Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Edmodo
  2. Facebook
  3. google+
  4. twitter
  5. Instagram
Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan We Are Social dan Hootsuite baru-baru ini, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki jumlah pengguna media sosial dengan angka yang cukup banyak yaitu mencapai 130 juta pengguna aktif menggunakan berbagai macam media sosial seperti instagram, twitter, facebook dan yang lainnya. Serta masih dalam laporan yang diberikan We Are Social pada bulan Januari 2018 juga terungkap bahwa total masyarakat Indonesia mencapai 256,4 juta pendudukan dengan penetrasi internet user mancapai 132,7 user.

Di samping itu berhubungan dengan perkembangan pengguna media sosial di Indonesia, hal tersebut juga sudah mempengaruhi pada lingkup pendidikan khususnya dalam pola pembelajaran. Di mana media sosial dilibatkan dengan metode elearning.

Penggunaan media sosial bisa semakin memudahkan dalam prose pembelajaran. Lewat sosial media, para pelajar secara aktif bisa lebih kreatif dan mandiri sehingga kualitas pelajaranpun bisa semakin meningkat baik dan segi pengetahuan maupun kualitas.

Sementara cara menggunakan media sosial agar bisa semakin memicu kualitas para pelajar adalah dengan memanfaatkan berbagai macam kemudahan komunikasi serta informasi yang dimiliki oleh media yang berhubungan.

Beberapa media yang memang sudah banyak digunakan dan bisa menjadi salah satu pemicu kualitas pelajar dalam mendapatkan informasi adalah facebook, twitter, youtube dan blog. Bila pemanfaatannya dilakukan secara maksimal, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa lebih meningkatkan kualitas dari ilmu tertentu namun tentunya harus diikuti dengan minimalisir dampak negatifnya.

Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat media sosial dalam dunia pendidikan:

Peningkatan adaptasi

Dengan adanya media sosial, siswa bisa lebih mengembangkan kemampuanya terutama dalam hal teknis dan sosial yang memang sangat dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan di era digital saat ini. Mereka pun akan menemukan bagaimana cara beradaptasi serta bersosialisasi bersama teman dekatnya melalui media sosial, disana juga akan terbentuk manajemen pertemanan yang semakin baik.

Bisa memperluas jaringan pertemanan

Dengan adanya media sosial yang dimanfaatkan oleh siswa, mereka juga bisa semakin memperluas jaringan pertemanan tanpa harus bertemu secara langsung. Bahkan bisa lebih mudah menemukan orang-orang yang memang sangat dibutuhkan. Melalui berbagai macam komunitas online, tentu saja itu akan berdampak positif.

Bisa lebih termotivasi

Bila komunitas pertemanan sudah semakin luas, ini juga akan meningkatkan motivasi siswa, khususnya dalam hal pengembangan diri dari materi pelajaran sera masukan teman-teman baru yang terhubung lewat media online.

Lebih membantu dalam peningkatan kepedulian

Melalui media sosial seperti facebook, twitter dan instagram bisa lebih membantu dalam peningkatan kualitas pertemanan terutama dalam hal kepedulian dan empati pada teman yang terhubung secara online.

Sehingga media sosial untuk pembelajaran tidak hanya terbatas dalam hal materi belajar saja. Kita bisa membaginya menjadi 3 bagian yang bermanfaat yaitu untuk infrastruktur, informasi dan sebuah alat untuk memproduksi hingga mendistribusikan isi media itu sendiri.

Media sosial benar-benar bisa sangat berperan dalam dunia pendidikan. Hal ini tentunya bisa dilihat dari semakin banyaknya metode yang dikembangkan dalam dunia pendidikan dan sudah banyak memanfaatkan media pembelajaran yang diambil dari media sosial. Penerapan media sosial untuk pembelajaran bisa semakin memicu kualitas belajar bila dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Namun, biar begitu bukan berarti media sosial tidak memiliki sisi negatif. Bila tidak ada kontrol dalam penggunaanya dan tidak melakukan penyaringan informasi malah bisa menyebabkan kesalahan dalam proses pembelajaran.

