Halodoc, Jakarta – Baby walker adalah alat yang biasa digunakan untuk membantu anak belajar berjalan tanpa perlu diawasi kemana pun. Alat ini dilengkapi dengan empat roda serta tempat duduk dengan dua lubang untuk kaki bayi. Secara umum, alat dibuat untuk memudahkan bayi dalam berjalan atau belajar berjalan. Namun, apakah baby walker dibutuhkan saat bayi belajar berjalan? Show Jawabannya tidak. Penggunaan alat ini pada saat bayi belajar berjalan sebenarnya tidak disarankan oleh para ahli. Bukan tanpa alasan, baby walker justru disebut bisa menghambat proses belajar jalan bayi. Tidak hanya itu, penggunaan alat ini juga meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga berbahaya untuk Si Kecil. Biar lebih jelas, cari tahu fakta baby walker untuk belajar jalan di bawah ini! Baca juga: Jangan Disepelekan! Ini Pentingnya Fase Merangkak pada Bayi Baby walker untuk belajar jalan adalah hal yang sudah lama dipercaya para orangtua. Namun, hal ini sebenarnya tidak terlalu disarankan oleh para ahli. Alasannya karena penggunaan alat ini bisa menghambat proses berjalan dan membahayakan Si Kecil. Penggunaan baby walker untuk belajar jalan disebut bisa menyebabkan bayi mengalami kecelakaan. Risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan baby walker antara lain risiko cedera kepala, patah tulang, hingga luka bakar. Risiko ini bisa terjadi saat:
Baca juga: 6 Fakta Unik Tentang Anak yang Baru Berjalan Apakah Baby Walker Membantu Anak Berjalan?Sekali lagi, jawabannya adalah tidak. Baby walker tidak membantu Si Kecil berjalan lebih cepat dibanding anak yang tidak memakai alat ini. Justru, alat ini bisa mengurangi keinginannya untuk belajar karena ada alternatif yang lebih memudahkannya untuk berjalan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa baby walker tidak disarankan untuk digunakan:
Manfaat Belajar Berjalan Tanpa Baby WalkerDaripada membiasakan anak menggunakan baby walker, ibu bisa mencari cara lain untuk membantu Si Kecil belajar berjalan. Antara lain dengan menghindari kebiasaan menggendong dan mengajaknya mendorong benda berat, seperti kursi. Berikut adalah beberapa manfaat belajar berjalan tanpa baby walker bagi Si Kecil:
Baca juga: Benarkah Berjalan di Rumput Bikin Anak Cepat Jalan? Itulah beberapa bahaya penggunaan baby walker untuk belajar jalan Si Kecil. Kalau pun ibu terpaksa menggunakan baby walker, pastikan Si Kecil mendapat pengawasan yang ketat untuk meminimalkan risiko bahaya yang mungkin terjadi. Jika bayi mengalami kesulitan belajar jalan, cobalah untuk membicarakannya pada dokter melalui Video/Voice Call atau Chat di aplikasi Halodoc. DownloadHalodoc di App Store dan Google Play! Referensi American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2021. Infant Walkers Remain a Source of Serious Injury in the U.S.Baby Centre UK. Diakses pada 2021. Should I Buy My Baby a Baby Walker?Raising Children. Diakses pada 2021. Baby Walkers: A Dangerous Choice.Very Well Family. Diakses pada 2021. Baby Walkers Are Not Safe and Should be Banned.Bolehkah bayi 3 bulan pakai baby walker?Alat ini digunakan untuk bayi berusia 4 - 16 bulan. Banyak orangtua yang percaya bahwa baby walker dapat membantu anak berjalan lebih cepat.
Berapa bulan bayi boleh memakai baby walker?Baby walker adalah alat yang dapat digunakan oleh bayi yang belum bisa berjalan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Umumnya baby walker dibuat dengan bahan plastik keras yang berdiri di atas roda dan memiliki 2 lubang untuk tempat memasukkan kaki. Alat ini digunakan untuk anak berusia 4 - 16 bulan.
Apakah bayi boleh naik baby walker?Namun sejatinya, dalam ranah medis, penggunaan baby walker tidaklah disarankan, sebab mengandung bahaya yang lebih besar dibanding manfaatnya, di antaranya: Jika bayi diletakkan di baby walker padahal ia belum bisa berdiri atau berjalan dengan benar, maka syaraf dan otot di sekitar panggulnya rentan mengalami cidera.
Apa manfaat baby walker?Sekedar informasi untuk anda, dalam 10 tahun terakhir, para ahli menemukan bahwa baby walker yang Dulunya ditujukan untuk membantu bayi berjalan, justru dapat memperlambat Motorik bayi yang sedang berlatih untuk dapat duduk, merangkak, dan berjalan.
|