Pengertian Membaca Intensif, Tujuan, Manfaat dan Cara Membacanya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang membaca intensif. Yang meliputi pengertian membaca intensif, tujuan membaca intensif, manfaatnya, karakteristik dan cara membaca intensif yang akan dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama. Show
Pengertian Membaca Intensif, Tujuan, Manfaat dan Cara MembacanyaMari kita bahas pengertiannya terlebih dahulu dengan seksama. Pengertian Membaca IntensifMembaca Intensif adalah teknik membaca dengan serius atau bersungguh-sungguh untuk memahami isi dari bacaan. Pengertian lain menurut Wikipedia, membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilakukan pembaca terhadap suatu bacaan yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman. Sedangkan pengertian kemampuan membaca intensif yaitu suatu kemampuan dalam memahami secara detail isi dari bacaan dengan lengkap, akurat dan kritis pada suatu fakta, konsep, pendapat, gagasan, pengalaman, perasaan dan pesannya. Ketika membaca beberapa pembaca seringkali membaca hanya satu atau hanya beberapa bacaan yang ada. Hal ini mempunyai tujuan supaya menumbuhkan dan mengasah kemampuan dalam membaca dengan kritis. Dalam membaca intensif di ibaratkan dengan teknik dalam membaca untuk pembelajaran. Keterampilan membaca intensif para pembaca adalah untuk memahami teks, bisa tingkat lateral, kritis interperatif, ataupun evaluatif. Dalam aspek kognitif, pengembangan teknik membaca intensif adalah agar kemampuan membaca dengan komprehensif. Tujuan Membaca IntensifTujuan dari membaca intensif adalah untuk memperoleh informasi dari bahan diskusi, selain itu bisa juga dijadikan sebagai serana dalam menentukan suatu pokok permasalahan atau perihal yang menarik dari teks bacaan agar bisa atau layak dijadikan bahan dalam diskusi. Membaca intensift bisa juga diaplikasikan sebagai sarana dalam memilih salah satu atau beberapa pokok pikiran yang tepat untuk dijadikan bahan diskusi bersama teman. Selain cara tersebut, kita juga bisa menentukan bahan diskusi dengan cara membuat suatu kesimpulan dari pokok-pokok pikiran tersebut lalu mengambil inti sari permasalahannya. Ada hal yang perlu diperhatikan tentang adanya informasi yang layak dijadikan bahan diskusi antara lain bisa menambah pengetahuan atau wawasan, mempunyai manfaat dan akan lebih baik apabila menjadi bahan pembicaraan di masyarakat. Manfaat Membaca IntensifKetika membaca intensif dilakukan, maka ada manfaatnya, yaitu:
Karakteristik Membaca IntensifAdapun karakteristik dari membaca intensif adalah sebagai berikut:
Cara Membaca IntensifAda beberapa cara yang harus diperhatikan berhubungan dengan informasi yang layak untuk menjadi bahan diskusi, antara lain bisa menambah pengetahuan dan wawasan, mempunyai manfaat dan lebih baik lagi apabila menjadi pembicaraan di masyarakat. Ketika menyimpulkan tentang informasi atau perihal yang layak dijadikan sebagai bahan diskusi dari suatu teks, maka harus melakukan hal berikut ini:
Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Membaca Intensif, Tujuan, Manfaat dan Cara Membacanya, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya
Cara membaca intensif – Minat baca di Indonesia masih terbilang rendah. Tidak heran jika pemerintah sangat mendukung kesadaran membaca sejak dini. Padahal, salah satu kunci keberhasilan sebuah Negara yang maju ditentukan oleh kesadaran membaca. Pentingnya membaca bagi setiap orang maka akan memberikan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan inilah yang dapat dijadikan sebagai bekal, pada cara berfikir yang matang dan dewasa. Sayangnya budaya membaca masih sebatas isapan jempol saja. Berbicara tentang membaca, lantas apa sih yang dimaksud dengan membaca intensif? Nah pada kesempatan kali ini kita akan fokus mengulas pengertian, tujuan, jenis dan cara membaca secara intensif. Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. Pengertian Membaca IntensifPengertian secara umum membaca intensif adalah sebagai kegiatan membaca secara cermat, teliti dan saksama. Model membaca model intensif ini digunakan dengan tujuan mencari informasi yang ada di dalam sebuah bacaan. Membaca ini dapat pula diartikan sebagai proses membaca yang dilakukan secara mendalami persoalan dan upaya pembaca untuk memahami ide naskah dari ide pokok hingga ide penjelas. 