Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah

Merpati pos adalah burung merpati yang telah dilatih untuk mengantarkan surat atau pesan kepada suatu pihak. Merpati merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, sehingga surat yang disampaikan pasti sampai di tujuan atau sangat kecil kemungkinan surat tersebut nyasar. Merpati pos diberi makanan khusus berupa campuran kalium karbonat dan minyak ikan. Campuran tersebut berguna sebagai vitamin yang dapat membuat merpati menjadi kuat dan lebih mudah dilatih. Di Indonesia, rata-rata merpati pos adalah hasil perkawinan silang antara ras Yansson dan Delbar dari Belgia dengan ras unggulan lainnya.

Merpati pos memiliki ciri-ciri fisik agak besar, terbangnya agak lambat, tetapi stamina dan daya ingatnya kuat. Merpati pos yang terbang berpasangan dapat memilih rute yang lebih efisien jika dibandingkan dengan terbang sendirian. Merpati pos memanfaatkan fenomena fisika dalam melacak posisi tempat tujuannya. Fenomena fisika tersebut tertanam dalam otak merpati pos seperti microchips dan mikrokontroler yang dimasukkan seperti pada robot atau komputer. Fenomena itu adalah medan magnet. Merpati pos memanfaatkan medan magnet bumi yang bervariasi dalam menentukan tujuan. Di antara kedua mata merpati pos terdapat jaringan yang berisi berbagai macam mineral besi yang merupakan kunci kemampuannya dalam menentukan arah. Selain jaringan tersebut, yang menyebabkan merpati pos kembali ke tempat asalnya adalah pasangannya karena merpati bersifat setia.

Seekor merpati betina umumnya bertelur sebanyak dua butir. Telur tersebut dierami oleh merpati jantan dan betina secara bergantian. Anak burung merpati dapat terbang dalam jarak yang dekat pada usia 40 hari. Untuk menjadi merpati pos, merpati terlebih dahulu harus dilatih oleh pelatih khusus. Pelatihan baru dapat dilakukan pada merpati yang berusia tujuh bulan.

Tiga hal yang harus dilatihkan kepada merpati pos adalah static, mobile, dan boomerang.

  1. Static: merpati mempelajari bagaimana cara mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil.
  2. Mobile: merpati dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
  3. Boomerang: merpati diajarkan untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan.

Jika hal-hal tersebut telah dilatihkan, merpati dapat terbang dalam jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dan dapat mengirimkan pesan atau surat. Surat atau pesan digulung, lalu dimasukkan ke dalam tempat pelindung berbentuk kapsul plastik. Kemudian kapsul plastik tersebut diselipkan di antara kaki merpati.

