Di bawah ini adalah unsur unsur seni lukis yang benar

- Artikel ini akan membahas tentang macam-macam unsur seni rupa beserta dengan contoh dan prinsipnya. Dilansir buku Pembelajaran Seni Rupa untuk Anak Usia Dini oleh Lisa Aditya Dwiwansyah Musa dan Pertiwi Kamariah Hasis, seni adalah hasil dari ungkapan rasa kebahagiaan, keindahan, kesedihan, yang dapat diubah menjadi karya seni seperti gambar, patung, dan sebagainya.

Sedangkan, arti kata seni menurut kajian ilmu di Eropa diartikan sebagai ketulusan jiwa atau jiwa yang luhur. Seni rupa bisa berdampak bagi kehidupan manusia dan berperan sebagai kebutuhan, terapi, ungkapan, dan komunikasi.

Lantas, unsur apa saja yang ada di dalam seni rupa? Simak penjelasannya di bawah ini!

Menurut jurnal yang ada di laman Massachusetts College of Art and Design, unsur seni rupa adalah komponen visual dari warna, bentuk, garis, area, tekstur, dan nilai dari sebuah seni. Unsur-unsur seni rupa meliputi hal-hal berikut:

1. Line (Garis)

Unsur seni rupa yang pertama adalah goresan yang berupa garis berjumlah dua hingga tiga dimensional yang sifatnya deskriptif, abstrak, atau tersirat.

2. Shape (Bentuk)

Shape adalah unsur atau komponen seni rupa yang memiliki bentuk, baik itu dua dimensi, datar, hingga terbatas pada tinggi dan lebar.

3. Form (Bentuk utuh)

Form sekilas mirip shape yang memiliki unsur bentuk di dalamnya. Namun, komponen tersebut gambarnya berupa tiga dimensi dan terdapat volume, seperti gambar kubus, piramid, silinder, dan lain-lain. Meski begitu, form dapat dibuat dan dirangkai secara bebas.

4. Value (Nilai)

Value merupakan unsur seni rupa yang berkaitan dengan kecerahan komponen warna. Misalnya, putih adalah yang paling terang, hitam yang paling gelap, dan jika keduanya dicampurkan menjadi satu maka menciptakan warna abu-abu muda.

5. Space (Ruang)

Dalam seni rupa terdapat komponen ruang positif dan negatif. Dilansir laman Binus yang membahas tentang ruang, jenis ruang positif memiliki batas yang jelas dan terukur dengan seksama. Sebaliknya, ruang negatif memiliki bentuk yang tidak jelas dan sulit dirasakan keberadaannya.

6. Color (Warna)

Unsur seni rupa selanjutnya adalah warna yang terdiri dari tiga properti, yaitu corak, nilai, dan intensitas. Corak adalah nama warna, value adalah corak terang atau gelap, sedangkan intensitas adalah kualitas dan tingkat kecerahan dari sebuah warna.

Jika intensitasnya tinggi, maka corak warna tersebut lebih cerah. Sebaliknya, jika intensitas rendah, corak warnanya lebih gelap.

7. Texture (Tekstur)

Berdasarkan komponen-komponen di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian seni rupa dapat dirasakan, dapat dilihat serta disentuh, atau bahkan kita dapat menyentuh hanya dengan melihatnya saja.

Contoh Seni Rupa

Selain unsur seni rupa, kita juga akan membahas contoh-contohnya. Berdasarkan fungsinya seni dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Perbedaan keduanya terletak pada tujuan, seni rupa murni bertujuan untuk menciptakan karya yang indah dengan hasil akhir dapat menarik kekaguman penikmatnya. Sedangkan seni rupa terapan lebih interaktif, penuh desain, dan adanya penyelesaian masalah. Berdasarkan penjelasan dari Artistry Found, contoh keduanya adalah sebagai berikut:

Contoh Seni Rupa Murni

Seni rupa murni menekankan keindahan dan tidak selalu berupa lukisan, berikut ini adalah contoh seni rupa murni:

Patung

Sebagian besar patung telah diamati dan disimpulkan menjadi salah satu jenis seni rupa murni. Biasanya patung dibuat dan diletakkan di tempat ramai yang dilalui banyak orang.

Tembikar atau Pot

Sebagian tembikar atau pot tidak masuk kategori seni rupa murni. Namun, banyak juga tembikar yang desainnya bermacam-macam dan mendekati konsep seni rupa murni.

