Apa yang dimaksud unsur biotik lingkungan hidup?

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia. Masing-masing yang ada di lingkungan itu saling memengaruhi. Lingkungan hidup terdiri dari tiga unsur, yakni sebagai berikut :

  1. Unsur biotik ; Unsur biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi. Ada tumbuhan, hewan, dan manusia.
  2. Unsur abiotik ; Unsur abiotik meliputi benda-benda yang tidak hidup. Contohnya tanah, air, udara, cuaca, iklim, sungai, dan gunung. Unsur biotik sama pentingnya dengan unsur abiotik. Tanpa air dan udara, makhluk hidup akan punah.
  3. Unsur sosial dan budaya ; Selain biotik dan abiotik, lingkungan juga punya unsur sosial budaya. Berbeda dengan unsur biotik dan abiotik, unsur sosial budaya tak terlihat. Unsur ini bersifat abstrak. Contohnya aturan, sistem, nilai, gagasan, dan keyakinan. Tanpa hal-hal itu, lingkungan tak akan teratur dan aman untuk dihuni. Antarmanusia bisa saling menyakiti. Unsur abiotik seperti air, udara, juga bisa rusak karena tak ada aturan untuk melindunginya.

Pada pembahasan ini kita akan memahami lebih jelas tentang pengertian lingkungan hidup, dan unsur-unsur lingkungan hidup; unsur biotik, unsur abiotik dan unsur sosial budaya.

Kehidupan yang berlangsung di muka bumi merupakan bentuk interaksi timbal balik antara unsur-unsur biotik dan unsur-unsur abiotik.

Kedua unsur tersebut harus dapat mendukung satu sama lain, sehingga dapat diperoleh kondisi lingkungan hidup yang serasi dan seimbang.

Hal penting yang harus kalian ingat adalah bahwa lingkungan hidup yang ada sekarang bukanlah warisan dari nenek moyang yang dapat kita gunakan sembarangan.

Akan tetapi, merupakan titipan dari generasi yang akan datang, sehingga dalam memanfaatkannya harus diperhatikan kelangsungan dan kelestariannya agar dapat digunakan oleh generasi yang akan datang.

Pengertian Lingkungan Hidup

Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Apa yang dimaksud unsur biotik lingkungan hidup?
Gambar: Lingkungan Hidup

Unsur-unsur lingkungan hidup

Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.

1. Unsur Biotik

Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Unsur biotik terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.

Secara umum, unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.

a. Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.

b. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Konsumen terdiri atas hewan dan manusia. Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan.

c. Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dipakai oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.

2. Unsur Abiotik

Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.

3. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.

Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Jakarta -

Lingkungan biotik adalah daerah atau kawasan yang terbentuk dari komponen biotik, yaitu makhluk hidup dan mikroorganisme. Dengan begitu, selain manusia, hewan, dan tumbuhan, makhluk hidup mikroskopik, seperti bakteri juga termasuk dalam komponen lingkungan biotik, lho.

Berdasarkan perannya, komponen biotik ini dibagi menjadi tiga, yaitu produsen, konsumen,
dan pengurai atau dekomposer. Berikut ini penjelasan lebih dalam mengenai peran komponen pembentuk lingkungan biotik yang dikutip dari Modul Ilmu Pengetahuan Alam:

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya:

Pengertian produsen yang dikenal juga dengan organisme autotrof adalah komponen biotik atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Dalam hal ini, tumbuhan adalah contoh mahkluk hidup yang berperan sebagai produsen dalam
lingkungan biotik.

Proses tumbuhan menghasilkan makanan adalah dengan cara fotosintesis. Proses ini bisa terjadi karena tumbuhan memiliki zat klorofil, mendapat karbondioksida, air, dan sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.

2. Konsumen

Konsumen atau organisme heterotrof merupakan komponen biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan. Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen dalam lingkungan biotik adalah hewan dan manusia.

Ada tiga jenis konsumen berdasarkan sumber makanan yang dikonsumsi, yakni:

a. Karnivora: Mahkluk hidup yang sumber makanannya adalah daging organisme lain. Contohnya, singa, harimau, buaya, serigala, dan sebagainya.

b. Herbivora: Mahkluk hidup yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan. Contohnya, sapi, kerbau, kambing, dan sebagainya.

c. Omnivora: Makhluk hidup yang sumber makanannya adalah daging dan tumbuhan. Contohnya: ayam, monyet, beruang, babi, dan sebagainya.

3. Pengurai

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral dan unsur hara tanah. Keberadaan pengurai menjadi penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan biotik, lho.

Contoh organisme yang termasuk dalam pengurai adalah cacing tanah, bakteri, jamur, dan sebagainya.

Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian lingkungan biotik beserta komponen pembentuknya. Sekarang detikers sudah paham mengenai lingkungan biotik, kan?

Simak Video "Safari Malam, Bertemu Karnivora Malam Singapura"



(nwy/nwy)

Manusia hidup tidak terpisahkan dari lingkungannya. Lingkungan manusia ini dapat terdiri dari lingkungan sosial dan juga lingkungan alam. Lingkungan sosial adalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia lain, sementara lingkungan alam adalah yang berhubungan dengan berbagai hal atau alama di sekitar kita yang bukan manusia.

Jika diperhatikan, manusia selalu dan pasti membutuhkan lingkungan untuk melangsungkan hidupnya. Lihat saja saat manusia bernafas, makan, minum, menjaga kesehatan, dan lainnya, di mana semua kegiatan ini memerlukan keberadaan lingkungan.

Apa yang dimaksud unsur biotik lingkungan hidup?

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan ini dapat dibedakan dalam dua bentuk, yakni lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik dan abiotic ini memiliki perbedaan mendasar yang bisa dibedakan secara sederhana. Biotik adalah segala yang terkait dengan unsur kehidupan, sementara abiotic adalah segala yang tidak memiliki untur kehidupan.

Jadi, ketika di sekolah, contoh lingkungan biotiknya bisa berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru dan karyawan, serta semua orang yang berada di sekolah, di tambah lagi dengan berbagai jenis tumbuhan di kebun sekolah dan hewan-hewan yang ada di sekitar.

Adapun lingkungan abiotik yang ada di sekolah contohnya adalah udara, meja, kursi, papan tulis, pagar sekolah, lemari, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati lain yang ada di sekitar.

Lingkungan yang terdiri dari sesama manusia ini juga sering disebut sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial ini membentuk sistem pergaulan memiliki peranan besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

Jika dilihat menurut isi dari Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya berupa manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan serta kesejahteraan manusia dan juga makhluk hidup lainnya.

Merujuk dari pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain. Unsur lingkungan hidup yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.

#1 Unsur Biotik

Unsur biotik adalah unsur- unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti ciri bernapas, membutuhkan makanan, tumbuh, serta berkembang biak.

Unsur biotik ini terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara umum, unsur biotik juga dapat dibagi ke dalam kelompok produsen, konsumen, dan pengurai.


  1. Produsen, adalah bentuk organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik sederhana. Pada umumnya, produsen adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan (zat organik) melalui suatu proses khusus berupa fotosintesis.
  2. Konsumen, adalah kelompok organisme yang tidak mampu membuat atau memproduksi makanannya sendiri. Konsumen terdiri dari hewan dan manusia. Karena tidak bisa membuat makanan sendiri, konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik dari hewan maupun tumbuhan.
  3. Pengurai atau perombak (dekomposer), adalah kelompok organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang sudah mati. Pengurai berperan dalam menyerap sebagian hasil penguraian dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh produsen. Pengurai terdiri dari bakteri dan jamur.

#2 Unsur Abiotik

Unsur abiotik adalah segala unsur alam yang berupa benda mati atau tidak menunjukkan ciri kehidupan, yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Unsur abiotik contohnya dapat berupa tanah, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.

#3 Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya adalah bentuk unsur lingkungan yang merupakan penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.

Contoh unsur sosial budaya ini adalah adat istiadat, berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan lain sejenisnya.

Pada dasarnya, setiap makhluk hidup memang tidak bisa hidup terpisah dari lingkungannya. Bayangkan saja bagaimana bila seekor ikan dikeluarkan dari akuarium, sungai, kolam, atau bentuk lingkungan hidupnya yang lain? Ikan tersebut akan mati bukan? Hal ini dapat terjadi karena ketiadaan unsur lingkungan yang mendukung kehidupan dari ikan tersebut.

Lingkungan menjadi hal yang sangat penting dalam menyokong kehidupan masing -masing makhluk hidup. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua bentuk lingkungan yang ada di muka bumi ini merupakan keadaan ideal yang bisa menyokong kehidupan setiap makhluk hidup. Artinya, masing -masing makhluk hidup punya keadaan ideal lingkungannya masing -masing agar bisa bertahan hidup.

Makhluk hidup perlu untuk beradaptasai atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang ada di sekitarnya. Jika tidak bisa beradaptasi, maka ia pun bisa terancam mati. Seperti ikan yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan tanpa air, maka ia akan mati.

Contoh lain, manusia yang tinggal di daerah kutub atau pegunungan yang dingin, ia harus beradaptasi dengan menggunakan pakaian tebal sehingga bisa bertahan dari hawa dingin. Onta yang hidup di daerah padang pasir, juga harus mampu beradaptasi dengan ketahanan untuk tidak minum selama berhari -hari.

Bentuk adaptasi bagi manusia ini dapat berupa interaksi yang kompleks dengan sesama manusia dan unsur lingkungan lain di sekitarnya. Berbagai bentuk interaksi ini dapat disebut sebagai budaya.

Budaya -budaya yang dihasilkan ini dapat berupa bentuk rumah, model pakaian, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan harian yang lainnya.

Manusia yang memiliki cipta, rasa dan karsa menjadikannya tidak hanya dapat menyesuaikan diri melainkan juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas kehidupannya.

Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggal, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti :



  1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
  2. Wahana untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lain.
  3. Sebagai sumber energi.
  4. Sebagai sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.
  5. Media ekosistem dan pelestarian flora serta fauna dan juga sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.