Gerak ritmik dapat dipraktikkan tanpa alat maupun dengan menggunakan

Gerak ritmik, biasa dikenal juga dengan nama senam ritmik atau senam irama, adalah gerakan senam yang dilakukan dengan cara mengikuti irama musik. Senam ritmik menggabungkan koordinasi gerak anggota tubuh dengan ketukan irama yang muncul dari nada-nada musik.

Gerakan dalam senam ritmik dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat. Alat yang sering digunakan dalam senam ritmik adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita dan topi. Bisa dilakukan perorangan maupun kelompok.

Senam ritmik dipelopori oleh guru musik asal Swiss, Jaques Dalcroze. Dia menggabungkan musik dengan gerakan sebagai menjadi metode pengajaran musik. Metode ini kemudian dikenal dengan istilah Euritmika Dalcroze.

Senam irama kemudian berkembang ragamnya seiring berjalannya waktu. Senam irama juga menjadi salah satu jenis olahraga yang menyenangkan dan kini dipertandingkan di berbagai ajang dunia, termasuk olimpiade.

Setiap gerakan senam irama diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan senam yang indah dan rapi. Seiring berjalannya waktu, senam irama banyak mengambil gerakan dari balet.

Mengenal Gerak dan Senam Ritmik: Sejarah, Unsur-unsur, Jenis, dan Manfaatnya (Foto: 123rf)

Unsur-unsur dalam gerak ritmik terdiri dari kelenturan, keseimbangan, kontinuitas, keluwesan tubuh, irama, dan fleksibilitas. Namun, untuk mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani, ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

Pada dasarnya irama telah dikenal oleh siswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah dasar, misalnya irama 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

Artinya lagu mempunyai irama 2/4 sebagai berikut, misalnya tanda irama 2/4 Angka 2 mempunyai arti bahwa di antara dua garis berirama dalam lagu tersebut terdapat 2 ketukan/hitungan.

Angka 4 atau lengkapnya 1/4 mengandung arti bahwa not itu harganya 1/4 dan mendapat 1 hitungan/ketukan.

Prinsip kelenturan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Demi terciptanya keserasian dalam gerak senam irama, ketiga hal tersebut harus dikuasai secara matang.

Baca Juga: Permainan Bola Voli: Sejarah, Peraturan, dan Teknik Bermainnya

Mengenal Gerak dan Senam Ritmik: Sejarah, Unsur-unsur, Jenis, dan Manfaatnya (Foto: 123rf)

Gerak ritmik dibagi menjadi tiga jenis yaitu gerak langkah kaki, gerak ayunan lengan, dan gerak ritmik menggunakan pita. Sedangkan dalam senam irama, ada berbagai jenis gerakan di antaranya:

Senam ini menekankan gaya, teknik, dan eksekusi kemampuan menari. Gerakan ini cocok untuk kamu yang baru saja mulai belajar senam irama.

Dengan menggunakan tali, gerakan senam ini memiliki berbagai variasi seperti melompat, melempar, berayun, memutar dan membentuk angka 8.

Baca Juga: Teknik Dasar Renang dan Manfaat kalau Rutin Melakukannya

Simpai merupakan lingkaran besar terbuat dari plastik atau rotan. Dalam senam ritmik, kamu bisa menggunakan simpai untuk melakukan gerakan hula hoop atau gerakan yang lebih kompleks, seperti membentuk angka 8, serta melempar dan menangkap kembali simpai tersebut.

Bola karet yang digunakan berdiameter 18-20 cm. Caranya cukup lempar, pantulkan, dan gulingkan bola sambil badan bergerak mengikuti irama musik.

Pada gerakan senam ritmik jenis ini, kamu bisa melakukan senam dengan dengan menghentak-hentakkan tongkat, melempar, menangkap, atau gerakan lain yang mengikuti irama musik.

Biasanya, pita yang digunakan biasanya sepanjang 6 meter. Dengan pita itu kamu dapat melakukan gerakan seperti berayun, spiral, dan lingkaran. Namun, jenis senam ritmik ini agak sulit sehingga kamu mungkin butuh bantuan instruktur.

Namun, sebelum latihan dengan alat-alat tersebut, ada baiknya terlebih dahulu mengenal dan menguasai latihan dasar macam-macam langkah, ayunan lengan, dan sikap atau posisi tubuh di dalam melakukan latihan.

Bagi atlet senam irama, jenis-jenis gerakan yang harus dikuasai antara lain, gerakan roll depan dan belakang, baik dimulai dari bawah atau dari posisi berdiri. Lalu, gulingan yaitu seperti gerakan roll, tetapi menggunakan punggung sebagai tumpuan pada lintasan bisa depan, belakang dan samping.

Selain itu, split samping dan depan dengan posisi duduk maupun posisi berdiri, kayang, salto depan atau belakang, handstand, headstand, dan sikap lilin.

Mengenal Gerak dan Senam Ritmik: Sejarah, Unsur-unsur, Jenis, dan Manfaatnya (Foto: 123rf)

Gerakan-gerakan dalam senam ritmik memiliki beberapa manfaat yang bisa dirasakan tubuh. Salah satunya adalah bisa membuat tubuh menjadi bugar kembali. Gerak ritmik juga memiliki manfaat lainnya, yaitu:

Bagi kamu yang melakukan olahraga ini secara rutin, daya tahan tubuh kamu akan bisa lebih meningkat. Senam ini dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan memiliki risiko rendah terjangkit berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, obesitas bahkan diabetes.

Orang yang gemar melakukan senam irama dapat berpikir secara aktif maupun kreatif. Mereka juga akan mudah mengontrol emosinya sehingga memiliki pemikiran yang jauh lebih positif dan penuh semangat.

Kegiatan senam irama ini dapat membuat kamu lebih banyak berinteraksi dan bersosialisasi dengan rekan-rekan lainnya karena umumnya dilakukan bersama-sama. Manfaat lainnya berdasarkan sejumlah sumber adalah meningkatkan koordinasi, fleksibilitas tubuh serta ketangkasan, menajamkan ingatan, dan membuat lebih percaya diri.

Itulah sekilas penjelasan mengenai gerakan dalam senam ritmik serta manfaatnya bagi kesehatan. Di masa pandemi ini, olahraga ini mungkin bisa jadi salah satu pilihan karena bisa dilakukan di rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Senam irama adalah disiplin yang memadukan gerak tari dengan iringan musik. Senam ini umumnya terdiri atas sejumlah tahapan, mulai dari pemanasan, inti, hingga pendinginan.

Dilansir dari situs resmi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara, senam irama pertama kali dipelopori oleh Francois Delsarte, Jean-Georges Noverre, dan Rudolf Bobe pada abad ke-18. Selanjutnya, Peter Henry Ling, Catharine Beecher, dan Hinrich Medau berperan mengembangkan gerakan senam irama hingga menjadi disiplin senam yang dikenal saat ini.

Senam irama semula disebut sebagai modern gimnastik. Seiring dengan berjalannya waktu, nama tersebut berubah menjadi olahraga gimanstik, lalu populer dengan istilah senam irama atau gimnastik ritmik.

Senam irama memperoleh pengakuan resmi dari induk organisasi senam dunia, Federation Internationale de Gymnastique (FIG), pada tahun 1960-an. Disiplin senam ini dipertandingkan di Olimpiade untuk pertama kalinya pada edisi 1984.

Olahraga senam irama mensyaratkan adanya keluwesan, keseimbangan, dan keserasian gerak dengan iringan musik. Terdapat dua jenis senam irama yang umum dipraktikkan oleh pesenam, yakni senam irama dengan alat dan senam irama tanpa alat.

Seperti namanya, senam irama dengan alat membutuhkan bantuan properti pelengkap seperti gada, simpai, tali, selendang, atau bola. Sementara itu, senam irama tanpa alat dapat diterapkan tanpa menggunakan properti apa pun.

Senam irama memiliki berbagai manfaat jika dilakukan secara rutin. Tak hanya baik bagi kesehatan fisik, olahraga senam irama juga diklaim memberi dampak positif bagi mental dan psikilogis seseorang. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat senam irama pada halaman selanjutnya!