Dari materi astagatra ini maka yang merupakan aspek alamiah WAWASAN NUSANTARA adalah

Jakarta -

Trigatra dan Pancagatra termasuk ke dalam aspek penting wawasan nusantara Republik Indonesia. Keduanya termasuk dalam cakupan astagatra. Sebelumnya, apa itu wawasan nusantara?

Mengutip buku Modul PPKn Kelas X KD 3.7 oleh Kemendikbud, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945. Nah, wawasan nusantara ini sangat penting bagi ketahanan nasional.

Ketahanan nasional sendiri adalah media analisis untuk memecahkan problem atau masalah kehidupan bangsa melalui pendekatan delapan aspek kehidupan nasional yang diistilahkan sebagai astagatra. Dalam situs Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Astagatra merupakan delapan aspek kehidupan nasional Indonesia.

Astagatra terdiri dari dua hal, yaitu Trigatra dan Pancagatra. Apa bedanya? Simak penjelasan berikut ini dilansir dari situs SMAN 2 Pariaman.

Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

Trigatra

Trigatra adalah aspek alamiah yang bersifat statis meliputi posisi serta lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, serta keadaan dan kemampuan penduduknya.

a. Gatra geografi

Lokasi dan posisi geografi Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas perairan dan daratan. Kepulauan Indonesia dikelompokkan menjadi empat gugusan, yaitu:

1. Gugusan Papua2. Gugusan Kepulauan Maluku3. Gugusan Kepulauan Sunda Kecil

4. Gugusan Kepulauan Sunda Besar

Kemudian berdasarkan bentang alam geografi, Indonesia dibagi menjadi tiga daerah, yaitu:

1. Dangkalan Sahul2. Dangkalan Sunda

3. Daerah Peralihan

b. Gatra Keadaan Alam

Keadaan dan kekayaan alam Indonesia terdiri dari sumber dan potensi alam yang terdapat di atmosfer, permukaan Bumi, laut, perairan, dan di dalam Bumi. Sumber-sumber alam ini dibedakan ke dalam delapan golongan, yaitu: flora, fauna, mineral, tanah, atmosfer, dirgantara, energi alam, air dan laut.

Sedangkan menurut sifatnya kekayaan alam dibedakan ke dalam tiga golongan, yakni: kekayaan alam yang dapat diperbaharui, kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui, dan kekayaan alam yang tetap.

c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah jumlah penduduk dan distribusi penduduk yang dipengaruhi oleh kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan wilayahnya.

Pancagatra

Pancagatra adalah aspek kemasyarakatan wawasan nusantara https://www.detik.com/tag/wawasan-nusantara yang bersifat dinamis dan terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan.

a. Gatra Ideologi

Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi adalah konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata.

Ideologi sendiri dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis.

b. Gatra Politik

Politik adalah asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Dalam kehidupan, politik terbagi menjadi dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output.

Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di negara yang bersangkutan.

c. Gatra Sosial Budaya

Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi ketekunan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan.

Ketahanan budaya bertugas mengatur dan menyelenggarakan kehidupan sosial budaya. Selain itu, ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap masyarakat dapat mengembangkannya sesuai dengan kemampuan pribadi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

d. Gatra Ekonomi

Aspek Pancagatra selanjutnya adalah kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakatnya dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat.

e. Gatra Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan adalah ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan yang dapat membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Jadi, Trigatra adalah tiga aspek alamiah sementara Pancagatra adalah lima aspek sosial dalam wawasan nusantara. Kedua Trigatra dan Pancagatra sangat penting dalam ketahanan nasional. Semoga membantu, detikers!

Simak Video "Duh, Anggaran Pemilu 2024 Belum Sepenuhnya Disetujui Kemenkeu"


[Gambas:Video 20detik]
(nir/rah)

KOMPAS.com – Trigatra dan Pancagatra merupakan dua aspek penting yang ada dalam Wawasan Nusantara.

Berdasarkan etimologi, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawas yang berarti melihat dan nusa yang berarti kepulauan.

Pada hakikatnya, Wawasan Nusantara merupakan konsep cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri serta lingkungannya, yang disebut sebagai Astagatra.

Astagatra terdiri dari dua hal, yaitu Trigatra (tiga aspek alamiah) dan pancagatra (lima aspek sosial).

Lalu, apa saja aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara?

Baca juga: Sejarah Nama Nusantara

Aspek Trigatra

Trigatra terdiri atas tiga aspek utama, yaitu geografi, keadaan dan kemampuan penduduk, serta sumber kekayaan alam.

Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai tiga aspek Trigatra.

Geografi

Secara etimologi, geografi berasal dari bahasa Yunani, geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan.

Umumnya, geografi adalah ilmu tentang bumi dan segala prinsip-prinsip, gejala, serta aspek yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

Aspek geografi sendiri di dalam Trigatra berkaitan dengan letak geografi negara Indonesia.

Letak geografi Indonesia ada dua bentuk, yaitu bentuk ke dalam dan bentuk ke luar.

Maksud dari bentuk ke dalam menjelaskan tentang corak, wujud isi, dan tata susunan wilayah Indonesia yang berupa satu kesatuan laut beserta pulau-pulau di dalamnya.

Sementara bentuk ke luar menjelaskan mengenai situasi dan kondisi lingkungan yang berhubungan timbal balik antara negara dengan lingkungannya.

Posisi Indonesia sendiri berada dalam posisi silang dunia, yaitu berada di antara dua benua (Australia dan Asia), dua samudra (Pasifik dan Hindia), dan berada di wilayah khatulistiwa.

Lebih jelasnya, Indonesia merupakan negara dengan bentuk kepulauan yang terdiri atas perairan serta daratan.

Kepulauan di Indonesia dikelompokkan ke dalam empat gugusan, yaitu:

  • Gugusan Papua
  • Gugusan Kepulauan Maluku
  • Gugusan Kepulauan Sunda Kecil
  • Gugusan Kepulauan Sunda Besar

Baca juga: Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara

Keadaan dan kemampuan penduduk

Aspek selanjutnya adalah keadaan dan kemampuan penduduk, yang di mana berhubungan dengan kondisi kependudukan di Indonesia yang meliputi tiga hal, yaitu jumlah penduduk, komposisi, dan distribusi penduduk.

Jumlah penduduk sendiri dipengaruhi oleh tiga hal, yakni kematian, kelahiran, dan migrasi.

Lalu, komposisi penduduk berarti susunan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan lain-lain.

Sementara untuk distribusi penduduk adalah proses penyebaran penduduk. Distribusi penduduk dapat dikatakan ideal apabila distribusi nya merata sehingga bisa memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan.

Baca juga: Komposisi Penduduk: Pengertian dan Jenisnya

Sumber kekayaan alam juga termasuk dalam aspek Trigatra, yang di mana harus diolah dan dimanfaatkan berdasarkan tiga prinsip, sebagai berikut.

  • Prinsip Maksimal: memanfaatkan kekayaan alam Indonesia hingga benar-benar bisa menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat
  • Prinsip Lestari: memanfaatkan kekayaan alam Indonesia supaya tidak menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan dan wajib menjaga keseimbangan alam
  • Prinsip berdaya asing: hasil pemanfaatan kekayaan alam harus mampu bersaing dengan hasil kekayaan alam di negara lain.

Aspek Pancagatra

Selanjutnya ada aspek Pancagatra, yaitu sebuah aspek penting yang juga perlu ada di dalam negara.

Aspek pancagatra sendiri terbagi ke dalam lima hal, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Baca juga: Aspek Pancagatra dalam Wawasan Nusantara

Ideologi

Ideologi merupakan aspek pertama dalam Pancagatra yang memuat sebuah aturan atau nilai yang dianut oleh sebuah negara.

Tujuan adanya ideologi adalah untuk mencapai kesetaraan serta kesejahteraan rakyat bersama di masa yang akan datang.

Adapun ideologi yang diterapkan di Indonesia adalah Ideologi Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dari nilai dasar budaya bangsa Indonesia yang sudah ada sejak lama.

Politik

Selanjutnya ada politik. Aspek ini juga tidak lepas dari sistem pemerintahan yang ada. Politik berarti sebuah kekuasaan untuk mengambil keputusan tertentu dalam sebuah pemerintahan.

Keputusan ini nantinya diambil untuk mengatur, menstabilkan, dan menyejahterakan rakyat Indonesia.

Sistem politik di Indonesia disusun berdasarkan nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila serta konstitusi UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Sistem politik juga mengandung dua kegiatan politik yang terbagi dalam dua jenis, yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.

Baca juga: Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

Aspek ekonomi juga tidak kalah penting dari aspek sebelumnya, karena berfungsi untuk mencukupi kebutuhan suatu negara.

Semakin baik ekonomi, maka semakin baik pula kehidupan masyarakatnya.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat bisa dilihat dari bagaimana sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan.

Maksudnya, setiap warga Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan menyejahterakan bangsa.

Selain itu, Indonesia juga menerapkan sistem perekonomian rakyat.

Menurut Pasal 33 UUD 1945, sistem perekonomian rakyat adalah suatu sistem untuk mewujudkan kedaulatan masyarakat di bidang ekonomi.

Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Aspek Ekonomi

Sosial budaya

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan kebudayaannya yang sangat beragam.

Oleh sebab itu, kebudayaan perlu untuk dijaga dan dilestarikan sehingga bisa terus bertahan pada generasi-generasi selanjutnya.

Contoh dari aspek sosial sendiri adalah gotong royong yang berkaitan dengan semangat persatuan dan kesatuan.

Sementara untuk bentuk aspek kebudayaan adalah kebudayaan nasional yang terbentuk dari adanya interaksi berbagai kebudayaan lokal.

Baca juga: Gotong Royong: Pengertian dan Manfaatnya

Aspek yang terakhir dalam Pancagatra adalah pertahanan dan keamanan.

Negara yang bisa memiliki pertahanan yang baik maka akan membuat masyarakatnya hidup makmur dan tenang.

Selain itu, aspek ini juga berhubungan dengan upaya mempertahankan kedaulatan Indonesia dari adanya beragam ancaman serta gangguan.

Maka dari itu, penting bagi sebuah negara bisa membangun sistem pertahanan yang kuat.

Indonesia sendiri memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen pertahanan utama mereka.

Namun, upaya untuk mempertahankan keamanan negara tidak hanya dilakukan oleh TNI saja, melainkan juga warga negara itu sendiri.

Baik warga negara maupun TNI harus bersedia bersatu guna mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia.

Referensi:

  • Mujiwati, Yuniar. (2020). Serba-Serbi Wawasan Kebangsaan dalam Konteks: Demokrasi, Kewarganegaraan, hingga Integrasi Sosial. Lembaga Academic & Research Institute.
  • SH, Emilia. (2018). Etika Membentuk Karakter Warga Negara Milenial 4.0. Makassar: PT Nas Media Pustaka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.