Logam

Pada umumnya, logam sering kali diasumsikan sebagai seni fungsional, namun ada juga seni dari bahan logam yang dibuat untuk menghasilkan karya seni rupa murni.

Mural

Mural seringkali dapat kita temukan berupa lukisan yang ada di dinding dekat rumah dan sekitarnya. Tidak jarang keberadaan mural justru menambah keindahan di lingkungan sekitarnya. Maka, mural dapat menjadi salah satu contoh seni rupa murni.

Contoh Seni Rupa Terapan

Ciri seni rupa terapan terlihat dari ramainya media yang digunakan dan bertujuan untuk menampilkan keindahan. Contoh seni rupa terapan di antaranya:

Desain

Banyak barang-barang yang dipakai oleh manusia harus melalui tahap desain terlebih dahulu. Desain berfungsi sebagai gambaran maupun menciptakan visualisasi.

Fashion

Fashion juga diciptakan melalui tahapan desain dan diwujudkan dalam bentuk pakaian. Sehingga bidang fashion masuk kategori seni rupa terapan.

Desain Grafis

Kita dapat menemukan contoh desain grafis di majalah, iklan, hingga kartu ucapan ulang tahun. Desain grafis sifatnya lebih interaktif dan fleksibel.

Seni Produksi

Contoh seni produksi di sekitar kita adalah kartun, film, buku, video game, dan lain sebagainya. Tahapan tersebut dapat dimulai dari desain kostum, gambaran visualisasi tokoh, desain karakter, dan lain-lain.

Prinsip Seni Rupa

Menurut Modul Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi oleh Sri Rahayu Saptawati dan Mahmud, unsur dan prinsip seni rupa terdiri dari:

Kesatuan

Prinsip yang menyatakan bahwa unsur-unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain dan menunjang untuk membangun sebuah komposisi yang indah.

Keselarasan

Karya seni rupa dapat dikatakan indah dan bernilai estetis jika berpadu dan selaras.

Penekanan

Kontras atau penekanan adalah prinsip yang berdasar pada kesan perbedaan dari dua unsur yang berlawanan dan berdekatan. Penekanan tersebut menciptakan karya yang tidak monoton.

Irama

Irama atau disebut dengan rhythm adalah prinsip yang mengulangi satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan tersebut dapat diterapkan pada bentuk, garis, dan warna.

Gradasi

Prinsip seni rupa selanjutnya adalah gradasi, yaitu susunan warna pada tingkatan tertentu dan biasanya dipakai untuk membuat mozaik, karikatur, dan lukisan.

Kesebandingan

Prinsip kesebandingan atau proporsi adalah seni rupa yang mengacu pada penyesuaian dan keteraturan pada karya seni.

Komposisi

Komposisi adalah prinsip seni rupa yang penting karena merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang menarik, serasi, dan teratur.

Keseimbangan

Unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa dan seimbang dapat menciptakan karya seni yang menarik.

Fungsi Seni Rupa

Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa untuk Anak Usia Dini oleh Lisa Aditya Dwiwansyah Musa dan Pertiwi Kamariah Hasis, fungsi seni rupa di antara lain adalah:

  • Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik, yaitu kebutuhan manusia terhadap hal-hal yang indah dan benda yang bisa dipakai
  • Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional, fungsi ini menunjang kebutuhan emosional manusia yang melingkupi berbagai perasaan.
  • Fungsi komunikasi, manusia dan sesamanya saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. Bahasa tersebut juga dapat dilimpahkan ke dalam lukisan atau karya seni lainnya.
  • Fungsi edukasi, nilai keindahan dalam seni bermanfaat sebagai nilai etika yang dapat membimbing tingkah laku manusia ke arah yang lebih baik. Salah satu contohnya adalah wayang.
  • Fungsi agama, fungsi agama dalam seni dapat kita temukan melalui kaligrafi yang menyampaikan pesan sesuai ajaran agama kepada umatnya.

Nah, itulah informasi lengkap tentang unsur-unsur seni rupa beserta contoh dan prinsipnya. Semoga informasi ini dapat membantu kamu membedakan berbagai unsur yang ada dalam seni rupa dan memahami fungsinya di kehidupan manusia.

Simak Video "Ada Terduga Teroris, Standar Masuk MUI Dipertanyakan"



(des/fds)

Unsur Seni Rupa dan Penjelasannya – Seni rupa atau dikenal juga dengan istilah visual art merupakan bentuk karya seni yang dapat dinikamati oleh indera peraba & pengelihatan. Sesederhana apapun, karya seni rupa itu terbentuk dari beberapa elemen yang disebut juga dengan unsur seni rupa. Dalam pembahasan kali ini, Seputar Pengetahuan akan mengulas tentang unsur-unsur pembentuk seni rupa.

Mari kita bahas lengkap apa saja unsur seni rupa dengan seksama.

Unsur Seni Rupa

Ada beberapa unsur pembentuk karya seni rupa, antara lain yaitu:

1. Titik

Yang merupakan unsur dasar karya seni rupa yang terkecil. Segala bentuk wujud yang dihasilkan dimulai dari titik. Sehingga titik menjadi pusat perhatian. Titik yang membesar disebut dengan bintik.

2. Garis

Yang merupakan batas limit dari suatu benda, bidang, ruang, texture, warna dll. Garis memiliki dimensi yang memanjang dengan arah tertentu, memiliki sifat seperti panjang, pendek, lurus, tipis, tebal, vertikal, horizontal, halus, melengkung, berombak, miring, putus-putus, dan masih banyak sifat-sifat lainnya. Garis ini memberikan kesan simbolik, gerak, ide dan lain sebagainya.

3. Bidang

Unsur ini merupakan perkembangan dari penampilan garis, yakni perpaduan antara garis-garis dalam kondisi tertentu. Bidang bisa diamati secara visual pada setiap benda alam & pada karya seni rupa yang dihasilkan. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfis, geometris, bersudut, dan tak beraturan. Bidang terbentuk dari pertemuan ujung-ujung garisatau juga karena sapuan warna.

4. Bentuk

Bentuk merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata. Bentuk dapat berarti shape, yakni bentuk benda polos yang muncul tanpa penjiwaan atau hadir secara kebetulan, dapat dilihat hanya sekedar penyebutan sifatnya saja seperti : ornamental, bulat, panjang, tidak teratur, persegi dan lain sebagainya . Dan bentuk plastis atau dalam bahasa inggrisnya form yang berarti bentuk benda yang dapat dilihat dan dirasakan karena memiliki unsur nilai dari benda tersebut, seperti contoh: lemari.

5. Tekstur

Tekstur ialah sifat permukaan pada setiap benda yang bisa dilihat juga diraba. Dimana sifatnya terkesan halus, kusam, kasar, licin, mengkilap, dan lainnya. Sifat tersebut bisa dirasakan melalui indera pengelihatan dan juga rabaan.

Tekstur terbagi dua yakni tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yang sebenarnya dan tekstur semu (maya), dimana kesan permukaannya dapat berbeda-beda antara pengelihatan dan rabaan. Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.

6. Warna

Berdasarkan cahaya, warna dapat dilihat dari tujuh spectrum warna dalam ilmu fisika. Sedangkan secara teorinya, warna dipelajari melalui dua pendekatan dimana salah satunya ialah melalui teori pigmen warna (Goethe) yaitu butiran halus pada warna. Adapun beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya yaitu:

  • Warna primer atau warna dasar, yang terdiri dari warna merah, biru dan kuning.
  • Sekunder, warna yang didapat dari campuran kedua warna primer seperti warna jingga, hijau dan ungu.
  • Tersier, ialah warna hasil campuran dari kedua warna sekunder.
  • Analogus, merupakan deretan warna yang letaknya sampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti pada deretan warna hijau menuju warna kuning.
  • Komplementer, merupakan warna yang kontras dan letaknya berseberangan dalam satu lingkaran warna, seperti contoh warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

7. Gelap Terang

Gelap terang dalam karya seni rupa dua dimensi berfungsi untuk menggambarkan benda seolah gambar tiga dimensi, memberikan kesan ruang / kedalaman, juga memberikan kontras pada gambar.  Tenik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi

8. Ruang atau kedalaman

Dalam karya seni tiga dimensi, ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Unsur ruang pada karya seni dua dimensi bersifat semu / maya karena didapat melalui penggambaran yang terkesan cekung, pipih, menjorok, datar, cembung, dan lain sebagainya.

Di bawah ini adalah unsur unsur seni lukis yang benar

Demikianlah penjelasan singkat kita mengenai Unsur Seni Rupa dan Penjelasannya semoga artikel diatas dapat menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian terimakasih.