Metode komunikasi ini berasal dari orang-orang Persia kuno yang melatih burung merpati. Orang Romawi menggunakan merpati pos sebagai alat pengirim pesan kepada pasukan militer lebih dari 2000 tahun yang lalu. Frontinus mengatakan bahwa Julius Caesar menggunakan merpati pos sebagai pengirim pesan dalam kemenangannya melawan Galia. Orang Yunani memberitahukan nama pemenang olimpiade ke berbagai kota dengan menggunakan cara ini. Merpati pos pertama kali digunakan oleh seorang Sultan Baghdad yang bernama Nuruddin pada tahun 1146 untuk mengirimkan pesan di sekitar kerajaannya. Pada masa perang dunia pertama (1914-1918), merpati pos digunakan oleh pasukan perang Amerika sebagai media komunikasi. Merpati bernama Winkie NEHU 40. NS.1 (nfa6382) berjasa dalam penyelamatan seorang awak pasukan udara pada tahun 1942, sehingga pada tanggal 2 Desember 1943 burung tersebut mendapatkan penghargaan karena jasanya. Mengirimkan berita di saat kondisi sedang sulit. Seekor burung merpati jantan berwarna abu-abu yang bernama 139 DD 43 T (Cher Ami) pada tahun 1945 terbang melebihi seribu mil dalam 23 misi untuk menyampaikan selembar kertas berisi pesan penting. Burung merpati ini juga telah terbang sejauh 64 kilometer dalam waktu 50 menit dan berhasil menolong sekumpulan tentara perang yang sedang terjebak di tengah lautan karena kerusakan mesin kapal.Burung merpati betina yang bernama GI Joe USA43SC6390 sangat berjasa pada perang dunia kedua karena dapat menyelamatkan sekitar 100 nyawa tentara Amerika, sehingga mendapat penghargaan pada tahun 1946. Merpati tersebut terbang dengan cepat sejauh 20 mil dan membawa informasi tentang markas besar pasukan tentara Amerika akan diledakkan.Sebelum adanya telegram, cara berkomunikasi dengan menggunakan merpati ini sangat diandalkan bagi orang-orang pengguna saham dan orang keuangan. Perusahaan Belanda mendirikian sistem sipil dan militer di Jawa dan Sumatera sejak di awal abad ke-19, burung-burung diperoleh dari Baghdad. Pada tahun 1851, pria kelahiran Jerman (Paul Julius Reuter) membuka kantor di kota London yang menghubungkan pasar saham London dan Paris melalui Calais baru ke kabel. Reuter sebelumnya pernah menggunakan merpati untuk memberitahukan kenaikan harga saham antara Aachen dan Brussels, jasa yang dioperasikan selama satu tahun sampai perbedaan dengan telegram tertutupi. Detail dari dipekerjakannya merpati-merpati itu, selama pengepungan di Paris pada tahun 1870-1871 menggiring pada kebangkitan pelatihan merpati untuk tujuan militer. Banyak masyarakat diberdayakan untuk menjaga merpati dari kelas ini di semua kota-kota Eropa yang penting, dan saat ini banyak pemerintahan menciptakan sistem komunikasi untuk milter dengan merpati pos. Merpati pos telah terlatih dengan baik untuk bidang kemiliteran. Tujuannya berbalik atau berpindah ke angkatan laut untuk mengirimkan pesan ke paerairan terdekat. Ini juga digunakan oleh perusahaan swasta atau perorangan pada waktu yang berbeda-beda. Pemerintah di beberapa negara mendirikan kandang burung merpati mereka sendiri. Sudah ada pasal-pasal dalam aturan hukum yang mengatur gangguan burung merpati; hadiah untuk menstimulasi efisiensi ditawarkan pada masyarakat tertentu dan hadiah juga diberikan kepada korban-korban gangguan burung. Sebelum kedatangan radio, merpati digunakan oleh surat kabar untuk melaporkan perlombaan Yacht dan beberapa Yacht dipenuhi oleh kandang burung.

Pada masa 1250 sampai 1517 M, Dinasti Mamluk di Mesir menggunakan pos sebagai alat pertahanan dalam perang terhadap bangsa Mongol. Insinyur Mamluk mendirikan menara pengawas sepanjang Irak hingga Mesir. Di menara tersebut, tentara mengawasi keadaan. Mereka akan membakar kayu basah jika terjadi bahaya di siang hari karena akan menimbulkan asap hitam, sedangkan jika terjadi bahaya pada malam hari akan membakar kayu kering agar menimbulkan asap putih. Namun, bangsa Mongol tetap dapat menembus pertahanan Baghdad. Pengiriman pesan lewat jalar darat pun terhalang oleh pasukan Tentara Salib yang memblokir jalan. Sehingga digunakan merpati pos yang lebih efektif karena pasukan Tentara Salib tidak dapat memblokir jalannya merpati pos di udara. Merpati pos ala Dinasti Mamluk ini menjadi sistem komunikasi yan tercepat pada abad pertengahan.

Pada zaman dahulu merpati pos menjadi media komunikasi yang sangat popular, tetapi pada zaman sekarang ini posisi merpati pos telah tergantikan karena adanya perkembangan teknologi. Posisinya telah tergantikan oleh surat yang dikirimkan oleh pak pos dengan menggunakan amplop dan perangko, telegraf, layanan SMS (short message service), yahoo messenger, blackberry messenger, dan lain-lain.

  1. ^ a b Levi, Wendell (1977). The Pigeon. Sumter, S.C.: Levi Publishing Co, Inc. ISBN 0-85390-013-2.
  2. ^ Blechman, Andrew (2007). Pigeons-The fascinating saga of the world's most revered and reviled bird.. St Lucia, Queensland: University of Queensland Press. ISBN 978-0-7022-3641-9.[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Retrieved on 2008-02-21. "CHRONOLOGY: Reuters, from pigeons to multimedia merger" (Web article). Reuters. Diarsipkan 2016-03-06 di Wayback Machine.
  4. ^ Sejarah Merpati Kolong Indonesia

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Merpati_pos&oldid=19573030"

Bahwa hewan dapat berkomunikasi diantara jenisnya, merupakan suatu yang telah lama diketahui oleh para saintis. Ilmu tentang komunikasi hewan (zoosemiotik) pun telah berkembang secara cepat dewasa ini.

