Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Di antara karakteristik hikayat adalah (a) terdapat kemustahilan dalam cerita, (b) kesaktian tokoh-tokohnya, (c) anonim, (d) Istana Sentris, (e) menggunakan alur berbingkai/ cerita berbingkai. Berikut contoh karakteristik bahasa hikayat yang terdapat dalam teks “Hikayat Indera Bangsawan” pada bagian A di atas. a. Kemustahilan Perhatikan contoh analisis kemustahilan dalam kutipan hikayat berikut, kemudian diskusikanlah kemustahilan dalam kutipan-kutipan lainnya. Kemustahilan
Kutipan Teks
b. Kesaktian
BACA: Membedakan Teks Tantangan "Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak" c. Anonim
d. Istana Sentris Sebenarnya selain karakteristik di atas, hikayat juga mempunyai ciri khusus dalam hal penggunaan bahasanya. Tugas
1. Kemustahilan a. Meminta nasihat pada burung tiung dan bayan Kutipan teks: Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata. BACA: Menampilkan Seorang Tokoh dalam Drama yang Dibaca atau yang Ditonton b. Burung bayan dapat berpikir dan melakukan sesuatu agar tidak dibunuh Kutipan teks: Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.
c. Burung bayan dapat bercerita banyak kisah Kutipan teks : Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. d. Burung bayan dapat bersikap bijaksana Kutipan teks : Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang. 2. Kesaktian a. Burung bayan dapat menyadarkan Bibi Zainab Kutipan teks : Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya. b. Hati kera dapat menyembuhkan luka Kutipan teks: Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkan diobati dengan hati kera. 3. Istana Sentris Istana sentris tidak hanya menceritakan tentang kehidupan dalam istana saja, tetapi juga kehidupan masyarakat kelas atas pada zaman dahulu. a. Khojan Mubarok, saudagar yang amat kaya Kutipan teks : Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak. b. Bibi Zainab, anak seorang saudagar kaya Kutipan teks: Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab. BACA: Rangkuman Materi Laporan Bahasa Indonesia c. Anak Raja Azam Kutipan teks: Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. d. Anak saudagar yang berteman dengan kera Kutipan teks: Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar. Kegiatan 3
Hikayat termasuk cerita yang memiliki banyak nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan diantaranya nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan) , dan estetika (keindahan). Bacalah kembali kutipan Hikayat Bayan Budiman di atas dan temukanlah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 1. Nilai agama Kutipan : – Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah SWT. 2. Nilai moral: kutipan: – Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? – Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata. 3. Nilai pendidikan: kutipan : – Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.
Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat
Hikayat ialah sebuah teks narasi yang tidak sama dengan narasi lain. Adapun karakteristik hikayat antara lain (a) terdapat kemustahilan dalam cerita, (b) kesaktian tokoh-tokohnya, (c) anonim, (d) istana sentris, dan (e) memakai alur berbingkai/cerita berbingkai. Berikut referensi karakteristik bahasa hikayat yang terdapat dalam teks “Hikayat Indera Bangsawan”. a. KemustahilanSalah satu ciri hikayat ialah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa maupun dari segi cerita. Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau tidak bisa dinalar. Perhatikan referensi analisis kemustahilan dalam kutipan hikayat diberikut,
b. Kesaktian c. Anonim d. Istana sentris Sebenarnya selain karakteristik di atas, hikayat juga memiliki ciri khusus dalam hal penerapan bahasanya. Karakteristik bahasa hikayat akan dibahas pada pecahan lain. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Tersebutlah perkataan seorang raja yang berjulukan Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Sesudah berapa usang di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang bau tanah keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang bau tanah Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan. |