Gambarlah kondisi yang ananda inginkan saat ini pada buku gambar

Hari itu tampak seperti hari-hari biasanya sejak pandemi COVID-19 dimulai. Namun, sebetulnya, ada sesuatu yang berbeda. Seakan dikomando oleh dering bel sekolah, sekitar 1.300 anak dan remaja dari berbagai daerah di Indonesia serempak bergabung dengan sesi diskusi live di Facebook. Sesi ini membawa tema: menghadapi situasi baru akibat pandemi COVID-19.

Secara umum, perasaan yang paling menonjol di antara peserta adalah was-was, bingung, dan takut.

"Saya takut ketularan COVID-19,” kata Ani.

"Saya belakangan kurang semangat,” ujar Budi.

"Banyak teman-teman saya yang stres, gimana caranya membantu mereka?” tanya Nur.

Ungkapan perasaan di atas sudah tak asing lagi. Pandemi menyebabkan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan merasakan hal yang sama: stagnansi, kekosongan, menurunnya semangat, dan hilangnya tujuan hidup. Semua ini masih ditambah pula dengan rasa duka dan takut, khususnya bagi mereka yang secara langsung menyaksikan sakit dan kepergian orang-orang tercinta.

Bagi anak dan remaja, pandemi menyebabkan sekolah ditutup, kehidupan sosial terhenti, dan mobilitas mereka dibatasi oleh dinding-dinding rumah. Rutinitas dan jadwal keseharian yang telah dibangun, runtuh dalam seketika. Stres yang dirasakan orang tua karena harus mengasuh anak 24 jam tanpa henti sekaligus menghadapi tantangan lain—masalah ekonomi, kehilangan pekerjaan, kualitas hidup yang menurun—turut dirasakan oleh anak, dan sebaliknya.

Skala perubahan pada saat ini, serta sifatnya yang begitu tiba-tiba, jauh melampaui kemampuan anak untuk memahami apa yang terjadi. Terlebih, menghadapinya.

“Banyak remaja harus berjuang melawan kesepian dan kecemasan,” kata Tanti Kostaman, UNICEF Child Protection Officer. “Mereka perlu tahu, perasaan negatif itu wajar dan ada cara untuk mengatasinya.”

Memahami realitas baru melalui sesi daring yang didukung UNICEF

Sesi Facebok di atas adalah bagian dari seri diskusi daring yang didukung oleh UNICEF dalam rangka membantu remaja menghadapi dunia baru yang penuh ketidakpastian ini. Sebagai program kerja sama antara UNICEF, Riliv (start-up sosial di bidang kesehatan mental), dan Muhammadiyah, program ini berfokus membantu remaja mengenali dan mengatasi gejala tekanan mental serta meminta bantuan jika membutuhkan.

Program tersebut pun tidak hanya mengadakan diskusi. Ada pula sesi meditasi, yang terbukti sangat disukai peserta, dan sesi tanya dan jawab terbatas.

Di dalam sesi terbatas, hadir sekitar 50 remaja. Inilah wadah bagi mereka untuk mengungkapkan perasaan dan kekhawatirannya di tengah kelompok yang lebih kecil. Beberapa topik yang dibahas di dalam kesempatan di atas adalah cara menghadapi rasa takut saat berada di luar rumah, tips jika kecemasan terhadap pandemi memuncak, dan topik lain yang lebih sensitif: mulai dari menghindari melukai diri sendiri, menghadapi diskriminasi etnis, gender, dan seksual; dan kesehatan mental di komunitas.

Diketahui A = (a, b). Tentukan banyaknya seluruh himpunan bagian dari A dan tuliskan himpunan- himpunan bagian tersebut! Jawab:​

9. Seutas tali dipotong menjadi 6 bagian yang membentuk barisan aritmatika. Jika panjang tali terpendek 5 m dan tali terpanjang 25 m. Maka panjang tal … i mula-mula adalah ....​

Pake cara pliss tdk boleh jawab asal asalan bsk dikumpulkan cptt!!​

Pake cara plis bsk dikumpulkan tdk boleh asal asalan!!!!​

2. Diketahui koordinat titik P(-2, -3), Q(-3, 4), R(0, -1), dan S(1, 3). Gambarlah titik P, Q, R, dan S pada bidang koordinat. a. b. Tentukan jarak ti … tik-titik P, Q, R, dan S dari sumbu Y. Tentukan koordinat P, Q, R, dan S dari titik P. C. i Titik ​

