Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?

Tahukah Sobat SMP bahwa setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional? Peringatan Hari Toleransi Internasional ditetapkan pada tahun 1996, oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan resolusi 51/95, mengundang Negara-negara Anggota PBB untuk memperingati Hari Toleransi Internasional pada tanggal 16 November. Tindakan ini menindaklanjuti Tahun Toleransi Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1995, yang dicanangkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1993 atas inisiatif UNESCO.

Perserikatan Bangsa-Bangsa berkomitmen untuk memperkuat toleransi dengan memupuk saling pengertian di antara budaya dan masyarakat. Keharusan ini terletak pada inti Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Permasalahan ini menjadi penting diangkat, dimana terjadi kekerasan ekstremisme dan konflik yang meluas yang ditandai dengan pengabaian mendasar terhadap kehidupan manusia.

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan toleransi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) toleransi bermakna memiliki sikap toleran yaitu menenggang, menghargai, membiarkan atau membolehkan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. 

Sikap toleransi sangat penting dimiliki oleh semua orang, terlebih para remaja SMP. Indonesia adalah negara multikultural. Menurut data BPS (2010) Indonesia memiliki 300 kelompok etnis, 1.340 kelompok suku bangsa, 718 bahasa daerah, dan 6 agama besar. Keragaman ini semakin unik jika dimasukan pula tradisi dan adat istiadat yang sangat banyak jumlahnya, termasuk tata busana, makanan tradisional, tarian, alat musik dan lain-lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap toleran dalam bermasyarakat agar kehidupan dapat berjalan damai, tentram, dan tidak terpecah karena perbedaan.

Selain itu, sikap toleransi juga salah satu nilai profil pelajar pancasila yaitu berkebhinekaan global. Nilai pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika wajib menjadi nilai yang dipegang bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia termasuk para pelajar. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, melainkan juga ketika berhadapan dengan bangsa atau kultur negara lain. Pelajar Pancasila dituntut untuk dapat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas, namun tetap berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain.

Sikap toleran perlu ditanamkan kepada anak sejak dini untuk mengajarkan anak berpikiran terbuka terhadap budaya lain dan dunia, mendorong anak untuk belajar bekerjasama dengan orang lain, mengajarkan anak untuk menerima orang lain apa adanya, serta mengajarkan anak untuk menghargai orang lain tanpa harus menanggalkan identitas diri dan kebudayaan.

Baca Juga  Siap Sambut Tahun Ajaran Baru, Siniar Dialog Sobat SMP Bahas MPLS

Penanaman sikap toleran perlu dilakukan sejak dini agar seorang individu dapat memahami dan mampu menginternalisasikannya secara nyata. Jika individu sudah terbiasa bersikap toleran sejak dini, maka bukan hal yang sulit untuk menebarkan toleransi dalam kehidupannya.  Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sikap toleransi antar warga negara, Sobat SMP dapat membaca modul Modul PPKN SMP Terbuka Kelas VII yang diterbitkan Direktorat SMP tahun 2020 pada tautan berikut. Selamat Hari Toleransi Internasional. Salam Bineka!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi:

https://revolusimental.go.id/kabar-revolusi-mental/detail-berita-dan-artikel?url=menumbuhkan-sikap-toleransi-sejak-dini

https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/

https://www.un.org/en/observances/tolerance-day

https://en.unesco.org/commemorations/toleranceday

INDOZONE.ID - Indonesia dikaruniai dengan berbagai keberagaman, mulai dari perbedaan suku, budaya, agama, warna kulit hingga cara pandang.

Agar perbedaan tersebut tidak menimbulkan kesenjangan, kita perlu menerapkan sikap menghargai keberagaman dalam kehidupan sosial.

Ada beberapa contoh sikap menghargai keberagaman masyarakat Indonesia yang bisa kita laksanakan demi terciptanya kerukunan.

Sikap Menghargai Keberagaman

Sikap menghargai keberagaman sebaiknya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.

Berikut ini Indozone bagikan contoh sikap menghargai keberagaman di Indonesia mulai dari lingkungan tempat tinggal, pergaulan hingga fasilitas umum.

1. Mengutamakan kepentingan umum daripada kelompok atau pribadi

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi mengutamakan kepentingan umum daripada kelompok atau pribadi (photo/unsplash/@mimithian)

Menghargai keberagaman dapat kita lakukan dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok tertentu, apalagi kepentingan pribadi yang justru menunjukkan sikap egois.

Artinya, dalam memecahkan masalah atau membuat keputusan sebaiknya didasarkan pada hasil musyawarah dengan menjunjung tinggi kebutuhan banyak orang.

2. Saling menghormati perbedaan fisik, agama, suku dan ras

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi saling menghormati perbedaan fisik, agama, suku, dan ras (photo/unsplash/@docusign)

Indonesia adalah negara yang multikultural dengan agama, suku, ras, maupun fisik dan karakter yang bermacam-macam. Agar bisa hidup berdampingan, kita perlu saling menghormati berbagai perbedaan tersebut.

Contohnya, dengan tidak mencela bentuk tubuh orang lain, tidak menjelekkan agama tertentu, tidak mencela ras yang berbeda, dan tidak membedakan-bedakan perlakuan pada suku lain.

3. Membina kerukunan dalam kehidupan sosial

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi membina kerukunan dalam kehidupan sosial (photo/unsplash/@ddams12)

Salah satu contoh sikap menghargai keberagaman lainnya yaitu dengan membina kerukunan dalam kehidupan sosial, baik di lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, maupun tempat umum.

Seperti selalu berusaha menepati janji agar tercipta rasa saling percaya, bersikap amanah supaya dapat dipercaya, berperilaku jujur, bertindak adil, sopan santun dan ramah tamah.

4. Menghargai privasi orang lain

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi menghargai privasi orang lain (photo/unsplash/@luisviol)

Dalam kehidupan sosial, baik dalam lingkungan keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan, ada baiknya kita tetap menerapkan batasan untuk menghargai privasi orang lain.

Contohnya, meminta izin sebelum meminjam barang orang lain, mengetuk pintu sebelum masuk ke rumah atau kamar orang lain dan tidak menghubungi orang lain saat larut malam.

5. Saling tolong menolong sesama manusia

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi saling tolong menolong sesama manusia (photo/unsplash/@anniespratt)

Manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu manusia membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya. Itulah sebabnya, sesama manusia sudah seharusnya saling tolong menolong.

Misalnya, membantu persiapan acara hajatan tetangga, memberikan makanan kepada orang yang kelaparan dan menolong mereka yang terkena musibah dan bencana alam.

6. Menghormati ibadah, agama dan keyakinan yang berbeda

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi menghormati ibadah, agama, dan keyakinan yang berbeda (photo/unsplash/@olivia_snow)

Menghormati berbagai perbedaan juga termasuk salah satu sikap menghargai keberagaman yang menjunjung tinggi nilai toleransi. Sikap ini sangat penting diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang damai dan tentram.

Beberapa contohnya yaitu tidak mengganggu ibadah orang lain, tidak memaksakan orang lain berpindah keyakinan dan tidak mencela agama sendiri maupun orang lain.

7. Mengapresiasi budaya daerah lain

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi mengapresiasi budaya daerah lain (photo/unsplash/@rubenhutabarat)

Saat mengunjungi wilayah tertentu atau bertemu dengan orang lain, ada kalanya kita akan menemukan budaya yang berbeda. Keanekeragaman budaya itulah yang sebenarnya memperkaya Indonesia, sehingga menarik para wisatawan.

Dengan demikian, sudah seharusnya kita mengapresiasi budaya daerah lain dengan tidak menyombongkan budaya sendiri atau menjelekkan-jelekkan budaya lain.

8. Berteman dengan siapa saja

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?
Ilustrasi berteman dengan siapa saja (photo/unsplash/@cotk_photo)

Sikap menghargai terlihat pula dalam menjalin relasi dengan siapa saja, meski memiliki perbedaan agama, budaya, suku, ras, maupun latar belakang atau sosial.

Tidak perlu membeda-bedakan pergaulan, contohnya hanya ingin berteman dengan suku yang sama, memusuhi mereka yang berbeda agama, atau menjauhi mereka yang memiliki status sosial tidak sama.

Demikianlah beberapa sikap menghargai keberagaman yang ada di Indonesia beserta contohnya. Semoga bermanfaat!

Artikel Menarik Lainnya:

Bagaimana sebaiknya sikap kita dalam menghargai keragaman suku dan budaya yang ada?