1. LalremruatiMenurut Lalremruati, membaca intensif adalah jenis bacaan yang menuntut seseorang untuk membaca informasi secara spesifik. Dimana bacaan tersebut dapat dibandingkan dengan bacaan yang luas. Ketika membaca teknik intensif tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga juga akan mendapatkan kesenangan dan hiburan dari pesan yang dibaca. 2. TariganSementara menurut tarigan mendefinisikan membaca menggunakan teknik intensif termasuk kegiatan membaca yang tingkatannya lebih tinggi, karena dia tidak sekedar membaca. Melainkan memahami dan membutuhkan retensi waktu yang lebih lama. Tarigan pun membagi membaca intensif ke dalam dua bentuk, yaitu membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Dikatakan membaca telaah isi karena menekankan pada isi bacaan secara mendalam. Sementara membaca telaah bahasa adalah upaya menuntut pemahaman terhadap bahasa yang digunakan. 3. BrownBerbeda pandangan dengan brown yang mendefinisikan membaca intensif adalah membaca yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Dimana membaca secara intensif dapat digunakan untuk membaca sastra (telaah bahasa) ataupun membaca telaah isi yang dilakukan secara kritis, membaca kreatif dan dan membaca teliti. Tujuan Membaca IntensifMembaca intensif ternyata tidak hanya kita paham maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Tetapi ada beberapa tujuan lain yang wajib kamu tahu. Diantaranya sebagai berikut. 1. Memperoleh pemahaman BacaanTujuan yang paling umum dari membaca intensif adalah kita dapat memperoleh pemahaman bacaan. Sesuai tujuan awal dari membaca adalah memahami isi bacaan guna memperluas pandangan, perspektif dan pengalaman baru lewat pengalaman orang lain. 2. Menemukan pola teks secara terstrukturTerkadang kita membaca sesuatu hanya karena tuntutan saja. Berbeda ketika kita membaca secara intensif, disadari atau tidak, kita akan memiliki pengetahuan tentang struktur teks yang sedang di baca. Nah buat mahasiswa sastra, membaca intensif untuk mengetahui pola teks dan struktur teks ini sering mereka praktekan karena untuk kepentingan kajian linguistic. 3. Mengetahui Maksud dan Tujuan PenulisTujuan yang sebenarnya akan kita peroleh secara otomatis saat membaca intensif adalah bisa memahami isi pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Ketika berbicara pesan penulis, sebenarnya kita tidak hanya berbicara tentang pesan secara tersurat, tetapi ada yang dinamakan pesan tersirat. Dimana pesan tersebut tidak disampaikan secara terang-terangan oleh penulis untuk pembaca. Sehingga tidak semua pembaca bisa menangkap pesan tersebut. Hanya pembaca yang memiliki kemampuan membaca intensif yang bisa melihat pesan tersurat tersebut. 4. Sarana LinguistikTujuan linguistik ini sebenarnya mengacu pada kajian sastra dan bahasa. DImana kita tidak hanya mendapatkan ilmu dan pandangan yang ingin disapaikan penulis, tetapi dapat pula dijadikan sebagai sarana untuk menganalisis struktur linguistik yang ada. Itulah beberapa tujuan membaca metode ini yang akan kamu peroleh, baik kamu rasakan secara sadar ataupun tidak sadar. Setelah itu, yuk bahas jenis-jenis membaca itu sendiri dari awal sampai akhir. Jenis-Jenis Membaca IntensifSeperti yang sudah disebutkan di atas, menurut Tarigan ada dua jenis membaca intensif, yaitu membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. 1. Membaca telaah IsiDikatakan membaca telaah isi apabila kegiatan membaca dilakukan dengan cara memahami isi, yang bertujuan menemukan bahan bacaan yang menarik, bermanfaat dan yang bersifat memberi pengetahuan bacaan yang lebih mendalam. Dibutuhkan keterampilan berupa ketelitian, kekritisan, pemahaman dan berpikir agar bisa menangkap ide, pesan dan amanat yang disampaikan oleh penulis. 