Contoh kisah dalam al qur an dan hikmahnya brainly

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Rabu, 28 Apr 2021 10:05 WIB

Contoh kisah dalam al qur an dan hikmahnya brainly

Peristiwa nuzulul quran adalah peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Berikut sejarah nuzulul quran, peristiwa turunnya Alquran.(Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa nuzulul quran merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam agama Islam. Berikut sejarah nuzulul quran, peristiwa turunnya Alquran dan keutamaan malam turunnya Alquran tersebut.

Arti nuzulul quran adalah peristiwa turunnya Alquran untuk pertama kalinya di dunia. Nuzulul quran diperingati setiap 17 Ramadan. Pada tahun 1442 H, nuzulul quran diperingati pada Kamis, 29 April 2021.

Nuzulul quran adalah proses turunnya ayat Alquran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.


Ada dua tahapan proses diturunkannya Alquran:

1. Alquran diturunkan dari Lauh Mahfuz ke langit dunia dalam kitab yang utuh. Pada tahap ini, Al-Quran diturunkan pada malam lailatul qadar.

2. Alquran diturunkan secara bertahap melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah.

Alquran diturunkan oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Ayat yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah adalah surat Al-Alaq ayat 1-5 saat berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad sedang menyepi untuk menenangkan hati.

Contoh kisah dalam al qur an dan hikmahnya brainly
Sejarah nuzulul quran adalah peristiwa Alquran turun pertama kali ke dunia. Alquran diturunka melalui Malaikat Jibril saat Nabi Muhammad SAW menyepi di Gua Hira.(Foto: Istock/panyajampatong)

Pada saat wahyu pertama ini turun, Rasulullah tidak bisa membaca. Oleh karena itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui surat Al-Alaq.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya," firman Allah dalam surat Al-Alaq ayat 1-5, ayat Alquran yang pertama kali diturunkan.

Surat Al-Alaq ayat 1-5 juga menjadi penanda diangkatnya Muhammad sebagai nabi dan rasul.

Setelah ayat ini, Alquran turun secara bertahap. Total, Alquran turun selama kurang lebih 23 tahun. Setiap ayat diturunkan menyesuaikan dengan problematika sosial, krisis moral, keagamaan, kisah-kisah para Nabi terdahulu hingga hikmah yang terjadi di masa nabi.

Ayat terakhir yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah adalah surat Al-Maidah ayat 3. Ayat ini turun sesudah waktu Ashar pada hari Jumat di Padang Arafah saat musim haji terakhir.

Setelah ayat ini turun, Rasulullah pergi dari Makkah ke Madinah untuk mengumpulkan para sahabat. Rasulullah memberikan kabar bahagia bahwa agama Islam telah sempurna dengan turunnya Alquran.

Ketika para sahabat mendengarnya, mereka pun bergembira seraya berkata, "Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna."

Contoh kisah dalam al qur an dan hikmahnya brainly
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama dari Allah SWT menjadi sejarah nuzulul quran.(Foto: iStockphoto/mvcreation)

Peristiwa dan sejarah turunnya Alquran itu kini diperingati sebagai malam nuzulul quran. Malam nuzulul quran adalah malam yang penuh keberkahan. Allah SWT akan melipat gandakan pahala umat Islam yang beribadah di malam ini.

Pada malam turunnya Alquran, para malaikat juga turun ke bumi untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.

Untuk mendapatkan keutamaan ini, Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beri'tikaf di masjid, tadarus Alquran, memperbanyak zikir, memperbanyak sedekah, salat tarawih dan witir hingga tahajud serta memperbaiki sikap dan perbuatan.

Itulah sejarah nuzulul quran, peristiwa turunnya Alquran.

(din/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Contoh kisah dalam al qur an dan hikmahnya brainly

BincangSyariah.Com – Tidak dapat dipungkiri bahwa Al-Qur’an itu mengandung kisah-kisah yang diulang-ulang di surah yang berbeda-beda, padahal isinya sama. Ada pula yang kisahnya itu temanya sama namun dikisahkan dengan gambaran yang berbeda-beda. Ada pula yang dikisahkan dengan ringkas dan ada yang panjang lebar. Lalu apa hikmah dibalik pengulangan kisah-kisah di dalam Al-Qur’an tersebut?

Syekh Manna’ Al-Qaththan di dalam kitabnya “Mabahits Fi Ulumil Qur’an” menjelaskan bahwa di antara hikmah dibalik berulangnya kisah-kisah di dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut.

Contoh kisah dalam al qur an dan hikmahnya brainly

Pertama. Bukti bahwa itulah puncak dari balaghahnya Al-Qur’an

Sebagaimana diketahui bahwa salah satu keistimewaaan balaghah (nya suatu bacaan) adalah menampakkan satu makna dengan gambaran-gambaran yang berbeda-beda, kisah yang berulang-ulang di setiap tempat dengan gaya bahasa yang berbeda-beda antara satu tempat dengan yang lainnya, dan terformat dalam suatu format yang berbeda dengan format yang lainnya.

Manusia pun tidak condong/fokus dengan pengulangan kisah-kisahnya, tetapi makna-makna yang tidak ia pahami di tempat-tempat yang lain itu justru diperbaharui di dalam dirinya dengan berulangnya kisah itu.

Kedua. Kuatnya Al-Qur’an untuk melemahkan yang lainnya.

Berulangnya kisah yang sama dan satu makna dengan gambaran yang berbeda-beda adalah untuk menunjukkan ketidak mampuan orang Arab untuk mendatangkan satu gambaran saja darinya. Inilah puncak dari tantangan Al-Qur’an kepada orang Arab.

Mereka disuruh mendatangkan satu ayat saja tidak bisa, apalagi mendatangkan beberapa ayat dengan makna yang sama. Sekali lagi ini adalah salah satu bukti kemukjizatan Al-Qur’an yang hanya Allah swt. saja yang mampu membuatnya.

Ketiga.  Agar kisah tersebut diperhatikan dan dijadikan pelajaran dalam diri.

Jadi, berulangnya kisah-kisah di dalam Al-Qur’an adalah salah satu cara bentuk penguatan dan perhatian yang harus benar-benar diperhatikan. Seperti kisah Nabi Musa a.s. dengan Fir’aun. Kisah keduanya adalah perumpamaan yang sempurna tentang pertarungan antara yang benar/hak dan yang salah/batil. Di mana kisahnya tidak hanya diulang dalam satu surah saja, tetapi diulang-ulang dalam banyak surah.

Keempat. Menunjukkan adanya tujuan yang berbeda di setiap kisah itu disebutkan.

Jadi, meskipun kisah tersebut sama, namun maksud dan tujuannya berbeda-beda di setiap kisah itu disebutkan kembali dalam ayat yang lain. Yakni disesuaikan dengan situasi dan kondisi sebab turunnya ayat itu.

Misalnya dalam satu kondisi Nabi saw. menerima wahyu tentang kisah Nabi Musa a.s. untuk meneguhkan hati beliau bahwa dari dulu bangsa Yahudi keras kepala. Di dalam situasi dan kondisi lainnya Nabi saw. menghadapi masalah yang berbeda dan Allah swt. mewahyukan kembali tentang kisah Nabi Musa a.s.

Demikianlah empat hikmah dibalik berulangnya kisah-kisah di dalam Al-Qur’an. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

Jakarta -

Pertanyaan seputar Alquran dan hikmahnya kerap dilontarkan sejumlah pembaca forum question and answer detikRamadan setiap tahunnya. Berikut sejumlah pertanyaan dan jawaban yang sudah dirangkum di halaman khusus yang mengulas hal tanya jawab seputar Alquran dan hikmahnya.

1. Bagaimana cara mencintai Alquran?

Kita bisa mencintai Alquran kalau kita mengenal Alquran seperti peran Alquran bagi seorang Muslim, memahami isinya, dan lain-lain. Ada pepatah: tak kenal maka tak sayang.(Faizah Ali Sibromailisi, Dewan Pakar Pusat Studi Alquran)

2. Mengapa ayat Alquran sering sama dan berulang?

Alquran bukanlah sebuah kitab ilmiah seperti kitab-kitab lainnya yang dikenal para ilmuwan. Ia adalah kitab dakwah yang turun berinteraksi dengan masyarakat. Karena itu, pengulangan perintah dan larangannya atau kisah-kisahnya menjadi sangat wajar.Bukankah Anda dapat saja mengulang perintah atau kisah yang sama kepada seseorang tertentu, bila Anda mengetahui bahwa dia belum melaksanakannya secara sempurna atau menangkap pesan Anda? Ini kalau memang benar dugaan Anda bahwa ada pengulangan kisah di dalam Alquran.Namun, kenyataannya tidak demikian. Misalnya, kisah Musa banyak sekali ditemukan dalam berbagai surat Alquran. Jika Anda mengamati redaksinya, Anda pasti menemukannya berbeda. Dan informasi yang diberikannya pun tidak sepenuhnya sama, terlebih lagi pesan-pesan yang tersirat di dalamnya. Sebab, dalam berbagai kisahnya, Alquran ingin menekankan pesan-pesan tertentu. Tidak jarang sebuah kisah mengandung sekian banyak pesan, tetapi tidak dapat ditampung dalam satu redaksi saja. Demikianlah di antara hikmah 'pengulangan' kisah-kisah dalam Alquran. Demikian, wallahu a'lam.

(M Quraish Shihab, Dewan Pakar Pusat Studi Alquran)

(slm/nwk)