Faktor apa saja yang dapat menyebabkan gangguan tidur?

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada tiga macam yaitu tidak dapat memulai tidur, tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga, dan bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali (Potter, 2008).

Faktor-faktor penyebab insomnia

Menurut Rafknowledge (2010) secara garis besar ada beberapa faktor yang menyebabkan insomnia yaitu:

  • Stres, individu yang didera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikirkan permasalahan yang sedang dihadapi.
  • Depresi, selain mnyebabkan insomnia, depresi juga menimbulkan keinginan untuk tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi, depresi bisa menyebabkan insomnia dan sebaliknya insomnia menyebabkan depresi.
  • Kelainan-kelainan kronis, kelainan tidur seperti tidur apnea, diabetes, sakit ginjal, arthritis, atau penyakit mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
  • Efek samping pengobatan, pengobatan untuk suatu penyakit juga dapat menjadi penyebab insomnia.
  • Pola makan yang buruk, mengkonsumsi makanan berat sesaat sebelum pergi tidur bisa menyulitkan untuk tertidur.
  • Kafein, nikotin, dan alkohol. Kafein dan nikotin adalah zat stimulant. Alkohol dapat mengacaukan pola tidur Kurang berolah raga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang signifikan.

Faktor apa saja yang dapat menyebabkan gangguan tidur?

Gejala Insomnia

  • Sulit untuk merasakan ngantuk dan tidak bisa tertidur.
  • Terbangun pada malam hari atau dini hari dan tidak bisa tidur kembali.
  • Merasa lelah, emosional, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa melakukan aktivitas secara baik pada siang hari.
  • Tidak bisa tidur siang, meskipun tubuh terasa lelah.

Dampak Insomnia

  • Meningkatkan resiko terjadinya masalah kesehatan, seperti : stroke, serangan asma, kejang, menurunkan sistem kekebalan tubuh, obesitas, diabetes melitus, tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit jantung.
  • Meningkatkan resiko terjadinya gangguan pada mental atau emosi, seperti : depresi, mudah gelisah, kebingungan, dan frustasi.
  • Mempengaruhi performa dalam bekerja, sekolah atau kuliah.
  • Mempengaruhi kegiatan atau aktifitas sehari-hari seperti ketika mengemudi.
  • Mempengaruhi kemampuan untuk mengingat.
  • Mempengaruhi kemampuan dalam pengambilan keputusan.

Pencegahan Insomnia

  • Berusaha untuk tidur di waktu yang sama setiap malam dan saat bangun di pagi hari. Pastikan juga tidak tidur siang karena dapat mengurangi rasa kantuk di malam hari.
  • Hindari menggunakan smartphone saat sudah memasuki jam tidur agar rasa kantuk tidak hilang.
  • Hindari konsumsi kafein, nikotin, serta alkohol di siang hari yang dapat mempengaruhi pola tidur.
  • Usahakan untuk berolahraga secara teratur setiap hari dan lakukan jauh sebelum waktunya tidur.
  • Buat kamar menjadi tempat yang nyaman dan gunakan alat-alat yang mempermudah untuk tidur.

Sumber: Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

#dinkeskalbar #imsomnia #tidur #sulittidur

Insomnia adalah kondisi dimana tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur, baik dari segi kualitas tidur sampai waktu tidur. Hal ini tentu akan menyebabkan seseorang merasa kelelahan dan mudah terserang penyakit.

Menurut jenisnya, terdapat 3 jenis insomnia, diantaranya adalah tidak dapat memulai tidur, tidak dapat mempertahankan tidur, dan bangun secara dini serta tidak dapat tidur kembali. Dengan mengetahui hal tersebut, maka penting bagi kita untuk melakukan penanganan atau pencegahan agar kita dapat kembali mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Langkah pertama untuk melakukan pencegahan adalah dengan mengetahui faktor penyebab dari insomnia itu sendiri, diantaranya adalah:

1. Stres

2. Depresi

3. Kelainan kronis seperti tidur apnea, diabetes, sakit ginjal, hingga arthritis.

4. Pola makan yang buruk

5. Konsumsi kafein

5 faktor diatas merupakan beberapa penyebab dari sulitnya seseorang mendapatkan kebutuhan tidur yang cukup.

Pencegahan Insomnia

Untuk itu, mari disiplin dalam menerapkan perilaku hidup sehat seperti memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga/aktivitas fisik minimal 30 menit sehari. selain itu Hindari menggunakan smartphone dan konsumsi kafein saat sudah memasuki jam tidur 

Tidak sampai disitu, masyarakat juga diharapkan untuk bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala insomnia seperti terbangun pada malam hari dan tidak bisa tidur kembali, tidak bisa tidur siang, hingga sulit untuk merasakan kantuk atau kondisi insomnia lebih memburuk, agar bisa segera mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Apa faktor

Faktor Penyebab Insomnia..
Stres..
Depresi..
Kelainan kronis seperti tidur apnea, diabetes, sakit ginjal, hingga arthritis..
Pola makan yang buruk..
Konsumsi kafein..

Apa yang membuat kita tidak bisa tidur?

Tak hanya gangguan fisik saja yang menyebabkan mata tidak bisa tidur dengan nyenyak. Gangguan psikologi seperti gangguan kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan bipolar, depresi akut dan lain sebagainya juga bisa menjadi penyebabnya.