Ganti oli motor matic sebaiknya Berapa bulan sekali

Pemilik sepeda motor harus rajin merawat motor termasuk ganti oli. Lantas sebaiknya berapa bulan sekali harus ganti oli motor.

Sabtu, 11 Juni 2022 - 18:21 WIB Editor: Arif Fajar Setiadi | Solopos.com

SOLOPOS.COM - Sebaiknya berapa bulan sekali harus ganti oli motor. (Moladin.com)

Solopos.com, SOLO — Pemilik sepeda motor harus rajin merawat motor termasuk ganti oli. Lantas sebaiknya berapa bulan sekali harus ganti oli motor.

Kenapa sepeda motor harus ganti oli, hal ini tidak terlepas dari fungsi dari oli tersebut sebagai pelumas dan mengurangi gesekan komponen agar mesin bekerja dengan baik.

Selain itu, seperti dikutip dari Hondacengkareng dan Moladin, oli juga berfungsi sebagai pendingin dari panas yang timbul dari gesekan komponen dalam mesin.

Lalu sebagai peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang piston dan poros engkol sehingga suara mesin lebih halus.

Tak hanya itu, oli motor juga menjadi pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin. Anti karat dengan melapisi bagian logam sehingga tidak kontak langsung dengan udara atau air.

Baca juga: Mobil Paling Tidak Laku di Indonesia Selama 2021, Apa Saja

Mengingat fungsi penting dari oli untuk menjaga performa sekaligus kondisi mesin motor. Tentu muncul pertanyaan sebaiknya berapa bulan sekali harus ganti oli motor.

Sebelum membahas hal itu, untuk mengganti oli motor sebaiknya gunakan oli yang kualitasnya bagus. Karena semakin bagus oli, semakin bagus pula performa mesin sepeda motor.

Namun ingat, Anda tidak dapat menggunakan sembarang jenis oli. Sebaiknya sesuaikan atau konsultasikan dulu mengenai penggunaan oli yang cocok dengan tipe sepeda motor Anda.

Selain itu sangat dianjurkan untuk tidak berganti-ganti merk dan jenis oli agar tidak merusak mesin motor anda.

Baca juga: Cara Lengkap Menggunakan MyPertamina Untuk Beli BBM

Untuk itu sebaiknya berapa bulan sekali harus ganti oli motor? Umumnya, proses penggantian oli motor berkisar pada 4.000 kilometer. Tetapi untuk motor baru, pergantian oli lebih cepat.

Namun, untuk menjaga performa mesin motor agar tetap stabil, sebaiknya mengganti oli motor secara rutin setiap dua bulan sekali atau 2.000 kilometer.

Apabila aktivitas sehari-hari membutuhkan perjalanan yang jauh maka jika merasakan tarikan mesin tidak maksimal, bisa ganti oli kurang dari dua bulan.

Kata Kunci : Sepeda Motor Ganti Oli Motor Oli Motor Perawatan Motor

Mengganti oli wajib hukumnya bagi pengendara motor khususnya motor matik agar motor semakin lancar ketika dikemudikan.

Menggantinya sendiri harus dilakukan setiap jangka waktu tertentu atau jarak tempuh kilometer motor Anda.

Biasanya, buku servis pada umumnya menganjurkan ganti oli motor matik setiap 4.000 km atau 4 bulan sekali. Sementara menurut anjuran mekanik bengkel resmi atau bengkel umum, sebaiknya ganti oli motor matik dilakukan setiap 2.000 km atau sebulan sekali.

Lalu sebenarnya manakah perhitungan yang benar? Mengapa buku panduan dari pabrikan dan anjuran mekanik bisa berbeda?

Sebelum menelusuri perbedaan tersebut, terdapat beberapa faktor penting kenapa pergantian oli motor matic bisa berbeda antara buku panduan dan anjuran mekanik.

