Dalam proses penjernihan salah satu bahan yang dapat digunakan adalah klorin klorin berfungsi untuk

Untuk penjernihan air bersih dari zat kimia maupun air minum sring kali kita mendengar penggunaan kaporit unntuk membuat air sungai hasil olahan maupun air kolam renang. kaporit atau kalsium hipoklorit merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air sumur dan Kolam renang salah satunya. Di pasaran tersedia dalam berbagai macam kemasan mulai dari bentuk Tablet , Powder hingga Granule. Untuk membuat beberapa liter air menjadi jernih kebutuhan Penjernih air sumur kaporit ini hanya sekitar 2ppm hingga 4 ppm saja. Menggunakan air yang mengandung Clorin ini tidak berbahaya asalkan dosis yang terkandung di dalamnya masih pada ambang batas wajar. Selanjutnya fungsi kaporit dalam penjernihan air adalah dengan mereaksikan dan menggunakan zat kandungan klorin yang ada dalam kaporitke dalam air hingga mencapai dosis normal 2mg/l hingga 4 mg/l. kaporit dalam penjernihan air berfungsi sebagai proses akhir yang membuat air menjadi lebih jernih dan anti lumut.

Baca Selengkapnya

Untuk membasmi organik terlarut dan Bakteri e colly dalam sistem pengolahan air limbah maupun air bersih

Digunakan lah proses clorination atau klorinasi

Cara Kerja Klorinasi yaitu menyuntikkan gas klorin ke dalam air atau mengalirkan dengan pompa Dosing untuk model kaporit bubuk sehingga bakteri yang terlarut dalam air penyebab penyakit sehari hari akan mati dengan sendirinya.

Dalam proses penjernihan salah satu bahan yang dapat digunakan adalah klorin klorin berfungsi untuk
fungsi kaporit dalam penjernihan air

Fungsi Kaporit Dalam penjernihan Air Beserta Prosesnya

Salah satu bahan kimia yang sering kita dengar dalam proses Penjernihan air yaitu kaporit

Jenis Sodium Hypoklorit ini daya kerjanya sudah terbukti handal dalam menaggulangi bakteri atau organik lainnya dalam air bersih maupun kolam renang dari penyakit menular

Tetapi saat digunakan untuk air jika kelebihan dosis keracunan kaporit juga dapat berakibat buruk untuk kesehatan

Bahan kimia ini yang harusnya membunuh bakteri virus malah akan mengganggu saluran pencernaan saat tertelan yang akhirnya harus menghubungi tenaga medis untuk pengobatan

Untuk membuat aman saat menggunakan kolam renang bagi kesehatan periksa dahulu kandungan kalsium hipoklorit

Gas klorin adalah suatu senyawa Kaporit dalam bentuk gas yang memiliki fungsi sama dengan model bubuk maupun granular.

Cara Menggunakan Kaporit Atau Klorin yang baik dan benar

Fungsi tawas dalam penjernihan air kolam renang umum yaitu sebagai proses treatment saat turbidity air tinggi atau tampak keruh.

Cara menggunakan kaporit tablet yaitu setelah tawas atau aluminium sulphate dimasukkan

Air kolam renang yang telah tercampur dengan air kecil buang air bercampur urine yang kadang tak sengaja dikeluarkan orang yang sedang berenang

Menggunakan air saat berenang di kolam renang haruslah berhati hati

Dosis kaporit untuk air minum hanya sekitar 2 ppm saja

Fungsi kaporit dan tawas secara umum yaitu sebagai proses pre treatment kimia fisika atau proses koagulasi dan flokulasi untuk mendapatkan air bersih dari yang sebelumnya keruh

Apakah manfaat tawas dan kaporit dalam penjernihan air

Penggunaan kaporit dalam air bersih berfungsi untuk membunuh bakteri e coly

Untuk itu jangan sengaja menelan air kolam renang karena dapat menyebabkan iritasi dan gangguan sistem pernapasan

Penyakit pernafasan juga akan diderita bagi pekerja yang sering menggunakan kaporit secara langsung untuk menggunakan sebagai bahan penjernih air

Untuk mencegahnya saat pemakaia selalu gunakan masker sebagai Solusi untuk mengatasi bau klorin yang berbahaya

Tentang kaporit Sebagai bahan penjernihan Air

Klorin merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai salah satunya mengatur pH air kolam renang

Selain untuk menjernihkan air kolam renang juga sebagai bahan kimia untuk membunuh bakteri bakteri yang dapat menyebabkan beberapa penyakit

Senyawa sejenis Nitrogen triklorida yang akan diolah dnegan menggunakan kaporit

Tetapi dalam teori swimmer s erosion jika penggunaannya tidak benar akan dapat menjadikan kulit ruam merah dan infeksi

Proses Pengolahan air bersih dengan kaporit akan menghasilkan senyawa sejenis Nitrogen.

Teknik yang digunakan dalaam pengolahan air

Untuk menjernihkan air dikenal beberapa istilah teknologi terbaru water treatment

Mulai dari badan regulasi dengan sistem kimia fisika dan elektro koagulasi batas aman hingga saringan air cepat dan lambat.

Fungsi kaporit dalam penjernihan air adalah untuk menjernihkan air kolam dan membunuh bakteri bakteri patogen

Kadar kaporit dalam liter air saat jumlah kaporit diatas ambang batas akan mengakibatkan dan menyebabkan enamel gigi menjadi lunak dan memicu iritasi mata

Pembasmi bakteri klorin berbau menyengat dan digunakan pada proses akhir pengolahan air bersih maupun air limbah

Ragam Fungsi Kaporit dan Bahayanya untuk Kesehatan

Seperti diterangkan sebelumnya saat tubuh terpapar klorin berlebih atau menelan secara berlebihan

Paparan kaporit tersebut akan membuat membran mucus atau paru paru terganggu saat bernafas

Senyawa nitrogen triklorida yang ada dalam tubuh akan menjadi racun yang berasal dari gas atau bahan kimia klorin

Terutama hati hati untuk anak anak yang dapat mengakibatkan demam tifoid jika terpapar kaporit atau keracunan air yang mengandung klorin

Berikut berbagai Fungsi kaporit dalam sistem pengolahan air

Proses Klorinasi Water treatment Plant

Manfaat klorin yang paling utama adalah Pada proses water treatment plant

Unit kerja pemerintahan seperti PDAM banyak sekali menggunakan klorin sebagai proses akhir air sebelum di distribusikan ke masyarakat.

Untuk mengetahui kadar dan ambang batas sistem pengukuran klorin memiliki sensor yang bekerja cukup akurat

Obat obatan senyawa klorin dan garam dapur sebagai Regenerasi Softener selalu tersedia setiap saat

Untuk mencegah bahaya klorin dalam kehidupan sehari hari sebelum dilakukan suplay ke masyarakat terlebih dahulu kadar PPM dalam Air yang akan didistribusikan akan diukur dengan akurat

Chemical Treatment Pada kolam renang

kaporit yang berbentuk bubuk putih maupun granule akan menghasilkan oksigen dan gas klorin saat dipergunakan dalam air

Sistem pengolahan treatment kolam renang pertama tama dimasukkan tawas dan Soda Ash hingga terbentuk flok halus dari ikatan kotoran dengan Koagulan.

Selanjutnya Ditambahkan kaporit pada air kolam dengan dosis secukupnya

Penggunaan kaporit yang berlebihan akan menyebabkan infeksi kulit dan menurunnya fungsi jantung serta gangguan sistem pencernaan

Meskipun berenang merupakan olahraga yang menyenangkan bahaya kaporit jika berlebihan akan mengurangi daya tahan tubuh kita

untuk itu berhati hatilah saat berenang dan uji terlebih dahulu air nya sebelum dipakai.

Penghilang Noda dan Pemudar Warna Pada Pakaian

Selain memiliki fungsi kaporit pada kolam renang untuk chemical treatment dari hasil reaksi kimia

Ternyata Klorin juga memiliki fungsi Perubahan warna dalam industri tekttile atau pabrik baju yang dikenakan pada tubuh manusia ini.

Jika dibandingkan menggunakan tawas koloid dalam air sumur dari air keruh yang berasal dari air tanah akan mudah digantikan dengan zat kimia kaporit ca ocl 2 dengan takaran 1 sendok makan kaporit untuk 1000 liter air

Upaya tersebut dapat menghilangkan untuk membasmi bakteri virus serta membuat air menjadi lebih steril

Dalam dunia laundry baju Penjernih air sumur dan air sungai yaitu bahan kimia klorin dipergunakan untuk melunturkan warna celana jeans

Hal ini mengikut pada sifat dasar klorin yang dalam bahasa kimia sebagai oksidator kuat.

