Di bawah ini yang bukan termasuk syarat wajib sholat jum’at adalah ….

Di bawah ini yang bukan termasuk syarat wajib sholat jum’at adalah ….
Syarat sah shalat Jumat penting diketahui Muslim agar ibadah yang dilakukan tidak bernilai sia-sia.. (Foto: SINDOnews)

Kastolani Jumat, 24 Desember 2021 - 09:25:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Shalat Jumat merupakan kewajiban bagi tiap Muslim khususnya laki-laki yang sudah baligh dan berakal. Sebelum mengerjakan kewajiban itu, perlu mengetahui syarat sah shalat Jumat agar ibadah yang dijalankan tidak sia-sia.

Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya "Hukum-hukum terkait Shalat Jumat" terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, ada beberapa syarat sah dan syarat wajib dalam shalat Jumat.

Syarat sah adalah syarat yang apabila ditinggalkan, maka suatu ibadah menjadi tidak sah. Sedangkan syarat wajib, adalah apabila tidak tersedia, suatu ibadah menjadi tidak wajib untuk dikerjakan.

Berikut 5 Syarat Sah Shalat Jumat:

1. Tempat

Syarat sah shalat Jumat menurut para ulama adanya tempat tertentu untuk dilaksanakannya Shalat Jumat. Hal ini menjadi syarat sah sekaligus menjadi syarat wajib. 

Artinya, bila kriteria tempat itu tidak memenuhi syarat sah dan syarat wajib, maka selain tidak sah dikerjakan, shalat Jumat juga menjadi tidak wajib.

Tempat shalat Jumat ini berada di tengah permukiman warga dan boleh digelar di lapangan maupun masjid.

2. Masuk Waktu Dzuhur

Syarat sah sekaligus syarat wajib shalat Jumat adalah masuknya waktu Jumat. Bila waktu sudah masuk, maka shalat Jumat hukumnya wajib dan sah untuk dikerjakan. 

Jumhur ulama yaitu mazhab Al-Hanafiyah, AlMalikiyah dan Asy-Syafi'iyah menyebutkan bahwa syarat wajib dan syarat sah shalat Jumat hanya berlaku manakala waktu shalat Dzhuhur sudah masuk hingga habisnya waktu shalat Dzhuhur, yaitu dengan masuknya waktu shalat Ashar.

3. Diawali dengan Khutbah

Shalat Jumat harus ada khutbah yang terdiri setidaknya dari dua khutbah dengan jeda duduk di antara keduanya. Khutbah Jumat itu terdiri atas dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua, di mana keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khurbah.

Selain itu yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa khutbah Jumat itu dilakukan sebelum shalat Jumat. Berbeda dengan khutbah Idul fitri atau Idul Adha yang justru dilantunkan setelah selesai shalat Id.

4. Dilakukan Berjamaah 

Syarat sah shalat Jumat berikutnya yakni dilakukan secara berjamaah. Ada perbedaan di kalangan ulama mengenai jumlah jamaah shalat Jumat. Kalangan Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah menyaratkan bahwa sebuah shalat jumat itu tidak sah kecuali dihadiri oleh minimal 40 orang yang ikut shalat dan khutbah dari awal sampai akhirnya.

Dalil tentang jumlah yang harus 40 orang itu berdasarkan hadits Rasulullah SAW : 

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW shalat Jum’at di Madinah dengan jumlah peserta 40 orang atau lebih. (HR. AdDaruquthuny).

Inil adalah dalil yang sangat jelas dan terang sekali yang menjelaskan berapa jumlah peserta shalat jumat di masa Rasulullah SAW. Menurut kalangan AsySyafi'iyah, tidak pernah didapat dalil yang shahih yang menyebutkan bahwa jumlah mereka itu kurang dari 40 orang.

Al-Malikiyah menyaratkan bahwa sebuah shalat jumat itu baru sah bila dilakukan oleh minimal 12 orang untuk shalat dan khutbah. 

Sedangkan Al-Hanafiyah mengatakan bahwa jumlah minimal untuk sahnya shalat jumat adalah tiga orang selain imam. 

