Buku panduan belajar kaligrafi naskh

Kaligrafi – Huruf yang indah, penuh makna, serta memiliki nilai-nilai estetika yang tinggi merupakan pesona yang ditampilkan oleh para seniman dalam setiap goresan karya-karyanya.

Seni kaligrafi adalah seni artistik tulisan tangan yang  mengolah bentuk-bentuk huruf sehingga memiliki makna yang dalam, mempunyai keindahan bentuk, serta memiliki nilai-nilai estetika bagi penikmatnya.

Seni kaligrafi mempunyai keunikan tersendiri dibanding dengan karya seni lainnya. Sehingga wajar bila saat ini banyak orang yang tertarik untuk mendalami seni mengolah huruf ini.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
flickr.com/Hossam Rida

Namun, mendalami seni kaligrafi khususnya seni kaligrafi arab tidaklah sesedarhana kelihatannya. Dalam membuat sebuah karya seni kaligrafi arab anda harus memperhatikan berbagai macan kaidah-kaidah penulisan. Sebab didalam kaligrafi arab terdapat berbagai jenis khat yang menjadi rujukan para kaligrafer.

Berikut beberapa contoh kaligrafi arab dengan menggunakan kaidah khat yang  umumnya dijadikan dalam penulisan.

Kaligrafi Khat Kufi

Khat Kuffi adalah jenis khat tertua yang merupakan induk dari kaligrafi arab. Nama Kufi diambil dari nama kota dimana kufi itu berada yaitu kota Kuffah. Bentuknya yang cendung kaku serta banyak memiliki sudut merupakan ciri khas khat Kufi.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
behance.net/postislamic arabic font

Bentuknya yang kaku serta bersudut menjadikan Kufi cenderung mudah diolah sebab dalam pengolahannya dapat menggunakan berbagai macam alat bantu seperti penggaris, jangka dan segi tiga.

Kaligrafi Khat Nashk

Kalau khat Kuffi yang paling paling tua, Naskh adalah khat yang paling mudah dibaca. Adalah seorang Ibnu Muqlah yang menjadi peletak dasar dari khat ini pada zaman bani Abbas dan terus disempurnahkan hingga menpacai puncaknya pada zaman Atabek Ali(545 H).

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
Mudah dibaca menjadikan khat ini banyak digunakan oleh para muslim dan orang arab di berbagai negara. Khat jenis ini juga sering digunakan dalam menyalin Al Quran sehingga wajar jika khat Nashk sering ditemui di berbagai mushaf Al Quran dan juga sering dipakai dalam penulisan naskah ilmiah.

Kaligrafi Khat Thuluth

Bentuknya yang indah dan dekoratif menjadikan Thuluth merpakah khat yang paling populer. Meskipun jarang dipakai dalam menulis mushaf alquran, keindahannya menjadikan khat thuluth banyak dipilih dalam dunia kaligrafi  arab sebagai tulisan hias seperti menulis judul atau kop surat.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
wikipedia.com/Calligraphie arabe thuluth

Selain keindahannya thuluth juga memiliki bentuk goresan yang cenderung luntur sehinggi menjadi pilihan oleh banyak seniman kaligrafi arab dalam membuat dekorasi dinding atau pada penulisan media.
Namun, keindahan yang dimiliki itu berbanding lurus dengan tingkat kesulitan dalam membuatnya yang menuntuk kepekaan harmoni dan keseimbangan dari sangpembuatnya.

Khat Ruqah

Bentuk huruf yang pendek, bias, serta sederhana merupakan ciri khas yang dimiliki oleh khat ruqah.
Ruqah merupakan jenis kaht yang berasal dari turki utsmani. Karena kesederhanaannya, ruqah banyak di gunakan untuk catatan tangan atau dikte.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh

Bentuk hurufnya yang pendek menjadikan ruqah banyak dipilih oleh media-media dan periklanan yang membutuhkan penggunaan kata yang panjang dengan ruang yang sempit.

Kaligrafi Khat Diwani

Karakter tulisan dengan goresan yang lembut dengan lengkungan disetiap huruf serta mudah beradaptasi dengan tulisan apapun menjadikan diwani dipilih untuk digunakan oleh kantor-kantor pemerintahan dan dewan-dewan pemerintah pada jaman penaklukan konstantinopel oleh Sultan Muhammad al-Fatih pada tahun 875 H.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
wikimedia.com

Munculnya khat diwani dipelopori oleh seorang seniman kaligrafi arab bernana Munif yang berasal dari Turki yang berkembang luas pada abad ke-15. Karena karakternya yang mudah beradaptasi dengan tulisan apapun menjadikan khat ini mudah diterima oleh lapisan masyarakat pada waktu itu.

Selain mengetahui macam-macam khat, teknik penulisan huruf juga bisa dikatakan terbilang sulit khususnya untuk seorang pemula. Oleh karena itu dalam mempelajarinya, seorang pemula sebaiknya mengetahui kiat-belajar kaligrafi serta menggunakan tahapan-tahapan yang diatur bedasarkan tingkatan kemampuan yang dimilki.

Kiat-kiat Belajar kaligrafi

Buku panduan belajar kaligrafi naskh

Ada tiga kiat umum yang harus anda ketahui sebagai pengantar bagi anda sebelum memulai tahap demi tahap mempelajari kaligrafi. Yaitu:

1. konsistensi

selain konsisten dalam belajar, konsisten yang dimaksud disini adalah dalam hal memegang pena, Posisi mata pena. Posisi tersebut harus konsisten kecuali pada kondisi-kondisi tertentu pada huruf tertentu.

2. Berkelanjutan

Berkelanjutan yang dimaksud disini adalah harus dilakukan secara rutin dan terus menerus untuk menghindari kaku pada tangan apabila tidak melatih tangan dalam waktu lama. Khususnya jika anda masih seorang pemula, inkontinuitas adalah penyebab terbesar kegagalan dalam mepelajari kaligrafi arab untuk pemula.

3.Evaluasi

Lakukan evaluasi pada setiap tulisan yang telah anda kerjakan untuk menilai seberapa besar progres yang telah anda capai. Perlihatkan hasil belajar anda kepada orang-orang yang dipandang mampu untuk memberikan penilaian, koreksi, dan masukan kepada karya-karya anda.

Tahap – Tahap Belajar Kaligrafi Arab

Mempelajari kaligrai merupakan hal yang rumit dan panjang sehingga untuk kemudahan dalam mempelajarinya, sebaiknya program pembelajaran dibagi dalam beberapa tahapan untuk menghindari rasa jenuh serta kebingungan dalam mempelajarinya. Berikut tahapan-tahapan belajar kaligrafi.

Tahap Pelemasan

Tahap pelemasan adalah tahap awal dalam mempelajari kaligrafi arab. Tujuannya adalah untuk melemaskan tangan serta jari-jari anda sehingga tidak kaku saat mulai menulis huruf. Tahap pelemasan dilakukan dengan cara:
Membuat garis lurus dari atas kebawah dan sebalik serta dari kanan ke kiri dan sebaliknya sampai anda benar-benar tidak merasakan kekakuan lagi pada tangan anda.
Setelah itu buatlah garis melengkung atau lingkaran searah jarum jam atau sebaliknya juga sampai anda merasa rileks dalam melakukannya.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh

Tahap Takwin atau Tahap Pembiasaan

Ditahap ini, target yang harus dicapai adalah menguasai bentuk-bentuk huruf. Khususnya bentuk huruf pada khat mana yang akan ditekuni nantinya. Berikut beberapa hal yang dilakukan dalam pembelajaran tahap Takwin.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
pixabay.com
  1. Lakukan latihan sebanyak-banyaknya. Tujuannya adalah untuk membiasakan diri dengan huruf-huruf kaligrafi. Latihan mimial satu sampai dua halaman.
  2. Untuk memudahkan latihan. Gunakan alat tulis yang nyaman untuk anda gunakan seperti spidol,pensil atau pena tanpa perlu membuat bentuk khusus diujungnya.
  3. Kesempurnaan serta kehalusan bentuk tulisan bukanlah hal utama di saat ini sehingga tidak perlu ragu untuk memulai goresan pertama. Belajarlah cara memegang pena yang benar, arah penulisan yang benar, dan membiasakan tangan melakukan goresan.
  4. Tak perlu repot menghapus goresan-goresan yang salah, teruslah menulis sampai benar-benar terbiasa.
  5. Gunakan media bergaris seperti buku campus atau kertas bergaris untuk melatih meluruskan tulisan.
  6. Khat Naski umumnya mejadi pilihan kebanyakan orang yang baru mulai belajar sebelum belajar jenis-jenis khat lainnya. Namun, kembali lagi, semua terserah anda.
  7. Jangan lupa berdoa sebelum diawal dan diakhir belajar.

