Cerita Sekolah Minggu janji Tuhan kepada Abraham

Bacaan Alkitab: Kejadian 22 : 1 – 19
Tahun Gerajawi : Bulan Kitab Suci
Tema : Sikap merenungkan
Ayat Hafalan : Firman-Nya : “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia disana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan kukatakan kepadamu.” (Kejadian 22 : 2)

Lagu Tema : Kidung Ria no 60 “Aku mengasihi Engkau Yesus”

PENJELASAN TEKS

Dalam bacaan/perikop kita kali ini menceritakan salah satu ujian iman yang dihadapi Abraham. Ketika Tuhan memanggil namanya, ”Abraham.”  Segera Abraham menjawab sebagai hamba yang baik, “Ya Tuhan.” Mungkin ia mengharapkan pembaruan janji seperti yang sudah sering diterimanya. Namun kali ini perintahnya adalah  untuk mempersembahkan anaknya sebagai korban bakaran. Atau jika kita artikan dengan kata/kalimat yang lain adalah  ”bunuhlah anakmu.” Tentu saja hal ini membuat Abraham sangat terkejut dan sedih. Karena kali ini Tuhan memberikan perintah yang sangat sulit untuk dilakukan. Ishak adalah anak tunggal Abraham dari Sara. Anak itu adalah anak yang sangat dikasihi, karena kelahirannya sangat diharapkan (Ishak lahir pada saat Abraham dan Sara sudah tua) dan Ishak tumbuh menjadi anak baik yang patuh dan penurut.  Tentu Abraham mengalami pergumulan yang luar biasa. Bagaimana seorang ayah harus membunuh anaknya sendiri.  Setelah sebelumnya ia juga “mengusir” Ismael (anaknya dari Hagar). Bagaimana ia harus menyampaikan hal tersebut pada Sara? Bagaimana reaksi Sara setelah mengetahui hal itu. Pasti Sara akan sangat terpukul. Bagaimana juga ia harus menghadapi reaksi orang-orang atas tindakannya? Bagaimana ia harus melakukannya ?

Tetapi Abraham meyakini bahwa ini adalah perintah Allah. Dan ini cukup baginya untuk menjawab semua keberatan itu. Dengan penuh ketaatan ia bangun pagi-pagi benar dan bersiap melakukannya. Ia tidak menunda-nunda dan tidak merasa enggan. Bahkan nampaknya ia tidak memberitahu Sara supaya tidak dicegah karena sebagai seorang ibu pasti tidak ingin anaknya “dibunuh”.

Tempat mempersembahkan adalah di tanah Moria yang membutuhkan waktu 3 hari perjalanan. Dengan begitu Abraham mempunyai waktu untuk mempertimbangkan kembali. Dia mempunyai kesempatan untuk kembali dan membatalkan rencananya. Dalam perjalanan itu pasti di dalam hati Abraham terjadi pergumulan yang luar biasa. Antara patuh pada perintah Tuhan dan kasih sayang pada anaknya. Mungkin dia berharap Tuhan akan “mengubah” perintahnya atau ada peristiwa yang bisa membatalkan “tugas”nya untuk mempersembahkan anaknya sebagai korban bakaran.

Sampai ditempat yang dituju, pergumulan dan kepedihan hatinya semakin hebat. Karena ia harus memberitahukan pada Ishak bahwa Ishaklah  yang harus dikorbankan, kemudian mengikat tangannya dan harus menyembelih anaknya. Meskipun dengan hati yang sedih, Abraham tetap yakin bahwa perintah Tuhan adalah pilihan yang harus dilakukannya. Dan Abrahampun dinyatakan “lulus” dalam ujian iman ( ay. 12 ).

TUNTUNAN IBADAH ANAK BALITA

Tujuan : Anak dapat menceritakan kembali kisah Abraham yang merenungkan  Firman Tuhan.

Alat Peraga

  • Beberapa Alkitab yang berbeda ( ukuran, bahasa, jenis misalnya Alkitab balita, anak, dsb)
  • Gambar-gambar tentang kisah Abraham mempersembahkan Ishak

Cerita Sekolah Minggu janji Tuhan kepada Abraham

Pendahuluan

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ayo…kita menyanyi lagu “Bapa Abraham”. Kita menyanyi sambil berdiri dan mengikuti gerakan saya ya.

Inti Penyampaian

Seperti lagu yang baru saja kita nyanyikan, hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham. Bapa Abraham adalah orang yang sangat taat pada Allah. Semua perintah Allah selalu dilakukan oleh Bapa Abraham.

Pada suatu malam, Tuhan memanggil, ”Abraham”. Bapa Abraham segera menjawab, ”Ya Tuhan”. Tuhan berkata lagi, ”Persembahkanlah anakmu Ishak sebagai korban bakaran.”

Bapa Abraham merasa sedih karena harus mempersembahkan anaknya. Tetapi bapa Abraham selalu mendengarkan firman Tuhan dan mentaati-Nya. Maka pagi-pagi Bapa Abraham bangun dan segera mempersiapkan segala keperluan-nya. Setelah membelah kayu bakar, Bapa Abraham mengajak kedua pelayannya dan Ishak untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan Tuhan.

Setelah berjalan selama 3 hari, sampailah mereka di tempat yang ditunjukkan Tuhan. Bapa Abraham menyuruh kedua pelayannya untuk tinggal ditempat itu. Lalu Bapa Abraham mengangkat kayu bakar dan memikulkannya ke pundak  Ishak. Ishak bertanya kepada ayahnya, ”Bapa, disini sudah ada kayu dan api, tapi mana domba untuk korban bakaran itu ?” Bapa Abraham menjawab,” Allah yang akan menyediakan dombanya, anakku.” Lalu mereka berjalan menuju gunung yang ditunjukkan Tuhan.

Abraham mendirikan mezbah dan menyusun kayu bakar, kemudian mengikat Ishak dan meletakkannya diatas mezbah. Lalu terdengar suara malaikat Tuhan, ”Jangan kau apa-apakan anak itu. Sekarang Aku tahu engkau takut akan Tuhan.”

Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Penerapan

  • Dengan menggunakan gambar-gambar ajak anak-anak mengulang cerita tentang Abraham
  • Bagikan kepada anak-anak gambar-gambar yang dipakai bercerita hari ini dan dibuat hiasan seperti minggu yang lalu di rumah dan mintalah anak-anak untuk membawanya minggu depan

TUNTUNAN IBADAH ANAK PRATAMA

Tujuan : Anak dapat menceritakan kembali kisah Abraham yang merenungkan  Firman Tuhan:

Alat Peraga

  • Beberapa Alkitab yang berbeda ( ukuran, bahasa, jenis misalnya Alkitab balita, anak, dsb)
  • Gambar-gambar tentang kisah Abraham mempersembahkan Ishak (gambar terdapat di CD atau dapat dilihat di bagian balita)

Pendahuluan

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ayo…kita menyanyi lagu “Bapa Abraham”. Kita menyanyi sambil berdiri dan mengikuti gerakan saya ya.

Inti Penyampaian

Seperti lagu yang baru saja kita nyanyikan, hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham. Bapa Abraham adalah orang yang sangat taat pada Allah. Semua perintah Allah selalu dilakukan oleh Bapa Abraham.

Pada suatu malam, Tuhan memanggil, ”Abraham”. Bapa Abraham segera menjawab, ”Ya Tuhan”. Tuhan berkata lagi, ”Persembahkanlah anakmu Ishak sebagai korban bakaran.”

Bapa Abraham merasa sedih karena harus mempersembahkan anaknya. Tetapi bapa Abraham selalu mendengarkan firman Tuhan dan mentaati-Nya. Maka pagi-pagi Bapa Abraham bangun dan segera mempersiapkan segala keperluan-nya. Setelah membelah kayu bakar, Bapa Abraham mengajak kedua pelayannya dan Ishak untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan Tuhan.

Setelah berjalan selama 3 hari, sampailah mereka di tempat yang ditunjukkan Tuhan. Bapa Abraham menyuruh kedua pelayannya untuk tinggal ditempat itu. Lalu Bapa Abraham mengangkat kayu bakar dan memikulkannya ke pundak  Ishak. Ishak bertanya kepada ayahnya, ”Bapa, disini sudah ada kayu dan api, tapi mana domba untuk korban bakaran itu ?” Bapa Abraham menjawab,” Allah yang akan menyediakan dombanya, anakku.” Lalu mereka berjalan menuju gunung yang ditunjukkan Tuhan.

Abraham mendirikan mezbah dan menyusun kayu bakar, kemudian mengikat Ishak dan meletakkannya diatas mezbah. Lalu terdengar suara malaikat Tuhan, ”Jangan kau apa-apakan anak itu. Sekarang Aku tahu engkau takut akan Tuhan.”

Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Penerapan

  • Dengan menggunakan gambar-gambar ajak anak-anak mengulang cerita tentang Abraham
  • Bagikan kepada anak-anak gambar-gambar yang dipakai bercerita hari ini dan dibuat hiasan seperti minggu yang lalu di rumah dan mintalah anak-anak untuk membawanya minggu depan

TUNTUNAN IBADAH ANAK MADYA

Tujuan :

  1. Anak dapat mencirikan sikap Abraham sebagai tokoh yang merenungkan firman Tuhan.
  2. Anak dapat menyusun sebuah doa sebagai bentuk respon firman Tuhan yang dibacanya.

Alat Peraga

  • Beberapa Alkitab yang berbeda ( ukuran, bahasa, jenis misalnya Alkitab balita, anak, dsb)
  • Gambar-gambar tentang kisah Abraham mempersembahkan Ishak (gambar terdapat di CD)

Pendahuluan

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ayo…kita menyanyi lagu “Bapa Abraham”. Kita menyanyi sambil berdiri dan mengikuti gerakan saya ya.

Inti Penyampaian

Seperti lagu yang baru saja kita nyanyikan, hari ini kita akan mendengarkan cerita tentang Bapa Abraham. Bapa Abraham adalah orang yang sangat taat pada Allah. Semua perintah Allah selalu dilakukan oleh Bapa Abraham.

Pada suatu malam, Tuhan memanggil, ”Abraham”. Bapa Abraham segera menjawab, ”Ya Tuhan”. Tuhan berkata lagi, ”Persembahkanlah anakmu Ishak sebagai korban bakaran.”

Bapa Abraham merasa sedih karena harus mempersembahkan anaknya. Tetapi bapa Abraham selalu mendengarkan firman Tuhan dan mentaati-Nya. Maka pagi-pagi Bapa Abraham bangun dan segera mempersiapkan segala keperluan-nya. Setelah membelah kayu bakar, Bapa Abraham mengajak kedua pelayannya dan Ishak untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan Tuhan.

Setelah berjalan selama 3 hari, sampailah mereka di tempat yang ditunjukkan Tuhan. Bapa Abraham menyuruh kedua pelayannya untuk tinggal ditempat itu. Lalu Bapa Abraham mengangkat kayu bakar dan memikulkannya ke pundak  Ishak. Ishak bertanya kepada ayahnya, ”Bapa, disini sudah ada kayu dan api, tapi mana domba untuk korban bakaran itu ?” Bapa Abraham menjawab,” Allah yang akan menyediakan dombanya, anakku.” Lalu mereka berjalan menuju gunung yang ditunjukkan Tuhan.

Abraham mendirikan mezbah dan menyusun kayu bakar, kemudian mengikat Ishak dan meletakkannya diatas mezbah. Lalu terdengar suara malaikat Tuhan, ”Jangan kau apa-apakan anak itu. Sekarang Aku tahu engkau takut akan Tuhan.”

Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu dan mempersembahkannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Penerapan

  • Dengan menggunakan gambar-gambar ajak anak-anak mengulang cerita tentang Abraham
  • Bagikan kepada anak-anak gambar-gambar yang dipakai bercerita hari ini dan dibuat hiasan seperti minggu yang lalu di rumah dan mintalah anak-anak untuk membawanya minggu depan

Gambar: Sweetpublishing.com