5. Tidak Ada Shalat Jumat 2 Kali

Di dalam mazhab As-Syafi'i memang ada ketentuan bahwa tidak boleh ada 2 shalat Jumat di satu tempat yang sama atau berdekatan. Dalam beberapa literaturfiqih mazhab ini, memang ada ketentuan demikian.

Namun perlu diperhatikan bahwa ketentuan ini tetap ada pengecualiannya. Pengecualiannya adalah bila di satu masjid sudah penuh dan tidak lagi menampung jamaah, maka dibolehkan dibuat lagi jamaah shalat Jumat di dekatnya. Dengan demikian, adanya dua masjid yang berdekatan yang keduanya sama-sama menyelenggarakan shalat Jumat sangat dimungkinkan, selama masjid-masjid itu tidak mampu lagi menampung jamaah.

Hukum Shalat Jumat

Hukum Shalat Jumat adalah fardhu 'ain atau ibadah wajib bagi Muslim khususnya laki-laki yang memenuhi syarat yakni sudah balig dan berakal, serta tidak sedang dalam bepergian atau musafir.

Kewajiban sholat Jumat ini termaktub dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah: 9).

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat dalam bukunya Hukum-Hukum terkait Shalat Jumat menjelaskan, Shalat Jumat disyariatkan di dalam Al-Quran, As-sunnah an-Nabawiyah dan juga atas dasar ijma' seluruh umat Islam.

Para ulama telah berijma' bahwa siapa yang mengingkari kewajiban shalat jumat, maka dia kafir karena mengingkari Al-Quran dan As-Sunnah.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Syarat Sah Shalat Jumat Hukum Shalat Jumat

Di bawah ini yang bukan termasuk syarat wajib sholat jum’at adalah ….
​ ​

Jakarta -

Sholat Jumat adalah sholat yang dilakukan setiap hari Jumat oleh muslim pria yang sudah akhil baligh. Perbedaannya dengan sholat fardhu lainnya adalah ada syarat wajib sholat Jumat yang harus diperhatikan.

Sholat Jumat asal mulanya dari hari Jumat yaitu hari berkumpulnya orang-orang. Hari Jumat adalah hari di mana nabi Adam a.s. diciptakan dan juga Jumat merupakan hari bertemunya Adam dan Hawa di bumi.

Sholat Jumat memiliki hukum fardhu-ain atau wajib dan juga bukan pengganti sholat Dzuhur. Sholat Jumat juga merupakan sebaik-baiknya waktu sholat dan Jumat merupakan hari yang paling baik diantara hari lainnya bahkan hari yang cerah sekalipun.

Sama halnya seperti sholat lima waktu, sholat Jumat memiliki rukun, syarat, dan adab. Namun perbedaannya terletak pada syarat-syarat wajib sholat Jumat. Hal yang perlu diketahui adalah bahwasannya sholat Jumat tidak diwajibkan kepada seluruh orang.

Berikut 5 syarat wajib sholat Jumat dikutip dari Kitab Fiqhul Islam wa Adillathuhu karya Syekh Wahbah Az Zuhaili juz 2.

1. Islam, baligh, dan berakal

Syarat wajib sholat Jumat yang pertama adalah beragama islam, sudah baligh, dan berakal sehat. Selain ketiga syarat tersebut, menurut madzhab Maliki ada tujuh tambahan lagi yaitu tidak sedang haidh atau nifas, sudah masuk waktu sholat, tidak sedang tertidur, tidak lupa, tidak membenci sholat Jumat, adanya aliran air untuk yang tinggal di dataran tinggi, dan dapat dilakukan sesuai kemampuannya.

2. Laki-laki

Syarat wajib sholat Jumat selanjutnya adalah laki-laki. Sholat Jumat tidak diwajibkan bagi perempuan. Tetapi jika perempuan ingin melaksanakan sholat Jumat diperbolehkan dengan beberapa syarat tertentu.

3. Merdeka


Maksudnya merdeka adalah mereka yang bukan seorang budak atau hamba sahaya. Hal ini tertulis dalam riwayat hadist nabi yang berbunyi "Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim secara jamaah kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, perempuan, anak kecil dan orang sakit". (HR. Abu Daud).