Jika air sudah bagus tidak perlu ditambahkan tawas karena sudah jernih cukup dioptimalkan saja Fungsi kaporit sebagai penjernihan air

Untuk lebih sempurna Fungsi Kaporit atau kalsium hipoklorit bisa ditambahkan dengan soda abu atau soda Ash.

Tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari bahan alami, yaitu untuk mendapatkan air bersih. Pengolahan penjernih air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan buatan manusia seperti bahan kimia.

Jadi perbedaan utamanya adalah pada bahan buatan yang digunakan seperti tablet klorin, tawas dan bubuk kapur. Keunggulan menggunakan bahan buatan untuk menjernihkan air adalah efektivitasnya yang dapat mengalahkan bahan alami.

Namun, Penggunaan alat dan bahan buatan harus dilakukan dengan hati-hati dan dipelajari dengan teliti. Jika tidak, bahan buatan dapat menimbulkan masalah karena sifat bahan kimia tentunya lebih berisiko dan berbahaya jika tidak digunakan dengan jumlah yang tepat. Bahan buatan juga cenderung lebih sulit ditemukan di daerah tertentu dan harganya relatif lebih mahal dari bahan alami.

Tentunya penjernihan air menggunakan bahan buatan juga dapat digabungkan dengan penjernih air dari bahan alami agar penyaringan air lebih maksimal. Malah pada praktiknya, penjernih air dari bahan buatan memang hampir selalu digabungkan dengan penjernih air sederhana dari bahan alami.

Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Salah satu bahan penjernih air buatan adalah klorin yang berbentuk tablet. Selain menjernihkan air, klorin juga efektif membunuh kuman, bakteri, dan virus yang terdapat pada air. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah macam jenis bahan yang dapat digunakan sebagai alat penjernih air darin bahan buatan.

Klorin Tablet

Salah satu bahan penjernih air buatan yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri serta virus adalah klorin tablet. Klorin juga banyak digunakan sebagai bahan aktif dalam produk pembersih rumah tangga seperti sabun cuci. Penggunaan krolin yang terlalu berlebih dapat membahayakan manusia.

Pasir Aktif

Pasir aktif adalah hasil olahan pasir silika yang menggunakan menggunakan teknologi kimia agar pasir memiliki kemampuan untuk mengikat zat besi, mangan dan zat sulfida lain yang berlebih dalam air. Jenis pasir aktif ini biasanya berwarna hitam dan banyk digunakan untuk menyaring air sumur bor dan sejenisnya.

Resin Softener

Resin softener adalah resin, plastik, atau polimer yang dibuat melalui proses tertentu untuk membuatnya memiliki kemampuan memerangkap kapur. Oleh karena itu, resin softener berguna untuk menurunkan kandungan kapur di dalam air.

Resin Kation

Resin Kation berbentuk microbeads atau mutiara berukuran kecil, dengan diameter 0,25-0,5 mm. Biasanya berwarna putih atau kekuningan, dibuat dari substrat polimer organik dan memiliki kemampuan untuk melakukan pertukaran ion. Bahan resin kation biasanya digunakan diindustri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (PAMDK).

Pasir Zeloit

Pasir zeolit berfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah oksigen dalam air. Zeloit juga dapat menangkap polutan seperti amonia yang berbau menyengat, sehingga efektif untuk menghilangkan bau.

Pasir Mangan

Pasir mangan adalah media yang diproses secara khusus untuk menghilangkan besi, mangan, dan hidrogen sulfida. Bahan pasir mangan biasanya berwarna merah dan umumnya digunakan untuk menurunkan kadar zat besi atau logam berat dalam air.

Pasir Silika

Sebetulnya, pasir silika adalah batuan kuarsa yang diproses dan telah dipecah menjadi butiran-butiran kecil agar lebih efektif dalam menyaring air. Pasir silika biasanya digunakan untuk menyaring lumpur, tanah, dan partikel besar atau kecil dalam air.  Oleh karena itu, pasir silika lebih  cocok untuk penyaringan tahap awal.

Karbon Aktif (Arang Aktif)

Arang aktif atau karbon aktif adalah arang yang diproses agar memiliki luas permukaan pori yang lebih luas lagi. Karena permukaannya yang lebih luas, arang jenis ini dapat menyerap kotoran dalam air dengan lebih efektif.

Polyaluminium clorida (PAC)

Polyaluminium clorida (PAC) atau polyaluminium chloride  dapat digunakan untuk mengendapkan lumpur dalam air. PAC salah satu bahan kimia pengolahan air paling efisien dalam pengolahan air minum dan air limbah karena memberikan efisiensi koagulasi yang tinggi dan memiliki kisaran aplikasi pH dan suhu terluas dibandingkan dengan bahan kimia pengolahan air lainnya.

