11 April 2017 / Admin / , , , , / 22981 Kali Dilihat / 0 Komentar Show Kelapa Gading (Cocos nucifera) Kelapa Gading (Cocos nucifera L.) adalah flora identitas Kota Yogyakarta, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Walikotamadya Yogyakarta Nomor 2 tahun 1998. Klasifikasi Kedudukan Kelapa Gading dalam tingkat takson adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus : Cocos Spesies : Cocos nucifera L. Deskripsi 1) Habitus Kelapa gading tergolong dalam famili Arecaceae atau Palem-paleman. Secara umum dapat tumbuh di berbagai tempat. 2) Akar Kelapa Gadingberakar serabut terdiri atas serabut utama yang tumbuh secara vertikal dan horizontal. Serabut primer akan bercabang membentuk akar sekunder yang arah pertumbuhannya ke atas dan ke bawah. Selanjutnya, akar sekunder akan tumbuh lagi menjadi akar tersier. 3) Batang Batang tegak beruas-ruas, memiliki pangkal pelepah daun yang melekat kokoh dan sulit terlepas meskipun daun telah kering dan mati. 4) Daun Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, pelepah pada tangkai daun pendek, duduk pada batang, warna hijau kekuningan. 5) Bunga dan Buah Bunga terdiri atas bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak membulat. Buah kelapa tersusun dari kulit buah yang keras, berwarna kuning, daging buah berwarna putih dan endosperm berupa cairan berwarna bening agak keruh. Persebaran Kelapa gading tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta. Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 spesies ini belum dilindungi. Manggis juga belum termasuk dalam daftar IUCN Red List, sudah masuk dalam Katalog Kehidupan (Catalogue of Life). Manfaat dan Nilai-nilai Penting Kelapa adalah tanaman serba guna bagi masyarakat. Hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan orang. Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk pembuatan alat-alat dapur seperti uleg-uleg (bahasa jawa) dan dapat juga dipakai untuk hiasan dan peralatan mebel seperti kursi dll. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa disebut janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat.Dalam upacara adat pernikahan Jawa, terdapat tradisi pemasangan tarub yang terbuat dari anyaman daun kelapa yang disebut dengan blekethepe. Blekethepe merupakan simbol dimulainya suatu rangkaian acara pernikahan dan simbol gotong royong karena pemasangannya dilakukan secara gotong royong antara ibu dan ayah mempelai perempuan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemasangan tuwuhan (tumbuh-tumbuhan), dimana salah satu komponennya adalah cengkir gading (buah Kelapa Gading) yang melambangkan pengharapan akan keturunan. Upacara adat mitoni (tujuh bulanan wanita hamil) juga menggunakan cengkir gading, dengan dua buah kelapa yang masing-masing digambari Dewa Kamajaya dan Dewi Kamaratih. Dalam pewayangan, dewa dan dewi ini merupakan simbol kerukunan suami istri. Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan disebut lidi, dihimpun menjadi satu menjadi sapu lidi. Bunga betinanya disebut blulukdapat dimakan. Endosperm kelapa gading dapat dimanfaatkan sebagai penawar racun. Sumber: Profil Keanekaragaman Hayati DIY Tahun 2016
Post Terkait
Gramedia Literasi – Kata “Spermatophyta” secara harfiah berarti “tumbuhan yang memiliki biji”, atau menurut istilah Yunani σπέρμα (sperma, yang berarti “benih”) dan φυτόν (fiton, yang artinya adalah “tumbuhan”). Jenis Tumbuhan ini memiliki pembuluh (Trakheophyta), batang, akar, dan daun sejati. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini Grameds. PENGERTIAN SPERMATOPHYTATumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) adalah kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas biji, sebagai bagian yang berasal dari bakal biji, di dalamnya terkandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga sendiri akan berbuah setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang kemudian diikuti oleh pembuahan. Tumbuhan berbiji jugamerupakan heterospora. Membetuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbu pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis adalah berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh menuju kearah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benagsari. Istilah megaspora sendiri berarti kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium sebagai bakal biji, dan megasporofil sebagai daun buah (karpela). Dalam mempelajari lebih daam mengenai tumbuhan, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam. Secara umum, struktur spermatophyta lebih kompleks dibanding pakis dan lumut. Spermatophyta dibedakan oleh satu atau lebih akar, batang tunggal atau bercabang di sisi, daun dan dalam banyak kasus, bunga dan buah. Spermatophyta mengandung jaringan pembuluh angkut yang disebut xilem dan floem. Jika xilem terakumulasi dalam jumlah besar, hasilnya dikenal sebagai “kayu”, yang khas pada pohon dan semak. Peridermis adalah lapisan yang menutupi floem sekunder dan terdiri dari sel-sel yang terintegrasi di bawah lapisan luar tanaman. Peridermis, bersama dengan floem, membentuk korteks. Benih spermatophyta sendiri terdiri dari 3 lapisan dasar yaitu Embrio, yang muncul sebagai akibat dari penyatuan serbuk sari dan ovula dan yang sesuai dengan sporofit muda, Jaringan bergizi yang menyediakan makanan bagi embrio melalui daun yang disebut kotiledon, dan penutup, saat mendeteksi kondisi air dan cahaya yang memadai, jaringan ini dapat memicu perkecambahan tanaman, Serbuk sari spermatophyta disebarkan oleh angin atau banyak binatang, yang memfasilitasi perbanyakan tanaman dan keanekaragaman genetiknya. Ciri-ciri lain dari Spermatophyta, adalah sebagai berikut:
Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas. SISTEM REPRODUKSI SPERMATOPHYTAPada umumnya Spermatophyta bersifat fotoautotrof karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Contohnya Eucalyptus sp. dan Aster sp. Namun, ada pula yang tidak memiliki klorofil sehingga hidup sebagai parasit pada tumbuhan lainnya untuk mendapatkan zat organik, contohnya Cuscuta sp. (tali putri) yang bersifat parasit penuh. Benalu (Dendrophthoe pentandra, Scurrula atropurpurea) bersifat setengah parasit karena mendapatkan air dan garam mineral dari tumbuhan lain, tetapi memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis. Spermatophyta sebagai kelompok tumbuhan yang beradaptasi dengan baik di lingkungan darat, meskipun ada pula yang tumbuh di lingkungan air. Spermatophyta yang hidup di air, misalnya teratai dan eceng gondok. Spermatophyta yang hidup di darat dapat hidup bebas di tanah, epifit di pohon, atau parasit pada tumbuhan lainnya. Spermatophyta yang hidup epifit, misalnya Coelogyne pandurata (anggrek hitam). Perkembangbiakan secara generative atau seksual dengan membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis), penyerbukan (polinasi), peleburan gamet jantan dan betina (fertilisasi) yang menghasilkan Misal, kemudian menjadi embrio. Perkembangan secara vegetative atau aseksual dengan organ-organ vegetatif (tunas, tunas adventif, rhizoma, stolon):
KLASIFIKASI SPERMATOPHYTASpermatophyte terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu gymnospermae dan angiospermae. Perbedaannya adalah yang terakhir mengembangkan bunga berwarna-warni, sedangkan yang terakhir tidak. Gymnospermae adalah tumbuhan kayu yang menghasilkan struktur lain yang juga sering disebut bunga, tetapi mereka tidak seperti yang Anda kenal karena mereka dapat dikumpulkan dalam kerucut, yang jantan atau betina. Benih diproduksi secara individual, baik dalam skala kerucut, di ujung batang atau di set daun. Dalam membedakanberbagai jenis tumbuhan Spermatophyta, melalui sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi. GYMNOSPERMAE (TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA)Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka), berasal dari Bahasa Yunani, gymnos yang artinya adalah telanjang atau terbuka dan juga spermae artinya biji. Disebut biji terbuka karena, bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun-daun buah. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. 89.000 / Bulan
ANGIOSPERMAE (TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP)Angiospermae berasal dari Bahasa Yunani, angios yang artinya “tertutup” serta spermae yang berarti biji. Jadi, Angiospermae merupakan tumbuhan yang menghasilkan biji tertutup. Hampir seluruh tumbuhan angiospermae memiliki bunga. Diantara seluruh tumbuhan tinggi lainnya, kelompok atau golongan tumbuhan angiospermae inilah yang mempunyai macam jenis paling banyak, yakni kurang lebih itu terdapat sekitar 300.000 spesies. Tumbuhan dari kelompok ini juga sangat penting, baik bagi manusia atau juga hewan karna merupakan sumber makanan keduanya. Ciri-ciri yang paling umum dimiliki oleh tumbuhan angiospermae diantaranya:
Dengan berdasarkan pada jumlah dari keping lembaganya, tumbuhan angiospermae juga dibagi kedalam dua kelas, yakni Monocotyledonae (berkeping satu) serta juga Dycotyledonae (berkeping dua):
Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga. MANFAAT SPERMATOPHYTATiga perempat dari tumbuhan dalah tumbuhan berbunga atau angiospermae, dan menyediakan makanan bagi manusia juga banyak organisme hidup lainnya. Gymnospermae, juga menyediakan oksigen yang dilepaskan sebagai hasil fotosintesis. Hampir setiap bagian dari spermatofit dapat dimanafaatkan manusia untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya saja pada:
Demikian Pengertian, Ciri, Reproduksi, Klasifikasi dan Manfaat Spermatophyta dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat Grameds, semangat belajar! Buku Soal Spermatophyta di EDUTOREGramedia mengembangkan platform edukasi bernama Edutore. DAFTAR dan kamu bisa mengakses banyak buku latihan soal seperti yang ada di gramedia dengan cara berlangganan. Edutore memiliki sloggan “Semua Bisa Pintar” dan itu pula yang menjadi cita-cita Edutore. Sehingga Edutore bisa berperan serta dalam mencerdaskan anak-anak Indonesia. Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|