Diantara nama allah adalah titik-titik yang artinya allah maha adil

BincangSyariah.Com – Al-‘Adl memiliki makna Maha Adil. Maha Adil di sini adalah bahwa Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun dan oleh siapa pun.

Selain itu, keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang Maha Luas. Maka dari itu, tidak mungkin keputusan-Nya adalah hal yang salah.

Allah Swt. Berfirman dalam Q.S. al-An’ām [6] ayat 115 sebagai berikut:

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا ۚ لَّا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِهِۦ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Wa tammat kalimatu rabbika ṣidqaw wa ‘adlā, lā mubaddila likalimātih, wa huwas-samī’ul-‘alīm

Artinya: “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu [Al-Quran] sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dialah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui.”

Kata Al-‘Adl berasal dari ‘adala yang berarti lurus dan sama. Orang yang adil adalah orang yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda.

Persamaan inilah yang menunjukkan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih. Adil dimaknai sebagai penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya.

Allah Swt. dinamai al-‘Adl sebab keadilan Allah Swt. adalah sempurna. Semua yang diciptakan dan ditentukan oleh Allah Swt. sudah menunjukkan keadilan yang sempurna.

Hanya saja, banyak di antara kita yang tidak menyadari atau tidak mampu menangkap keadilan Allah Swt. terhadap apa yang menimpa makhluk-Nya.

Oleh karena itu, sebelum menilai sesuatu adil atau tidak, kita harus bisa memperhatikan dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus yang akan dinilai.

Akal manusia tidak mampu menembus semua dimensi tersebut. Saat manusia memandang sesuatu, secara sepintas dinilainya buruk, jahat, atau tidak adil. Padahal, jika dipandangnya secara luas dan menyeluruh, justru sebaliknya, menjadi keindahan, kebaikan, atau keadilan.

Sebagai misal, tahi lalat secara sepintas terlihat buruk, tapi jika berada di tengah-tengah wajah seseorang bisa terlihat indah. Begitu juga memotong kaki seseorang [amputasi] terlihat kejam.

Padahal, saat dikaitkan dengan penyakit yang mengharuskannya untuk dipotong, amputasi justru merupakan suatu kebaikan. Di situlah makna keadilan yang tidak gampang menilainya.

Allah Swt. Maha Adil. Mengapa demikian? Sebab Allah Swt. menempatkan semua manusia pada posisi yang sama dan sederajat. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, apalagi jabatan.

Dekat jauhnya posisi seseorang dengan Allah Swt. hanya bisa diukur dari seberapa besar mereka berusaha meningkatkan takwanya.

Semakin tinggi tingkat ketakwaan seseorang, maka makin tinggi pula posisinya, dan makin mulia dan dimuliakan pula oleh Allah Swt., begitu juga sebaliknya.

Sebagian dari keadilan-Nya, Dia hanya menghukum dan memberi sanksi kepada mereka yang terlibat langsung dalam perbuatan maksiat atau dosa.

Istilah dosa turunan, hukum karma, dan lain semisalnya tidak dikenal dalam syari’at Islam. Semua manusia di hadapan Allah Swt. akan mempertanggungjawabkan dirinya sendiri.

Keadilan Allah Swt. juga selalu disertai dengan sifat kasih sayang. Dia memberi pahala sejak seseorang berniat berbuat baik dan melipatgandakan pahalanya jika kemudian direalisasikan dalam amal perbuatan.

Sebaliknya, Dia tidak langsung memberi catatan dosa selagi masih berupa niat berbuat jahat. Sebuah dosa baru dicatat apabila seseorang telah benar-benar berlaku jahat.[]

Baca: Memahami Makna Al-Jami’ dalam Asmaulhusna

Arti Al Adl dalam Asmaul Husna

TRIBUNPEKANBARU.COM - Cari tahu arti Al ‘Adl dalam Asmaul Husna.

Al Adl adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna.

Al Adl artinya lurus atau sama.

Dalam Asmaul Husna arti Al Adl adalah Yang Maha Adil

Melalui sifat ini Allah SWT. memerintahkan manusia agar memberikan hak orang lain sesuai dengan yang harus diterimanya tanpa mengurangi sedikit pun.

Serta mampu menegakkan keadilan sepenuh hati, baik terhadap keluarga, tetangga, teman dan masyarakat lainnya. 

Makna Al Adl adalah Dia yang membenarkan dan meluruskan segala sesuatunya dengan adil dan penuh keadilan.

Dia selalu memberikan keadilan yang hakiki melalui kebijaksanaan-Nya tanpa ada kesalahan.

Nama Allah ini dijelaskan dalam sejumlah ayat Al Quran.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-An’am ayat 115:

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Tribun Pekanbaru

Tags:

Asmaul Husna atau nama-nama baik Allah SWT. Siapa yang mengamalkan maknanya maka jaminannya surga. /galamedianews

GALAMEDIA - Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini penjelasan 6 dari 99 asmaul husna, Al Hakam, Al Adl, Al Lathiif,

Al Mudzil, As Sami’, dan Al Bashir yang dirangkum galamedia dari berbagai sumber:

- Al Hakam [الْحَكَمُ]

artinya Maha Menetapkan

Al Hakam artinya Allah menjadikan sesuatu rapi dan kuat. Al Hakam juga bisa berarti hakim yakni Allah memutuskan sesuatu di antara para hamba-Nya baik di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Yana Ditemukan, Netizen Sebut Perkumpulan Siluman Cadas Pangeran Bakal Lapor ke Polsek

>

Al Hakam juga berarti Allah yang menetapkan hukum dan tidak ada sesuatu pun yang bisa menyanggahnya. Dalam Al Quran, dalil al hakam bisa dilihat pada Surat Al An’am ayat 114 dan Surat Al Qashash ayat 70.rr

- Al Adl [الْعَدْلُ]

artinya Maha Adil

Al Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan sudah seharusnya. Allah menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah berlaku zalim pada hamba-Nya.

Makna Asmaul Husna Al Karim, Al Mu'min, Al AdI, Al Jami, Al Matin, Al Akhir dan Al Wakil /

GALAMEDIA - Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah yang maha indah. Berikut ini penjelasan 3 dari 99 asmaul husna, Al Hakam, Al Adl, dan Al Lathiif seperti yang dikutip Galamedia dari laman bersamadakwah.net:

Baca Juga: Tahukah Kamu, Asmaul Husna Disebut dalam Alquran Sebanyak 4 Kali, Ini Dia Suratnya

- Al Hakam [الْحَكَمُ]
artinya Maha Menetapkan

Al Hakam artinya Allah menjadikan sesuatu rapi dan kuat. Al Hakam juga bisa berarti hakim yakni Allah memutuskan sesuatu di antara para hamba-Nya baik di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Arti dan Makna Asmaul Husna Al Mudzil, As Sami, dan Al Bashir, Yuk Pahami dan Amalkan dalam Berdoa

>

Al Hakam juga berarti Allah yang menetapkan hukum dan tidak ada sesuatu pun yang bisa menyanggahnya. Dalam Al Quran, dalil al hakam bisa dilihat pada Surat Al An’am ayat 114 dan Surat Al Qashash ayat 70.

- Al Adl [الْعَدْلُ] artinya Maha Adil

Al Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan sudah seharusnya. Allah menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah berlaku zalim pada hamba-Nya.

Allah memerintahkan kita berbuat adil sebagaimana Surat An Nahl ayat 90. Rasulullah mencontohkan doa meminta perlindungan kepada Allah dari kezaliman dan diberikan keadilan.

Baca Juga: Yuk Pahami dan Amalkan, Ini Arti dan Makna Asmaul Husna AAl Alim, Al Qoobidh, dan Al Baasith

Al-‘Adl  artinya  Mahaadil.  Keadilan  Allah  Swt . bersifat  mutlak,  tidak dipengaruhi  oleh  apa  pun  dan siapa  pun.  Keadilan  Allah  Swt.  Juga  didasari oleh  ilmu  Allah  Swt.  Yang  Maha  Luas.  Sehingga tidak  mungkin  keputusan-Nya  itu  salah.

Baca Juga : Al Hakam Artinya

 Al-‘Ad  berasal  dari  kata  ‘adala  yang  berarti  lurus  dan  sama.  orang  yang adil  adalah  orang  yang berjalan  lurus  dan  sikapnya  selalu  menggunakan ukuran  yang  sama,  bukanukuran  ganda.  Persamaan inilah  yang  menunjukan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih.

 Adil juga dimaknai sebagai penempatan sesuatau pada tempat yang semestinya.Dinamai al-‘Adl karena keadilan Allah Swt. adalah sempurna. Dengan demikian semua yang diciptakan dan ditentukan oleh AllahSwt.

telah menunjukan keadilan yang sempurna. Hanya saja, banyak diantara kita yang tidak menyadari atau tidak mampu menangkapkeadilan Allah Swt. terhadap apa yang menimpa makhluk-Nya.

 Karena itu, sebelum menilai sesuatu itu adil atau tidak, kita harus dapatmemperhatikan dan mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus yang akan dinilai. Akal manusia tidak dapat menembussemua dimensi tersebut.

Baca Juga : Al Bashir Artinya

Seringkali ketika manusia memandang sesuatu secara sepintas dinilai buruk, jahat, atau tidak adil, tetapi jika dipandang secara luas dan menyeluruh, justru sebaliknya, merupakan suatu keindahan, kebaikan, atau keadilan.

Tahi lalat secara sepintas terlihat buruk, namun jika berada ditengah-tengah wajah seseorang dapat terlihat indah. Begitu juga memotong kaki seseorang [amputasi] terlihat kejam, namun jika dikaitkan dengan penyakit yang mengharuskannya untuk dipotong, hal tersebut merupakan suatu kebaikan. Disitulah makna keadilan yang tidak gampang menilainya.

Ayat-ayat yang Menjelaskan tentang  Al-Adl

Allah SWT berfirman :

وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلا لا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya :

Baca Juga : As Samii Artinya

“Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu [Al Qur’an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah     yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-An’am: 115]

Allah SWT berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan [kebenaran] karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahuiapa yang kamu kerjakan.” [QS. Al-Ma’idah : 8]

Allah SWT berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَالِحاً فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاء فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

Artinya :

Baca Juga : Al Mudzil Artinya

“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka [pahalanya] untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka [dosanya] untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya.” [QS. Fushshilat : 46]

Allah SWT berfirman :

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَى فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّى تَفِيءَ إِلَى أَمْرِ اللَّهِ فَإِن فَاءتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Artinya :

“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” [QS. Al- Hujurat : 9]

Baca Juga : Al Mu’izz Artinya

Pengamalan Al-Adl dalam Kehidupan Sehari-hari

Perilaku terpuji siswa yang mencerminkan Asma Allah Al-Adl berupa salah satunya adalah belajar. Dengan belajar siswa telah berperilaku adil terhadap dirinya sendiri karena mendapatkan ilmu adalah hak dan kewajiban setiap orang. Belajar juga merupakan suatu kebutuhan bagi siswa itu sendiri dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Manusia itu sendiri terdiri dari beberapa bagian atau organ yang senantiasa harus terpenuhi haknya.

Misalnya dengan tidur kita memberikan keadilan kepada mata dan orang tubuh lainnya untuk berisitirahat. Jika tidak tidur maka tubuh manusia tidak berfungsi dengan baik. Artinya Dengan belajar juga seorang siswa mampu mempertimbangkan sesuatu sesuai kemampuannya untuk memutuskan suatu perkara yang memerlukan keadilan.

Cara supaya adil yaitu mempunyai iman yang kukuh dan bertakwa kepada Allah SWT, menguasai ilmu syariat dan ilmu Aqidah, melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab, ikhlas dan bertakwa kepada Allah SWT, memiliki pribadi yang mulai [tidak mementingkan diri sendiri, memiliki belas kasihan, bijak/tegas dan berani mengambil resiko].

Baca Juga : Ar Raafi Artinya

Perilaku siswa lainnya yang menunjukkan keadilan adalah menjalan ibadah sholat zuhur bersama secara berjamaah di mushalla sekolah sesuai perintah Allah SWT. Artinya para siswa telah belajar berlaku adil kepada pencipta-Nya.

Contoh perilaku lainnya adalah siswa yang menjadi seorang ketua kelas, keputusan yang diambil sangat penting jika terjadi perkelahian antar teman di dalam kelas serta keadilan dalam memberikan informasi kepada siswa lainnya.

Kegagalan bersikap adil terhadap masyarakat berawal dari gagalnya bersikap adil terhadap diri sendiri, dan gagalnya bersikap adil terhadap diri sendiri karena tidak mampu menjadi saksi bagi dirinya sendiri.

Hal itu disebabkan karena manusia sudah tidak jujur kepada dirinya sendiri, manusia sudah membohongi dirinya sendiri, dengan menggadaikan kehidupan akhirat yang abadi dan kehidupan duniawi yang terlihat indah namun mengotori hati sehingga menghalangi nur Ilahi untuk bersinar dalam hati yang terpancar dari baiknya budi pekerti.

Baca Juga : Al Khaafidh Artinya

Meneladani sifat Allah Al-Adl

  1. Menghindari perbuatan yang tidak adil dan keluar dari yang telah digariskan allah.
  2. Berbicara dan berbuat dengan penuh keadilan meskipun dirasakan pahit serta dapat merugikan diri kita sendiri ataupun keluarga.
  3. Menyadari bahwa keadilan dapat mendekatkan diri pada takwa.
  4. Adil terhadap diri sendiri dengan cara mengendalikan hawa nafsu.
  5. Tidak membeda-bedakan derajat seseorang, berteman dengan siapa saja.
  6. Husnudhon [positif thingking] kepada allah terhadap semua ketentuan allah swt”,
  7. Senantiasa bersyukur kepada allah swt. Atas ketentuan – Nya yang adil.”,
  8. Meneladani sikap al-adlu dengan memerapkan sikap adil terhadap sesama

Baca Juga : Al Baasith Artinya