Tawas dan Kaporit

Meskipun cenderung masih dapat dikatakan bahan alami, namun tawas dan kaporit juga tetap mengalami sedikit proses bahan buatan. Kedua bahan ini sering digunakan untuk menjernihkan air di kolam renang.

Teknik Pembuatan Alat Penjernih Air dari Bahan Buatan

Teknik pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya lebih mudah, yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjutnya, kita tinggal menyiapkan bak pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan bak-bak tersebut pasti akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, dan memotong yang baik agar alat penjernih air tidak bocor.

Penjernih air dengan bahan buatan biasanya diterapkan di daerah yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi. Kekotoran yang dimaksud seperti tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar (polutan) seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman serta yang lainnya.

Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui tahapan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat digunakan bahan kimia yang tepat. Penggunaan bahan buatan atau kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan bahan kimia penjernih yang berlebihan sangat tidak dianjurkan karena dapat membahayakan kesehatan. Selai itu, endapan lumpur dan kotoran pencemar harus sering dibersihkan.

Ketika kita berenang di kolam renang, kita dapat mencium dan merasakan sesuatu yang berbeda pada air kolam. Bau dan rasa tersebut berasal dari kaporit. Mengapa air kolam renang menggunakan kaporit? Karena kaporit merupakan salah satu bahan buatan atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjernihkan air. Bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila terminum asalkan kadarnya sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan.

Tahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Buatan

3 tahapan umum pembuatan alat penjernih air dari bahan buatan adalah perencanaan, perancangan, dan proses pembuatan. Berikut adalah pemaparannya.

Perencanaan

Pembuatan penjernih air harus didasarkan dari ketersediaan bahan dan alat yang tersedia di sekitar. Hal ini dilakukan agar alat penjernih air bahan buatan dapat dibuat secara efisien sehingga tidak memakan tempat atau mengeluarkan biaya yang terlalu besar karena bahan sulit dicari.

Bahan dan Alat Penjernih Air dari Bahan Buatan

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan alat penjernih air dari bahan buatan meliputi tawas, kaporit, dan batu kapur, sementara alat yang dibutuhkan meliputi 1 buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak paralon/pipa PVC, diameter 1/2 inci, pengaduk dari kayu, ember, keran, lem pipa, selotip, tali plastik, dan gergaji.

Dalam proses penjernihan salah satu bahan yang dapat digunakan adalah klorin klorin berfungsi untuk
Contoh rancangan alat penjernih air dengan bahan buatan

Pada intinya, bahan penjernih yang digunakan, sama saja seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi ditambahkan bahan buatan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur, atau bahan kimia lagi, sehingga perlu diperhatikan hal berikut:

  1. atur takaran atau dosis bahan kimia untuk penjernih air, tidak berlebihan misalnya untuk ukuran bak mandi cukup dengan satu sendok teh PAC,
  2. gunakan alat bantu (masker) saat pencampuran atau pengetahuan bahan buatan agar serbuk bahan buatan tidak terhirup.

Prosedur/langkah Pembuatan Alat Penjernih Air dari Bahan Buatan

Berikut adalah proses pembuatan atau langkah-langkah prosedur kerja untuk membuat alat penjernih air dari bahan buatan.

  1. Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.
  2. Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20 gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan bahan tersebut masing-masing dalam satu buah sendok makan.
  3. Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak tersebut dan diaduk lima menit, diamkan selama 10 menit. Pada saat pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau drum harus disumbat.
  4. Setelah didiamkan 10 menit, penyumbat dibuka dan alirkan air keruh tersebut ke bak penyaring yang berisi pecahan genting/bata, pasir, kerikil, ijuk, dan arang tempurung kelapa. Tebal pecahan genteng 2-5 cm, pasir 15 cm, kerikil 5 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, dan ijuk lagi 5 cm.
  5. Air hasil penyaring ditampung dalam ember atau bak yang bersih dan dapat dipergunakan. Hal yang perlu diingat, apabila air akan diminum maka terlebih dahulu dimasak dulu (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 71).
Dalam proses penjernihan salah satu bahan yang dapat digunakan adalah klorin klorin berfungsi untuk
Contoh rancangan skema alat penjernih air bahan buatan

Referensi

  1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Prakarya SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.