Jarak minimal dari sumber air sumur ke septic tank adalah meter

Jarak ideal antara sumur dan septictank! Apakah itu memang perlu ? Tentu saja perlu, hal ini diperlukan untuk menjaga kebersihan serta sanitasi air yang akan untuk kebutuhan sehari-hari.  Mungkin banyak orang yang menganggap selepe tentang hal ini, terutama mereka yang tinggal di kawasan perkotaan yang padat akan penduduk. Kondisi ini yang membuat jarak antara septicktank dan sumur bor jadi tidak terkontrol.

Jarak ideal antara septictank dan sumur bor

Adapun jarak ideal untuk pembuatan septictank dan sumur bor adalah sekitar 10 meter. Ada berbagai macam alasan mengapa perlu digunakan jarak yang sedemikian besar, antara lain :

  • Berdasarkan faktor hidrologi

Maksudnya adalah arah kecepatan aliran air dalam tanah. Lapisan tanah terdiri atas batuan dan pasir. Rumah yang berdiri pada kontur tanah seperti ini, membuat jarak aliran air jadi lebih jauh ketimbang tanah liat.

  • Topografi tanah

Hal ini berdasarkan kondisi permukaan tanah dan juga sudut kemiringan tanah.

  • Faktor meteorologi

Dimana Indonesia berada pada daerah yang curah hujannya tinggi, dan air akan merembes ke berbagai permukaan tanah.

  • Faktor sanitasi

Dimana bakteri E-Coli yang berasal dari tinja, bisanya mempunyai usia hidup sekitar 3 hari. Jika berada di dalam tanah, ditambah dengan kecepatan air yang ada, maka bakteri ini dapat bertahan hidup sekitar 3 meter / hari. Itu sebabnya jika dikalikan, maka dalam waktu 3 hari, maka bakteri ini, mampu menempuh perjalanan sekitar 9 meter di dalam tanah. Jika menggunakan jarak ideal 10 meter, maka bakteri tidak akan mudah masuk, dan mencemari aliran air.

Selain itu bakteri pathogen lainnya, juga dapat bertahan lama, dalam kondisi tanah yang lembab dan juga basah. Termasuk diantaranya cacing tanah,  jika berada di tanah kering, cacing dapat bertahan hidup sekitar 1 bulan, tapi jika di tanah yang lembab dan basah, maka cacing dapat bertahan hidup sekitar 5 bulan.

  •  Faktor budaya

Dimana kebiasaan masyarakat di Indonesia, membuat dinding sumur tanpa menggunakan dinding sumur.

  • Frekuensi pompa

Semakin banyaknya sumur yang ada, maka kecepatan air tanah juga bertambah, hal ini dilakukan untuk mengisi kekosongan air tanah yang ada.

Bagaimana jika jaraknya kurang

Lalu bagaimana jika kurang dari 10 meter ! Terutama untuk Anda yang tinggal di daerah perumahan. Ada cara lain yang dapat Anda lakukan untuk membuat sumur dan septictank yang aman, yaitu dengan mencari tahu daerah aliran air di bawah tanah, caranya adalah dengan mencari tahu letak sumur tetangga, cukup 3 rumah saja.

Setelah mengetahui letak sumur tetangga, Anda dapat mengambil garis segitiga yang menghubungkan antara rumah yang satu dengan yang lainnya. Dari sini Anda dapat mengukur, jarak septictank yang aman untuk rumah Anda.

Jadi jika diambil kesimpulan, yang harus Anda lakukan, ketika hendak membuat sebuah septictank adalah perhatikan aliran air bersih yang ada, dan juga perhatikan kecepatan air yang ada. Karena pada dasarnya kecepatan air tiap daerah berbeda-beda, terutama tanah liat. Aliran air pada tanah liat jauh lebih cepat, dibandingkan tanah berpasir dan berbatu. Dengan mengetahui akan hal ini, Anda dapat meletakkan serta mengukur jarak yang aman untuk membuat septictank. Dengan pengukuran, dan peletakan septictack yang tepat, akan membuat iar yang diterima tetap bersih, higienis, dan hasilnya keluarga pun dapat hidup dengan sehat.

The Environmentalist. Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk membuat septik tank haruslah berjarak minimal 10 meter dengan sumur, mengapa demikian ?, umumnya jawaban yang terlontar adalah agar sumur tidak terkontaminasi dengan septik tank, atau tidak mencemari sumur akibat adanya bakteri pathogen yang dapat mengganggu kesehatan. Jawaban tersebut sangat betul. Tapi apakah jaraknya harus 10 meter ? Lantas bagaimana dengan rumah tipe RSS ? Apakah harus kita paksakan membuat septik tank di lokasi tetangga, karena jarak antara rumah dengan septik tank tidak sampai 10 meter?.

Mengapa 10 Meter ?
Sebagian besar dari kita tidak mengatahui darimana munculnya angka 10 meter tersebut?. Perlu diketahui bahwa angka 10 meter tersebut berasal dari : Bakteri Coli yang berasal dari tinja manusia mempunyai usia harapan hidup selama 3 hari, sedangkan kecepatan aliran air dalam tanah berkisar 3 meter/hari (rata-rata kecepatan aliran air dalam tanah di pulau jawa 3 meter/hari), sehingga jarak ideal antara septik tank dengan sumur adalah : 3 meter/hari x 3 hari = 9 meter.Tetapi mengapa harus dibuat 10 meter?. Dari hasil perhitungan diketahui jaraknya 9 meter, sebagai angka pengaman maka ditambahkan 1 meter lagi, sehingga jaraknya menjadi 10 meter. Demikian asal muasal jarak 10 meter tersebut.

Bagaimana Kalau Kurang Dari 10 Meter?
Apabila anda ingin membuat septik tank, sementara jarak antara sumur dengan septik tank yang ingin anda buat kurang dari 10 meter, maka tidak usah risau, yang perlu anda lakukan adalah mengetahui arah aliran air tanah, yaitu dengan cara melihat sumur tetangga. Cara ini berguna untuk mengetahui arah aliran air tanah, caranya adalah :

Ukurlah kedalaman sumur-sumur tetangga anda, cukup 3 rumah saja
Buatlah gambar garis segitiga yang menghubungkan ketiga titik sumur tetangga tersebut di atas kertas
Masing-masing titik sumur diberi notasi kedalamannya (perhitungan kedalaman diukur dari muka air hingga ke permukaan tanah)
Dari gambar dapat diketahui, sumur yang paling dangkal menunjukkan arah aliran menuju ke sumur tersebut.
Dari cara tersebut dapat diketahui bahwa jarak sumur yang kurang dari 10 meter tidaklah masalah, asalkan kita mengetahui arah aliran air tanah dengan cara seperti di atas, dengan demikian yang harus kita lakukan adalah meletakkan septik tank dimana arah alirannya tidak mengarah ke sumur, berarti harus sebaliknya. Lebih baik lagi apabila arah aliran air tanah tersebut berasal dari sumur menuju ke septik tank, tetapi jangan sebaliknya.

Di samping arah aliran air tanah yang perlu kita ketahui, kecepatan aliran air tanah tidak kalah pentingnya. Walaupun berdasarkan pengalaman kecepatan aliran air tanah di pulau Jawa rata-rata 3 meter/hari, tidak menutup kemungkinan masing-masing daerah di pulau Jawa mempunyai kecepatan aliran air tanah yang berbeda, hal ini tergantung dari formasi batuan pada daerah tersebut. Sehingga walaupun arah aliran dari septik tank menuju ke sumur, tetapi kecepatan aliran air tanah hanya 1 meter/hari, maka jarak ideal antara sumur dan septik tank cuma 4 meter (lihat contoh perhitungan di atas).

Berapa jarak sumur dengan septic tank?

Terpenting, agar limbah buangan dari rumah tangga tidak mengganggu lingkungan maka harus memperhatikan beberapa ketentuan seperti: (1) Jarak antara Septic tank yang benar ke bangunan minimal 1,5 meter; (2) Jarak dari septic tank ke sumur pompa air bersih minimal 10 meter; (3) Jarak septic tank ke sumur resapan air ...

Kenapa septic tank harus 10 meter?

JARAK 10 meter antara tangki septic (septic tank) dan sumur telah menjadi pengetahuan umum dan populer di masyarakat. Alasannya, agar air sumur tidak terkontaminasi dengan air tangki septic oleh bakteri patogen yang dapat mengganggu kesehatan.

Berapa meter untuk membuat septic tank?

1. Proses Penggalian Tanah. Cara membuat septic tank resapan yang pertama bisa dimulai dari proses penggalian tanah. Merujuk pada SNI 2398:2017, tinggi septic tank minimal adalah 1,5 meter sehingga galian tanah yang harus Anda buat minimal 2 meter.

Berapa syarat jarak yang ideal antara sumur resapan dengan sumur air minum?

Pada pengetahuan praktis, jarak aman antara resapan septic tank dengan sumur air bersih paling sedikit adalah 10 meter. Namun pada penelitian sanitasi yang dilakukan oleh Gotaas dan kawan-kawan disebutkan kalau sumber kontaminasi tinja manusia yang ditempatkan dalam lubang dapat menemus permukaan air tanah.