5 pangkat 4 per 5 pangkat 2 =​

Bantu aku jawab ini please ​

bantu aku jawab ini please ​

ubahlah bilangan 18.000.000.000.000 menjadi bilangan berpangkat​

bantu aku jawab ini please,jangan ngarang​

Q.Buatlah iklan (baris) pengumuman dan jelaskan isi iklan baris tersebut!​

nomor 3&4 aja tolong pake cara yaa​

Mohon bantuannya!!! Teks 18

7. Bacalah kutipan teks pidato di bawah ini! Hadirin sekalian, sebenarnya banyak manfaat yang telah dan akan kita dapatkan dengan penggunaan teknologi … -teknologi. Sebagai contoh, kita dapat berkomunikasi dengan kerabat atau keluarga kita di tempat yang jauh dengan menggunakan telefon genggam. Kita juga dapat mempermudah hal dalam urusan rumah tangga, seperti mencuci baju dengan mesin cua ataupun memasak nasi dengan penanak nasi listrik atau biasa disebut rice cooker. Bahkan internet pun sudah sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari kita. Biasanya dimanfaatkan untuk mencari informasi atau menghilangkan penat, seperti bermain permainan yang disediakan internet. Tuliskan ciri-ciri kebahasaan dalam kutipan teks di atas! (HOTS) Jawab​

Tolong dibantu kak:))))​

membuat teks tentang PTM dan PJJ (membandingkan) + min 10 kalimat ​

buatla pidato bertema kebersihan​

Buatlah kalimat dengan konkret buku​

Tim pahlawan super dari komik apa yang paling sering dicari di internet? X Men Avengers Justice League Watchmen​

Siapakah perwira tinggi angkatan laut kekaisaran Jepang yang membantu proses penyusunan konsep proklamasi​

Gambarlah kondisi yang ananda inginkan saat ini pada buku gambar

Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca teks Peserta didik dapat membuat kalimat tanya dengan kata tanya kapan dan mengapa, serta membuat gambar cerita terkait kondisi yang diinginkan saat ini dengan semangat dan percaya diri.

Halo Ananda bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan sehat dan bersemangat. Ananda kita sudah pernah belajar tentang kegiatan menanam pohon adalah sebagai salah satu bentuk nyata dalam menyelamatkan lingkungan.

Hemat air, listrik dan hemat kertas juga termasuk beberapa upaya lainnya. Menghemat kertas bisa jadi salah satu cara menyelamatkan pohon sebelum terbuang sia-sia dalam bentuk kertas pembungkus makanan, brosur atau selembar tisu yang cuma kita remas.

Bahan utama pembuatan kertas adalah pohon. Demikian halnya dengan buku pelajaran dan buku cerita yang kita baca juga terbuat dari kertas, selain untuk dibaca jagalah buku-buku Ananda agar tidak mudah rusak sebagai salah satu bentuk menghemat kertas. Nah, saat kita berhemat dalam pemakaian kertas, kita telah berupaya melestarikan lingkungan.

Ananda, besok tanggal 2 April adalah Hari Buku Anak Sedunia. Cara mudah merayakannya adalah dengan membaca buku anak walaupun bagi Ananda Hari Buku Anak International dapat dirayakan setiap hari.

Selanjutnya bacalah teks berikut ini dengan cermat!

Sang Kancil Yang Tidak Suka Hujan

Suatu hari, musim hujan telah tiba. Hujan turun setiap hari, udara berubah menjadi dingin dan banyak binatang yang menghabiskan hari-harinya hanya di dalam rumah. Namun, ada satu binatang yang sama sekali tidak suka dengan hujan. Binatang tersebut adalah Kancil.

‘’Hujan turun setiap hari, udara sangat dingin. Aku sama sekali tidak dapat keluar untuk mencari makanan. Akhirnya, aku harus menahan lapar sepanjang hari.’’ Keluh Kancil.

Pada hari tersebut. seluruh penghuni hutan diundang Bibi Beruang untuk makan bersama di rumahnya termasuk Kancil. Hujan turun dengan sangat lebat pada saat Kancil sudah setengah perjalanan menuju Bibi Beruang. Badanya basah semua. Sampai di rumah Bibi Beruang, Kancil pun marah-marah. ‘

’Cil, kenapa kamu selalu marah-marah ketika hujan turun?’’ Tanya bibi Beruang.

‘’Lihatlah Bi, karena hujan ini. kita tidak bisa pergi ke mana-mana. Karena hujan juga tubuhku jadi basah seperti ini. Lihatlah Bi, banyak sekali tamu yang tidak datang. Mereka pasti malas untuk pergi keluar rumah pada saat hujan seperti ini.’’ Kata Kancil.

Bibi Beruang hanya tersenyum menanggapi keluhan Kancil.

‘’Kancil, janganlah kamu jadi binatang yang sombong.’’ Ujar Bibi Beruang.

Sementara, Kancil kebingungan dengan yang di ucapkan oleh Bibi Beruang. ‘’Sombong? Bagaimana mungkin Bibi bilang aku sombong?’’ Tanya Kancil.

‘’Kancil, tanpa hujan kita semua tidak akan bisa hidup. Karena hujan memberikan kita air yang sangat melimpah tanpa harus kita minta. Dengan air itu pohon-pohon akan tumbuh dan mendapatkan air yang cukup. Sehingga, dapat tumbuh dan berbuah. Buah tersebut dapat kita makan dan kita nikmati. Karena hujan juga hutan kita tidak kekeringan.’’ Ujar Bibi Beruang menjelaskan.

Kancil pun mendengarkan apa yang di katakan Bibi Beruang. Ia pun merasa sangat malu. Benar, apa yang dikatakan Bibi Beruang, ia tidak pernah menyadari manfaat hujan.

Sejak saat itulah, ia tidak pernah mengeluh pada saat hujan turun. Justru, ia selalu berdoa dan bersykur karena sudah di berikan hujan. Ia selalu berdoa, semoga hujan tersebut dapat bermanfaat untuk seluruh penghuni hutan dan tumbuhan lainnya yang membutuhkan air. (Sumber : https://dongengceritarakyat.com/dongeng-cerita-sang-kancil-tidak/)

Tugas Ananda adalah:

1. Buatlah kalimat tanya dengan menggunakan kata tanya kapan dan mengapa berdasarkan isi teks!

2. Sertakan jawaban dari pertanyaan tersebut (sesuai isi teks)!

3. Masing-masing kalimat tanya dibuat 2 pertanyaan!

Kirim hasil tugas Ananda dalam bentuk Video ke WAG kelas!

Selamat mengerjakan anak-anak!

Terima kasih Ananda yang telah menyelesaikan tugas pertamanya .

Selain menjaga imunitas tubuh Ananda pastinya juga menjaga lingkungan hidup di sekitar Ananda. Karena lingkungan yang terjaga sangat mendukung Kesehatan Ananda dan masyarakat di sekitarnya.

Karena kondisi saat ini masih memprihatinkan bagi kita semua. Mulai dari pandemik yang belum usai sampai bencana alam dan musibah yang menimpa beberapa daerah di negri kita. Kondisi yang tentunya semua orang harapkan adalah situasi Kembali normal dan bebas dari bencana.

Kegiatan selanjutnya Simak video Gambar Cerita berikut!

Sumber: https://youtu.be/PlbHmGtUhRQ

Setelah menyimak video, semoga menambah inspirasi Ananda untuk mengerjakan tugas berikut ini.

Tugas Ananda adalah :

1. Jelaskan melalui voice note, kondisi yang diinginkan tokoh utama pada awal kisah dalam gambar cerita pada video!

2. Gambarlah kondisi yang Ananda inginkan saat ini pada buku gambar!

3. Warnai gambarmu dengan warna yang menarik! Kerjakan di buku tulis, setelah selesai kirim tugas Ananda dalam bentuk foto ke WAG kelas!

Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada ayah/bunda yang telah mendampingi Ananda belajar di rumah hari ini! Mari kita akhiri kegiatan belajar di rumah hari ini dengan membaca doa sesudah belajar.

Terima kasih, sampai jumpa!

Sumber: RPP Dinas Pendidikan DKI Jakarta.