Itulah beberapa point-point yang perlu anda pada pembelajaran tahap pertama. Jika anda sudah mampu menuliskan huruf-huruf dengan benar tanpa melihat contoh itu artinya anda telah siap masuk ke pembelajaran tahap kedua.

Tahap Tahsin

Memasuki tahap ini berarti anda telah lulus dari tahap satu. Bisa dikatakan anda sudah terbiasa menulish huruf-huruf khat sebagi dasar kaligrafi.
Setelah anda terbiasa dengan huruf-huruf, saatnya untuk menyempurnahkan penulisan. Penyempurnaan pada tahap ini difokuskan pada kehalusan tulisan sebagaimana tulisan pada mushaf-mushaf alquran.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh
flickr.com/mark

Berikut poin-poin yang perlu diperhatikan pada tahap kedua ini:

  1. Mulailah menggunakan pena atau spidol yang ujungnya telah berbentuk.
  2. Gunakan pena dengan ukuran lebar pelatuk 2mm – 5mm.
  3. Mulailah melakukan goresan-goresan dengan lembut. Tidak perlu tergesagesa dalam menulis, santai saja.
  4. Lakukan goresan tahap demi tahap. Bagilah penulisan setiap satu huruf kedalam beberapa gerakan. Sebaiknya tidak menulis satu huruf dalam satu kali goresan kecuali anda telah mahir.
  5. Ambilah satu contoh kaligrafi yang menurut anda baik untuk anda tiru sebagai bahan latihan. Perhatikan setiap detailnya, mulai dari ukuran hurufnya, komposisinya, serta kaidah-kaidahnya dan berlatilah untuk membuat tulisan yang sama.
  6. review selalu tulisan-tulisan yang anda buat untuk mengetahui sejauh mana progres yang telah anda capai, kekuarangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan hal-hal lain yang mendukung perkembangan anda dalam belajar kaligrafi.
  7. Pada tahap ini anda pun dapat mulai mencoba menggunakan bambu atau handam untuk menulis dengan menggunakan tinta cina.
  8. teruslah berlatih.

Tahap Ibda’

Setelah membiasakan diri dan telah mampu meniru karya-karya yang ada dengan sempurnah saatnya bagi anda untuk naik ke tahap selanjutnya yaitu menciptakan karya sendiri.

Buku panduan belajar kaligrafi naskh

Mulailah untuk berekseperimen dengan kemampuan dan rasa anda untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Gali potensi yang ada dalam diri anda dalam menciptakan karya kaligrafi anda sendiri, karena sejatinya setiap kita unik dengan pemikiran masing masing.
Jangan lupa untuk menciptakan tanda tangan khusus yang unik yang biasa disebut Tauqi. Tanda tangan ini akan merepresentasikan diri anda dalam setiap karya-karya anda.

Itula tiga tahapan yang akan anda lalui dalam belajar kaligrafi dari pemula sampai anda bisa menciptakan karya-karya anda sendiri.

Mendalami seni kaligrafi bukanlah sekedar karya seni rupa biasa. Namun, lebih dari itu kaligrafi adalah karya yang memiliki pesona spiritual dengan makna-makna yang sangat kompleks yang merefleksikan kebijaksanaan dan kualitas kesempurnaan manusia.

Perpaduan antara pikiran, perasaan, kualitas intelek dan intuisi merupakan komposis-komposis dalam menghasikan karaya kaligrafi yang sempurnah.