Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Sebagai orang yang aktif dalam bepergian, baik dalam urusan pekerjaan maupun liburan, tentunya saya cukup akrab dengan yang namanya bandar udara. Karena, bepergian menggunakan pesawat udara merupakan pilihan yang paling baik untuk menempuh perjalanan yang cukup jauh dengan pertimbangan kecepatan waktu yang kita dapatkan.

Saat ini, Jakarta memiliki bandar udara yang terkenal dengan sebutan Bandar Udara Soekarno Hatta (Bandara Soetta) yang memiliki 3 terminal yaitu terminal 1, 2, dan 3. Melihat kondisi terminal sekarang rasanya sudah menjadi rahasia umum kalau bandara ini penuh sesak yang dikarenakan kelebihan kapasitas penumpang dan minim akan fasilitas yang baik bagi para pengguna jasa bandara. Untuk itu, saya pribadi selalu bermimpi kapan Jakarta akan memiliki bandara baru yang cantik, besar, canggih, dan memiliki fasilitas yang baik.

Mimpi tersebut rasanya akan terwujud, dimana dalam 2 tahun terakhir saya menggunakan Bandara Soetta, saya melihat sedang ada pembangunan terminal baru yang disebut Terminal 3 Ultimate. Tiap kali Take off dan Landing, pasti akan melihat bangunan yang besar dan memanjang di sebelah Terminal 3 Existing.

Dalam satu bulan terakhir, pemberitaan mulai ramai mengenai Terminal 3 Ultimate ini dimana rencananya terminal baru ini bisa dapat digunakan sebelum libur lebaran 2016. Namun sayang, setelah dicek oleh Kementrian Perhubungan, terminal ini masih belum layak untuk dioperasikan.

Hal yang paling tertanam dalam benak saya dari hasil pemberitaan media adalah bahwa terminal baru ini disiapkan untuk menyaingi bandara negeri tetangga yaitu Changi, yang merupakan Bandara dengan predikat terbaik di dunia dalam beberapa tahun ke belakang versi Skytrax.

Pada 2 Juli 2016, saya mendapatkan undangan untuk mengunjungi terminal baru ini  bersama komunitas Blogger. Dalam kunjungan ini, kita diberi kesempatan untuk melihat-lihat tiap sudut terminal, tanya jawab dengan public relation (PR) Angkasa Pura II (APII) yang diwakili oleh Bapak Haerul, ramah tamah bersama Direktur Utama Angkasa Pura II, dan diakhiri dengan buka puasa bersama.

Tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, saya pun antusias untuk melihat dan bertanya secara langsung kepada pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan terminal baru ini termasuk bertanya langsung kepada direktur Angkasa Pura II Bapak Budi Karya Sumadi.

Saat briefing dengan PR APII, kita dihimbau untuk tidak lagi menyebut terminal ini dengan sebutan Terminal 3 Ultimate, melainkan cukup dengan sebutan Terminal 3 saja. Dalam tulisan ini, untuk membedakan dengan Terminal 3 existing, saya akan menyebutnya dengan Terminal 3 terbaru.

Terminal 3 terbaru memiliki luas bangunan sebesar 422.000 meter persegi yang terdiri dari 2 pier kanan (Terminal 3 Existing) dan pier kiri (masih dalam tahap pembangunan) serta bangunan concourse yang memanjang lebih dari 1 kilometer, serta bangunan terminal utama dan 2 gedung parkir disisi kanan dan kiri. Jika semua bagian bangunan tersebut di bentangkan total panjangnya mencapai 2.4 kilometer. Terminal 3 Terbaru ini memiliki kapasitas 25 juta penumpang pertahun dan akan digunakan oleh maskapai plat merah Garuda Indonesia baik domestik maupun internasional, serta seluruh maskapai penerbangan internasional. Artinya, Terminal ini dibangun untuk memindahkan semua maskapai pengguna Terminal 2 saat ini.

Jika ditilik dari segi maskapai calon penghuni di Terminal 3 terbaru ini yaitu merupakan maskapai Full Service Carrier (FSC) bukan maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier, tentunya desain arsitektur, fasilitas dan fungsi dari bangunanya harus sesuai. Tidak hanya itu, karena pihak APII selalu sesumbar di media bahwa Terminal 3 terbaru ini akan mengalahkan Bandara Changi, maka ekspektasi saya menjadi teramat tinggi terhadap terminal ini.

Tetapi, setelah saya melihat langsung bangunan Terminal 3 Terbaru ini, ekspektasi saya yang tinggi tersebut tidak tercapai. Dari segi bangunan, saya akui bahwa terminal ini besar, panjang, dan memiliki ceiling yang tinggi. Namun sejak pertama saya menginjakan kaki di bagian drop off, saya tidak merasakan kesan megah dari bangunan ini.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Drop off area

Desain bagian drop off berubah dari rendering (gambar arsitek) yang beredar, di mana dalam rendering tersebut desainya terlihat minimalis dan terkesan futuristik. Tetapi hasil jadinya yaitu sebuah desain beratap jig-jag yang hampir mirip dengan Terminal 1 dan 2, terminal yang sudah berumur lebih dari 20 tahun.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Bagi saya, sekali lagi ini pendapat pribadi, kesan yang didapat bukan bangunan yang di bangun di era modern. Sangat jauh dari kesan yang saya dapat jika saya berada di drop off Bandara Changi, Bandara Incheon di Seoul, Bandara San Fransisco, Bandara Heathrow di London, atau Bandara John F. Kennedy di New York yang semuanya terkesan megah dan mewah.

Menginjakan kaki di lantai terminal ini membuat kaget, di mana lantai yang digunakan bukan sekelas marmer yang mewah melainkan hanya homogeneous tile (HT) yang umumnya dipakai dibangunan ruko dan mal-mal bintang 3 diJakarta. Tidak perlu jauh membandingkan dengan Bandara Changi, cukup dibandingkan dengan Terminal 2 Soetta saja di mana terminal tersebut menggunakan marmer pada lantainya. Pun, di dalam terminalnya ternyata menggunakan jenis lantai yang sama, diselingi dengan karpet di beberapa bagian.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Memasuki bagian utama terminal melalui sebuah jembatan penghubung di mana dibuatkan suatu gerbang berupa dua pintu masuk yang terpotong oleh tiang penyangga super besar. Gerbangnya diberikan sentuhan kayu yang sangat disayangkan hanya menggunakan jenis HPL (pelapis dengan motif kayu). Negara dengan kekayaan sumber daya alam berlimpah ruah dengan jenis kayu beragam, tidak mampu menyematkan unsur kayu asli pada gerbang utamanya. Dan, unsur tempelan kayu ini tersebar di seluruh ornamen Terminal 3 Terbaru ini.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Memasuki area pelaporan (check in) yang terdiri dari 8 island dimana masing masing check in island memiliki ornamen tradisional yang berbeda-beda. Pada saat saya menanyakan apa maksud dari perbedaan ornamen yang dipakai ditiap check in island, pihak APII tidak dapat memberikan penjelasan. Alasanya akan ditanyakan kepada arsiteknya. Sekali lagi dari segi desain, masing-masing check in island tersebut terkesan ruwet, penuh, dan rame. Tidak minimalis sesuai dengan rendering yang beredar di media. Jika dibandingkan dengan semua terminal yang ada di Soetta, tentunya area check in di Terminal 3 Terbaru ini lebih besar, lebih mewah, dan lebih lapang. Tetapi jika dibandingan dengan Bandara Changi, rasanya masih di bawahnya.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Kemudian untuk penerangan (lampu) yang ada di area ini, menurut saya kurang terang, terkesan redup namun membuat mata silau dengan penempatan lampu-lampu sorot yang diletakan di tiang-tiang bangunan. Hal ini sempat saya tanyakan langsung kepada Direktur Utama Angkasa Pura II Bapak Budi Karya Sumadi dan beliau menjawab akan ada tambahan lampu-lampu lainya. Di area ini terdapat check in khusus buat penumpang premium maskapai Garuda Indonesia di mana dari sisi desain terlihat lebih baik. 