Dikutip dari kumparanOTO berdasarkan wawancara dengan Presiden Direktur PT Federal Karyatama, produsen pelumas kendaraan merek Federal, Patrick Adhiatmadja, tolak ukur yang benar mengenai ganti oli adalah mengacu kepada engine hour atau waktu kerja mesin motor.

“Paling tepat ganti oli itu mengacu ke engine hour. Karena saat macet oli mesin tetap bekerja meski kilometer tidak berjalan. Itu tidak tercantum di buku petunjuk,” ujar Patrick.

Dengan memerhatkan engine hour atau waktu bekerja mesin motor, perhitungan ganti oli bisa jadi lebih cepat dari anjuran buku servis atau mekanik. “Penggunaan motor rata-rata di Jakarta itu 2.000 km per bulan.

Ojek online ada yang dua minggu sekali, ada yang mengganti oli karena tarikan tidak enak. Jadi Anda yang tahu dan merasakan kondisi mesin,” tambahnya.

Jika Anda merasakan motor Anda sudah tidak nyaman dikendarai, Anda bisa mengecek kondisi dan kualitas oli untuk mengetahui apakah pelumas masih bagus.

Itu bisa Anda lakukan dengan melakukan pengecekan pada Oil Stick di motor Anda. “Oil stick kalau dipegang olinya ada gramasi (kotoran pelumas), seharusnya cepat diganti,” ucapnya.

Jangan lupa ganti oli gardan

Untuk motor matic sendiri jangan sampai lupa untuk mengganti oli gardan atau transmisi.

Meski hal sepele, oli gardan ternyata bisa berdampak buruk pada sistem penggerak motor matik. Akibat lalai ganti oli gardan bisa menimbulkan bunyi nyaring yang mengganggu pengendaraan pada putaran mesin tinggi.

Untuk penggantian oli gardan sendiri sebisa mungkin dilakukan bersama ketika mengganti oli motor matik Anda. Untuk satu tube oli gardan di bengkel-bengkel pinggiran biasanya dijual mulai dari Rp 18 ribuan.

JawaPos.com – Hal ini penting diketahui kalau ganti oli motor merupakan salah satu hal yang harus rutin dilakukan. Apalagi bagi Anda yang menggunakan motor matic, penggantian oli ini sangat penting .

Manfaat mengganti oli pada motor matic ini di antaranya adalah menjaga performa mesin agar selalu dalam kondisi prima. Artinya setiap Anda mengganti oli pada motor matic, maka performa mesin yang dihasilkan juga akan lebih bagus dan tentu lebih nyaman ketika digunakan.

Namun demikian, performa mesin ini juga akan ditentukan oleh jenis dan kualitas oli yang Anda gunakan. Semakin bagus kualitas oli, maka kondisi mesin Anda akan semakin baik pula ke depannya.

Manfaat lain dari penggantian oli motor ini adalah menjaga mesin motor agar selalu dalam keadaan bersih. Karena sering kali terjadi gesekan pada mesin yang memicu munculnya kotoran, maka oli yang tetap bagus kondisinya sangat diperlukan.

Bila tidak diganti, akan berakibat pada performa mesin kendaraan. Namun tak sedikit yang masih bingung kapan dan di jarak tempuh berapa oli tersebut perlu diganti. Lalu berapakah jarak tempuh ideal untuk mengganti oli motor matic?

Waktu Ganti Oli Berdasarkan Jarak Tempuh

Setiap 2000 KM

Motor matic sudah mencapai jarak 2000 km, usahakan untuk langsung mengganti oli dengan yang baru.

Karena oli yang ada di dalam motor dan sudah digunakan untuk jarak tempuh 2000 km tidak layak lagi dipakai karena bisa merusak komponen kendaraan.

Oli yang baru akan membuat motor matic Anda tetap dalam kondisi prima sehingga tidak akan mendadak mati ketika digunakan.

Setiap 3000 KM

Bila mencapai jarak tempuh 3000 KM oli juga harus diganti dengan yang baru. Jadi Anda harus sering mengecek speedometer untuk melihat berapa jarak tempuh yang sudah Anda lalui, apakah mencapai 3000 km atau belum. Jika sudah, langsung ganti olinya dengan yang baru.

Biasanya motor yang sudah menempuh jarak hingga 3000 km itu sudah dipakai kurang lebih 2 bulan. Jangan sampai jarak tempuh motor Anda sudah melebihi 3000 km oli nya baru diganti dengan yang baru.

Hal ini akan membahayakan motor Anda yang suatu saat tiba-tiba mati mendadak. Jika Anda orang yang mudah pelupa, usahakan untuk membuat catatan agar bisa rutin mengganti oli motor.

Penggantian Oli 2 Bulan Sekali Untuk Jarak Tempuh 20 – 50 KM

Mungkin Anda adalah tipe orang yang jarang keluar rumah, sehingga tidak terlalu sering memakai motor, mungkin hanya 20 sampai 50 kilometer saja.

Namun hal itu bukan menjadi alasan bagi Anda untuk tidak mengganti oli dengan yang baru. Anda harus tetap mengganti oli selama 2 bulan sekali.

Walaupun jarang dipakai, oli yang berada di dalam motor jika tidak segera diganti bisa merusak komponen dari kendaraan. Jadi agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima dan siap dipakai kapan saja dibutuhkan, Anda harus rutin menggantinya dengan oli baru.

Jika Dalam Satu Hari Kendaraan Menempuh Jarak 200 KM, Ganti 2 Minggu Sekali

Hati-hati jika Anda mengendarai motor dengan jarak tempuh mencapai 200 KM dalam sehari. Jika demikian, Anda harus mengganti oli selama dua minggu sekali.

Selalu pastikan bahwa setiap 200 KM oli Anda sudah harus langsung diganti. Jadi ketika hendak digunakan lagi, tidak akan tiba-tiba mati.

Agar kondisi motor Anda tetap dalam kondisi yang prima, pastikan untuk memilih jenis oli berkualitas. Jika asal memilih ketika hendak ganti oli motor, bisa saja kendaraan Anda tidak bisa berfungsi dengan maksimal. Tidak apa membayar dengan harga mahal, asalkan olinya berkualitas baik.

Tanda-tanda Oli Motor Harus Segera Diganti

Anda harus lebih memperhatikan jika tanda-tanda atau kondisi ini sudah mulai muncul dan terasa. Dengan demikian perawatan terhadap oli motor pun akan lebih maksimal, dan motor Anda bisa lebih awet. Apalagi mengingat oli pada motor matic sangat penting peranannya. Berikut tanda yang dimaksud.

Tarikan Terasa Berat
Tarikan yang berat ini terjadi karena Anda sering menaiki motor di jalan macet. Jadi jika sudah merasakan kondisi ini, Anda harus menggantinya dengan oli yang baru.

Penyebabnya bisa karena Anda sering melewati jalanan yang macet atau motor selalu dipaksa dalam kecepatan yang tinggi. Kedua hal tersebut juga akan menjadikan oli motor Anda terasa panas.

Jangan sampai Anda membiarkan hal tersebut terlalu lama, karena akan menyebabkan kinerja motor menjadi berkurang. Alangkah baiknya untuk segera mengganti oli motor sebelum terlambat.

Sering Melewati Jalanan Menanjak
Ganti oli motor matic dapat Anda lakukan ketika kendaraan sering dibawa melewati tanjakan. Pasalnya, jalanan menanjak bisa membuat oli di kendaraan menjadi cepat panas karena dipaksa untuk di gas terus.

Oleh sebab itu, ada baiknya jika sudah sering dibawa ke jalanan menanjak, langsung diganti yang baru.

Anda memang harus memperhatikan hal yang satu ini. Jika sudah berulang kali dibawa di jalanan menanjak, langsung bawa motor Anda ke bengkel untuk ganti oli.

Editor : Dony Lesmana Eko Putra

Saksikan video menarik berikut ini: