TIMESINDONESIA, MALANG – Gunung Semeru kembali menunjukan aktivitas erupsi, Minggu, (4/12/2022) pagi. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini meluncurkan APG atau Awan Panas Guguran sejauh 7 Kilometer. Show Hal ini disampaikan melalui Instagram Infosemeru. Diposting pula foto kondisi APG Gunung Semeru. Peningkatan erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang ini juga disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Kementerian ESDM RI. Gunung Semeru ketika meluncurkan APG, Minggu, (4/12/2022) pagi. (FOTO: Info Semeru).Melalui keterangan tertulisnya, peningkatan erupsi Gunung Semeru seperti dilaporkan di dua pos pemantauan yang berbeda. Yakni Pos Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang dan Pos Agrosuko, Kabupaten Malang. "Pemantauan visual Gunung Semeru bahwa letusan abu terjadi rata-rata 88 kali per hari. Awan Panas Guguran terjadi dua kali," tulis PVMBG Kementerian ESDM RI dalam rilisnya. Pada rilis itu juga disampaikan, juga tercatat sebanyak 2919 kali aktivitas gempa Letusan. "Hal ini menandakan aktivitas APG masih berpotensi terjadi. Dikarenakan adanya endapan material di Pusat erupsi," masih dalam rilis PVMBG. Masih melalui rilis tersebut, Gunung Semeru saat ini terjadi inflasi atau peningkatan tekanan. "Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di tenggara Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari Pusat Erupsi. Serta tidak melakukan aktivitas sejauh 500 meter dari tepi sungai," sebutnya. Informasi terkini, meningkatnya aktivitas Gunung Semeru dengan meluncurkan APG, membuat jalur Curah Kobokan dari dari Malang maupun Lumajang ditutup total. (*) Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Aktivitas wisata di Gunung Bromo, Jawa Timur, yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Minggu. Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wisata Bromo tidak terdampak erupsi Gunung Semeru Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ketinggiannya mencapai 3.676 meter dari permukaan laut, dengan puncaknya dikenal sebagai Mahameru. Gunung Semeru terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung Semeru memiliki daya tarik yang kuat bagi para pendaki karena memiliki panorama padang lavender hingga Danau Ranu Kumbolo yang terkenal indah. Akan tetapi, gunung ini sebetulnya juga menyimpan legenda dan sejarah yang sangat menarik. Baca juga: Bantu Para Pendaki Sumbing, Mahasiswa UGM Buat Pemetaan Jalur Pendakian Gunung Semeru dipercaya dalam legenda Jawa sebagai paku Pulau Jawa. Bagaimana kisahnya hingga dianggap demikian? Legenda Gunung Semeru Sebagai Paku Pulau JawaMelansir dari buku Soe Hok Gie Sekali Lagi: Buku, Pesta, dan Cinta di Alam Bangsanya tulisan Rudi Badil dkk., ada kitab kuno bernama Tantu Pagelaran yang diyakini berasal dari abad ke-15. Di dalamnya dicatat bahwa suatu kala Pulau Jawa terombang-ambing di atas lautan. Dalam legenda itu disebut, Batara Guru yang mana adalah penguasa tunggal, meminta para dewa dan raksasa untuk memindah Gunung Mahameru di India sebagai paku pada Pulau Jawa agar tidak bergerak. Gunung Mahameru kemudian diletakkan di barat Pulau Jawa. Namun, karena bagian timur pulau ini terjungkit ke atas, akhirnya Gunung Mahameru dipindahkan ke timur. Dalam perjalanan pemindahan ini, Gunung Mahameru tercecer dan membentuk gunung-gunung lainnya di Pulau Jawa. Ketika Gunung Mahameru berhasil diletakkan di sebelah timur Pulau Jawa, posisinya miring ke arah utara. Sehingga, dikisahkan ujung gunung tersebut dipotong dan potongannya itu diletakkan di barat laut. Potongan gunung tersebut diberi nama Gunung Pawitra yang kini dikenal sebagai Gunung Penanggungan. Ditambahkan dari The Seven Summits of Indonesia tulisan tulisan Hendri Agustin, dalam kepercayaan masyarakat Bali, Gunung Semeru diyakini adalah napak dari Gunung Agung yang ada di Bali. Sejarah Pendakian dan Letusan Gunung SemeruDalam The Seven Summits of Indonesia dicatat, orang yang pertama kali mendaki Gunung Semeru adalah ahli geologi dari Belanda bernama Clignet di tahun 1838. Dia mendaki dari arah barat daya melalui pintu Widodaren. Selanjutnya, di tahun 1911 Van Gogh dan Heim juga mendaki, tapi melalui lereng urara. Di tahun 1945, ada seorang ahli botani Belanda yang mendaki melalui jalur utara, yaitu Ayek-ayek, Inder-inder, dan Kepolo. Pasca pendakian di tahun 1945 tersebut, pendakian ke Gunung Semeru pada umumnya dilakukan dari arah utara melalui Ranu Pani dan Ranu Kumbolo, seperti yang dilakukan saat ini. Letusan pertama kali Gunung Semeru tercatat pada 8 November 1818. Berpuluh-puluh aktivitas Gunung Semeru kemudian berlanjut dan yang terakhir tercatat adalah pada akhir 2020 lalu sampai Januari 2021. 9 Fakta Gunung Semeru
Baca juga: 5 Negara dengan Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Itulah legenda, sejarah, hingga fakta Gunung Semeru yang dianggap sebagai paku Pulau Jawa. Detikers sudah pernah mengunjunginya? Gunung Semeru terletak di mana?Di Tanah Air, Semeru merupakan gunung berapi tertinggi ketiga setelah Kerinci dan Rinjani. Gunung Semeru berada di Jawa Timur. Tepatnya di Kabupaten Malang dan Lumajang dan masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Mengapa Gunung Semeru dijuluki sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa?Gunung Semeru merupakan gunung api aktif yang merupakan gunung dengan ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut, yang menjadikan puncaknya yang disebut mahameru menjadi puncak atau tanah tertinggi di pulau jawa.
Siapa Penemu Gunung Semeru?Clignett sebagai orang pertama yang mendaki Gunung Semeru diikuti dengan beberapa orang Eropa lainnya. Orang kedua yang menyusul langkah C.F.Clignett orang pertama yang mendaki Gunung Semeru adalah Franz Wilhem Junghuhn. Junghuhn mendaki Semeru melalui jalur Gunung Ayek-ayek, Gunung Inder-Inder dan Gunung Kepolo.
Mengapa peristiwa Gunung Semeru terjadi?Dia menjelaskan, kenapa Gunung Semeru bisa meletus. Ada tiga hal yang menyebabkan sebuah gunung api bisa meletus. Pertama karena volume di dapur magmanya sudah penuh, kedua karena ada longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma, dan yang ketiga di atas dapur magma.
|