Ilmu ini mempelajari bahwa komunikasi diantara spesies hewan sejenis tidak saja dapat dilakukan melalui suara, tetapi dapat dilakukan secara visual seperti gerak isyarat, ekspresi wajah, tatapan mata dan penciuman. Bahkan spesies tertentu yang hidup di air dapat melakukan komunikasi melalui sinyal dan getaran frekuensi tertentu.

Komunikasi hewan sendiri berhubungan dengan berbagai faktor seperti emosi dan perilaku. Ciri-ciri khusus tersebut telah dikembangkan oleh beberapa spesies untuk membangun cara mereka melakukan komunikasi diantara kelompoknya untuk memberikan informasi, merespon sesuatu yang datang kepadanya bahkan menarik perhatian lawan jenis.

Pertanyaannya, apakah hewan bisa berkomunikasi seperti manusia? Seperti yang dirilis dalam Discovery News, berikut adalah beberapa hewan yang memiliki komunikasi unik, bahkan ada yang dapat berkomunikasi layaknya manusia. Silakan disimak.

1. Panggilan Bahaya Lewat Susunan Kalimat oleh Monyet Titi

Para peneliti membandingkan komunikasi dari monyet titi (Callicebus sp.), sejenis primata kecil yang hidup di Amerika Selatan dengan manusia. Seperti laporan yang diterbitkan dalam edisi terbaru Biology Letters, mencatat bahwa hewan ini mahir melakukan panggilan peringatan kepada kelompoknya, untuk memberitahukan jika terdapat ancaman dari jenis predator seperti Caracara (sejenis burung pemangsa) atau Oncilla (pemburu mamalia).

Panggilan tersebut ternyata memberikan kode kepada anggota kelompok di mana predator berada, apakah sedang terbang di udara, atau sedang  menguntit di atas tanah.

Panggilan peringatan tersebut dikirimkan dalam urutan yang teratur, mirip dengan bagaimana manusia menyusun kalimat. Penulis utama dari University of St. Andrews, Cristiane Casar dan rekan-rekannya menyatakan “inilah hewan pertama yang teridentifikasi mampu mengurutkan sebuah sistem panggilan seperti sebuah kalimat, yang memiliki kapasitas untuk mengkodekan baik lokasi maupun jenis ancaman dari predator.”

2. Sonar dan Suara Peluit Lumba-Lumba 

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) berenang di dalam ombak. Foto: NASA public domain

Lumba-lumba adalah salah satu hewan yang paling cerdas di planet bumi. Sebagai mamalia yang hidup di laut, lumba-lumba mengembangkan cara komunikasi dan penerimaan rangsang yang canggih, melalui sistem sonar. Sistem inipun menghindarkan lumba-lumba dari benturan benda-benda yang ada di depannya.

Menurut Stephanie King, dari unit penelitian mamalia laut University of St. Andrew, lumba-lumba mampu berkomunikasi kepada teman-temannya saat mereka merasa kesepian. Demikian pula mereka mampu mengidentifikan dirinya dengan sebutan tertentu untu menginformasikan jenis kelamin, usia, status kawin dan kesehatan mereka. Lumba-lumba juga mampu menirukan bunyi seperti peluit saat mereka ingin bergabung dengan kawanannya.

3. Bahasa Isyarat dari Gorilla

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Gorilla mampu mengembangkan komunikasi yang rinci. Dalam foto wajah seekor gorilla dataran rendah dewasa. Foto: Thomas Breuer/Wildlife Conservation Society-Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology.

Gorilla di alam liar memiliki cara berkomunikasi yang rinci baik melalui panggilan, gerak tubuh, tepuk tangan, dan masih banyak lagi. Sedang gorilla yang hidup di penangkaran dapat dilatih untuk berinteraksi dengan manusia dengan menggunakan bahasa isyarat.

Seekor individu gorilla bernama Koko, menurut The Gorilla Foundation dilaporkan memiliki kemampuan menguasai lebih dari 1.000 kosa kata bahasa isyarat, yang ia gunakan untuk menyatakan sesuatu yang kadang kompleks atau mengajukan pertanyaan.

Sebagian besar tanda-isyarat ini adalah standar dalam American Sign Language (ASL) yang diajarkan kepadanya, namun ada juga yang gerakan alami (intrinsik gorilla), ada pula yang diciptakan sendiri (tanpa diajari) dan beberapa tanda-tanda ASL yang sedikit dimodifikasi oleh Koko untuk membentuk apa yang kemudian di sebut Gorilla Sign Language (GSL) .

4. Gajah yang Mampu Menirukan Suara Manusia

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Gajah Afrika (Loxodonta africana) di Maasai Mara, Kenya. Foto: Rhett Butler/ Mongabay

Dalam sebuah penelitian observasi yang dilakukan oleh Tecumseh Fitch dari University of Vienna dan rekan-rekannya, seekor gajah jantan asia bernama Koshik diketahui mampu meniru ucapan manusia.  Fitch mengatakan bahwa kosakata Koshik sejauh terdiri dari lima kata: Annyong (halo), Anja (duduk), Aniya (tidak ada), Nuo (berbaring), dan Choah (baik).”Beberapa kata-kata tersebut adalah kata perintah ia pelajari saat ia diperintah oleh manusia, seperti ‘berbaring’ dan ‘duduk’, atau diberikan sebagai umpan balik, dan kami percaya bahwa ia memahami arti dari kata-kata tersebut,” jelas Fitch.

Gajah sendiri dikenal dapat berkomunikasi diantara anggota kelompoknya melalui suara seperti terompet. Dalam komunikasi gerak gajah juga berkomunikasi diantara anggota kelompok dengan saling melilitkan dan menyentuhkan belalainya. Para peneliti percaya, bahwa gajah pun mengeluarkan suara berfrekuensi rendah mirip geraman untuk memberitahukan anggota kelompok junior jika terdapat bahaya pemangsa.

5. Komunikasi Simpanse yang Sangat Mirip Manusia

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Simpanse.Hewan yang DNA nya paling mirip manusia. Simpanse mengembangkan komunikasi yang kompleks.  Foto: Rhett Butler/ Mongabay

Simpanse adalah hewan yang DNA-nya paling mirip dengan manusia. Dengan kemiripan ini, para peneliti mampu mengungkap bahwa komunikasi yang digunakan oleh simpanse berkembang menjadi kompleks.

Cara komunikasi simpanse adalah campuran dari berbagai gerakan, vokalisasi dan bahkan bahasa isyarat, yang semuanya digunakan untuk menyatakan sesuatu kepada simpanse lain. Gerak tubuh adalah gerakan isyarat yang berurutan, mirip dengan panggilan alarm monyet titi,  mirip dengan struktur kalimat dalam bahasa yang dipakai manusia.

Mary Lee Abshire Jensvold, dari Chimpanzee and Human Communication Institute mengatakan bahwa banyak gerakan isyarat yang sering kita lihat pada simpanse, seperti menampar, menggelitik, mencolek, menendang, dan lain lain, mirip sekali dengan cara manusia bermain.

6. Burung Nuri yang Mampu Menangkap Arti Kata-Kata Manusia

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Selain pintar meniru suara manusia, jenis-jenis burung paruh bengkok mampu mengerti makna kata-kata. Dalam foto seekor nuri Cuban Amazon (Amazona leucocephala bahamensis) dari pulau Cayman.  Foto: Zach Fitzner/LHB1239

Jenis-jenis burung paruh bengkok ternyata tidak hanya mampu menirukan suara manusia, tetapi ternyata mampu mengembangkan sistem komunikasinya. Jonathan Balcombe, seorang ilmuwan riset senior dari Physicians Committee for Responsible Medicine, menyebutkan bahwa nuri yang diajari dalam observasi penelitiannya ternyata tidak hanya mampu menirukan, tetapi juga mampu memahami arti dari kata-kata tersebut. Bahkan burung yang terlatih mampu mengkomunikasikan jenis makanan favorit, atau rasa dari makanan yang dia makan.

Jenis nuri bayan (Eclectus roratus) merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok yang paling akurat dalam meniru nada bahasa dan suara manusia.

7. Bahasa Tubuh Orangutan

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Orangutan kalimantan jantan. Orangutan berkomunikasi melalui gesture dan bahasa tubuh. Foto: Rhett Butler/Mongabay

Orangutan ternyata mampu menggunakan bahasa tubuh dengan cukup rinci. Anne Russon, seorang profesor Glendon College of Psychology mengatakan bahwa orangutan mampu mengembangkan bahasa tubuh dan menirukan gerakan untuk berkomunikasi dengan banyak cara. Bahasa tubuh atau gesture yang dikembangkan oleh orangutan dipercaya oleh para ilmuwan digunakan untuk enam tujuan sosial mereka, seperti membangun relasi, bermain, meminta sesuatu, membagi sesuatu, bergerak bersama atau menghentikan gerakan.