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Garuda Executive Check in

Fasilitas lain yang bisa ditemukan yaitu beberapa gerai makanan dan minuman, toko buku, mini market, ATM, toilet dan mushola.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Beberapa gerai makanan dan minimal

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Saya cukup terkejut dengan ukuran mushola yang tersedia dimana menurut saya terlalu kecil untuk terminal sebesar ini. Dan, khusus untuk toilet, catatan saya tertuju pada tempat sabun yang terlihat murahan. Sangat tidak sesuai dengan para calon penumpang yang akan menggunakan terminal ini.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Tempat berwudhu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Mushola yang sempit

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Toilet dengan tempat sabun murahan

Beberapa petunjuk arah yang ada di terminal ini masih menggunakan sticker, yang dikonfirmasi oleh pihak APII bahwa itu hanya bersifat sementara

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Papan petunjuk arah dan layar informasi

Memasuki area boarding lounge, kita diwajibkan melewati security check. Yang menarik, setelah security check disediakan bangku panjang bagi para penumpang yang akan merapihkan diri, hal yang tidak kita temukan di semua terminal di Soetta namun sudah lumrah di bandara luar negeri.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Berada di boarding lounge, dimana lantainya juga kombinasi antara HT dan karpet,  perasaan lapang timbul akibat ceiling yang cukup tinggi, hampir 50 meter. Dan disuguhkan tatanan kursi warna warni, serta pemandangan langsung kearah sisi udara (airside). Salah satu keunikan yang berada di boarding lounge yaitu disediakanya meja rapat di tiap-tiap gerbang keberangkatan. Hal yang bagi saya penting dan tidak ditemukan yaitu electric socket (colokan) untuk mengisi ulang batre handphone.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Ada satu fasilitas yang membuat mata saya terbelalak dengan tampilan dan penempatanya yaitu taman bermain anak-anak. Untuk ukuran terminal baru, desain taman bermain anak-nya terkesan asal-asalan. Tidak dibuat serius layaknya bandara-bandara ternama di luar negeri. Apakah ini hanya sementara?

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Taman bermain

Seperti yang digaungkan oleh APII bahwa konsep yang diusung Terminal 3 Terbaru ini adalah kearifan lokal dimana akan menampilkan karya seni dari anak bangsa. Namun, yang saya lihat di lapangan justru sebaliknya. Karya seni yang dipasang lebih kearah kontemporer dan abstrak, sama sekali tidak terlihat unsur etnik. Selain itu, pernak-pernik yang disajikan di setiap sudut terminal ini tidak berkesan mewah. Apalagi ada lukisan dua pendiri bangsa yang sangat identik dengan tampilan pada uang Rp.100.000,-

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Dibagian kedatangan, kesan yang saya dapat lebih mengagetkan lagi. Keluar dari bangunan terminal, kita disuguhkan pemandangan penuh dengan tiang fly over yang sangat banyak dan dibiarkan tidak di poles. Bandingkan dengan area kedatangan Terminal 2 yang cantik, meski berada dibawah fly over.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Dan berbicara mengenai fly over pada terminal ini, kesan yang saya dapat seperti berada dibawah fly over kebanyakan jalan tol di ibu kota yang kaku dan tidak di percantik. Sangat jauh dengan hasil karya fly over yang berada di Terminal 2 Soetta.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Bagian yang menurut saya baik dari Terminal 3 Terbaru ini justru berada diluar yaitu taman. Taman pada terminal ini diberi nama dengan Plaza Terminal 3. Dimana terdapat amphitheatre terbuka, rerumputan hijau, dan pohon-pohon yang ditanam cukup besar, termasuk pohon baobab yang merupakan pohon asli dari madagaskar.

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Menurutmu apa yang menarik di bandar udara di kotamu

Terminal yang menurut berita menghabiskan biaya 7 triliun rupiah ini, menurut saya tidak berkesan mewah dan megah. Hanya sebatas terminal besar secara fisik saja. Padahal jika kita bagi besaran biaya berdasarkan harga per meter persegi bangunan nya yaitu Rp.7.000.000.000.000 : 422.000 m2 = Rp.16.587.677 saya bulatkan menjadi Rp.16.500.000/m2. Dengan biaya sebesar itu, harusnya yang kita dapatkan adalah sebuah terminal yg cantik dengan kualitas material yang mewah dan desain yang bagus.


Lihat Birokrasi Selengkapnya