Gambar bentuk kaki bayi menurut usia

Saat pertama kali berada di pelukan Mama, jika diperhatikan dengan cermat, kaki bayi tak memiliki bentuk yang lurus sejajar. Kaki mereka akan cenderung berbentuk O.

Beberapa Mama terkejut dan bahkan menganggap membedong bayi adalah cara terbaik untuk meluruskan kaki bayi. Mama tak mungkin berhasil meluruskan kaki bayi dengan cara ini. Lagipula, bentuk kaki seperti itu merupakan hal yang wajar.

Sejak lahir, setiap bayi memang tidak memiliki kaki yang lurus dan cenderung berbentuk huruf O, yaitu lutut mereka tidak bersentuhan saat dirapatkan. Hal ini akan terlihat paling jelas saat anak belajar berjalan.

Penyebab Kelainan Bentuk Kaki

Gambar bentuk kaki bayi menurut usia

Pixabay/Coombesy

Bentuk kaki O ini semakin jelas jika Mama mengandung anak kembar atau bayi yang besar, yang mempersempit ruang di dalam rahim. Kelebihan berat pada bayi juga dapat memperjelas bentuknya.

Mama perlu tahu, bahwa hal ini akan berlangsung terus hingga usianya mencapai dua tahun. Bahkan, seiring ia semakin tumbuh dan belajar berjalan, kakinya akan mulai membentuk huruf X, yaitu lutut bertemu saat kaki dirapatkan.

Kaki berbentuk X ini akan berlangsung cukup lama. Pada usia remaja, kakinya baru akan tumbuh dalam keadaan sejajar dan tampak seperti "normal". Sepatu khusus tidak diperlukan jika perkembangan anak dalam keadaan wajar.

Lagipula, dokter akan dengan segera mengetahui sejak lahir, pada pemeriksaan pertama bayi, jika memang ada hal yang tak wajar pada kaki anak Mama.

Mama juga perlu ingat, kadang, kaki si Kecil bisa jadi terlihat seperti membentuk huruf X akibat pahanya yang amat gempal.

Yang Harus Mama Lakukan

Gambar bentuk kaki bayi menurut usia

Pixabay/Kangheungbao

Menurut H. Robert Tuten, MD dari Tuckahoe Orthopaedic, AS, kekurangan kalsium serta vitamin D akan menyebabkan tulang bayi tidak mengeras dan membentuk huruf O yang tidak wajar. Jadi, pastikan si Kecil memiliki berat sewajarnya, dan mendapatkan kalsium dan vitamin D.

Gambar bentuk kaki bayi menurut usia

Pixabay/Alexas_Fotos

Kalsium terdapat banyak di dalam pisang, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti N. dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kandungan terbanyak kalsium ada pada pisang raja dan pisang uli.

Sedangkan menurut laman Jurnal Pediatri, vitamin D banyak terdapat pada ikan salmon, tuna, makarel, keju, minyak ikan, jamur shiitake, dan sereal. Jangan lupa menjemur bayi pada pagi hari dan membiarkan si Kecil bermain di bawah sinar matahari ya, Ma.

Gambar bentuk kaki bayi menurut usia

Pixabay/Maria_Sias

Namun, Mama perlu waspada jika ada sejarah kaki X atau O yang memang dimiliki oleh keluarga ya. Atau, bentuk kaki anak tidak sama (satu O satu X misalnya). Tanyakan ke dokter jika Mama curiga ada yang salah dengan bentuk kaki si Kecil.

Jangan panik dulu ya, Ma! Jika ditangani sejak dini, kelainan kaki bisa kok ditangani!

Jakarta - Selama ini ada kabar yang beredar di masyarakat jika bayi yang sering menggunakan popok sekali pakai bisa membuat kakinya menjadi berbentuk O. Benarkah kabar tersebut?

"Mitos itu salah, belum ada penelitian yang menunjukkan popok sekali pakai bisa menyebabkan bow leg (kaki berbentuk seperti huruf O)," ujar dr Rosalina Dewi Roeslani, SpA(K) dalam acara Mamypoko mendampingi ibu mendapatkan pemahaman yang tepat seputar mitos perawatan bayi baru lahir di Hotel Kempinski, Selasa (13/3/2012).

Bow leg (genu varum) dan bandy leg (tibia vara) adalah suatu deformitas fisik dengan gambaran tibia (tulang paha) melengkung ke arah lateral yaitu bentuk tulang kaki dari lutut ke bawah berbentuk seperti huruf O.

dr Rosalina menuturkan semua bayi terlahir dengan bentuk seperti katak dan kakinya memang bengkok, tapi kondisi ini adalah hal yang normal sampai ia berusia 18 bulan. Seiring dengan berjalannya waktu maka kondisi ini akan menghilang terutama ketika bayi sudah mulai belajar berjalan.

"Penyebab bow leg itu banyak misalnya rachitis, dan kelainan bentuk akibat trauma, tumor atau infeksi, tapi bukan disebabkan oleh penggunaan popok sekali pakai," ujar dr Rosalina dari divis perinatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Sementara itu dr Rosalina menekankan hal yang harus diperhatikan atau yang hati-hati itu jika kelainan hanya di satu sisi saja, seiring berjalan waktu kaki anak makin bengkok (progresif), anak mengalami kesakitan, ada perbedaan antara kaki kanan dan kiri serta ada riwayat kelainan tulang pada keluarga.

Jika anak memiliki salah satu kondisi tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui pengobatan atau terapi apa yang sebaiknya dilakukan agar bentuk kaki anak bisa lurus atau normal. Karena kondisi bow leg yang normal akan hilang setelah bayi mulai berjalan atau sekitar usia 2 tahun.

(ver/ir)

Bagaimana bentuk kaki bayi yang normal?

Menurut DR. Dr. Aryadi Kurniawan, Sp.OT(K) seperti dikutip pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya semua bayi lahir ke dunia dengan keadaan lutut bengkok, Moms. Yakni kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf O.

Kaki bayi akan lurus umur berapa?

Kondisi ini cukup sering dialami oleh bayi atau balita di bawah usia 18 bulan. Biasanya, bentuk kaki seperti ini akan terkoreksi atau lurus dengan sendirinya pada saat anak berusia 3–7 tahun.

Apakah bayi yang tidak dibedong kakinya akan bengkok?

Lalu, benarkah bayi yang tidak dibedong, lututnya bakal bengkok? Itu adalah mitos belaka. Faktanya, semua bayi lahir ke dunia dengan lutut bengkok, yaitu kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf “O”. Anda tak perlu khawatir lagi jika lutut bayi terlihat bengkok.

Apa penyebab kaki bayi tidak lurus?

Kondisi kaki bayi yang tidak lurus, atau biasa disebut genu varum, sangat wajar, kok. Bayi umumnya memang lahir dengan kaki tertekuk karena ia telah menghabiskan kurang lebih 40 minggu meringkuk di dalam rahim. Berkat posisi meringkuk ini, si Kecil dapat muat di dalam rahim Mums.