Orangutan yang diobservasi mampu menunjukkan bahasa tubuh yang berbeda seperti  “tindakan mengusir”, yang mengindikasikan orangutan tersebut ingin ditinggal sendiri dan gerakan tangan “mengarah ke mulut” yang berarti meminta makan. Masih banyak lagi gerakan-gerakan spesifik lain yang menunjukkan minat tertentu.

8. Nyanyian Paus Bungkuk

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Paus bungkuk di Alaska. Untuk berkomunikasi paus bungkuk “bernyanyi” diantara jenisnya. Foto: Rhett Butler/Mongabay

Para peneliti belum sepenuhnya berhasil menguraikan panggilan dan nyanyian yang dibuat oleh paus bungkuk, tapi komunikasi ini tampaknya mampu diresapi ioleh hewan ini dengan detail.  Paus bungkuk diketahui memiliki vokalisasi–vokalisasi berbeda untuk kawin, makan dan kegiatan lainnya. Bahasa tubuh juga penting bagi mereka.

Luke Rendell, pengajar di University of St Andrews mempelajari perilaku paus bungkuk yang ada di lepas pantai New England, AS. Dari hasil studinya, diketahui bahwa komunikasi dan ‘transmisi kultural’ sangat penting di dalam populasi paus bungkuk. Paus bungkuk tidak hanya belajar bernyanyi “nyanyian-nyanyian terkenal” yang dibuat oleh paus bungkuk lain, tetapi mereka juga mempelajari teknik-teknik yang memungkinkan mereka mampu mencegah pengaruh perubahan dalam rantai ekologi makanan.

9. Suara Unik pada Tiap Individu Anjing Padang Rumput

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Anjing padang rumput (Prairie dog) diatas tumpukan jerami. Foto: Rhett Butler/Mongabay

Meskipun namanya anjing, tetapi anjing padang gurun (prairie dog, Cynomys sp.) yang hidup di Amerika Utara sebenarnya bukanlah jenis anjing yang kita kenal, tetapi merupakan jenis hewan pengerat (rodentia).

Kimberley Pollard, seorang peneliti di UCLA, dan rekannya Daniel Blumstein yang mempelajari anjing padang rumput dan spesies hewan pengerat lainnya, menyimpulkan bahwa setiap individu anjing padang rumput memiliki suara unik yang berbeda satu sama lain.

“Perbedaan suara di antara hewan ini seperti perbedaan dalam suara manusia,” jelas Pollard. “Beberapa individu anjing padang rumput memiliki nada tinggi, yang lain rendah. Beberapa individu memiliki suara yang jelas, yang lain lebih serak. Individu hewan juga memiliki warna nada dan pola yang berbeda dalam setiap penekanan.”

Suara yang digunakan oleh anjing padang rumput digunakan untuk saling berkomunikasi diantara sesamanya baik untuk memanggil atau memperingati yang lain jika terdapat bahaya yang datang mengancam. Selain lewat suara, hewan ini menunjukkan komunikasi lewat sentuhan, pelukan, ciuman serta belaian.

10. Komunikasi Suara dan Sentuhan Bonobo 

Hewan yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada zaman dahulu adalah
Bonobo (Pan pansicus) sedang menikmati batang dan daun-daunan sebagai makan siangnya. Foto: David Beaune/MPI

Bonobo adalah sepupu dekat simpanse yang evolusinya dipisahkan oleh aliran sungai Kongo di Afrika. Berbeda dengan simpanse yang lebih agresif, bonobo yang ukuran tubuhnya relatif lebih kecil daripada simpanse ini, hidup dalam lingkungan yang lebih bersahabat.

Bonobo seringkali terdengar berteriak tentang makanan yang mereka pikirkan, dengan seruan terdengar mirip dengan suara manusia, seperti “Yum!”  dan “Ewww”.  Klaus Zuberbuhler, seorang profesor di School of Psychology di University of St Andrews  mengetahuinya setelah melakukan pengujian terhadap beberapa bonobo tentang berbagai jenis makanan yang diperlihatkan. Ketika buah ara dan kismis diperlihatkan,  bonobo berteriak “Yum!”, sedangkan ketika mereka diberikan paprika, mereka berteriak “Ewwws.”

Ahli lain, David Quammen percaya bahwa bonobo tidak saja berkomunikasi aktif antara sesamanya lewat suara, tetapi juga lewat rabaan, ciuman dan sentuhan dalam menjalin relasi antar individu. Bonobo dikenal sebagai salah satu spesies yang amat aktif dalam aktivitas seksual. Dalam kehidupan kelompok, Bonobo senang hidup damai dan jarang berkelahi antar anggota kelompok.