Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor

Admin buleleng | 16 Maret 2021 | 320234 kali

Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor

Dampak pemanasan global terhadap kehidupan manusia dan lingkungan bukanlah mitos. Dampak-dampak tersebut telah terjadi, mempengaruhi kita sehari-hari, baik disadari atau tidak,. Berbagai akibat pemanasan global bersifat negatif dan kontra produktif terhadap manusia beserta keanekaragaman hayati yang ada di bumi. Walaupun ada beberapa jenis yang diuntungkan akibat pemanasan global, itu hanya sebagian kecil saja.

Berikut adalah enam belas dampak pemanasan global terhadap manusia dan lingkungan. Jika efek akibat pemanasan global yang belum penulis tuliskan ke dalam artikel ini, silahkan pembaca tambahkan ke dalam bagian komentar.

Daftar dampak pemanasan global

  1. Dampak pemanasan global yang cukup sering dipublikasikan adalah mencairnya gletser: Mencairnya gletser akan menciptakan banyak masalah bagi manusia dan hewan yang hidup di bumi. Salah satunya adalah kenaikan permukaan laut. Seiring meningkatnya pemanasan global, permukaan laut akan naik sehingga berpotensi menyebabkan banjir.
  2. Akibat pemanasan global yang kedua adalah terjadinya perubahan Iklim. Pola cuaca yang tidak teratur telah mulai menunjukkan efek pemanasan global tersebut. Peningkatan curah hujan dalam bentuk hujan telah diketahui di daerah kutub dan gurun. Meningkatnya pemanasan global akan menyebabkan lebih banyak penguapan yang akan menyebabkan lebih banyak hujan. Hewan dan tumbuhan tidak dapat dengan mudah beradaptasi dengan peningkatan curah hujan. Tanaman dapat mati dan hewan dapat bermigrasi ke area lain. Ini dapat menyebabkan seluruh ekosistem berubah secara total dan cepat. Diluar kemampuan manusia untuk beradaptasi.
  3. Meningkat dan meluasnya kekeringan. Meskipun mungkin adanya hujan dan banjir di Savannah, kekeringan yang parah terjadi di bagian lain di dunia. Ketika suhu hangat, keberadaan kekeringan telah meningkat di bagian barat Amerika Serikat. Kekeringan juga menyebabkan terjadinya kebakaran hutan di Indonesia. Penguapan skala besar menjadi penyebab utama kekeringan di banyak tempat, terutama Afrika. Kekeringan yang berpoentsi menyebabkan gagal panen dapat menyebabkan malnutrisi.
  4. Meluasnya penyakit. Karena suhu bumi menjadi lebih hangat, ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan meluasnya penyakit yang mereka hadapi. Dengan peningkatan curah hujan, penyakit yang terbawa air cenderung menyebar, seperti penyakit malaria.
  5. Meningkatnya frekuensi badai. Ketika suhu lautan naik, angin topan dan badai lainnya cenderung menjadi lebih kuat. Dengan meningkatnya pemanasan global, air di laut memanas yang akan memanaskan udara di sekitarnya sehingga menciptakan angin topan.
  6. Naiknya permukaan laut. Mencairnya es di kutub dan berkurangnya air yang menguap ke atmosfir menyebabkan naiknya permukaan laut. Kota-kota dan kota-kota pesisir yang tidak jauh di dekat pantai timur AS, kepulauan pasifik, Teluk Meksiko hanyalah beberapa wilayah di mana kerusakan banjir mulai menenggelamkan beberapa arealnya.
  7. Pemanasan global dapat mempengaruhi pertanian. Ketika suhu global akan meningkat, tanaman akan merasa lebih sulit untuk bertahan hidup dan akan mati. Tumbuhan adalah sumber utama makanan bagi manusia dan sebagai akibatnya kekurangan makanan dapat terjadi. Kekurangan makanan dapat menyebabkan perang dan konflik di beberapa negara.
  8. Gelombang Panas. Gelombang panas menyebabkan cuaca panas yang berbahaya dan dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak kematian terjadi karena gelombang panas daripada dalam enam puluh tahun terakhir, seperti gelombang panas yang terjadi di India baru-baru ini, seperti diberitakan The Gurdian.
  9. Dampak pemanasan global berikutnya adalah terjadinya kebakaran hutan. Walaupun kebakaran hutan adalah kejadian alami, namun dengan bertambahnya jumlah karbon dioksida di udara, dan musim panas yang lebih panas, menyebabkan kebakaran hutan lebih mudah dan sering terjadi. Kebakaran hutan yang lebih sering terus muncul dalam jumlah besar setiap tahun, seperti di Indonesia, australia dan amerika. Laju pembakarannya lebih lama daripada yang terakhir, dan dengan pelepasan karbondioksida ke udara, bukan hanya kehidupan orang-orang dalam bahaya, tetapi satwa liar sangat menderita. Setiap kali api membakar, semakin sedikit oksigen yang ada untuk melawan jumlah karbon dioksida yang berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.
  10. Perubahan musim berupa berlangsungnya periode musim yang lebih panjang atau pendek. Perubahan peiode berlangsungnya musim, misalnya musim semi, gugur, hujan, bisa terjadi lebih cepat dan lebih cepat, atau lebih lama dan lebih lama.
  11. Dampak pada tanaman. Terjadinya perubahan musim menyebabkan pola cuaca menjadi tidak menentu dan ekstrim. Banjir akibat naiknya permukaan laut, gagal panen, perubahan musim bunga meningkatkan resiko kegagalan tanaman untuk berbuah dan dipanen. Ini akan berakibat negatif pada industri makanan. Harga tanaman pokok bisa saja meningkat drastis. Pada akhirnya akan menimbulkan penurunan kinerja ekonomi.
  12. Rusaknya ekosistem laut. Kondisi terumbu karang dunia terus berkurang dan rusak akibat pemanasan global. Sekali terumbu karang terpengaruh, seluruh ekosistem yang berkembang menjadi usang, termasuk penurunan sektor perikanan.
  13. Rantai makanan di dalam ekosistem. Perubahan pola waktu dan durasi migrasi burung migran, hibernasi memakan waktu lebih lama. Akibatnya, seluruh rantai makanan bisa terganggu.
  14. Meningkatnya resiko kesehatan. Dengan semakin banyaknya jumlah karbon dioksida terperangkap di atmosfer, kualitas udara untuk pernafasan semakin buruk dan sulit didapat. Jika pemanasan global berlanjut, menurut sebuah perkiraan, AS akan menghabiskan sekitar 60 miliar dolar untuk memerangi penyakit pernapasan dan gejala.
  15. Kepunahan hewan. Pemanasan global meningkatkan resiko terjadinya kepunahan hewan. Terjadinya pemanasan global menyebabkan beberapa satwa mengalami perubahan habitat sehingga bermigrasi. Migrasi ini akan menyebabkan sebagian hewan tidak dapat beradaptasi alias dirugikan. Misalnya saja rubah putih yang bermigrasi kemudian kalah bersaing dengan rubah merah, seperti yang dipublikasikan oleh artikel BBC berjudul “Arctic foxes suffer while reds thrive in northern Canada“.

Itulah beberapa akibat pemanasan global bagi manusia, satwa dan tumbuhan yang telah teridentifikasi dan wajib diketahui. Dengan mengetahui efek pemanasan global, semoga kita dapat mengelola lingkungan hidup kita menjadi lebih baik.

Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor
Dampak perubahan iklim di Afghanistan. ©Hoshang Hashimi/AFP

TRENDING | 9 November 2021 07:29 Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Perubahan iklim global sebaiknya menjadi perhatian bagi seluruh pihak. Sebab, perubahan iklim global secara langsung berdampak bagi seluruh aspek kehidupan umat manusia.

Sebagai dampaknya, kini manusia mulai merasakan beberapa perubahan mendasar yang dapat diamati dari lingkungan hidup. Suhu bumi yang kian memanas, menipisnya ozon, hingga bencana alam yang datang silih berganti.

Semua hal tersebut tak lain disebabkan oleh beberapa pemicu dari perubahan iklim global. Salah satu faktor utamanya yakni pemanasan global.

Tak sedikit yang salah kaprah mengenai kedua istilah tersebut. Namun, sebenarnya perubahan iklim global maupun pemanasan global memiliki makna yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Lantas, apa sebenarnya yang disebut dengan istilah perubahan iklim global? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (9/11/2021), berikut merdeka.com ulas secara lebih lanjut mengenai definisi, penyebab, dampak, hingga cara pengendalian dari perubahan iklim global.

2 dari 5 halaman

Sebelum memahami tentang penyebab hingga cara pengendalian perubahan iklim global, penting bagi kita untuk mengerti tentang definisi perubahan iklim global. Konferensi Perubahan Iklim Dunia pada 1979 menjelaskan, iklim merupakan sintetis kejadian cuaca selama kurun waktu tertentu yang dapat digunakan sebagai nilai statistik keadaan pada setiap saatnya.

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup mendefinisikan perubahan iklim global sebagai proses perubahan kondisi fisik atmosfer bumi yang berupa suhu hingga distribusi curah hujan. Kondisi tersebut secara langsung membawa dampak signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan manusia.

Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor

©istimewa

Istilah dari perubahan iklim global dan pemanasan global seringkali dipahami sebagai satu makna yang sama. Namun, sebenarnya pemanasan global merupakan satu fenomena yang terjadi dalam serangkaian perubahan iklim global.

Sebab, indikator terjadinya perubahan iklim global bukan hanya mengenai suhu bumi saja namun juga menyangkut kondisi awan, angin, prespitasi, hingga radiasi matahari. Sementara itu, pemanasan global merupakan suatu fenomena yang terjadi sebagai akibat dari adanya peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca pada atmosfer bumi.

3 dari 5 halaman

Perubahan iklim global bukan hanya terjadi melalui proses pemanasan global. Namun perubahan iklim juga dapat dipicu oleh serangkaian aktivitas manusia yang berhubungan langsung dengan lingkungan hidup. Adapun berbagai penyebab dari perubahan iklim global tersebut antara lain sebagai berikut,

1. Gas Rumah Kaca

Melansir dari Liputan6, penyebab pertama dari perubahan iklim adalah adanya gas rumah kaca. Sejumlah gas seperti metana, karbon dioksida, dinitrogen oksida, hingga gas berfluorinasi cenderung bertindak seperti rumah kaca yang mencegah panas matahari keluar ke luar atmosfir bumi.

2. Peningkatan Penggunaan Kendaraan Bermotor

Penyebab perubahan iklim global yang kedua adalah adanya peningkatan penggunaan bahan bakar fosil yang dihasilkan dari kendaraan bermotor. Sebab, bahan bakar fosil cenderung mengakibatkan polusi gas kimia yang dilepaskan ke udara.

Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor
©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

3. Peningkatan Kegiatan yang Menghasilkan Emisi

Selain itu, beberapa kegiatan manusia secara tidak langsung juga dapat meningkatkan proses perubahan iklim global. Sejumlah kegiatan yang dapat menghasilkan emisi yakni seperti penebangan hutan hingga pembakaran batu bara.

4 dari 5 halaman

Perubahan iklim global tidak mustahil membawa banyak dampak yang negatif terhadap bumi dan makhluk hidup. Beberapa dampaknya tersebut kini mulai dirasakan di setiap kehidupan manusia secara perlahan. Berikut dampak perubahan iklim global yang seharusnya mulai menjadi perhatian,

1. Memengaruhi Kualitas Air

Adanya perubahan iklim global secara tidak langsung akan memengaruhi kualitas hingga kuantitas air bersih yang tersedia di bumi. Meski perubahan iklim global cenderung meningkatkan intensitas hujan, namun air justru berpotensi untuk tidak terserap ke dalam tanah dan langsung bermuara ke laut sehingga tidak dapat dikonsumsi.

2. Memicu Kepunahan Makhluk Hidup

Dampak dari adanya perubahan iklim yang dapat terlihat adalah terjadinya kepunahan masal berbagai spesies binatang. Sebab, habitat alami dari berbagai binatang tersebut cenderung rusak sebagai akibat dari kegiatan manusia.

3. Wabah Penyakit Meningkat

Selain itu, perubahan iklim global juga dapat memicu terjadinya berbagai wabah penyakit di berbagai belahan dunia. Hal itu sebagai akibat dari paparan sinar matahari berupa ultraviolet sehingga membuat manusia rentan untuk terserang berbagai penyakit.

Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Barnaby Chambers

4. Cuaca Ekstrem

Dampak dari perubahan iklim global yang pasti terjadi adalah cuaca ekstrem. Adapun indikator terjadinya cuaca ekstrem tersebut antara lain seperti meningkatnya suhu, permukaan air laut yang semakin naik, suhu air laut yang meningkat, pencairan gletser dan lapisan es kutub, serta peningkatan curah hujan.

5 dari 5 halaman

Meski perubahan iklim merupakan suatu serangkaian fenomena yang tak terbantahkan, namun hal tersebut dapat ditangani melalui beberapa cara. Namun, beberapa cara tersebut tidak dapat berpengaruh secara langsung terhadap perubahan iklim global melainkan cukup signifikan terhadap pengendalian dampaknya. Adapun cara pengendalian terhadap perubahan iklim global yakni sebagai berikut,

1. Pendidikan

Cara pertama untuk mengendalikan perubahan iklim global yakni dengan mengatur jumlah populasi manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan yang diterima sama rata antara pria dan wanita.

Melalui pendidikan, setiap keluarga cenderung lebih memiliki banyak pertimbangan untuk melahirkan anak yang sehat dan cerdas. Selain itu, pendidikan juga dapat mengendalikan manusia untuk mengatur jarak kelahiran.

Dari daftar tersebut yang merupakan dampak perubahan iklim global terdapat pada nomor
©Shutterstock

2. Hemat Energi

Cara pengendalian perubahan iklim global yang kedua adalah dengan hemat energi. Semaksimal mungkin, kebijakan pemerintah serta peran masyarakat harus seimbang dalam menggunakan bahan bakar secara bijak.

3. Hutan

Selain itu, proses reboisasi juga dapat berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Berbagai spesies hewan dapat memiliki habitatnya kembali hingga suhu bumi yang semakin terjaga dari pemanasan global.

(mdk/mta)