4. Tinggal di Tempat Dilaksanakannya Sholat Jumat

Sholat Jumat tidak diwajibkan bagi seorang musafir kecuali musafir tersebut berniat menetap selama kurang lebih 4 hari. Sholat Jumat diwajibkan bagi seseorang yang menetap di suatu kota maupun daerah yang luas. Sholat Jumat diwajibkan bagi mereka yang bermukim di sebuah daerah.

5. Tidak Mendapatkan Halangan

Syarat wajib sholat Jumat yang kelima adalah tidak mendapatkan halangan yang berarti mereka yang sehat, merasa aman, merdeka, dapat berjalan, tidak ada hal yang menahannya, tidak hujan lebat, berlumpur, maupun bersalju, dan lain sebagainya.

(erd/erd)


Page 2

Jakarta -

Sholat Jumat adalah sholat yang dilakukan setiap hari Jumat oleh muslim pria yang sudah akhil baligh. Perbedaannya dengan sholat fardhu lainnya adalah ada syarat wajib sholat Jumat yang harus diperhatikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sholat Jumat asal mulanya dari hari Jumat yaitu hari berkumpulnya orang-orang. Hari Jumat adalah hari di mana nabi Adam a.s. diciptakan dan juga Jumat merupakan hari bertemunya Adam dan Hawa di bumi.

Sholat Jumat memiliki hukum fardhu-ain atau wajib dan juga bukan pengganti sholat Dzuhur. Sholat Jumat juga merupakan sebaik-baiknya waktu sholat dan Jumat merupakan hari yang paling baik diantara hari lainnya bahkan hari yang cerah sekalipun.

Sama halnya seperti sholat lima waktu, sholat Jumat memiliki rukun, syarat, dan adab. Namun perbedaannya terletak pada syarat-syarat wajib sholat Jumat. Hal yang perlu diketahui adalah bahwasannya sholat Jumat tidak diwajibkan kepada seluruh orang.

Berikut 5 syarat wajib sholat Jumat dikutip dari Kitab Fiqhul Islam wa Adillathuhu karya Syekh Wahbah Az Zuhaili juz 2.

1. Islam, baligh, dan berakal

Syarat wajib sholat Jumat yang pertama adalah beragama islam, sudah baligh, dan berakal sehat. Selain ketiga syarat tersebut, menurut madzhab Maliki ada tujuh tambahan lagi yaitu tidak sedang haidh atau nifas, sudah masuk waktu sholat, tidak sedang tertidur, tidak lupa, tidak membenci sholat Jumat, adanya aliran air untuk yang tinggal di dataran tinggi, dan dapat dilakukan sesuai kemampuannya.

2. Laki-laki

Syarat wajib sholat Jumat selanjutnya adalah laki-laki. Sholat Jumat tidak diwajibkan bagi perempuan. Tetapi jika perempuan ingin melaksanakan sholat Jumat diperbolehkan dengan beberapa syarat tertentu.

3. Merdeka


Maksudnya merdeka adalah mereka yang bukan seorang budak atau hamba sahaya. Hal ini tertulis dalam riwayat hadist nabi yang berbunyi "Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim secara jamaah kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, perempuan, anak kecil dan orang sakit". (HR. Abu Daud).

4. Tinggal di Tempat Dilaksanakannya Sholat Jumat

Sholat Jumat tidak diwajibkan bagi seorang musafir kecuali musafir tersebut berniat menetap selama kurang lebih 4 hari. Sholat Jumat diwajibkan bagi seseorang yang menetap di suatu kota maupun daerah yang luas. Sholat Jumat diwajibkan bagi mereka yang bermukim di sebuah daerah.

5. Tidak Mendapatkan Halangan

Syarat wajib sholat Jumat yang kelima adalah tidak mendapatkan halangan yang berarti mereka yang sehat, merasa aman, merdeka, dapat berjalan, tidak ada hal yang menahannya, tidak hujan lebat, berlumpur, maupun bersalju, dan lain sebagainya.

(erd/erd)