Peternakan adalah salah satu sektor yang banyak menyumbang terhadap ketersediaan pangan. Kebutuhan protein hewani konsumen dipenuhi melalui sektor peternakan. Kebutuhan akan daging sapi di Indonesia selalu saja dianggap kurang. Sehingga selalu melakukan impor. Sebenarnya kebutuhan protein hewani bisa didapat dari produk peternakan yang lain. Produk utama peternakan tidak hanya daging, ada juga susu dan telur. Daging juga berbagai macam, bisa daging ayam, kambing, kerbau, unta dan lain lain. Alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Namun apakah kamu tahu sebenarnya peternakan juga punya produk lainnya? Produk yang disebutkan di atas adalah produk utama dari peternakan. Produk lainnya biasa disebut dengan hasil samping. Meskipun dibilang hasil samping ketika diolah dengan benar maka bisa menjadi sebuah produk bernilai jual tinggi. Kebanyakan hasil samping ini akan menjadi limbah yang merugikan bila tidak diolah dengan benar. Bulu
Kalau bulu pasti kamu berpikir langsung ke shuttlecock untuk badminton. Tidak salah juga namun untuk shuttlecock bulunya didapat dari peternakan yang memang sengaja produksinya berupa bulu. Jadi belum bisa dikatakan produk sampingan. Bulu yang diolah dengan benar bisa dijadikan pakan ternak. Pengolahan bulu menjadi tepung bulu melalui proses tertentu. Kadar protein kasar yang cukup tinggi membuat para peneliti tertarik mengolah bulu menjadi bahan pakan untuk ternak. Namun bulu dan rambut merupakan protein yang sulit dicerna, diperlukan pengolahan yang tepat agar kualitas pakan bagus. Tulang
Tulang sebenarnya termasuk dalam kategori hasil samping. Namun dengan kreatifitas manusia, tulang bisa dijadikan bahan masakan. Biasanya digunakan untuk membuat kaldu atau kuah sup. Menambah cita rasa tertentu pada makanan. Selain dibuat produk pangan untuk manusia, tulang seringkali dibuat menjadi produk pakan ternak yaitu MBM. Mungkin buat kamu yang tidak berkecimpung dalam dunia peternakan jarang mendengar istilah MBM. MBM adalah Meat bone meal atau lebih dikenal dengan tepung tulang. Tepung tulang bertujuan meningkatkan kandung mineral seperti kalsium dalam pakan ternak. Kulit
Kalau untuk kulit mungkin kamu sudah banyak tahu produk apakah biasa dibuat dari kulit ini. Kulit ayam bisa dibuat untuk pelengkap dalam sate, karena kulit mengeluarkan minyak yang banyak, membuat sate menjadi lebih enak. Kulit kambing, sapi dan kerbau biasa dibuat untuk menjadi alat musik pukul. Misalnya bedug yang biasa digunakan di masjid. Namun untuk sekarang penggunaan kulit untuk membuat bedug sudah jarang. Kulit ternak lebih banyak masuk ke perusahaan makanan pembuat kerupuk kulit. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kerupuk kulit sangat disukai dan pembuat kerupuk kulit bermunculan. Kotoran Ternak
Jijik, kotor dan bau yang tidak sedap, itulah yang muncul ketika mendengar kata kotoran ternak. Kotoran ternak memang merupakan hasil samping dari sektor peternakan yang sangat merepotkan dan tingkat polusi paling besar. Namun dari kotoran ini bisa didapat keuntungan yang sangat besar bil diolah dengan benar. Lalu produk apa sajakah yang dihasilkan dari kotoran ternak? Ada biogas yang dibuat dengan memfermentasikan kotoran ternak sapi dan kerbau menggunakan bakteri metanogenik atau bakteri yang menguraikan kotoran dan menghasilkan gas metana. Bisa juga dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman, tentunya dengan proses yang benar. Bisa langsung diberikan ke tanah namun akan lebih lama bagi tanaman untuk menyerapnya, berbeda dengan pupuk yang sudah di olah. Kotoran unggas bisa dijadikan pakan untuk ternak sapi dengan fermentasi menggunakan bakteri khusus. Kotoran unggas masing mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh ternak sapi.
Home » Kelas IX » Jenis dan Manfaat Makanan dari Bahan Pangan Produk Samping Bahan pangan hasil samping hasil perikanan dan peternakan adalah bahan-bahan selain daging pada hasil perikanan dan peternakan yang dapat dimanfaatkan untuk pangan. Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan merupakan bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang, kulit, jeroan, kaki, dan sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi masih dapat dimanfaatkan sebagai Bahan pangan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizi sehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan.Hasil samping dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi seperti mie bakso dan ceker ayam, keripik ceker ayam, kerupuk kulit ian, kerupuk kulit sapi, keripik usus ayam, gulai kepala ikan kakap, rempeyek sisik ikan, dan lain-lain. Jenis dan Manfaat Jenis-jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan dari hasil samping perikanan dan peternakan, yaitu
TUGAS KERJA KELOMPOKDiskusikan!