Referensi:

Jumlah pengguna internet: https://techno.okezone.com/read/2018/03/13/207/1872093/ini-jumlah-total-pengguna-media-sosial-di-indonesia

http://www.kesekolah.com/solusi-pendidikan/penggunaan-media-sosial-dalam-pendidikan-yang-tepat-di-sekolah.html#sthash.h30vuhSh.rJJkikHF.dpbs

https://www.kompasiana.com/rahmatriyadi6872/5b4b155b16835f73bb3f5fc4/penggunaan-media-sosial-sebagai-media-pembelajaran?page=all

Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pemanfaatan jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang mempraktekkannya. Banyak orang yang beranggapan bahwa belajar adalah menghafalkan sejumlah materi. Siswa seolah-olah menjadi mesin fotocopy yang menyalin buku kedalam otaknya. Padahal, menghafal adalah tingkat terendah dari belajar. Hal ini dikemukakan oleh Bloom dalam tingkatan tujuan pembelajaran yang terkenal sebagai taxonomy bloom.

1. Pemanfaatan Web Site

Web site adalah keseluruhan isi web server yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga tertentu. Web site bisa diibaratkan sebuah buku yang terdiri dari halaman-halaman tertentu, termasuk cover dan daftar isi. Web site disebut juga site, situs, situs web, atau portal.

Halaman pertama dari sebuah web site adalah homepage. Biasanya berisi beberapa link ke bagian penting lain dari sebuah situs web. Istilah homepage juga dipakai untuk menjelaskan halaman web pribadi/perorangan sebagai "rumah" mereka di dunia internet.

Halaman demi halaman dalam web site secara mandiri disebut web page dan biasanya identik dengan 1 file HTML (Hyper Text Mark-up Language) yakni bahasa program yang digunakan untuk membuat web site.

Adapun pemanfaatan web site dalam pembelajaran di antaranya :

a. Manfaat untuk Peserta Didik

1. Sebagai sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar yang lebih efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.

2. Mengoptimalkan proses belajar mengajar karena tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.

3. Sebagai saran pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK.

4. Memaksimalkan daya tangkap pesert didik, karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada teks tetapi bias berupa gambar, video, ataupun media-media yang menarik lainnya.

Halaman Selanjutnya


Page 2

Pemanfaatan jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang mempraktekkannya. Banyak orang yang beranggapan bahwa belajar adalah menghafalkan sejumlah materi. Siswa seolah-olah menjadi mesin fotocopy yang menyalin buku kedalam otaknya. Padahal, menghafal adalah tingkat terendah dari belajar. Hal ini dikemukakan oleh Bloom dalam tingkatan tujuan pembelajaran yang terkenal sebagai taxonomy bloom.

1. Pemanfaatan Web Site

Web site adalah keseluruhan isi web server yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga tertentu. Web site bisa diibaratkan sebuah buku yang terdiri dari halaman-halaman tertentu, termasuk cover dan daftar isi. Web site disebut juga site, situs, situs web, atau portal.

Halaman pertama dari sebuah web site adalah homepage. Biasanya berisi beberapa link ke bagian penting lain dari sebuah situs web. Istilah homepage juga dipakai untuk menjelaskan halaman web pribadi/perorangan sebagai "rumah" mereka di dunia internet.

Halaman demi halaman dalam web site secara mandiri disebut web page dan biasanya identik dengan 1 file HTML (Hyper Text Mark-up Language) yakni bahasa program yang digunakan untuk membuat web site.

Adapun pemanfaatan web site dalam pembelajaran di antaranya :

a. Manfaat untuk Peserta Didik

1. Sebagai sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar yang lebih efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.

2. Mengoptimalkan proses belajar mengajar karena tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.

3. Sebagai saran pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK.

4. Memaksimalkan daya tangkap pesert didik, karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada teks tetapi bias berupa gambar, video, ataupun media-media yang menarik lainnya.


Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Lihat Media Selengkapnya


Page 3

Pemanfaatan jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang mempraktekkannya. Banyak orang yang beranggapan bahwa belajar adalah menghafalkan sejumlah materi. Siswa seolah-olah menjadi mesin fotocopy yang menyalin buku kedalam otaknya. Padahal, menghafal adalah tingkat terendah dari belajar. Hal ini dikemukakan oleh Bloom dalam tingkatan tujuan pembelajaran yang terkenal sebagai taxonomy bloom.

1. Pemanfaatan Web Site

Web site adalah keseluruhan isi web server yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga tertentu. Web site bisa diibaratkan sebuah buku yang terdiri dari halaman-halaman tertentu, termasuk cover dan daftar isi. Web site disebut juga site, situs, situs web, atau portal.

Halaman pertama dari sebuah web site adalah homepage. Biasanya berisi beberapa link ke bagian penting lain dari sebuah situs web. Istilah homepage juga dipakai untuk menjelaskan halaman web pribadi/perorangan sebagai "rumah" mereka di dunia internet.

Halaman demi halaman dalam web site secara mandiri disebut web page dan biasanya identik dengan 1 file HTML (Hyper Text Mark-up Language) yakni bahasa program yang digunakan untuk membuat web site.

Adapun pemanfaatan web site dalam pembelajaran di antaranya :

a. Manfaat untuk Peserta Didik

1. Sebagai sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar yang lebih efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.

2. Mengoptimalkan proses belajar mengajar karena tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.

3. Sebagai saran pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK.

4. Memaksimalkan daya tangkap pesert didik, karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada teks tetapi bias berupa gambar, video, ataupun media-media yang menarik lainnya.


Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Lihat Media Selengkapnya


Page 4

Pemanfaatan jejaring sosial untuk kepentingan belajar mengajar memang belum banyak yang mempraktekkannya. Banyak orang yang beranggapan bahwa belajar adalah menghafalkan sejumlah materi. Siswa seolah-olah menjadi mesin fotocopy yang menyalin buku kedalam otaknya. Padahal, menghafal adalah tingkat terendah dari belajar. Hal ini dikemukakan oleh Bloom dalam tingkatan tujuan pembelajaran yang terkenal sebagai taxonomy bloom.

1. Pemanfaatan Web Site

Web site adalah keseluruhan isi web server yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga tertentu. Web site bisa diibaratkan sebuah buku yang terdiri dari halaman-halaman tertentu, termasuk cover dan daftar isi. Web site disebut juga site, situs, situs web, atau portal.

Halaman pertama dari sebuah web site adalah homepage. Biasanya berisi beberapa link ke bagian penting lain dari sebuah situs web. Istilah homepage juga dipakai untuk menjelaskan halaman web pribadi/perorangan sebagai "rumah" mereka di dunia internet.

Halaman demi halaman dalam web site secara mandiri disebut web page dan biasanya identik dengan 1 file HTML (Hyper Text Mark-up Language) yakni bahasa program yang digunakan untuk membuat web site.

Adapun pemanfaatan web site dalam pembelajaran di antaranya :

a. Manfaat untuk Peserta Didik

1. Sebagai sarana untuk berkomunikasi secara interaktif dengan tenaga pengajar yang lebih efektif dalam proses pendidikan dan pengajaran.

2. Mengoptimalkan proses belajar mengajar karena tidak lagi terikat oleh ruang dan waktu.

3. Sebagai saran pembekalan dan pelatihan terhadap pemanfaatan TIK.

4. Memaksimalkan daya tangkap pesert didik, karena bahan ajar tidak hanya terpaku pada teks tetapi bias berupa gambar, video, ataupun media-media yang menarik lainnya.


Jejaring sosial edukasi yang digunakan untuk media pembelajaran untuk guru dan siswa adalah

Lihat Media Selengkapnya