Pancasila sebagai Dasar Indonesia. Contoh pengamalan perilaku atau sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila ke-5. Show
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh pengamalan perilaku atau sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila ke-5. Dikutip dari setkab.go.id, Pancasila sebagai dasar negara (philosophischegrondslaag) ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI. Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil kesepakatan bersama para Pendiri Bangsa yang kemudian dikenal sebagai sebuah "Perjanjian Luhur" bangsa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966, bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dirumuskan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Baca juga: 10 Contoh Pengamalan Sila Pertama Pancasila, Berbunyi: Ketuhanan Yang Maha Esa Baca juga: Contoh Pengamalan Nilai Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Adapun bunyi 5 Sila dalam Pancasila, yakni: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Baca juga: Contoh Pengamalan Nilai Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Baca juga: 10 Contoh Pengamalan Sila Pertama Pancasila, Berbunyi: Ketuhanan Yang Maha Esa
Suara.com - Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting, karena merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945. Saat itu, Presiden pertama RI tersebut mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menjelang kemerdekaan. Ini artinya, Pancasila yang isinya tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi sumber nilai, norma, dan kaidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia. Pada alinea terakhir UUD 1945 tertulis kelima sila yang hingga saat ini menjadi dasar negara Indonesia, yaitu: Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat dengan 10 Prinsip Demokrasi Pancasila Ilustrasi Pancasila (shutterstock)
Masing-masing sila mengandung butir-butir pengamalan, beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut pengamalan sila ke 5 dengan bunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang dilansir dari website resmi BPIP mengandung 20 butir pengamalan, yaitu sebagai berikut:
Suara.com - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dengan memiliki nilai-nilai luhur yang diterapkan dalam kehidupan berbangsa bernegara. Pengamalan Pancasila selalu diajarkan kepada anak-anak agar dapat menerapkannya sejak dini mungkin salah satunya contoh pengamalan sila ke-5 Pancasila. Banyak orang bertanya-tanya mengenai contoh pengamalan sila ke-5 dalam Pancasila. Sebelum membahas contoh, apakah Anda tahu bunyi sila ke-5 Pancasila? Sila ke-5 dalam Pancasila berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang memiliki butir-butir pengamalannya. Pengamalan ini diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan telah diperbarui setelah reformasi dengan Ketetapan MPR NO.I/MPR/2003. Lantas, seperti apa contoh pengamalan sila ke-5 dalam Pancasila? Berikut ini adalah butir-butir pengamalan Pancasila sila-5 yang dikutip melalui laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia. Baca Juga: Urutan Lambang Pancasila yang Menjadi Pedoman Masyarakat Indonesia
Contoh pengamalan Pancasila sila ke-5 adalah dengan menunjung tinggi sikap gotong royong, adil kepada sesama, menghargai dan menghormati hak dan kewajiban satu sama lain. Contoh pengamalan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti seorang anak yang membantu orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga sebagai bentuk menghargai dan menghormati kepada orang tua. Pengamalan lain dari Pancasila sila ke-5 adalah aktif untuk mengikuti kegiatan sosial demi kepentingan bersama seperti mengikuti organisasi sosial, ikut kerja bakti di lingkungan sekitar rumah atau bersama-sama melakukan santunan anak yatim. Hal ini dapat mewujudkan rasa keadilan sosial kepada sesama. Pancasila sila ke-5 juga mengajarkan kita untuk menghargai hak milik orang lain sehingga kita menjauhi dari sikap mencuri atau mengambil sesuatu yang bukan menjadi milik kita. Selain itu, kita harus senantiasa menjaga ketertiban dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain dalam aktivitas sehari-hari. Demikian adalah contoh pengamalan sila ke-5 dalam Pancasila yang wajib untuk dipahami dan diamalkan. Baca Juga: Viral Bocah Salah Kaprah Sebut Lambang Pancasila Bikin Ngakak, Disorot Ridwan Kamil Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat tirto.id - Contoh sikap dan nilai-nilai luhur yang sesuai sila kelima Pancasila dapat digali lebih banyak dalam penjabaran butir-butir pengamalannya. Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia sebagai lima prinsip atau lima asas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk penerapan sila ke-5 dalam kehidupan sehari-hari yang berbunyi: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sebagai dasar negara, maka sudah sewajarnya rakyat Indonesia mengamalkan kelima sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat menggali lebih banyak lagi isi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 5 sila Pancasila, maka dijabarkanlah menjadi butir-butir pengamalan dari setiap sila. Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) suntingan Al Khanif, masing-masing sila hendaknya digali nilai-nilai luhurnya agar dapat dipahami oleh setiap generasi untuk menghadapi segala tantangan dan menemukan jalan keluar. Adapun bunyi dari 5 sila dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memiliki butir-butir pengamalan yang diatur dalam Ketetapan MPR No.II/MPR/1978 dan sudah diperbaharui setelah Reformasi dengan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
Baca juga: Infografik SC Contoh Pengamalan Sila ke-5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari. tirto.id/Fuad Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5 (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca juga: Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5Saling gotong royong bantu membantu antar anggota keluarga adalah salah satu bentuk pengamalan Pancasila sila ke-5. Ini bermakna bahwa perbuatan luhur yang patut dikembangkan dalam sikap hidup sehari-hari, sebaiknya dimulai dari dalam keluarga. Anak membantu orang tua dalam pekerjaan rumah sehari-hari adalah sesuatu yang baik. Demikian pula sebaliknya, orang tua yang membantu anak untuk belajar mempersiapkan masa depan anak agar kuat dan berakhlak mulia. Dalam sila ke 5 juga diingatkan untuk saling menghargai hak milik orang lain, sehingga tidak baik merampas benda atau barang yang bukan menjadi milik kita. Lalu, menjaga benda atau barang milik umum yang digunakan bersama-sama, misalnya dengan tidak mengotori dan merusak fasilitas publik. Contoh lain adalah tidak menggunakan hak milik untuk merugikan kepentingan umum. Misalnya dengan tidak mengganggu kenyamanan orang lain dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga: Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita Penulis: Cicik Novita Editor: Iswara N Raditya Kontributor: Cicik Novita Array |