Demikian tulisan mengenai Jenis dan Manfaat Makanan dari bahan pangan Produk samping. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 12:30 PM
searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi tentang mengolah hasil sampingan peternakan dan perikanan menjadi produk pangan. Harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang mengolah hasil sampingan peternakan dan perikanan menjadi produk pangan. Dan semoga apa yang admin bagikan kali ini admin dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami mengolah hasil sampingan peternakan dan perikanan menjadi produk pangan.
Hasil samping atau limbah dari peternakan dan perikanan merupakan sisa-sisa bagian dari hewan atau ikan setelah produk utamanya berupa daging diambil untuk dimanfaatkan sebagai produk pangan. Di bawah ini adalah beberapa produk hasil sampingan peternakan dan perikanan adalah sebagai berikut. Keberadaan ceker ayam sebagai hasil samping dari peternakan ayam perlu diolah kembali agar menjadi produk baru atau makanan yang memiliki gizi tinggi. Tulang memiliki banyak manfaat, salah satunya mengandung kolagen. Kolagen merupakan protein yang bermanfaat bagi struktur organik pembentuk tulang, gigi, otot, dan kulit. Teknik yang digunakan untuk memanfaatkan limbah tulang dilakukan dengan cara mengekstrasi tulang tersebut menjadi gelatih. 3. Kulit Sapi dan Kulit Kerbau Setelah dikeringkan dan digoreng, kulit dari sapi atau kerbau yang tebal biasanya dapat dibuat menjadi rambak goreng atau rambak sayur. Rambak sayur biasa dikenal dengan istilah krecek. Kulit sapi dan kulit kerbau di Indonesia paling banyak didatangkan dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Ikan lele merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan lele mengandung vitamin D yang tinggi, asam lemak 3 yang rendah, dan asam lemak omega 6 yang tinggi. Syarat ikan lele yang berkualitas dijadikan kerupuk kulit ikan.
5. Kulit dan Kepala Udang Udang banyak mengandung kalsium dan protein, namun rendah energi. Udang dapat diproduksi untuk dijadikan kerupuk, ebi, dendeng, gerinting, terasi, dan petis. Di bawah ini adalah beberapa pengolahan produk hasil samping peternakan dan perikanan. Adapun beberapa produk hasil samping peternakan dan perikanan tersebut adalah sebagai berikut. Sup iga adalah makanan yang dibuat menggunakan bahan daging yang masih menempel pada tulang iga atau tulang rusuk. Ceker ayam yang diolah dapat menghasilkan kerupuk yang bertekstur halus dan bergelombang dengan warna cokelat kekuning-kuningan. Kerupuk ceker ayam beraroma harum dan sedikit asin. Gelatin merupakan sebuah zat protein diperoleh dengan memanfaatkan hasil samping dari produk peternakan sapi. Selain digunakan sebagai produk kosmetik, farmasi, dan kedokteran, industri teknik, dan fotografi, gelatin juga banyak digunakan sebagai produk pangan. Gelatin dibuat dengan cara perendaman menggunakan larutan asam dan larutan basa untuk melepas ikatan rantai kolagen pada tulang. Krecek dan rambak dibuat dari kulit hewan ternak. Kerupuk rambak kering rasanya lezat dan gurih. Bahan kerupuk berasal dari kulit sapi atau kerbau. Petis merupakan salah satu masakan khas Nusantara yang terbuat dari hasil samping olahan udang. Kepala dan kulit udang yang diolah dapat menjadi produk yang bernilai secara ekonomis. Di bawah ini adalah beberapa penyajian dan pengemasan olahan bahan pangan dari hasil samping peternakan dan perikanan. Adapun hasil penyajian dan pengemasan olahan bahan pangan dari hasil samping peternakan dan perikanan adalah sebagai berikut. 1. PenyajianPenyajian merupakan suatu cara menyuguhkan makanan yang disusun secara menarik untuk meningkatkan selera makan. Adapun fungsi penyajian adalah sebagai berikut
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk mempersiapkan barang untuk didistribusikan, dijual, disimpan, dan dipakai. Pengemasan berfungsi untuk menempatkan hasil pengolahan menjadi bentuk yang mudah untuk disimpan, diangkut, dan didistribusikan. Tujuan pengemasan adalah sebagai berikut.
Syarat-syarat bahan pengemas makanan
Hal yang dicantumkan pada label kemasan makanan adalah sebagai berikut
|