Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

Artikel ini akan menjelaskan tentang ikatan-ikatan kovalen, seperti ikatan kovalen tunggal-rangkap 2-rangkap 3, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen polar, dan ikatan kovalen non polar.

Sebelumnya kamu udah belajar secara umum mengenai ikatan kimia. Nah, salah satu jenis ikatan kimia adalah ikatan kovalen. Kali ini, aku akan mengajak kamu untuk lebih mengenal tentang ikatan kovalen.

Masih ingat gak beda ikatan kovalen dengan ikatan ionik? Yap, kalau ikatan ionik itu ‘kan yang ada serah-terima elektron. Kalau ikatan kovalen itu yang gimana sih, guys? Yuk, sembari mengingat-ingat ikatan kovalen itu seperti apa, langsung aja scroll penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Ikatan Kovalen?

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara dua atau lebih atom non logam dengan pemakaian elektron secara bersama. Kedua atom yang berikatan tersebut akan tertarik pada pasangan elektron yang sama. Contohnya adalah ikatan yang terjadi pada molekul H2. Itulah mengapa ikatan kovalen disebut juga sebagai ikatan molekul.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
Ikatan kovalen antar atom hidrogen (sumber gambar: courses.lumenlearning.com)

Syarat terjadinya ikatan kovalen, yaitu:

  • Terjadi antar unsur-unsur non-logam.
  • Terjadi jika perbedaan keelektronegatifan antara unsur-unsur yang berikatan kecil.

Oh iya, ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu berdasarkan banyaknya elektron yang digunakan saat kedua atom berikatan (ikatan tunggal, ikatan rangkap 2, dan ikatan rangkap 3). Selanjutnya, berdasarkan sumber elektron yang akan dipakai bersama (ikatan kovalen murni dan kovalen koordinasi). Terakhir, dilihat berdasarkan muatan yang ada di dalam molekul akibat distribusi elektron ikatan (ikatan kovalen polar dan non polar).

Ikatan Kovalen Tunggal

Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan yang hanya melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama. Berarti, masing-masing atom hanya saling memberikan satu elektron untuk dapat digunakan bersama. Kamu bisa lihat contohnya pada molekul H2O.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
Molekul air termasuk contoh ikatan kovalen tunggal (sumber gambar: serc.carleton.edu)

Ikatan Kovalen Rangkap 2

Ikatan kovalen rangkap 2 adalah ikatan yang masing-masing atomnya memberikan sumbangan dua elektron valensi untuk membentuk dua pasang elektron ikatan. Hal itulah yang membuatnya menjadi ikatan rangkap dua. Contohnya adalah O2 dan CO2

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
Molekul karbon dioksida termasuk dalam ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan Kovalen Rangkap 3

Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang terjadi antara dua atom yang melibatkan enam elektron ikatan dalam satu ikatan kovalen. Contohnya adalah molekul N2 dan asetilena.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
Contoh ikatan kovalen rangkap 3 (sumber gambar: courses.lumenlearning.com)

Ikatan Kovalen Koordinasi

Di atas, kita telah mengenal ikatan kovalen, dan diketahui bahwa ikatan kovalen koordinasi merupakan jenis ikatan kovalen yang dibedakan berdasarkan sumber elektron yang akan dipakai bersama. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi kalau hanya ada satu atom aja yang menyumbangkan pasangan elektron. Jadi, atom pasangannya tidak bisa menyumbangkan elektron. Nah, ikatan ini hanya akan terjadi antar unsur-unsur non logam. Contohnya adalah molekul HNO3, SO3, NH4Cl, dan H2SO4.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
Ikatan kovalen koordinasi pada molekul H2SO4 (sumber gambar: mikeblaber.com)

Ikatan Kovalen Polar

Jenis ikatan kovalen yang jika dilihat berdasarkan muatan di dalam molekul akibat distribusi elektron ikatan, yaitu ikatan kovalen polar dan non polar. Nah, sekarang aku akan membahas dulu tentang ikatan kovalen polar.

