Di pulau manakah di wilayah indonesia yang memiliki cadangan batubara tertinggi

JAKARTA - Larangan ekspor batu bara di awal tahun 2022 menuai protes dari kalangan pengusaha, karena potensi kerugian yang akan mereka terima. Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah karena persediaan batu bara untuk kebutuhan listrik nasional yang sangat rendah.

Berdasarkan data Litbang MPI, jika pemerintah tidak menahan laju ekspor batu bara, kurangnya stok dalam negeri akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PT PLN (Persero).

Baca Juga: Krisis Batu Bara, Berapa Cadangan yang Masih Tersisa di Indonesia?

Pada tahun 2020, Indonesia merupakan produsen batu bara terbesar di dunia setelah China dan India. Menurut situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, batu bara merupakan salah satu potensi tambang terbesar di Indonesia. Cadangan batu bara Indonesia mencapai 26,2 miliar ton dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, negara ini juga masih memiliki sumber daya batu bara sebesar 143,7 miliar ton.

Kalimantan tercatat sebagai wilayah yang menyimpan cadangan batu bara terbesar, yaitu sebanyak 62,1% dari total potensi cadangan sumber daya batu bara Indonesia, atau sekitar 14,9 miliar ton. Cadangan batu bara terbanyak kemudian disusul oleh Pulau Sumatera, yang memiliki 11,2 miliar ton sumber daya batu bara. Melansir berbagai sumber, berikut adalah provinsi Indonesia yang paling banyak memiliki cadangan batu bara.

Baca Juga: 10 Negara Tujuan Ekspor Batu Bara Indonesia, Terbesar ke China

• Kalimantan Timur

Daerah ini memiliki sumber daya batu bara sebesar 59,69 miliar ton, atau sebanyak 41,5% dari total sumber daya batu bara yang ada di Indonesia. Jumlah cadangannya sendiri tidak kalah banyak, dengan besaran 41,4%, total cadangan batu bara yang ada di provinsi ini mencapai 16,07 miliar ton.

• Sumatera Selatan

Persentase sumber daya batu bara yang dimiliki oleh daerah ini mencapai 30,5% atau setara dengan 43,85 miliar ton. Dengan jumlah cadangan mencapai 9,51 miliar ton atau 24,5% dari total cadangan nasional.

• Kalimantan Selatan

Dengan total sumber daya mencapai 13,22 miliar ton, provinsi ini memegang 9,19% sumber daya batu bara di Indonesia. Sementara itu, cadangan batu bara yang dimiliki provinsi Kalimantan Selatan mencapai 4,21 miliar ton atau sekitar 10,8%.

• Kalimantan Tengah

Sumber daya dan cadangan sumber daya provinsi ini tidak berbeda jauh dari provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Tengah memiliki 7,8% bagian dari sumber daya batu bara di Indonesia dengan jumlah 11,25 miliar ton. Untuk cadangan sumber daya, provinsi ini memiliki 10,1% dari keseluruhan cadangan di Indonesia.

Di pulau manakah di wilayah indonesia yang memiliki cadangan batubara tertinggi

Selasa, 27 Juli 2021 - Dibaca 13673 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 246.Pers/04/SJI/2021

Tanggal: 26 Juli 2021

Cadangan Batubara Masih 38,84 Miliar Ton, Teknologi Bersih Pengelolaannya Terus Didorong

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengemukakan cadangan batubara Indonesia saat ini mencapai 38,84 miliar ton. Dengan rata-rata produksi batubara sebesar 600 juta ton per tahun, maka umur cadangan batubara masih 65 tahun apabila diasumsikan tidak ada temuan cadangan baru.

Selain cadangan batubara, masih ada juga sumber daya batubara yang tercatat sebesar 143,7 miliar ton. Untuk itu, Pemerintah terus mendorong upaya pemanfaatan untuk memberikan kesejahteraan ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Batubara kita masih banyak. Kita punya 65 tahun umur cadangan. Sebagian besar ada di Kalimantan dan Sumatera," kata Ridwan dalam Webinar "Masa Depan Batubara dalam Bauran Energi Nasional", Senin (26/7).

Lebih lanjut Ridwan menuturkan, Kalimantan menyimpan 62,1% dari total potensi cadangan dan sumber daya batubara terbesar di Indonesia, yaitu 88,31 miliar ton sumber daya dan cadangan 25,84 miliar ton. Selanjutnya, wilayah punya potensi tinggi adalah Sumatera dengan 55,08 miliar ton (sumber daya) dan 12,96 miliar ton (cadangan). "Mau tidak mau masih menjadi andalan Indonesia dalam penyediaan energi dengan harga terjangkau," jelas Ridwan.

Pada 2021 ini, batubara ditargetkan mencapai produksi sebesar 625 juta ton. Dari jumlah tersebut, kebutuhan batu bara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) ditargetkan dapat mencapai 137,5 juta ton. Adapun pada tahun 2020 sendiri, realisasi produksi batubara Indonesia berada di angka 558 juta ton. Sekitar 134 juta ton dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Berdasarakan data Minerba One Data Indonesia (MODI), per 26 Juli 2021, realisasi produksi batubara Indonesia sebesar 328,75 juta ton dengan rincian 96,81 juta ton (realisasi domestik), 161,99 juta ton (realisasi ekspor), dan 52,22 juta ton untuk DMO. "Saat ini 80 persen batubara untuk pembangkit listrik," ungkap Ridwan.

Batubara sendiri masih menjadi tumpuan bagi kawasan Asia Pasifik dalam penyediaan energi yang terjangkau dan murah. Kawasan memiliki kapasitas batubara dan pembesar saat ini (76%) termasuk rencana pengembangannya (94%). "Sebelum pandemi, Asia Pasifik ini hot spotnnya pertumbuhan ekonomi dunia," urai Ridwan.

Gunakan Teknologi Bersih

Sejalan dengan langkah menekan penurunan emisi gas rumah kaca yang berasal dari sektor energi, Kementerian ESDM mencari terobosan baru melalui penggunaan teknologi berbasis energi bersih. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan batubara di Indonesia.

"Salah satu upaya Pemerintah saat ini adalah mendorong agar batubara dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan lingkungan. Kita selalu berusaha menggunakan teknologi batubara dengan cara yang lebih bersih," tegas Ridwan.

Ridwan mengakui dari total 1.262 Giga Ton emisi CO2 yang dihasilkan di Indonesia, sebanyak 35% berasal dari pembangkit listrik batubara. "Di sisi lain, ini bisa menjadi potensi Indonesia memproduksi metanol," ungkap Ridwan.

Menurut Ridwan, ada dua tantangan yang tengah dihadapi dalam, yaitu pengusaan teknologi dan menciptakan skala keekonomian. "Tantangan ini besar sekali sehingga berbagai proyek hilirisasi batubara yang sudah dicanangkan belum sesuai ekspektasi," jelasnya.

Teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS), sambung Ridwan, diyakini akan mengurangi emisi CO2 akibat pembakaran batubara. "Berdasarakan studi PLN dan World Bank tahun 2015, CCUS secara teknis layak untuk dikembangkan di Indonesia," pungkasnya. (NA)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!

Batubara adalah benda padat yang digunakan untuk sumber tenaga. Batu bara merupakan sedimen organik bahan bakar hidrokarbon padat.

Batu bara terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang sudah mengalami pembusukan sangat lama. Proses pembusukan ini karena biokimia dan fisika yang berlangsung dalam tekanan dan temperatur tertentu. Batu bara dipakai sebagai sumber energi seperti listrik, semen, pupuk, tekstil, metalurgi, dan masih banyak lagi. .

Indonesia memiliki cadangan dan sumber daya batubara yang besar. Mengutip dari esdm.go.id, cadangan batubara di Indonesia sebanyak 38,84 miliar ton di tahun 2021.

Melalui siaran pers, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengumumkan jumlah cadangan batu bara di Indonesia.

Umur cadangan batubara masih 65 tahun bila tidak ada temuan cadangan baru. Sedangkan rata rata produksi batubara sebesar 600 juta ton per tahun. Tercatat sumber daya batu bara di Indonesia sebesar 143,7 miliar ton.

Daerah Penghasil Batubara di Indonesia

1. Kalimantan

Daerah penghasil batubara terbesar di Indonesia adalah Kalimantan. Pulau Kalimantan menyimpan cadangan sebesar 25,84 miliar ton dan sumber daya sebesar 88,31 ton. Kalimantan menyimpan sebanyak 62,1% sumberdaya batubara.

Kalimantan Selatan memiliki tambang batu bara. Ada dua kelompok perusahaan di Kalimantan Selatan yaitu kelompok PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) dan IUP (Izin Usaha Pertambangan).

Mengutip dari kalselprov.go.id, jumlah perusahaan yang bergabung PKP2B sebanyak 13 perusahaan di tahun 2013. Sedangkan kelompok IUP sebanyak 160 perusahaan.

Daerah penghasil batubara di Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Balangan dan Tabalong.

2. Sumatera

Penghasil batubara terbesar kedua di Indonesia adalah Sumatera/ Pulau sumatera menyimpan sebanyak 55,08 miliar ton sumber daya. Sedangkan cadangan batu bara sebesar 12,96 miliar ton.

Mengutip dari sudutenergi.com, beberapa daerah penghasil batubara di Sumatera yaitu Meulaboh (Aceh), Sawahlunto (Sumatera Barat), dan Tanjung Enim (Sumatera Selatan).

3. Jawa

Selain pulau Kalimantan dan Sumatera, pulau Jawa memiliki potensi batu bara. Pulau Jawa memiliki potensi batu bara yang tersebar di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pulau Jawa memiliki formasi batuan pembawa batubara. Berdasarkan data Neraca Batubara bulan Juli 2020, sumber daya batubara di pulau Jawa sebanyak 58,5 juta ton. Sedangkan cadangan batubara sebanyak 7,23 juta ton.

4. Sulawesi

Sulawesi memiliki tambang batubara yang tersebar di daerah Baraka, Enrekang, provinsi Sulawesi Selatan.

5. Papua

Daerah Papua memiliki bahan tambang seperti batu bara, emas, besi, batu kapur, dan kualin. Endapat batubara ditemukan di distrik Paniai Barat, Siriwo, dan daerah lain di kabupaten Paniai.