2. Membaca Telaah BahasaDikatakan sebagai membaca telaah bahasa adalah kegiatan membaca yang menuntut pembaca memahami tentang bahasa yang digunakan untuk membangun bacaan itu sendiri. Membaca telaah bahasa disebut juga dengan membaca bahasa dan membaca sastra. Dimana metode membaca dilakukan dengan suara lirih atau di dalam hati. Membaca telaah bahasa umumnya dilakukan untuk menganalisis segi bahasa dan nilai-nilai sastra. Itulah dua jenis membaca intensif menurut Tarigan. Dari dua jenis membaca secara intensif di atas, kamu lebih sering membaca jenis apa? Boleh sharing di kolom komentar. Proses Cara Membaca IntensifBarangkali ada sebagian dari kita yang beranggapan bahwa membaca intensif ya sekedar membaca begitu saja. Ternyata ada beberapa proses membaca dengan metode intensif loh. Apa saja sih prosesnya? Sebagai berikut. 1. PemahamanOtak manusia itu unik. Otak akan bekerja sesuai keinginan diri kita. Contoh sederhana, ketika kita membaca karena tuntutan, misal ada kewajiban membaca dari guru di depan kelas tanpa memperhatikan muatan dan pesan inti isi bacaan tersebut. Maka kita pun hanya sekedar membaca saja. Otak tidak ada semangat untuk merekam isi penting dari bacaan tersebut. Contoh yang lain, kita mendapat tugas menghafalkan beberapa paragraf yang ada di dalam buku. Secara lisan dan ingatan bisa menghafal beberapa paragraf. Kemampuan menghafal belum tentu disertai kemampuan memahami paragraf yang diisi. Sementara itu, ketika kita memahami sebuah bacaan, kita tidak bisa hafal setiap kata secara persis, tetapi kita tahu inti dan maksud dari isi bacaan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman dalam membaca intensif adalah proses dasar yang harus diterapkan. Pemahaman itu sendiri bentuk dari interpretasi atau pemahaman kritis, dan kita memahami informasi yang disampaikan. 2. InterpretasiProses kedua dari membaca intensif adalah proses interpretasi. Dimana saat kita membaca intensif, otak kita dalam kondisi fokus. Ketika kita fokus dan memahami setiap kalimat yang disampaikan, secara otomatis otak kita akan berfikir dan terus berkembang. Jika kalimat bacaan tersebut memiliki kualitas yang baik, tentu akan menciptakan kesan. Kesan yang terbentuk ini bentuk dari reaksi alam bawah sadar kita terhadap informasi yang mungkin bersifat menarik untuk kita, yang bersifat baru untuk kita atau sesuatu pesan yang bersifat awesome buat kita. Tahukah kamu jika pemahaman interpretasi yang berkesan cenderung bertahan dan tersimpan di dalam memori pikiran kita dalam jangka waktu panjang ataupun dalam waktu pendek. Jika kita menyimpan interpretasi dalam jangka panjang, dalam waktu tertentu, saat membaca bacaan yang lain, maka di dalam memori otak kita akan menyimpan banyak sekali informasi-informasi penting (terbentuk dari kesan-kesan yang kita baca sebelum-sebelumnya). Ketiga interpretasi dari berbagai perspektif itu terkumpul, maka sadara tau tidak sadar, kita akan melakukan komparasi, analisis yang nantinya akan melahirkan sebuah ide, gagasan dan inovasi. Itu alasannya penting sekali membaca, guna melahirkan sesuatu yang baru seperti tini. 3. Pemahaman KritisSementara yang dimaksud dengan pemahaman kritis adalah kemampuan kita dalam menyerap informasi yang kita butuhkan secara cepat dan tepat. Bukan karena dilakukan secara cepat, dilakukan secara asal. Tetapi juga berdasarkan pertimbangan, analisis yang panjang. Secara teknis sebenarnya ini tidak perlu kita dalami, karena otak manusia sudah Tuhan ciptakan sedemikian rupa. Otak kita akan bisa melakukan analisis dan berpikir kritis secara otomatis dengan syarat, kita biasa berfikir dan mempertanyakan dan sering membaca. Itulah proses membaca intensif yang sebenarnya sederhana. Namun jika kita telisik dan dalami sangat kompleks. Tips Membaca Intensif Yang BaikBarangkali ada diantara kalian yang bertanya, gimana sih tips membaca intensif yang baik? Sebenarnya ada banyak variasi tips. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips jitu buat kalian. Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. 1. Membaca dengan jeliTips yang pertama sudah pasti membaca dengan jeli. Saat kita membaca, sebenarnya kita sedang menjadi seorang pencari pasir di dalam sungai. Ketika kita hanya menggali isi sungai secara serampangan, maka yang kita dapatkan hanyalah pasir untuk bahan pembuat bangunan. Nilai harga pasir pun harga pasaran. Sebaliknya, jika kita jeli setiap kali menggali pasir. Setiap galian kita telaah dan kita cermati secara seksama, maka kita bisa mendapatkan emas yang harganya jauh lebih tinggi dan berharga. Begitupun ketika kita membaca dengan teknik ini. Jika memperhatikan secara lebih esensial, yang menjadikan sebuah buku itu berfaedah atau tidak bukan semata-mata dari penulisnya. Tetapi dari diri kita dalam menggali informasi secara jeli. Analogi sederhana, Tuhan sudah menyebar ilmu pengetahuan dimana-mana, tetapi tidak semua orang bisa menangkap ilmu pengetahuan yang Tuhan sebarkan. Banyak orang yang mencari ilmu pengetahuan dengan cara umum, yaitu lewat lembaga pendidikan. Padahal, setiap jengkal kita melangkah, jika kita jeli kita bisa bisa mengambil ilmu pengetahuan yang Tuhan Bentangkan. Begitupun saat membaca dengan teknik intensif. Butuh kejelian agar kita bisa mampu memaknai setiap pesan yang tertulis. 2. Persiapan DiriTips membaca secara intensif yang kedua adalah kesiapan diri. Sebenarnya ini ada kaitannya dengan ulasan di poin pertama. Kesiapan seseorang menentukan banyak sedikitnya pesan yang akan diperoleh. Menggeneralisasikan teori Baron & Byrne yang menyebutkan bahwa emosi negatif seseorang akan mempengaruhi penilaian. Saat kita sakit gigi, kita tidak bisa mengambil pesan, ilmu, struktur bahasa yang kita baca bukan? Saat sakit gigi, kita hanya sebatas membaca saja. Sementara saat kita dalam suasana hati yang senang, riang dan gembira, kita akan lebih bisa isi pesan buku yang kita baca. Dari kasus di atas menunjukan bahwa butuh persiapan diri agar bisa membaca secara intensif. Bentuk persiapan diri tentu saja kemampuan mengelola dan mengontrol emosi. Bahwa emosi negatif dan emosi positif akan mempengaruhi kita dalam memproses informasi. 3. Mempertimbangkan ReferensiTips membaca dengan intensif yang tidak kalah penting adalah mempertimbangkan referensi. Di zaman digitalisasi dan semakin banyak pilihan referensi, kita dituntut untuk selektif. Apalagi sekarang ada banyak sekali berita hoax yang tersebar dimana-mana. Berita-berita hoax itupun sifatnya susah dibedakan. Banyak juga referensi yang dari segi pertanggungjawabannya juga meragukan. Nah, untuk menghindari hal-hal seperti ini, penting sekali buat kita lebih berhati-hati. Jika perlu, cari referensi lewat buku, jurnal ataupun surat kabar untuk menghindari keambiguan dan kesalahan informasi. 4. KonsentrasiKonsentrasi juga menjadi unsur yang tidak kalah penting dan wajib kamu lakukan. Jika kamu merasa sudah malas, atau tidak mood, lebih baik istirahat sejenak. Ketika mood sudah baik, baru dilanjutkan membaca. Dan ini sama seperti ketika saya menulis. Ketika saya merasa malas dan bosan, lebih baik saya mematikan laptop dan berhenti menulis. Ketika mood sudah kembali, maka saya kembali menulis. Saat saya membaca juga demikian. Hasilnya, jauh lebih efektif membaca saat suasana hati sedang mood. Setidaknya ketika hati mood, maka otak kita dalam kondisi rileks. Suasana hati pun dalam situasi senang. Sehingga mudah mengatur emosi dan mudah pula pula untuk memusatkan pikiran dan hati kita pada satu fokus, yaitu membaca. Ketika kita bisa fokus pada apa yang kita baca, maka otak secara otomatis akan menyimpan informasi-informasi penting tersebut. Itulah beberapa tips membaca secara intensif yang bisa kamu coba praktekan. Semoga tips yang hanya 4 poin ini cukup membantu. Perbedaan Membaca Intensif Dan EkstensifJika sebelumnya kita sudah mempelajari tentang membaca intensif, maka ada yang disebut dengan membaca ekstensif. Jadi membaca ekstensif metode membaca secara cepat atau sekilas. Tujuan dari membaca ekstensif adalah memahami isi penting dengan cara membaca cepat. Berikut perbedaan membacadengan teknik intensif dan ekstensif yang dikemas dalam format tabel untuk memudahkan.
Itulah beberapa perbedaan membaca dengan metode intensif dan membaca ekstensif. Sebenarnya jika kita tinjau lebih dalam, membaca intensif dan membaca ekstensif akan pas ketika kita melihat konteksnya. Jadi ada kalanya kita harus membaca secara ekstensif, dan ada kalanya kita membaca secara intensif. Jadi bisa disesuaikan berdasarkan situasi, kondisi dan peruntukannya. Semoga sedikit ulasan di atas bermanfaat. Apabila ada yang perlu ditanyakan atau ada saran lain bisa banget untuk diterapkan ya. Karena banyak sekali kok cara-cara terbaru yang lebih efektif. (Irukawa Elisa) Baca Artikel Terkait Membaca |