Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Kebakaran mudah terjadi di musim udara dingin. Itu karena udara bersifat kering sehingga benda-benda menjadi mudah terbakar, dan karena penggunaan alat pemanas ruangan meningkat. Tentu saja, sumber timbulnya api bukan hanya alat pemanas ruangan. Kebakaran sering ditimbulkan karena ketidakhati-hatian yang sepele dalam kehidupan sehari-hari, seperti kompor gas saat memasak, puntung rokok, stop kontak yang banyak debu, terlalu banyak kabel yang disatukan, stan lampu yang lama bersentuhan dengan gorden, dsb.

Agar tak menimbulkan kebakaran

Penyebab api yang tersembunyi pada kehidupan sehari-hari

Kebakaran banyak terjadi akibat ketidakhati-hatian pada hal remeh dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah kebakaran, perlu dilakukan pengecekan pada kondisi hal-hal seperti itu. Berikut adalah kondisi dimana kebakaran aktual terjadi.

- Kompor gas

Pada saat memasak, api kompor gas merembet ke pakaian (lengan baju, kampuh jaket, dsb). Api kompor gas merembet ke sampah di dekatnya. Gas bocor akibat pemasangan kaset pada kompor tipe kaset gas kurang sempurna. Menggunakan kaleng semprot (pilox) di dekat kompor gas. Kompor listrik terjatuh dengan saklar menjadi ON.

.........

- Rokok

Membuang rokok tanpa mematikannya dengan sempurna. Merokok sambil tiduran di ranjang, sehingga apinya menyulut ke ranjang. Rokok yang terlupa ditaruh di asbak terjatuh ke karpet/tatami. Membuang rokok ke kotak sampah biasa.

…….

- Kabel, stop kontak dan steker barang elektronik

Steker yang dalam waktu lama ditancapkan ke stop kontak kemasukan debu atau kelembaban sehingga timbul api. Kabel yang diikat jadi satu tertindih perabot rumah dalam waktu yang lama, sehingga dari situ timbul api. Mengeringkan handuk dengan menggantungkannya pada stan lampu.

Meletakkan seterika diatas asbak gelas, sehingga asbak pecah bertebaran dan menyulut api.

- Alat pemanas ruangan

Pakaian yang dikeringkan diatas tungku pemanas jatuh. Tungku menyentuh gorden. Sebelum mandi, saat hendak menghangatkan tempat ganti baju dengan tungku pemanas, tas kertas jatuh dari atas lemari dan terbakar. Menggunakan kaleng semprot disamping api.

Minyak bocor dari lubang pengisian minyak tungku pemanas.

Perhatian dan sikap sehari-hari

Timbulnya api sebagaimana diatas dapat dicegah asalkan kita berhati-hati. Selama menggunakan api atau peralatan listrik, jangan pernah lengah tetapi ada memiliki fokus terhadap resiko bahaya. Apa yang harus kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terjadinya kebakaran?

Perhatian
  • - Tidak membuat rak diatas kompor gas. Di sekelilingnya tidak boleh dibiarkan ada sampah, kantong plastik, film pembungkus (Saran wrap) dan barang mudah terbakar lainnya.
  • - Tidak menggunakan tungku pemanas di samping cucian pakaian, sprei dan barang mudah terbakar lainnya.
  • - Saat memasak, jangan tinggalkan. Jika harus meninggalkan, pastikan untuk mematikan api.
  • - Jangan menancapkan terus menerus steker peralatan listrik ke stop kontak. Untuk peralatan listrik yang besar seperti kulaks dan mesin cuci, bersihkan sekitar stop kontak secara berkala.
  • - Jangan mengikat kabel menjadi satu, atau membiarkan kabel tertindih barang lain.
  • - Peralatan listrik harus digunakan sesuai manual instruksinya.
  • - Rokok yang kita hisap adalah api. Berbeda dengan permen. Tak hanya pada saat membuang, tetapi selama merokok kita harus cukup berhati-hati agar tidak menyulut benda di sekeliling.
  • - Salah satu penyebab kebakaran adalah ulah kejahatan orang. Oleh karena itu, jangan membiarkan benda yang mudah terbakar berada di sekitar rumah. Jangan mengeluarkan sampah diluar hari yang ditentukan. Jangan menumpuk benda pos didalam kotak surat.
Persiapan
  • - Apakah alat pemadam api berada di tempat yang mudah untuk diambil? Apakah cara menggunakannya sudah diketahui? Apakah kapan saja bisa digunakan?
  • - Apa yang harus diperbuat jika tak dapat keluar dari pintu utama? Apakah dapat keluar dari jendela atau balkon ke tanah atau rumah sebelah?
  • - Tangga darurat ada dimana? Tangga untuk mengungsi ada dimana?
  • - Apakah didalam ruangan sudah terpasang alarm kebakaran?
  • - Ada baiknya jika selalu menampung air di ember dan menaruhnya di kamar mandi.

*Menurut ketentuan UU Pemadaman Kebakaran, seluruh rumah diwajibkan memasang alarm kebakaran, dsb.

  • "Mari kita pasang alarm kebakaran untuk rumah!" (Kementerian Urusan Umum)

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Apabila terjadi kebakaran

Jika terjadi kebakaran, lakukan hal berikut.

  1. 1. Berteriak dengan suara keras," Kebakaran !" dan memberitahu tetangga. Jika ada bel darurat, bunyikan.
  2. 2. Menelepon ke "119" ( = Pemadam Kebakaran). (Minta orang sekitar untuk menelepon)

    Pada saat menghubungi 119, (Contoh Percakapan) Penerima: Ada kebakaran? Atau perlu pertolongan darurat? Penelepon: Kebakaran. Penerima: Tempatnya dimana? Penelepon: Alamatnya …………….. Penerima: Apa yang terbakar? Penelepon: Dapur terbakar. Tak bisa diatasi dengan alat pemadam api. Penerima: Ada yang cedera? Penelepon: Ada. Teman saya tangannya luka bakar. / Tidak Ada.

    ..........

  3. 3. Melakukan pemadaman awal

    Jika belum 2 menit sejak timbulnya api dan ketinggian api masih lebih rendah dari pundak, secepatnya lakukan pemadaman dengan alat pemadam atau selimut yang dibasahi air.

Cara memadamkan api menurut jenis penyebab kebakaran
- Api timbul dari panci atau wajan saat memasak

Jika minyak digunakan untuk memasak, jangan siram air. Gunakan alat pemadam, atau padamkan api dengan menghambat aliran udara melalui cara menutupinya dengan handuk atau selimut yang dibasahi air. Selain jangan berusaha memindahkan panci, karena berbahaya.

- Api timbul dari tungku pemanas minyak

Jangan menyiramkan air. Gunakan alat pemadam, atau padamkan api dengan menghambat aliran udara melalui cara menutupinya dengan handuk atau selimut yang dibasahi air.

- Timbul api dari peralatan listrik seperti kompor listrik, stop kontak atau kabel

Jika langsung menyiram air, bisa tersengat listrik. Pertama-tama tutuplah dengan handuk atau selimut yang dibasahi air, dan setelah breaker rumah dimatikan, baru kemudian memadamkan api dengan menyiram air.

- Gorden, fusuma, pakaian dan perabot terbakar

Padamkan api dengan menyiram air sebelum api merembet ke plafon.

Kemudian, jika api bara api sudah sampai plafon, pemadaman awal sudah tidak memungkinkan lagi. Segeralah mengungsi.

Mengungsi

Apabila api sudah sampai ke plafon, segeralah mengungsi. Jangan terlalu memikirkan pakaian atau barang yang harus dibawa, segeralah meninggalkan tempat. Keluarlah dengan menutup mulut dan hidung dengan handuk basah, dan sambil menundukkan badan berusaha mengisap asap. Kemudian, sebelum pergi tutup jendela atau pintu ruangan tempat timbulnya api. Untuk menutup udara agar api tidak membesar, serta untuk menghalangi merembetnya api ke sekitarnya.

Kita perlu melakukan simulasi pada saat kondisi normal tentang bagaimana bisa menyingkir keluar saat terjadi kebakaran. Jika ada lokasi tangga darurat atau anak tangga untuk mengungsi, apakah langsung bisa turun? Tidak adakah benda penghalang? Lingkungan tempat tinggal harus ditata, seperti memastikan tidak adanya benda penghalang di koridor dan tangga apartemen / rumah kontrakan, agar pada saatnya akan mulus untuk menyingkir keluar.

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Panduan untuk beasiswa

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Hal Apa yang harus diselamatkan pertama kali jika terjadi kebakaran

Editorial
09 November 2017

Photo credit: pixabay.com

Kebakaran pemukiman kerap dijumpai di Indonesia. Tahun lalu saja, setidaknya ada 496 kasus kebakaran yang terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi kebakaran bisa terjadi kapan, di mana, dan kepada siapa saja. Walaupun demikian, jangan terlalu panik jika ada kebakaran disekitar rumah Kamu. Lakukan beberapa tips berikut sebagai langkah benar menghadapi kebakaran!

Bergerak dengan posisi badan tetap rendah

Untuk meminimalisir kemungkinan dampak buruk yang bisa Kamu terima akibat kebakaran rumah yang terjadi, maka tetaplah bergerak dengan posisi badan rendah (merebahkan badan ke lantai). Misalnya jika kobaran api semakin besar dan membuat asap semakin pekat menjulang ke atas, bergerak dengan posisi badan tetap rendah berarti Kamu merangkak dibawah sebagian besar asap itu berada. Lapisan bawah asap adalah lokasi dimana Kamu bisa mendapatkan oksigen yang penting untuk bertahan hidup.

Dalam banyak kasus kebakaran, asap dan udara beracun yang disebabkan oleh api lebih banyak menyakiti korban kebakaran dibandingkan dengan api kebakaran itu sendiri. Bergerak dengan posisi badan tetap rendah bisa mengurangi potensi Kamu menghirup asap dan udara beracun tersebut.

Jika Kamu kebetulan membawa sapu tangan, basahi sapu tangan tersebut dengan air lalu tutupi hidung Kamu dengan sapu tangan tersebut. Jika tidak memiliki sapu tangan, segera lepas baju Kamu dan lindungi wajah Kamu (tepat di bawah mata). Setelah itu, bergerak dengan posisi badan rendah sampai ke pintu keluar.

Lakukan evakuasi secepat mungkin

Segera setelah Kamu menyadari bahwa ada api yang menyebar di rumah atau gedung tempat Kamu berada, bergeraklah dengan cepat menuju pintu keluar. Prioritaskan terlebih dahulu keselamatan nyawa Kamu, bukan benda dan barang berharga yang Kamu miliki. Menunda untuk meninggalkan ruangan tempat kejadian hanya akan menurunkan peluang hidup Kamu.

Jika Kamu berada di lantai atas sebuah gedung saat kebakaran terjadi, jangan gunakan lift saat mengungsi. Cari petunjuk emergency exit, ikuti arahnya, dan gunakan tangga hingga ke bawah. Lakukan head count untuk mengetahui apakah semuanya aman atau ada beberapa yang tertinggal.

Jangan kembali ke dalam

Banyak hal yang mungkin terjadi saat kebakaran, salah satunya adalah anggota keluarga atau teman yang terjebak di dalam rumah atau gedung tempat kejadian. Hal ini akan sangat membuat Kamu panik dan khawatir, namun sangat disarankan agar Kamu tetap berada jauh dari lokasi kebakaran setelah berhasil menyelamatkan diri.

Jika Kamu terlalu memaksakan diri dan bertindak secara gegabah, keselamatan nyawa Kamu yang akan menjadi taruhannya. Ketimbang mengambil risiko, akan jauh lebih baik jika Kamu menunggu hingga petugas pemadam kebakaran tiba. Berikan detail informasi mengenai lokasi dimana Kamu terakhir melihat anggota keluarga atau teman Kamu segera setelah petugas pemadam kebakaran tiba.

Segera panggil pemadam kebakaran

Setelah Kamu berhasil menyelamatkan diri, segera hubungi 113 untuk memanggil petugas pemadam kebakaran. Tidak usah khawatir harus membayar mahal, panggilan ke pemadam kebakaran sama sekali tidak dipungut biaya. Semakin cepat petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi kebakaran, maka semakin besar peluang api cepat dipadamkan dan meminimalisir jumlah korban yang mungkin ada.

Itulah beberapa informasi mengenai tips yang bisa Kamu lakukan jika terjadi kebakaran rumah atau gedung yang terjadi disekitar rumah Kamu. Ingat posisi paling aman untuk menyelamatkan diri dan jangan lupa segera hubungi petugas pemadam kebakaran. Pastikan juga tips ini Kamu tanamkan dibenak anak-anak Kamu sebagai langkah persiapan.