Ikatan kovalen polar terjadi ketika pasangan elektron ikatan tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Hal ini karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom tersebut. Makin besar selisihnya, maka akan makin besar pula kepolaran ikatannya. Contohnya adalah H-Cl, dimana keelektronegatifan atom Cl adalah 3,0 sedangkan atom H nilainya 2,1. 

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah
Ikatan HCl merupakan contoh ikatan polar (sumber gambar: gcsescience.com)

Selain itu, zat polar akan cenderung tertarik kepada zat polar lainnya. Begitu juga dengan zat non polar cenderung lebih tertarik kepada zat non polar juga. Contohnya adalah air yang merupakan zat polar dan minyak yang yang merupakan zat non polar. Itulah mengapa air dan minyak sulit bersatu ya, guys.

Ikatan Kovalen Non-polar

Kalau ikatan kovalen non polar, pasangan elektron ikatannya akan sama kuat ke semua atom. Dimana keelektronegatifan antar ikatannya sama. Contohnya adalah atom H yang berikatan dengan atom H lagi, keduanya memiliki nilai keelektronegatifan masing-masing 2,1. Contoh lainnya adalah minyak.

Nah, itu dia jenis-jenis ikatan kovalen. Sekarang kamu udah paham donk tentang ikatan kovalen? Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk kamu ya, guys.

Baca Juga Artikel Lainnya 

Struktur Atom

Sifat Periodik Unsur

Macam-macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia

Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidak mampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

Pembentukan ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.

Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).

Karakteristik Ikatan Kovalen

Berikut ini terdapat beberapa karakteristik ikatan kovalen, terdiri atas:

  1. Memiliki energi ikat yang besar sehingga sangat keras dan tembus cahaya
  2. titik leleh tinggi
  3. Tidak larut dalam zat cair biasa dan hampir semua pelarut
  4. Energi kohesi 16-12 eV

Jenis-Jenis Ikatan Kovalen

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis ikatan kovalen, terdiri atas:

a. Ikatan Kovalen Tunggal

Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan bersama sepasang elektron (setiap atom memberikan satu elektron untuk digunakan bersama).

Pemakaian bersama pasangan elektron pada ikatan kovalen dapat digambarkan melalui struktur lewis.

Contoh:

  1. Ikatan kovalen tunggal pada molekul CH4

Atom C memiliki konfigurasi elektron 2 4 , sehingga elektron valensinya 4. Adapun konfigurasi elektron atom H adalah 1 sehingga elektron valensinya adalah 1. Jadi, dapat digambarkan struktur Lewis berikut:

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

Untuk mencapai kestabilannya, atom C cenderung menerima 4 elektron, sedangkan atom H cenderung menerima 1 elektron. Atom C dapat berikatan dengan atom H dengan cara pemakaian elektron bersama sehingga 1 atom.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

Dan struktur ikatan kovalen tunggal yang terbentuk dapat dituliskan sebagai berikut:

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

  1. Ikatan kovalen tunggal pada molekul H2

Atom H memiliki konfigurasi elektron 1 sehingga elektron valensinya 1. Untuk mencapai kestabilannya, atom H cenderung menerima 1 elektron. Jika 2 atom H saling berikatan, setiap atom H menyumbangkan 1 elektron untuk digunakan bersama sehingga elektron yang digunakan bersama jumlahnya 2.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

  1. Ikatan kovalen tunggal pada molekul HCl

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

b. Ikatan Kovalen Rangkap

Dalam mencapai konfigurasi stabil gas mulia, dua atom tidak saja dapat memiliki ikatan melalui sepasang elektron tetapi juga dapat 2 atau 3 pasang.

  1. Ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan kovalen rangkap dua yaitu suatu ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama. Ikatan ini digambarkan dengan tanda berupa dua garis ikatan (2 pasang=).

  1. Ikatan kovalen rangkap tiga

Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu suatu ikatan dengan memakai tiga pasang elektron milik bersama. Ikatan rangkap tiga diberi tanda 3 garis.

Perhatikan contoh berikut:

  • Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul O2

Atom O memiliki konfigurasi elektron 2 6 sehingga elektron valensinya 6. Untuk mencapai kestabilannya, atom O cenderung menerima 2 elektron. Jika 2 atom O saling berikatan, setiap atom O harus menyumbangkan 2 elektron untuk digunakan bersama sehingga elektron yang digunakan bersama jumlahnya 4.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

  • Ikatan kovalen rangkap dua pada molekul CO2

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

  • Ikatan kovalen rangkap tiga pada molekul N2

Atom N memiliki konfigurasi elektron 2 5 sehingga elektron valensinya 5. Untuk mencapai kestabilannya, atom N cenderung menerima 3 elektron. Jika 2 atom N saling berikatan, setiap atom N harus menyumbangkan 3 elektron untuk digunakan bersama sehingga elektron yang digunakan bersama berjumlah 6.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

c. Ikatan Kovalen Koordinat

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah HNO3, NH4Cl, SO3, dan H2SO4.

Ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama, seperti pada contoh senyawa HNO3 berikut ini. Tanda panah ( → ) menunjukkan pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

d. Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar

Kepolaran atau pengkutuban dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan yang disebabkan distribusi (penyebaran) elektron tidak merata atau elektron lebih cenderung tertarik pada salah satu atom. Kepolaran erat kaitannya dengan keelektronegatifan dan bentuk molekul.

1) Ikatan Kovalen Polar

Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen tersebut dinamakan ikatan kovalen polar. Pada ikatan kovalen polar, distribusi elektron pada dua atom yang berikatan tidak merata. Artinya, salah satu atom lebih kuat menarik elektron ke arahnya (atom yang lebih elektronegatif), sehingga pada atom itu terkumpul elektron dan terbentuk kutub negatif, sedangkan atom yang elektronnya tertarik membentuk kutub positif, serta bentuk molekulnya asimetris atau tidak simetris.

Contoh: Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga terjadi pengutuban atau polarisasi muatan.

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

2) Ikatan Kovalen Nonpolar

Pada ikatan kovalen nonpolar, distribusi elektron pada kedua atom yang saling berikatan merata. Artinya, tarikan elektron dari tiap-tiap atom sama besar (harga keelektronegatifan sama), sehingga tidak membentuk polarisasi muatan serta bentuk molekul akan menjadi simetris.

Contoh: Dalam pembentukan molekul I2, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan).

Contoh senyawa senyawa yang memiliki ikatan kovalen adalah

Contoh Soal Ikatan Kovalen

Berikut ini terdapat beberapa contoh soal ikatan kovalen, terdiri atas:

1. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah …

  1. 17X dan 11Y
  2. 12P dan 17Q
  3. 6R dan 17Q
  4. 20M dan 16T
  5. 19A dan 35B

Jawaban: C

17x : 2 8 7 dan 11Y : 2 8 1 ikatan ion
12p : 2 8 2 dan 17Q : 2 8 7 ikatan ion
6R : 2 4 dan 17Q : 2 8 7 ikatan kovalen
20M : 2 8 8 2 dan 16T : 2 8 6 ikatan ion
19A : 2 8 8 1 dan 35B : 2 8 18 7 ikatan ion

2. Di antara senyawa berikut yang bukan molekul kovalen polar adalah …

Jawaban: B

Molekul Penyusun Keterangan Ikatan
HCl Gas – Gas 2 atom tidak sejenis : polar Kovalen polar
NaCl Logam – Gas Ion
 

NH3

 

Gas – Gas

PEI = 3

N golongan V A   PEB = 5 – 3 = 2

 

Kovalen polar

 

H2O

 

Gas – Gas

PEI = 2

O golongan VI A   PEB = 6 – 2 = 4

 

Kovalen polar

 

PCl3

 

Gas – Gas

PEI = 3

P golongan V A   PEB = 5 – 3 = 2

 

Kovalen polar

3. Di antara senyawa berikut yang paling polar adalah …

Jawaban: A

Paling polar → beda keelektronegatifan besar

HF → golongan I A dan VII A maka elektronegativitasnya besar

Demikianlah pembahasan mengenai Ikatan Kovalen – Pengertian Karakteristik, Jenis dan Contoh Soal semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat manambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga Artikel Lainnya:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan