Ibu belanja pukul 6 hingga pukul 8.35 lama ibu memasak adalah

Lihat Foto

KOMPAS.com/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi contoh teks prosedur beserta strukturnya.

KOMPAS.com - Teks prosedur adalah karangan petunjuk teknis. Berikut ini contoh teks prosedur beserta strukturnya:

Struktur teks prosedur

Setiap jenis teks memiliki struktur masing-masing. Struktur penting dalam sebuah teks karena menjadi pola atau kerangka yang memudahkan pembaca memahami tulisan dengan logis.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], struktur diartikan sebagai sesuatu disusun atau dibangun.

Mengutip Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan [2019] karya Minarni Try Astuti, teks prosedur adalah teks yang berisi arahan atau langkah demi langkah yang memberikan instruksi untuk melakukan atau mengerjakan sesuatu.

Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, dan Ciri-cirinya

Teks jenis ini menjelaskan pada pembaca mengenai tahapan yang perlu dilakukan secara tepat dan akurat untuk membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.

Teks prosedur juga memiliki struktur tersendiri. Struktur teks prosedur adalah:

  1. Judul: judul singkat dan jelas, menyebutkan obyek yang akan dibahas.
  2. Tujuan: menyebutkan maksud dari prosedur yang akan dijelaskan.
  3. Alat dan bahan: semua barang atau benda yang berkaitan dengan prosedur harus dirinci, disertai dengan ukuran atau batasan yang perlu dipatuhi.
  4. Langkah-langkah: meruntutkan proses yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Pengertian Teks Prosedur dan Contohnya

Contoh teks prosedur

Berikut ini contoh teks prosedur beserta strukturnya:

[Judul] Persiapan Sebelum Mengikuti Aksi

[Tujuan] Mempersiapkan diri sebelum mengikuti aksi agar meminimalisir risiko seperti kekerasan, salah tangkap, atau kemungkinan buruk lainnya.

[Alat dan bahan] Barang yang perlu dibawa:Payung dan jas hujanTopi atau tudung kepalaBekal minuman dan makanan secukupnyaUang tunai secukupnyaOdolObat-obatan pribadiMaskerTelepon genggam

Power bank

Baca juga: Struktur Teks Prosedur Kompleks

[Langkah-langkah] Yang perlu dilakukan sebelum dan selama aksi berlangsung:

  1. Pastikan kondisi tubuh sehat dan bugar.
  2. Berkoordinasi dengan peserta aksi lainnya. Ketahui lokasi-lokasi penting, seperti titik kumpul, lokasi tim medis, jalur evakuasi, dan lokasi koordinator lapangan.
  3. Berangkat bersama teman 3-4 orang. Jangan berangkat sendiri. Berkumpul bersama sekelompok kecil teman, lalu berangkat bersama dari titik keberangkatan yang sudah disepakati. Setelah aksi selesai, kumpul kembali di titik awal kalian berkumpul. Beri tahu teman tersebut nomor darurat yang bisa dihubungi bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat aksi. Lebih aman lagi, kabari orang tua atau kerabat dekat bahwa kalian mengikuti aksi. Mereka akan siap sedia bila terjadi sesuatu.
  4. Simpan nomor-nomor darurat di telepon genggam seperti nomor lembaga bantuan hukum, layanan publik, tenaga medis, serta nomor kerabat yang dapat dihubungi saat keadaan darurat. Sebaiknya, kosongkan penyimpanan dalam telepon genggam, matikan pelacak lokasi, hapus riwayat pesan, dan gunakan kata sandi untuk mengunci layar telepon genggam. Hal tersebut berguna agar data dalam telepon genggam kita tidak disalahgunakan oleh oknum.
  5. Gunakan topi, tudung kepala, atau payung bila matahari terik, agar tidak pingsan kepanasan. Bila hujan keluarkan jas hujan atau payung. Pakai masker untuk menghindari debu dan polusi. Namun masker juga berguna menutup sebagian wajah agar privasi terjaga. Selama aksi akan banyak orang yang mengambil foto dan video. Masker melindungi kita dari tangkapan kamera.
  6. Ikuti aksi dengan tertib mengikuti arahan koordinator lapangan. Suarakan pendapat kalian dengan bebas dan lantang. Namun tetap waspada dan jangan terpicu provokasi.
  7. Menepilah setiap saat bila merasa lelah. Istirahat, lalu isi tenaga dengan makanan atau minuman. Konsumsi obat pribadi bila penyakit kambuh sewaktu-waktu. Jangan memaksakan diri.
  8. Bila terjadi kericuhan, segera menjauh dari kerumunan. Cari tempat berlindung bersama teman kalian. Bila keadaan sudah semakin parah, segera kembali ke titik berangkat yang disepakati sebelumnya.
  9. Bila aparat melemparkan gas air mata, segera pakai odol di kantung mata atau bagian bawah mata. Odol sedikit mengurangi perih akibat gas. Setelah itu, berlarilah menuju tempat yang lebih aman. Jangan melawan aparat bersenjata karena kalian bisa kena tembak hanya karena alasan keamanan. Peluru tidak akan kalah hanya dengan payung. Namun jangan sekali-kali membawa senjata tajam atau sejenisnya karena bisa dikenai pasal pidana.
  10. Bila ada teman kalian yang tidak kembali ke titik berangkat, lalu tidak dapat dihubungi, segera cari bantuan melalui nomor darurat.
  11. Bila kalian ditangkap aparat tanpa alasan jelas, jelaskan bahwa kalian tidak melakukan kekerasan. Jangan biarkan mereka melanggar privasi dengan memeriksa telepon genggam. Jangan beri tahu password pada mereka. Sebaliknya, minta waktu pada aparat agar kalian bisa menghubungi kuasa hukum atau lembaga bantuan hukum. Jangan beri keterangan apapun sampai bantuan hukum datang. Bila aparat melakukan kekerasan, ingat-ingat kronologisnya serta lihat emblem nama di dada sebelah kiri, lalu laporkan pada lembaga bantuan hukum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini akan menjelaskan tentang pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh dari teks prosedur. Kita belajar sama-sama, ya!

--

Halo, teman-teman! Pernah nggak kamu iseng ngebaca-baca tulisan di bungkus mi atau makanan instan lainnya? Pada bagian belakangnya, pasti ada semacam petunjuk/instruksi tentang cara menyiapkan mi tersebut dengan benar, supaya benar-benar matang dan rasanya jadi enak.

Nah, hal tersebut merupakan salah satu contoh teks prosedur. Teks ini digunakan sebagai arahan, khususnya bagi kamu yang mungkin belum tau cara menyelesaikan suatu tugas.  

Yuk, pahami lebih lanjut mengenai teks prosedur, mulai dari pengertian, struktur, jenis, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, dan contohnya di artikel berikut ini!

Pengertian Teks Prosedur

Secara umum, pengertian teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam membuat atau menyusun sesuatu.

Ngomong-ngomong soal teks prosedur, di kelas 7 lalu pernah dibahas juga lho materinya. Kalau kamu lupa, bisa lihat dulu materi lengkapnya di blog ini tentang Cara Mengidentifikasi Teks Prosedur. Kamu bisa baca-baca kembali di link berikut ya.

Baca Juga: Mengenal Teks Prosedur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Nah, dari pengertian di atas, kira-kira teks prosedur ini terdiri dari apa aja, ya? Kurang lebih strukturnya begini:

Struktur Teks Prosedur

Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material, langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang [kesimpulan]. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut: 

1. Tujuan

Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai.

2. Material

Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Langkah-langkah

Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan mudah dipahami oleh pembaca.

4. Penegasan Ulang/Kesimpulan

Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks prosedur.

Baca Juga: 6 Contoh Teks Proposal Berdasarkan Sistematika Penulisannya

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Sama halnya dengan teks yang lain, teks prosedur memiliki beberapa ciri antara lain:

1. Menggunakan kalimat perintah;

2. Terdapat panduan yang harus dilakukan;

3. Menggunakan kata kerja aktif;

4. Menggunakan konjungsi [kata hubung];

5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan;

6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;

7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut;

Jenis-Jenis Teks Prosedur

Teks prosedur juga ternyata memiliki beberapa jenisnya, lho! Penasaran? Berikut jenis-jenis teks prosedur.

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur untuk mengoperasikan setrika.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Prosedur Sederhana & Ciri-Cirinya

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya. Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan.

Kalau kamu ingin menyusun teks prosedur, pastikan menggunakan struktur tersebut ya. Karena struktur teks prosedur yang lengkap, akan membuat arahannya menjadi jelas, dan bisa membantu pembaca dalam memahaminya. 

---

Nah, sebelum lanjut ke materi kaidah kebahasaan teks prosedur, sudah tau belum kalau di aplikasi belajar Ruangguru, terdapat video belajar adaptif yang mampu menyesuaikan kemampuan belajarmu. Cek yuk dengan mengklik banner berikut!

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Untuk menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat agar sesuai dengan fungsinya. Berikut adalah kaidah kebahasaan yang umum digunakan dalam penulisan teks jenis prosedur: 

1. Kalimat

Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3 bagian. Kalimat tersebut adalah: 

a. Kalimat Imperatif

Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis kalimat ini, tanda seru [!] digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.

b. Kalimat Deklaratif

Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik [.] digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut. 

c. Kalimat Interogatif

Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya [?].

Baca Juga: Pengertian dan Struktur Teks Eksplanasi

2. Konjungsi

Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur, konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:

a. Konjungsi Persyaratan

Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya seperti jika, bila, andai, kalau, asalkan.

b. Konjungsi Temporal

Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya. 

3. Numeralia

Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

4. Pronomina

Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi menjadi dua macam: 

a. Pronomina Penunjuk

Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.

b. Pronomina Persona

Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak, contohnya kita, kalian.

5. Verba

Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:

a. Verba Material

Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan lain sebagainya. 

b. Verba Tingkah Laku

Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan menyetujui.

Baca Juga: Pengertian Kata Pengantar, Cara Membuat, dan Contohnya

Contoh Teks Prosedur

Cara Membuat Paspor

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara. Bagaimana cara mengurus paspor? Berikut ini cara mengurus paspor dengan baik dan benar:

1. Pertama, datang ke kantor imigrasi! Bisa datang ke kantor imigrasi yang tertera pada KTP kita atau kantor imigrasi terdekat.

2. Kemudian, beli formulir permohonan! Formulir permohonan ada di loket yang sudah disediakan. Isi dengan lengkap formulir tersebut sesuai dokumen yang Anda miliki dan bawalah dokumen yang asli!

3. Selanjutnya, serahkan formulir permohonan tadi ke loket pendaftaran!

4. Setelah itu, ambil tanda terima dan jadwal foto serta pengambilan sidik jari!

5. Jika sudah berfoto dan mengambil sidik jari, maka Anda sampai pada tahap wawancara dengan menunjukkan dokumen asli.

6. Setelah tahap wawancara usai, langkah berikutnya membayar buku paspor dan menandatangani buku paspor. Minta informasi kapan jadwal pengambilan paspor yang sudah selesai!

7. Pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya, kita dapat datang lagi untuk mengambil paspor yang telah jadi. Biasanya dalam waktu satu minggu paspor baru sudah selesai dan bisa diambil.

Baca Juga: 8 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks & Protokol

Itu tadi penjelasan singkat mengenai definisi, struktur, ciri, dan contoh teks prosedur. Yuk, belajar dengan tahapan-tahapan seru dan menyenangkan di ruangbelajar. Mulai dari video belajar, soal latihan, hingga rangkumannya dijamin buat belajar jadi mudah.

Referensi:
Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 15 Maret 2022.

Video yang berhubungan