Gaya yang digunakan dalam olahraga lompat jauh bisa ditentukan pada saat atlet dalam posisi …

Gaya yang digunakan dalam olahraga lompat jauh bisa ditentukan pada saat atlet dalam posisi …

Perbesar

Atlet asal Kuba, Maykel Masso berlaga di final lompat jauh putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Senin (2/8/2021). (Foto: AFP/Javier Soriano)

Dikutip dari buku Ensiklopedi Olah Raga Atletik, Lompat Jauh hingga Tolak Peluru (2021) karya Atma Endris, jenis-jenis gaya melompat dalam olahraga lompat jauh dibagi menjadi tiga jenis, yakni gaya jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style), dan gaya berjalan di udara (walking in the air).

Gaya Jongkok (Tuck)

Gaya jongkok merupakan jenis gaya yang paling umum digunakan oleh para atlet. Dalam penggunaan gaya ini, kalian wajib untuk menekuk kaki kala melayang di udara (membentuk sikap jongkok) pasca tolakan satu kaki di awal melompat.

Kemudian, sikap tangan kala melayang di udara harus sejajar. Kedua tangan harus lurus ke depan sejajar dengan bahu dan siku yang sedikit dibengkokkan.

Sesaat setelah mencapai titik akhir lompatan, sikap tangan diarahkan ke depan untuk menjaga keseimbangan saat mendarat.

Gaya Menggantung (Hang Style)

Gaya menggantung menjadi salah satu alternatif dari gaya jongkok. Gaya ini mencoba merepresentasikan tubuh yang melayang dengan indah di udara.

Dalam penggunaannya, sesaat setelah melakukan tolakan menggunakan satu kaki, kalian harus menekuk kaki secara cepat ke arah belakang, lalu meluruskannya ke depan bila ingin mendarat.

Sementara, sikap tangan pada gaya menggantung tidak jauh berbeda dari gaya jongkok. Kedua lengan harus berada sejajar menghadap ke atas saat melakukan tolakan pertama dan berangsur-angsur menurun bila ingin mendarat di bak lompat.

Gaya Berjalan di Udara (Walk in the Air)

Selain gaya jongkok yang kerap digunakan, gaya berjalan di udara menjadi salah satu gaya terpopuler saat ini. Sebab, gaya ini dinilai dapat membuat lompatan menjadi lebih jauh dan memungkinkan para atlet memecahkan rekor.

Dalam penggunaannya, kalian harus memiliki awalan yang cukup dengan berlari sesuai timing yang ditentukan dan langsung melakukan tolakan dengan satu kaki.

Ketika berada di udara, kalian harus membayangkan atau memperagakan diri tengah berjalan di udara. Semakin lama bisa berjalan di udara, maka hasil lompatan akan semakin baik.

Kemudian, sikap tangan ketika berada di udara diarahkan ke atas guna memaksimalkan peran kedua kaki. Lalu, ketika sudah mencapai titik akhir, sikap tangan di arahkan ke depan atau sedikit ke bawah dan wajib mengikuti arah tumpuan kaki.

Home > Kesehatan > Olahraga & Kebugaran

21 Mei 2022

Yuk, ajarkan Si Kecil mengenal olahraga lompat jauh, Moms

Gaya yang digunakan dalam olahraga lompat jauh bisa ditentukan pada saat atlet dalam posisi …

Tools untuk Si Kecil

Artikel Terkait

Gaya yang digunakan dalam olahraga lompat jauh bisa ditentukan pada saat atlet dalam posisi …

Ilustrasi lompat jauh. (Photo created by brgfx on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik di mana atlet mengombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.

Jadi, sasaran atau tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.

Sekadar informasi, olahraga lompat jauh sudah ada sejak 13 abad yang lalu, tepatnya pada 708 masehi di Yunani. Lompat jauh mulai menjadi bagian dari cabang olahraga di olimpiade pada 1896.

Sebagai satu di antara cabang olahraga, lompat jauh tentu saja memiliki tujuan tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal melainkan dengan teknik yang mempuni.

Meski terlihat simpel dan mudah, lompat jauh membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik dan benar.

Untuk mendapatkan lompatan yang maksimal, harus melatih otot kaki dengan sering, seperti dengan berlari atau melompat. Hal tersebut bisa membantu saat melakukan tolakan agar lompatan yang diperoleh maksimal.

Ada beberapa teknis dasar lompat jauh yang perlu dikuasai. Dalam lompat jauh juga terdapat berbagi macam gaya.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam gaya dalam lompat jauh beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman Perpustakaan.id, Selasa (15/6/2021).

Pada lompat jauh gaya jongkok atau yang disebut juga gaya ortodok, tujuan utama dari gaya ini adalah lari secepatnya dari jarak 40 sampai 45 m di lintasan.

Adapun teknik dalam lompat jauh tersebut diawali dengan lari secepat mungkin dari awal lintasan dan tidak mengurangi kecepatan hingga melakukan tumpuan saat melompat.

Saat melakukan tolakan badan lebih digerakkan, kemudian awali dengan ujung tumit, telapak kaki dan ujung kaki setelah itu kedua kaki digerakkan ke depan.

Saat berada di udara tangan lurus ke depan beserta badan, setelah itu gerakkan tangan ke belakang. Saat mendarat, pastikan menggunakan ujung tumit. Jangan sampai badan jatuh ke belakang karena dapat mengurangi jarak lompatan.

Gaya lompat jauh berjalan di udara adalah jenis gaya dengan teknik lompat jauh yang hampir sama gaya jongkok, baik saat melakukan awalan, tolakan atau tumpuan dan mendarat.

Adapun yang membedakan ialah saat berada di udara. Pada gaya ini harus mampu mengayunkan kaki seperti orang berjalan saat berada di udara. Oleh karena itu dinamakan dengan gaya berjalan di udara.

Secara umum, gaya berjalan di udara diawali dengan mengambil awalan sepanjang 10 langkah, kemudian atlet lari dengan menambah kecepatan sebelum melakukan tolakan.

Saat bertumpu, pinggang sedikit diturunkan, paha kaki diayunkan secara bebas dengan meluruskan lutut, dan pinggang.

Gaya menggantung atau schnepper merupakan satu di antara gaya dari lompat jauh yang tidak bisa diubah kecepatannya saat akan bertumpu pada papan tumpuan atau papan kayu.

Teknik lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangan berada di samping telinga serta posisi kaki rapat dibelakang saat berada di udara. Untuk teknik awalan, tolakan/tumpuan dan mendarat sama dengan kedua teknik di atas.

Seperti halnya gaya jongkok, posisi badan pada gaya ini lebih tegap. Pada gaya menggantung, ayunan ke belakang dan depan akan diterapkan pada kaki, bersamaan dengan kedua lengan yang juga diayunkan ke belakang dan ke depan.

Saat pendaratan, kedua kaki akan diluruskan ke depan dan mendarat dengan menggunakan kedua tumit terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Sumber: Perpustakaan