Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
15 Antara usia tiga sampai enam tahun, gramatika anak berubah dengan cepat menjadi cukup kompleks. Anak-anak dapat menguasai operasi-operasi pengubahan kalimat sekaligus. Chomsky dalam Crain, 2007: 541 menyatakan bahwa jika anak belajar sistem gramatis yang luas dan rumit dengan caranya sendiri yang anak butuhkan hanyalah mendengar bahasa yang diucapkan kemudian anak akan menguasainya tanpa program pelatihan apa pun. Chomsky percaya bahwa anak dapat belajar bahasa secara spontan dan dengan caranya sendiri. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa anak dimulai dari menggerakan tubuh hingga dapat membentuk suatu kalimat yang terstruktur. Anak memiliki kemampuan untuk belajar bahasa dan kemampuan ini sudah memiliki rancangan genetiknya sendiri. Kemampuan bahasa anak memiliki dasar biologis sesuai dengan tahapan usianya. Anak dapat belajar bahasa secara spontan hanya dengan mendengar dari orang dewasa disekitarnya. Selain itu, anak juga dapat belajar bahasa dengan caranya sendiri tanpa ada program pelatihan khusus. 3. Indikator Perkembangan Bahasa 5-6 TahunPerkembangan bahasa mengikuti suatu urutan yang diramalkan secara umum sekalipun terdapat variasi diantara anak yang satu dengan anak yang lainnya Mansur, 2005: 35. Anak usia dini memulai perkembangan bahasanya dari menangis untuk mengekspresikan keinginanya atau mengekspresikan responnya terhadap rangsangan dari luar dirinya. Setelah itu, anak mulai melafalkan bunyi yang tidak bermakna secara berulang-ulang kemudian anak 16 belajar kalimat mulai dengan suku kata, seperti ma untuk sebutan ibu atau pa untuk sebutan ayah dan satu kata, seperti maem yang artinya meminta makan. Anak pada umumnya belajar nama-nama benda atau binatang sebelum kata-kata yang lain. Perkembangan bahasa anak akan terus meningkat pada usia dini. Anak usia 3 sampai 5 tahun rata-rata belajar 50 kata baru per bulan. Pada usia 5 tahun anak dapat menguasai 2932 kata dan meningkat pada usia 6 tahun anak memiliki sekitar 8000 sampai 14000 kosa kata Mansur, 2005: 35. Perkembangan berbicara dan berbahasa anak usia 5 sampai 6 tahun menurut Allen dan Marotz 2010: 151 dan 166 yaitu sebagai berikut: a. Menguasai 1500 sampai 14000 kosakata atau lebih. b. Menceritakan cerita yang dikenal ketika melihat gambar dari buku. c. Menyebutkan kegunaan sesuatu. d. Mengenali dan menyebutkan 4 sampai 8 warna. e. Memahami lelucon sederhana, mengarang lelucon, dan teka-teki. f. Mengucapkan kalimat dengan 5 sampai 7 kata atau dapat juga kalimat yang lebih panjang. g. Menyebutkan nama kota dimana dia tinggal, tanggal ulang tahun, dan nama orang tua. h. Menjawab telepon dengan tepat, memanggil orang yang ditelepon, atau menerima pesan singkat. i. Menggunakan kata “bolehkah saya” dengan tepat. j. Berbicara tanpa henti dan banyak bertanya. k. Menggunakan bentuk kerja, urutan kata dan struktur kalimat yang tepat. l. Berbicara sendiri sambil menentukan langkah-langkah yang diperlukan. m. Senang menceritakan lelucon dan teka-teki. n. Senang dibacakan cerita dan mengarang cerita. o. Mampu belajar lebih dari satu bahasa. Indikator perkembangan bahasa anak dapat dilihat dari Tingkat Pencapaian Perkembangan TPP anak. Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH untuk pembelajaran yang mengembangkan aspek bahasa perlu mempertimbangan kemampuan dan tingkat pencapaian perkembangan sesuai dengan usia anak. Sesuai Permendikbud Nomor 137 Tahun 17 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat pencapaian perkembangan anak usia 5-6 tahun dibagi menjadi tiga lingkup perkembangan yaitu memahami bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan. Lingkup perkembangan memahami bahasa terdiri dari mengerti beberapa perintah secara bersamaan; mengulang kalimat yang lebih kompleks; memahami aturan dalam suatu permainan; serta senang dan menghargai bacaan. Lingkup perkembangan mengungungkapkan bahasa terdiri dari menjawab pertanyaan yang lebih kompleks; menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama; berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung; menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap pokok kalimat-predikat-keterangan; memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain; melanjutkan sebagian ceritadongeng yang telah diperdengarkan; dan menunjukkan pemahaman konsep-konsep dalam buku cerita. Selanjutnya, lingkup perkembangan keaksaraan terdiri dari menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal; mengenal suara huruf awal dari nama; menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyihuruf awal yang sama; memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf; membaca nama sendiri; menuliskan nama sendiri; dan memahami arti kata dalam cerita. Berdasarkan uraian di atas indikator perkembangan bahasa anak usia dini dapat dilihat dari tingkat pencapaian perkembangannya. Jika anak sudah mampu mencapai TPP sesuai dengan usianya, berarti perkembangan bahasa anak sudah berkembang sesuai dengan harapan. Jika anak mampu melebihi tingkat 18 pencapaian perkembangannya, berarti perkembangan bahasa anak sudah berkembang dengan sangat baik.4. Komponen Perkembangan Bahasa
Mengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas stimulan
Mengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas stimulan
Mengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas stimulan
Mengeluarkan suara untuk menyatakan keinginan atau sebagai reaksi atas stimulan
Memahami Bahasa
Mengungkapkan Bahasa
Memahami Bahasa
Mengungkapkan Bahasa
Memahami Bahasa
Mengungkapkan Bahasa
Memahami Bahasa
Mengungkapkan Bahasa
Memahami Bahasa
Mengungkapkan Bahasa
Memahami Bahasa
Mengungkapkan Bahasa
Keaksaraan
|