Dampak positif terlalu sering berhubungan intim

Terlalu sering berhubungan intin malah bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

GridHEALTH.id - Tak bisa dipungkiri, bercinta merupakan salah satu cara menambah keharmonisan dalam suatu hubungan. Menurut penelitian, rutin bercinta yang didasari kasih sayang terbukti dapat meningkatkan sistem imunitas, sesuatu yang sangat berharga di masa pandemi Covid-19 ini.

Menurut Dr. Rachel Needle, psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes, bercinta atau berhubungan intim memang dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Namun ternyata bercinta ini sebaiknya tidak dlakukan terlalu sering.

Sebab sama hal dengan yang lainnya, berlebihan dalam bercinta pun dapat memicu risiko kesehatan yang cukup serius.

Mungkin tidak masuk akal untuk berpikir bahwa aktivitas yang menyenangkan seperti bercinta dapat berakhir dalam kesengsaraan.

Baca Juga: Hamil 'Bayi Pelangi', Antara Gembira dan Waswas, Ini yang Perlu Dilakukan Agar Kehamilan Sehat

Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Sumber Penularan Covid-19, Ini yang Harus Segera Dilakukan Bila Ada yang Dinyatakan Positif

Namun hal itu bisa benar-benar terjadi. Inilah 14 efek negatif yang dapat disebabkan karena terlalu sering, yaitu:

1. Lecet atau memar

Ini adalah salah satu efek yang jelas akibat bercinta berlebihan karena banyaknya gesekan yang terjadi.

Hal ini terutama terjadi ketika pasangan melakukan hubngan intim yang kasar.

Lecet tentunya akan membuat sangat tidak nyaman untuk berhubungan seks dalam posisi tertentu, dan memar akan terasa sangat menyakitkan setelah kita menyadarinya.

Untuk menghindari rasa sakit, cobalah untuk tidak berhubungan intim dengan posisi yang membuat sakit tidak nyaman.

Aktivitas seksual yang sehat bersama pasangan tak hanya menghadirkan kebahagiaan. Manfaat hubungan intim juga bisa berdampak pada sisi kesehatan, menurunkan tekanan darah dan membakar kalori.

Selain untuk tujuan reproduksi, berhubungan seksual secara teratur merupakan salah satu cara untuk bersenang-senang, menjaga keintiman, sekaligus menjaga tubuh tetap bugar. Manfaat hubungan intim ini dapat mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari psikologis, intelektual, emosional, fisik, hingga sosial.

Dampak positif terlalu sering berhubungan intim

Namun, pastikan Anda melakukan aktivitas seksual dengan frekuensi yang tepat jika ingin mendapatkan manfaat hubungan intim. Meski tidak ada frekuensi ideal untuk melakukan aktivitas seksual, penelitian menunjukkan bahwa rata-rata orang dewasa melakukannya sebanyak 54 kali per tahun atau sekitar satu kali seminggu.

Beragam Manfaat Hubungan Intim

Ada banyak manfaat hubungan intim yang bisa didapat, baik manfaat secara fisik maupun psikologis. Hubungan intim yang dilakukan secara sehat dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan beberapa manfaat berikut:

1. Memperkuat imunitas tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan hubungan intim secara rutin sebanyak 1–2 kali per minggu dapat meningkatkan kadar antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi.

Namun, frekuensi berhubungan intim juga memengaruhi kadar antibodi. Jika melakukan aktivitas seksual lebih dari 3 kali seminggu, kadar antibodi dalam tubuh justru akan sama dengan mereka yang tidak melakukan seks secara teratur. Hal ini diduga dipengaruhi oleh stres dan kecemasan.

Jadi, pastikan Anda dan pasangan melakukan aktivitas seksual secara teratur dengan frekensi yang tepat, untuk mendapatkan manfaat hubungan intim dalam memperkuat imun tubuh.

2. Membakar kalori tubuh

Berhubungan intim termasuk aktivitas fisik yang setara dengan jalan cepat. Dengan berhubungan seksual selama 30 menit, Anda dan pasangan dapat membakar sekitar 200 kalori tubuh. Hal ini dipicu oleh pelepasan bahan kimia otak saat berhubungan seksual, yang mampu menahan keinginan untuk makan.

Jadi, jika ingin membakar kalori dan menjaga berat badan ideal, jadwalkan hubungan intim bersama pasangan secara teratur, ya!

3. Menjaga kesehatan jantung

Menjaga kesehatan jantung juga merupakan salah satu manfaat hubungan intim. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang berhubungan intim sebanyak dua kali seminggu memiliki risiko lebih kecil menderita penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan pria yang jarang berhubungan seks.

Selain itu, manfaat hubungan intim juga dapat meningkatkan detak jantung serta menjaga keseimbangan kadar estrogen dan testosteron, yang penting untuk menjaga kesehatan jantung.

4.Memberikan rasa bahagia

Menurut penelitian, rutin melakukan hubungan intim mampu meningkatkan rasa bahagia. Hal ini karena, aktivitas seksual memberikan Anda dan pasangan kesempatan untuk rehat sejenak dari hiruk pikuk kehidupan dan menimbulkan perasaan senang.

5. Mempererat hubungan Anda dan pasangan

Orgasme saat berhubungan intim membuat tubuh melepaskan hormon okstitosin atau hormon cinta. Hormon ini bermanfaat dalam mempererat hubungan Anda dan pasangan, serta memberikan ketenangan dan kepuasan.

Selain itu, Anda dianjurkan untuk tidak bergonta-ganti pasangan saat berhubungan intim. Setia pada satu pasangan dapat meningkatkan level komitmen dan menurunkan risiko perceraian.

6. Membantu mengontrol kandung kemih

Seiring bertambahnya usia, wanita akan mengalami masalah kontrol kandung kemih, yang membuat urin mengalir tanpa terkendali. Salah satu manfaat hubungan intim adalah membantu mengontrol kandung kemih.

Orgasme saat berhubungan intim dapat memicu kontraksi otot, di mana kontraksi otot ini mampu mengencangkan otot panggul bawah. Selain otot panggul bawah, manfaat hubungan intim lainnya adalah mengencangkan otot perut.

7. Menurunkan tekanan darah

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan intim, tidak termasuk masturbasi, bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini karena aktivitas seksual dapat memicu pelebaran pembuluh darah, peningkatan pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, sekaligus penurunan tekanan darah.

8. Meredakan nyeri

Manfaat hubungan intim lainnya yang bisa Anda dan pasangan dapatkan adalah meredakan nyeri. Saat berhubungan intim, otak melepaskan hormon endorfin yang tidak hanya membuat tubuh lebih rileks, tetapi juga dapat meredakan nyeri yang muncul karena migrain dan sakit punggung.

9. Menurunkan risiko kanker prostat

Penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi setidaknya 21 kali dalam sebulan diduga mampu menurunkan risiko kanker prostat. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keterikatan antara aktivitas seksual dengan risiko kanker prostat ini.

10. Meningkatkan kualitas tidur

Hubungan intim bersama pasangan diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini dipicu oleh produksi hormon prolaktin setelah orgasme, yang dapat menimbulkan rasa relaks dan mengantuk, sehingga Anda akan tidur lebih cepat dan lebih nyenyak. Jika tidur Anda nyenyak, maka daya tahan tubuh dan energi akan meningkat.

Beragam manfaat hubungan intim di atas bisa Anda dapatkan jika dibarengi dengan menjalankan pola hidup sehat dan seks aman. Pola hidup sehat, seperti mencukupi kebutuhan istirahat, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan melengkapi vaksinasi, dapat menghasilkan hubungan seksual yang sehat pula.

Jika memiliki masalah saat melakukan aktivitas seksual, seperti kurang bergairah, gangguan orgasme, atau merasa nyeri saat berhubungan intim, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat, agar Anda bisa merasakan manfaat hubungan intim seperti yang dijelaskan di atas.

Berhubungan intim setiap hari ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya saja seperti mengatasi sakit kepala hingga membuat kulit tampak glowing.

Banyak faktor yang menentukan seberapa sering Anda dan pasangan berhubungan intim

Ketika masih jadi pengantin baru, bercinta setiap hari sangat mungkin dilakukan. Rasanya tiada hari tanpa bermesraan dengan pasangan. Namun seiring bertambahnya usia pernikahan, hampir tidak mungkin untuk sering berhubungan intim sesering dulu.Padahal ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan dari bercinta setiap hari terhadap kesehatan. 

Manfaat bercinta setiap hari

Coba ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali Anda dan pasangan merasakan percintaan yang panas dan penuh gairah. Bila Anda merasa hubungan seks begitu hambar dan hanya menjadi sebuah rutinitas saja, mungkin Anda perlu mengetahui dulu manfaat bercinta terhadap kesehatan.Bercinta sama seperti berolahraga. Bila dilakukan secara rutin, maka akan memberikan manfaat bagi kesehatan Anda. Berikut ini beberapa manfaat bercinta setiap hari:Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Cardiology menemukan bahwa pria yang bercinta dua kali seminggu (atau bahkan lebih) memiliki risiko lebih kecil mengalami penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung dibanding mereka yang hanya bercinta satu kali sebulan.Bercinta dapat membantu mengurangi tingkat stres karena dilepaskannya hormon endorfin serta hormon-hormon lain yang dapat meningkatkan mood. Menurut penelitian yang dipublikasikan jurnal Biological Psychology menemukan bahwa aktivitas seks mencegah naiknya tekanan darah yang biasanya dialami saat seseorang sedang stres. Sering ejakulasi ternyata dapat menurunkan risiko kanker prostat. Seperti studi yang dipublikasikan oleh European Urology, pria yang ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan memiliki kemungkinan 20% lebih rendah terkena kanker prostat bila dibandingkan dengan yang hanya ejakulasi 4-7 kali sebulan.Menurut National Sleep Foundation, saat orgasme, seseorang melepaskan hormon prolaktin yang berkaitan dengan kepuasan seksual dan dapat menyebabkan kantuk serta perasaan rileks. Jadi, jangan heran bila Anda dan pasangan mengantuk setelah sesi pertempuran yang panas di ranjang, dan terbangun keesokan harinya dengan perasaan bersemangat. Kualitas tidur yang baik ternyata juga memengaruhi kehidupan seks Anda. Studi menemukan bahwa wanita yang cukup tidur ternyata memiliki gairah seks keesokan harinya.Ketika bercinta, tubuh mengeluarkan hormon oksitosin sesaat setelah Anda mencapai klimaks. Hormon oksitosin ini membuat Anda lebih rileks dan bahagia, sekaligus merasa lebih dekat dengan pasangan. Setelah 10 menit, biasanya kadar oksitosin kembali normal. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berpelukan dengan pasangan setelah bercinta untuk memperpanjang rasa bahagia tersebut. Oksitosin tak hanya didapatkan ketika masturbasi atau orgasme saja, Seks memang dapat membuat seseorang terlihat lebih muda. Kulit yang bercahaya setelah bercinta memang bukan sekadar mitos. Hal ini berkaitan dengan manfaat bercinta untuk mengurangi tingkat stres, mood yang lebih baik, serta peredaran darah yang lancar ketika gairah sedang membuncah.Kehidupan seks yang baik memengaruhi bagaimana rasa bahagia Anda di pekerjaan. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Oregon State University, orang yang bercinta pada malam sebelumnya akan lebih bersemangat menyelesaikan pekerjaan dan lebih menikmati waktunya di kantor pada keesokan harinya dibanding yang tidak punya waktu untuk berhubungan seks. Studi ini dilakukan pada 159 karyawan yang telah menikah.Hal ini terjadi karena seks memberikan efek positif dan perasaan bahagia, terutama karena pengaruh dopamin dan oksitosin. Tentu saja bercinta setiap hari dapat membuat Anda lebih semangat keesokan harinya.Tak selalu harus bercinta setiap hari untuk merasakan manfaat yang satu ini. Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang pria berusia 55-75 tahun, mereka yang bercinta minimal satu kali dalam seminggu hanya setengahnya saja yang kemungkinan mengalami disfungsi ereksi bila dibandingkan dengan mereka yang bercinta lebih jarang. Ereksi memberikan kadar oksigen yang cukup pada penis. Kadar oksigen yang rendah dapat menyebabkan jaringan parut sehingga mengakibatkan penis sulit menjadi keras. Namun, harap diingat juga bahwa ada faktor-faktor lain seperti merokok yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami disfungsi ereksi.Orgasme merupakan obat pereda nyeri yang mujarab, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 di Jerman. Mereka mensurvei 300 orang yang mengalami migrain dan 60 orang dengan sakit kepala cluster yang berhubungan seks ketika rasa sakit menyerang. Hasilnya, sekitar 60% penderita migrain dan 37% penderita sakit kepala cluster merasa bahwa mereka merasa lebih baik setelah bercinta. Hal ini terjadi karena selama bercinta, otak Anda akan dibombardir oleh endorfin, hormon yang bertanggung jawab menghasilkan perasaan senang dan meredakan nyeri. Seorang ahli menegaskan, pasangan yang aktif secara seksual dan rutin berhubungan intim, akan jarang terserang penyakit. Itu artinya, sistem imun tubuh menguat!Dalam sebuah riset, para peneliti melihat adanya peningkatan antibodi pada pasangan yang aktif berhubungan intim, dibandingkan mereka yang jarang bercinta.Namun, bukan berarti dengan berhubungan intim setiap hari, sistem imun tubuh bisa langsung meningkat begitu saja. Anda dan pasangan tentu harus menjalani pola hidup sehat juga.

Seberapa sering frekuensi bercinta yang wajar?

Seks menjadi cara mengekspresikan cinta dan gairah

Sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti mengenai hal ini. Sebagian pasangan menjawab seminggu sekali, namun ada juga yang mengatakan sebulan sekali. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 20 ribu pasangan, sekitar 26% mengatakan bahwa mereka berhubungan seks minimal seminggu sekali. Namun mayoritas menjawab satu dua kali sebulan, atau bahkan lebih jarang lagi. Sementara penelitian lain yang diterbitkan oleh The University Chicago Press mengungkapkan bahwa kebanyakan pasangan menikah melakukan hubungan intim tujuh kali dalam sebulan atau nyaris dua kali per minggu.Banyak faktor yang menentukan seberapa sering Anda dan pasangan berhubungan intim. Kehidupan seks biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk:
  • Usia
  • Gaya hidup
  • Gairah atau libido pasangan
  • Sudah memiliki anak atau belum
  • Kualitas hubungan
Belum lagi jika pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh, tentu saja tidak mungkin bercinta sesering pasangan yang tinggal di bawah satu atap.Walau demikian, bila Anda dan pasangan tidak bercinta setiap hari bukan berarti pernikahan Anda dalam masalah. Seks memang menjadi cara mengekspresikan rasa cinta dan gairah terhadap pasangan. Namun, seberapa sering frekuensi hubungan seks merupakan sesuatu yang harus dibicarakan bersama pasangan.Bila kehidupan pernikahan Anda mulai terasa kering dan kurang menggairahkan, ajak pasangan Anda untuk membicarakannya. Anda dan pasangan juga dapat berkonsultasi ke konselor perkawinan atau psikolog bila memang diperlukan bantuan ahli.

hubungan sekssekstips seksmempertahankan pernikahanpernikahan

European Urology. https://www.europeanurology.com/article/S0302-2838%2816%2900377-8/fulltext
Diakses 11 Mei 2020
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/sexual-health/seven-healthy-reasons-to-have-sex-right-now.aspx
Diakses 11 Mei 2020
Health24. https://www.health24.com/Sex/10-medical-reasons-why-you-should-have-sex-you-know-for-your-health-20171128
Diakses 11 Mei 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/baby/how-often-do-normal-couples-have-sex
Diakses 11 Mei 2020
NCBI.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2824175/
Diakses 11 Mei 2020
NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15961213
Diakses 11 Mei 2020
Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/intimacy-and-desire/201105/normal-healthy-couples-have-sexual-desire-problems
Diakses 11 Mei 2020
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/how-often-do-couples-really-have-sex-2329045
Diakses 11 Mei 2020
Web MD. https://www.webmd.com/sex-relationships/guide/sex-and-health#1
Diakses pada 20 Agustus 2020

Jarak kehamilan setelah berhubungan bisa dihitung sejak pembuahan terjadi dan zigot menempel di dinding rahim. Lantas, kehamilan bisa dicek setelah berapa hari berhubungan?

14 Apr 2021|Larastining Retno Wulandari

Berhubungan seks pasca serangan jantung boleh saja dilakukan. Lakukan aktivitas seks dengan perlahan dan tenang. Konsultasikan juga pada dokter mengenai keinginan Anda untuk bisa tetap memiliki kehidupan seks yang aktif seperti sebelumnya.

28 Jul 2021|Annisa Nur Indah

Disfungsi ereksi hingga libido rendah seringkali menjadi tantangan seksual bagi pasangan yang sudah berusia lanjut. Namun, ada beberapa tips seks untuk usia lanjut, seperti melakukannya dengan perlahan tapi pasi, eksperimen posisi hingga onani atau masturbasi.

02 Mei 2019|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti