Hukum ini merupakan landasan dari berbagai kegiatan ekonomi yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Show Mengutip dari modul Ekonomi Mikro Pasar Universitas Kristen Indonesia (UKI) dijelaskan bahwa hukum permintaan dan penawaran digunakan untuk menganalisis sifat permintaan pembeli akan suatu barang dan sifat penjual dalam menjual barang dagangannya. Apa saja yang perlu diketahui mengenai hukum penawaran pada khususnya? Simak pembahasannya berikut ini! Hukum Penawaran Permintaan akan terjadi jika para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan. Hal ini akan memengaruhi tingkah laku penjual dalam menyediakan atau menawarkan barang-barang yang diperlukan masyarakat di pasar dan menentukan faktor-faktor yang memengaruhi produksi dan penawaran barang yang akan dijual. Faktor-faktor terpenting dalam penentuan penawaran antara lain: - Harga barang itu sendiri. - Harga barang-barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut. - Biaya produksi - Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut. - Tingat teknologi yang digunakan. Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus), analisis utama adalah: bahwa penawaran suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga (ada hubungan tingkat harga dengan jumlah barang yang ditawarkan penjual)”. Hubungan antara harga dan jumlah ini disebut Hukum Penawaran. Hukum penawaran menyatakan: bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Dalam ilmu ekonomi, penawaran adalah salah satu faktor utama penentu harga pasar. Pada praktiknya, hukum permintaan dan penawaran saling mempengaruhi sekaligus memiliki hubungan erat dengan interaksi antara penjual dan pembeli. Nah, Sobat OCBC, sudah tahu apa itu penawaran? Dalam artikel kali ini, OCBC akan merangkumnya khusus untuk Anda. Yuk langsung simak penjelasannya berikut! Apa itu Penawaran?Penawaran adalah sejumlah barang yang disediakan oleh produsen pada tingkat harga tertentu dalam suatu periode. Untuk membangun pengertian penawaran, kita membutuhkan sebuah asumsi, yaitu ceteris paribus. Ceteris paribus adalah sebuah asumsi di mana kita menganggap semua faktor yang dapat mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa tidak ada. Penggunaan asumsi ini dibutuhkan agar didapatkan perkiraan dengan lebih mudah. Contoh, kita bisa memperkirakan apa itu penawaran dan bagaimana penawaran suatu barang terbentuk tanpa harus mempertimbangkan faktor harga barang lain dan situasi ekonomi pada suatu negara. Bunyi Hukum PenawaranSetelah mengetahui apa itu penawaran, terdapat pula penjelasan mengenai hukum penawaran. Hukum penawaran adalah aturan utama dalam penawaran. Hukum penawaran mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produsen saat menawarkan barang atau jasa kepada konsumen. Bunyi hukum penawaran adalah: “Jika harga naik, penawaran meningkat, sehingga jika harga turun, penawaran juga akan turun.” Mengapa bila terjadi peningkatan harga penawaran juga ikut naik? Bukankah tingginya harga tidak disukai konsumen? Nah, ingat bahwa hukum penawaran adalah cara kerja produsen dalam menyediakan produk. Tujuan produsen untuk mendapatkan laba akan lebih mudah tercapai dengan harga produk yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, meningkatnya harga adalah angin segar bagi produsen. Jenis-Jenis PenawaranPenawaran dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya.
Kurva PenawaranApakah Sobat OCBC NISP sudah memahami apa itu penawaran? Jika sudah, berikut ini adalah penjelasan mengenai kurva penawaran agar Anda makin paham mengenai konsep penawaran. Kurva penawaran, sesuai dengan hukum penawarannya, bersifat positif. Slope kurva penawaran yang positif diartikan sebagai kenaikan kuantitas penawaran akibat dari meningkatnya harga produk. Jika Anda sudah memahami apa itu penawaran, maka Anda akan memahami ciri-ciri kurva penawaran berikut:
Rumus Fungsi PenawaranSetelah mempelajari kurva penawaran, lalu bagaimana dengan rumus fungsi penawaran? Rumus fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara harga barang dan bagaimana itu berpengaruh terhadap penawaran secara umum. Rumus fungsi penawaran suatu barang adalah: Q = a + bP Keterangan: Faktor yang Mempengaruhi PenawaranSetelah terjawab semua pertanyaan mulai dari apa itu penawaran hingga kurva dan rumusnya, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran juga penting untuk disimak.
Kini, Sobat OCBC pasti sudah paham apa itu penawaran setelah membaca ulasan di atas. Jalannya proses suatu bisnis tentu tak akan lepas dari adanya hukum penawaran. Artinya, jika seluruh komponen dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin usaha yang Anda tekuni mampu berkembang secara pesat. Semangat! Apa bunyi dari hukum penawaran?Hukum penawaran adalah kebalikan dari permintaan
Dengan demikian, bunyi hukum penawaran adalah: bila harga sesuatu barang meningkat, maka produsen akan meningkatkan jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya, jika harga turun, produsen cenderung akan mengurangi jumlah barang yang dijual.
Apa bunyi hukum permintaan dan penawaran sebutkan?Hukum permintaan berbunyi jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat, ceteris paribus. Hukum penawaran berbunyi jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik.
4 Apakah hukum penawaran?Hukum penawaran memiliki perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Maka, bunyi hukum penawaran, yaitu “Apabila harga barang naik, maka jumlah penawaran akan meningkat. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka penawaran ikut meningkat.”
Apa yang dimaksud dengan penawaran dan bunyi hukum penawaran?Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli. Hukum penawaran bersifat berbanding lurus, artinya semakin tinggi harga suatu barang maka semakin tinggi jumlah barang yang ditawarkan, sebaliknya semakin menurun harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah yang ditawarkan.
|