Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran

TRIBUNNEWS.COM - Banyak lelaki yang mendambakan pasangan perawan.

Seorang wanita yang perawan melambangkan kesucian karena tak pernah terjamah laki-laki. 

Semua itu menjadi hal penting saat kita hendak menjadikannya pasangan hidup. 

Sejatinya, keperawanan dapat dideteksi lewat pemeriksaan kedokteran.

Meski begitu, ada beberapa ciri fisik yang konon dapat dikenali, apakah wanita itu masih perawan atau belum.

Berikut ciri-cirinya dilihat dari payudara dan ukuran tangan. 

Halaman Selanjutnya --->>>

TRIBUN-TIMUR.COM- Soal ciri-ciri wanita perawan telah kami kabarkan menurut berbagai versi. Namun, ada versi riset dokter yang kira-kira menarik disimak. Seperti dilaporkan dr Dina Kusumawardhani dan dr Sophia B Hage, anggota redaksi medis Klikdokter, berikut ini.

Himen robek?

Sulit bagi seorang untuk menentukan apakah pasangannya masih perawan atau tidak.

Untuk mengetahuinya diperlukan pemeriksaan fisik teliti oleh seorang dokter.

Namun perlu Anda ketahui bahwa terdapat dua konsep yang dimiliki masyarakat berkaitan dengan keperawanan perempuan adalah:

1. Hilangnya keperawanan ditandai oleh robeknya himen perempuan

2. Hilangnya keperawanan karena telah berhubungan intim untuk pertama kali.

Himen merupakan membran tipis yang ada di dekat bukaan vagina, bagian tengahnya bolong sehingga darah menstruasi dapat keluar.

Sebetulnya, himen perempuan dapat robek walau tidak melakukan hubungan intim, yaitu karena kecelakaan, aktivitas seperti naik kuda, senam, bersepeda, penggunaan tampon, masturbasi.

Bahkan ada juga perempuan yang tidak memliki himen. Himen dapat robek tanpa disertai rasa sakit, ataupun disertai perdarahan.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran

Your browser isn’t supported anymore. Update it to get the best YouTube experience and our latest features. Learn more

  • Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran
  • Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran
  • Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran
  • Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran
Remind me later

Mitos ini bermula dari kepercayaan yang serupa, yaitu keperawanan bisa diuji dengan melihat selaput dara. Salah satu gejala selaput dara sobek adalah perdarahan pada area vagina.

Maka dari itu, orang-orang jadi percaya bahwa setiap wanita seharusnya mengalami perdarahan pada hubungan seks pertama kali.

Kenyataannya, selaput dara sobek tidak selalu menyebabkan perdarahan. Terkadang, perdarahan juga bisa terjadi dengan sangat ringan, sehingga tidak disadari sama sekali.

Perlu diingat, beberapa wanita memiliki selaput dara yang sangat tipis, sehingga kerusakannya pun tidak parah hingga menimbulkan perdarahan.

Sementara itu, ada yang selaput daranya tebal sehingga kerusakannya bisa menyebabkan perdarahan.

Oleh karenanya, tidak benar kalau orang yang masih perawan pasti akan mengalami perdarahan ketika pertama kali berhubungan seks.

3. Gairah seksual wanita

Jika seorang wanita mengalami orgasme, vagina basah, atau bergairah ketika pertama kali berhubungan seks, bukan berarti ia sudah pernah berhubungan seks sebelumnya.

Mitos bahwa wanita yang bergairah atau mencapai orgasme pada kali pertama berhubungan seks sudah tidak perawan berawal dari kepercayaan tradisional.

Sebagai hal yang tabu dalam masyarakat, seorang wanita tidak boleh memiliki gairah seksual ketika masih perawan. Seorang wanita dianggap tidak seharusnya tahu atau menikmati seks layaknya pria.

Hal ini tentu salah besar. Setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki, sama-sama memiliki kesadaran dan gairah seksual. Kesadaran seksual ini bisa dimulai pada usia berapa pun.

Ada yang kesadaran seksualnya muncul ketika masa puber, tetapi ada juga yang baru muncul di usia dewasa. Bahkan, beberapa orang sudah memiliki gairah seksual di usia sekolah dasar.

Memiliki pengetahuan seksual yang luas juga tidak berarti seseorang sudah tidak perawan.

Namun, masyarakat sering kali keliru dan memberi kesan negatif pada wanita yang tidak menutupi seksualitasnya.

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Walaupun zaman sudah berganti, ternyata perawan atau tidaknya wanita masih menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih pasangan.

- Advertisement -

Ciri ciri perempuan yang sudah tidak perawan menurut ilmu kedokteran

Walaupun tidak semua laki-laki tidak seperti itu, namun kebanyakan laki-laki mengidamkan wanita yang masih perawan dengan berbagai alasan.

Terlepas dari hal itu, masih perawan atau tidaknya seseorang ada ciri-cirinya.

BACA JUGA: Wajib Dicatat, Ini Bahasa Tubuh Wanita Berselingkuh

Berikut adalah ciri-ciri fisik wanita yang sudah tidak perawan yang sudah dirangkum Nusadaily.com rangkum dari berbagai sumber.

Ciri-ciri fisik wanita yang sudah tidak perawan

Telapak tangan

Berdasarkan garis telapak tangan, wanita yang tidak perawan warnanya pucat dan tidak merah saat dipencet.

Berbeda dengan wanita yang masih perawan yang telapak tangannya halus dan licin.

Payudara

Payudara wanita yang sudah tidak perawan akan terlihat berbeda dengan wanita yang masih perawan.

Menurut para ahli, perbedaan itu bisa terlihat dari ukuran payudara yang lebih besar untuk wanita yang sudah tidak perawan.

Selain besar, payudara wanita tidak perawan akan terlihat kendur dan bergoyang saat berjalan atau berlari.

Di samping itu, ciri lainnya adalah bentuk puting yang lebih panjang dan keluar dari tempatnya.

Mata

Ciri seorang wanita yang sudah tidak perawan juga bisa terlihat dari bagian matanya.

Bagian bawah mata pada wanita yang sudah tidak perawan akan terlihat memar.

Memar ini akan terlihat seperti garis berkeriput.

BACA JUGA: Ciri-Ciri Wanita yang Mudah Diajak Selingkuh

Sementara gadis yang masih suci, bagian bawah matanya terlihat bersih tanpa kerutan.

Punggung

Meski tidak menjamin 100 persen, namun punggung wanita yang sudah tidak perawan akan berbeda dengan wanita yang masih perawan.

Punggung wanita yang tidak perawan ukurannya lebih besar dan lebar.

Hal ini bisa terlihat dari cara wanita berjalan.

Wanita tidak perawan punggungnya berisi besar dan montok. terlihat saat berjalan.

Perut

Sejumlah ahli mengatakan, wanita yang sudah pernah berhubungan intim perutnya mengembang dan agak buncit.

Hal ini disebabkan saat berhubungan intim wanita menggunakan otot perut menyebabkan perut otot mengembang.

Hidung

Berdasarkan penelitian para ahli, wanita yang sudah tidak perawan bagian ujung hidungnya akan terlihat merah pucat.

Sedangkan wanita yang masih perawan ujung hidungnya merah bersih.

Selaput dara wanita

Selaput dara adalah selapis jaringan yang berada pada bukaan vagina, atau dapat juga disebut sebagai lubang kemaluan. Secara normal, semua selaput dara pasti memiliki lubang bukaan. Karena jika tidak, maka darah menstruasi tidak akan bisa keluar.

Lubang yang terdapat di selaput dara ukurannya bisa berbeda. Namun umumnya, bukaan yang ada pada jaringan ini berukuran sebesar jari, atau tampon ukuran kecil.

Ketebalannya pun bervariasi. Beberapa wanita memiliki selaput dara yang tebal. Namun sebagian lain memiliki lapisan yang tipis. Bahkan, ada juga wanita yang sama sekali tidak memiliki selaput dara sejak lahir.

Hingga saat ini, fungsi selaput dara untuk tubuh belum begitu jelas. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa lapisan ini bisa saja berada di vagina untuk menghadang masuknya bakteri ke dalam tubuh.

Bentuk selaput dara bisa berbeda-beda pada setiap orang. Begitu juga dengan definisi keperawanan.

Seseorang dikatakan sudah tidak perawan, apabila telah melakukan hubungan seksual. Namun, hubungan seksual dapat dilakukan dengan bermacam cara dan tidak hanya dengan penetrasi penis ke vagina.

Beberapa orang mungkin saja melakukan hubungan seksual secara oral maupun secara anal. Meski tidak terjadi kerusakan pada selaput dara, namun mereka menganggap diri sendiri sudah tidak perawan.

Sebaliknya, ada juga wanita yang telah melakukan hubungan seksual dengan penterasi penis ke vagina, tapi sama sekali tidak mengalami perdarahan, karena selaput daranya tidak “robek”.

Ternyata, hanya sekitar 40% wanita yang mengalami perdarahan setelah berhubungan intim untuk pertama kalinya. Perdarahan ini bisa muncul karena beberapa wanita memiliki jaringan selaput dara yang lebih tebal, sehingga kurang elastis dan sulit melebar, saat penis masuk ke vagina.

Lagipula, pembuluh darah yang terdapat di selaput dara, jumlahnya tidak banyak. Sehingga, perdarahan yang terjadi umumnya bukan karena selaput dara yang “robek”, melainkan akibat luka di dinding vagina karena kurangnya produksi cairan “pelumas” dari vagina saat penis melakukan penetrasi ke area tersebut.

Saat perdarahan terjadi, jumlah darah yang keluar pun bisa berbeda, mulai dari hanya beberapa tetes, hingga cukup banyak dan terus keluar hingga tiga hari, layaknya menstruasi.

Dengan mengenali lebih jauh mengenai bentuk, fungsi, serta cara kerja selaput dara, Anda diharapkan tidak lagi mempercayai mitos seputar keperawanan dan sobeknya selaput dara. (kal)