Contoh sikap ramah nabi ishaq dalam kehidupan sehari-hari

Keteladanan Nabi Ishaq dan rasul Allah lainnya adalah pelajaran yang begitu berharga untuk manusia, sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia.

Kelak, manusia yang meneladani Nabi dan Rasul Allah akan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Nabi Ishaq sendiri memiliki banyak sekali keteladanan.

Ia memiliki banyak hal tentang apa dan bagaimana kita sebagai manusia hidup bersama dengan makhluk lainnya di dunia.

Baca juga: Keteladanan Nabi Saleh, Allah Itu Nyata dan Menepati Janji

Menguak Keteladanan Nabi Ishaq AS

Nabi Ishaq adalah anak dari Nabi Ibrahim AS. Ia termasuk ke dalam 25 nama nabi dan rasul Allah SWT yang wajib umat Islam ketahui.

Ia merupakan adik dari Nabi Ismail yang lahir lebih dulu. Mereka merupakan adik kakak yang lahir dari rahim ibu yang berbeda.

Kisah dari Nabi Ishaq sendiri tidak sebanyak ayahnya. Di dalam Al Quran, kisah nabi Ishaq hanya sedikit, namun tetap bisa menjadi teladan untuk umat Islam akan kebesaran Allah SWT.

Nabi Ishaq mendapatkan tugas meneruskan jejak Nabi Ibrahim untuk menyerukan agama Allah kepada orang-orang kafir. Namun, layaknya sebuah proses, ada beberapa fase sulit yang harus Nabi Ishaq hadapi.

Ia melewati berbagai rintangan selama dakwahnya. Akan tetapi, Nabi Ishaq tidak pernah menyerah dan terus berjuan di jalan Allah.

Selama perjuangan menyebarkan agama Islam tersebut, Nabi Ishaq memberikan banyak sekali teladan. Keteladanan Nabi Ishaq sangat berguna untuk manusia dalam hidup.

Maka, berikut ini beberapa teladan dari Nabi Ishaq untuk Anda ketahui:

  • Nabi Ishaq sangat menyayangi orang tua, istri, anaknya, serta kaumnya. Hal itu membuat ia terus menyerukan kebaikan kepada kaumnya.
  • Memiliki sifat yang selalu ramah kepada orang lain, bahkan kepada kaumnya sendiri yang tidak ada henti selalu menghina dan memakinya.
  • Ia selalu mementingkan keselamatan orang lain yang ada di sekitarnya. Ia tidak akan membiarkan keluarga, istri dan anak, serta kaumnya berada di dalam bahaya dan kesulitan.
  • Selain ramah, Nabi Ishaq juga memiliki sifat kepemimpinan yang baik. Ia selalu dapat menyelesaikan permasalahan dengan damai, sopan, santun, dan tanpa adanya tindakan kekerasan.

Baca juga: Keteladanan Nabi Ismail yang Taat Terhadap Perintah Allah dan Orangtua

Mukjizat Nabi Ishaq

Karena keteladanan Nabi Ishaq tersebut, pada akhirnya Allah memberikan satu karunia kepadanya. Karunia tersebut akhirnya selalu Nabi Ishaq aplikasikan di dalam kehidupannya agar tidak pernah menyerah untuk terus berjuang di dalam Allah SWT.

Mukjizat atau karunia tersebut adalah Allah akan selalu mengabulkan dengan segera setiap doa yang Nabi Ishaq panjakatkan.

Hal tersebut tergambar jelas saat Nabi Ishaq yang berdoa kepada Allah untuk mengaruniakannya seorang keturunan, meski sudah di usia senja. Dengan begitu, maka Allah memberikan dua buat hati kepada Nabi Ishaq.

Buah hati tersebut berjenis kelamin laki-laki bernama “Ishuu” dan “Yaqub”. Kehadiran kedua buah hati tersebut sangat melengkapi hidup Nabi Ishaq dan istrinya.

Mukjizat Nabi Ishaq yang lainnya adalah bahwa keturunannya akan menjadi cikal bakal Bani Israel. Ada yang mengatakan bahwa putra Nabi Ismail, Ishuu adalah nenek moyang dari bangsa Romawi.

Sedangkan Yaqub mengikuti jejak ayahnya dan mendapat karunia dari Allah untuk menyebarkan ajaran Islam kepada kaumnya.

Baca juga: Keteladanan Nabi Zakaria, Tidak Ada yang Tidak Mungkin Bagi Allah SWT

Wafatnya Nabi Ishaq

Seperti nabi dan rasul Allah yang lain, Nabi Ishaq juga wafat. Usia dari wafatnya adalah 180 tahun, yang mana hal itu membuatnya sudah sangat tua.

Sebelum wafatnya Nabi Ishaq, terdapat peristiwa perselisihan antara para pelayannya. Meski wafat, sudah banyak sekali peninggalan keteladanan Nabi Ishaq berupa pelajaran hidup untuk umatnya hingga detik ini.

Nabi Ishaq tidak pernah menyerah untuk menyebarkan ajaran agama Allah agar mereka dapat menjadikan agama tersebut sebagai pedoman hidup.

Karena tekadnya dalam menegakkan keadilan dan menyerukan ajaran agama Allah itulah yang membuatkan terhindar dari siksaan api neraka yang sungguh dahsyat.

Nabi Ishaq akhirnya dimakamkan di tanah Palestina, tepatnya berada di gua Makfilah. Ia dimakamkan bersama dengan kedua orang tuanya, yaitu Sayyidina Sarah dan Nabi Ibrahim.

Selama hidupnya, Nabi Ishaq mendapatkan banyak sekali nikmat dan karunia dari Allah SWT. Hal itu tentu sudah sebanding dengan perjuangannya di dunia dalam menyebarkan kebenaran.

Sebagai umat muslim yang baik, kita harus mampu mengamalkan keteladanan Nabi Ishaq dalam kehidupan sehari-hari agar selalu mendapat ridha dari Allah. (Muhafid/R6/HR-Online)


Contoh sikap ramah nabi ishaq dalam kehidupan sehari-hari

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Orang yang `alim ( berilmu)
  2. Peduli sama orang miskin
  3. Patuh sama orang tua
  4. tidak mau mengucapkan salam

Jawaban terbaik adalah D. tidak mau mengucapkan salam.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Nabi Ishaq A.S mempunyai sifat harus kita teladani diantara sifat teladan Nabi Ishaq A.S adalah sebagai berikut , kecuali .....❞ Adalah D. tidak mau mengucapkan salam.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Manusia disuruh untuk berdo’a kepada yang menciptakan langit dan bumi, serta segala isinya yaitu.... dengan jawaban yang sangat akurat.

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

tirto.id - Dalam kisah para nabi, Nabi Ishaq As merupakan salah satu di antaranya yang terkenal sangat sholeh.

Kendati tidak terlalu banyak cerita tentang beliau, proses kelahiran Nabi Ishaq yang terlahir dari seorang ibu dengan usia senja dapat menunjukkan kepada manusia mengenai kebesaran Allah SWT.

Nabi Ishaq merupakan putra kandung Nabi Ibrahim As. Secara lengkap, nasabnya adalah Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh As.

Nabi Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim dengan istri Siti Sarah. Artinya, dirinya ialah adik Nabi Ismail. Beserta ibunda tersebut, Nabi Ishaq tinggal di daerah Hebron dan berdiam bersama suku Kana'an.

Keberadaan Nabi Ishaq ditengah-tengah suku tersebut sudah menjadi kehendak Allah SWT.

Contoh sikap ramah nabi ishaq dalam kehidupan sehari-hari

Pasalnya, suku Kana'an adalah sebuah suku yang tidak mengenal tentang tauhid dan kelak Nabi Ishaq diperintahkan untuk menjalani dakwah kepada kaum tersebut.

Cerita Nabi Ishaq Saat Dilahirkan

Dalam surah As-Saffat ayat 112 hingga 113, Allah SWT berfirman:

وَبَشَّرْنٰهُ بِاِسْحٰقَ نَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَوَبٰرَكْنَا عَلَيْهِ وَعَلٰٓى اِسْحٰقَۗ وَمِنْ ذُرِّيَّتِهِمَا مُحْسِنٌ وَّظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖ مُبِيْنٌ ࣖ -

Artinya: "Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. Dan Kami limpahkan keberkahan kepadanya dan kepada Ishak. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri,".

Dikisahkan bahwa suatu ketika Allah SWT mengutus malaikat untuk menemui Nabi Ibrahim As.

Mereka memberikan dua kabar kepada sang nabi yang terkenal dengan sebutan Abulanbiya atau bapak dari pada nabi tersebut.

Kabar pertama yang disampaikan adalah turunnya azab Allah SWT kepada kaum sodom yang telah mengingkari perintah-Nya.

Dalam surah Hud ayat 69 dan 70 disebutkan:

"Dan para utusan Kami (para malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Selamat.” Dia (Ibrahim) menjawab, “Selamat (atas kamu).” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang".

Kemudian, "Maka ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut kepada mereka. Mereka (malaikat) berkata, “Jangan takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Luth".

Sementara berita kedua yakni terkait kehamilan Siti Sarah. Sebagai istri Nabi Ibrahim, Sarah memang tak kunjung dikaruniai anak.

Padahal, kala itu usianya sudah menginjak sekitar 90 tahun. Sedangkan Nabi Ibrahim sendiri berumur hampir 120 tahun.

Mendengar kabar tersebut, mereka berdua cukup kaget. Karena melihat usia yang sudah menua, Allah SWT justru memberikan karunia-Nya berupa anak.

Apalagi sang istri, Siti Sarah, yang sempat dibuat bertanya-tanya usai mendengar berita tersebut.

Dituliskan dalam surah Hud ayat 71-71:

"Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan setelah Ishak (akan lahir) Yakub.

Dia (istrinya) berkata,"Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua? Ini benar-benar sesuatu yang ajaib".

Setelah menerima "tamunya", mereka berdua kembali menjalani kehidupan sehari-hari.

Atas kehendak Allah SWT, Siti Sarah akhirnya benar-benar hamil dengan usia yang sudah senja.

Lahirlah kemudian Ishaq kecil sebagai putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail dengan beda ibu. Kala itu, usia Ismail sendiri menginjak umur sekitar 14 tahun.

Baca juga:

  • Kisah Teladan Nabi Ibrahim As: Cara Terbaik Mendidik Anak Soleh
  • Kisah Teladan Nabi Luth As: Azab Bagi Kaum Penyuka Sesama Jenis

Baca juga artikel terkait NABI ISHAQ atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
(tirto.id - ben/tha)


Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates