Show
Rangkaian elektronika baik yang menggunakan arus ac maupun dc biasanya terdiri dari beberapa jenis susunan yang biasa dikenal dengan susunan paralel, susunan seri dan susunan campuran. Dari ketiga macam jenis rangkaian tersebut tentu saja mempunyai beberapa keunggulan dan juga kelemahan masing-masing.
Keunggulan yang dimiliki oleh rangkaian elektronika secara seri antara lain adalah dengan rangkaian tersebut maka bisa dilakukan penghematan kabel serta saklar, dengan begitu rangkaian secara seri ini bisa dikatakan akan sangat menghemat biaya. Namun rangkaian secara seri ini juga mempunyai beberapa kekurangan atau kelemahan, diantaranya adalah misalnya saja ada salah satu lampu yang putus atau dilepas maka lampu lain dalam rangkaian seri ini juga akan ikut mati atau padam. Selain itu, rangkaian secara seri ini juga memiliki kelemahan lainnya diantaranya adalah nyala lampu dalam rangkaian seri tersebut akan memiliki nyala yang tak sama terangnya. Selain itu rangkaian seri juga memiliki kelemahan di mana nyala lampu yang letaknya semakin jauh akan semakin redup. Dan kiranya keunggulan dan kelemahan dari rangkaian seri dengan rangkaian paralel juga akan menjadi salah satu perbedaan rangkaian seri dan paralel, karena pada rangkaian secara paralel mempunyai kelebihan di mana nyala lampu akan sama terangnya, namun sambungan secara paralel ini mempunyai kelemahan di mana sambungan atau rangkaian secara paralel ini akan jauh lebih boros kabel dan juga saklar. Sehingga rangkaian ini bisa dikatakan merupakan rangkaian yang memerlukan biaya tinggi. Secara mendasar perbedaan rangkaian seri dan paralel dapat dilihat pada bentuk sambungan pada rangkaian tersebut. Di mana rangkaian paralel adalah sambungan atau suatu rangkaian listrik yang tersusun dengan berurutan atau berderet. Rangkaian ini lebih sering di temukan di rumah-rumah penduduk. Sambungan secara paralel ini merupakan sambungan atau rangkaian di mana input dari komponen tersebut berasal dari suatu sumber yang sama. Dan sambungan secara paralel ini terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan rangkaian secara seri. Sedangkan rangkaian seri merupakan suatu rangkaian listrik di mana susunan rangkaiannya dilakukan dengan cara seri atau sejajar. Contoh mudah dari rangkaian seri ini dapat dilihat pada senter, remote tv dan yang lainnya. Rangkaian seri ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah lebih hemat. Pasalnya untuk membuat rangkaian seri ini tak memerlukan banyak kabel dan saklar, sehingga sambungan seri ini bisa dikatakan sambungan atau rangkaian listrik yang efisien. Selain perbedaan rangkaian seri dan paralel tersebut, tentu saja ada beberapa hal lain yang menjadi pertimbangan dalam menggunakan jenis rangkaian listrik tersebut. Dan bagi anda yang bingung ingin menerapkan rangkaian elektronika yang mana, akan menggunakan rangkaian seri atau menggunakan rangkaian paralel maka sebaiknya anda pertimbangkan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan. Selain kedua sambungan tersebut, antara rangkaian seri dan juga rangkaian paralel dapat disatukan atau dipadukan, dan rangkaian tersebut bernama rangkaian campuran. Rangkaian campuran merupakan perpaduan antara rangkaian seri dan juga rangkaian paralel. Mungkin rangkaian campuran ini bisa menjadi solusi bagi anda yang bingung memilih rangkaian yang mana antara rangkaian seri dan juga rangkaian paralel.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat, ya! Pernahkah lampu di rumahmu padam karena rusak? Apakah lampu yang padam tersebut berpengaruh pada lampu-lampu yang lain? Tentu tidak ya. Jika salah satu lampu rusak, lampu lain tidak akan ikut rusak. Hal itu karena rangkaian lampu di rumahmu dipasang secara paralel. Berbeda halnya jika lampu di rumahmu dipasang secara seri. Saat ada satu lampu yang padam, pasti lampu yang lain ikutan padam. Memangnya, apa perbedaan rangkaian seri dan paralel? Temukan jawabannya di pembahasan Quipper Blog kali ini. Check this out! Pentingnya Listrik bagi KehidupanListrik merupakan salah satu kebutuhan pokok yang wajib ada di era serba digital seperti sekarang ini. Listrik dari pembangkit-pembangkit besar harus disalurkan ke masyarakat melalui beberapa cara. Mungkin Quipperian belum wajib tahu sih bagaimana proses distribusi listrik dari pembangkit sampai ke gardu-gardu listrik. Hal yang setidaknya harus tahu adalah bagaimana bisa listrik menghidupkan seluruh peralatan di rumahmu, misalnya saja lampu. Listrik harus dialirkan melalui kabel-kabel yang keseluruhannya dihubungkan ke sumber tegangan listrik berupa colokan. Kabel-kabel tersebut dirangkai secara seri, paralel, atau campuran. Inilah penjelasan masing-masing rangkaian. Rangkaian SeriRangkaian seri adalah rangkaian listrik yang seluruh komponen atau beban listriknya disusun secara berurutan. Artinya, inputan satu komponen atau beban berasal dari output komponen yang lain. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar lampu yang dirangkai seri berikut. Gambar di atas menunjukkan bahwa lampu disusun secara berurutan. Artinya, kuat arus yang mengalir pada setiap lampu bernilai sama. Pada dasarnya, setiap lampu memiliki suatu hambatan yang nilainya sudah ditentukan oleh pabrikan. Dengan demikian, komponen listrik yang akan Quipperian hitung nantinya adalah nilai hambatan pengganti total dalam rangkaian. Rangkaian seri memiliki sifat-sifat tertentu yang membedakannya dengan rangkaian paralel. Adapun sifat-sifat rangkaian seri adalah sebagai berikut.
Ternyata, rangkaian seri ini memiliki kelebihan dan kekurangan, lho. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? 1. Kelebihan rangkaian seriAdapun kelebihan rangkaian seri adalah sebagai berikut.
2. Kekurangan rangkaian seriAdapun kekurangan rangkaian seri adalah sebagai berikut.
Rangkaian ParalelRangkaian paralel adalah rangkaian yang seluruh komponen atau beban listriknya dirangkai secara berderet. Dengan demikian, inputan dari masing-masing beban berasal dari sumber yang sama. Untuk lebih jelasnya, simak gambar lampu yang dirangkai paralel berikut. Jika diperhatikan, input masing-masing lampu berasal dari sumber tegangan yang sama. Artinya, masing-masing beban akan mendapatkan tegangan yang sama, sehingga arus yang mengalir pada setiap beban akan berbeda-beda. Itulah mengapa rangkaian paralel disebut sebagai rangkaian pembagi arus. Lalu, seperti apa sifat rangkaian ini? Apakah sama dengan sifat rangkaian seri? Inilah sifat rangkaian paralel.
Sama seperti rangkaian seri, rangkaian paralel juga memiliki kelebihan dan kekurangan. 1. Kelebihan rangkaian paralelAdapun kelebihan rangkaian paralel adalah sebagai berikut.
2. Kelemahan rangkaian paralelAdapun kelemahan rangkaian paralel adalah sebagai berikut.
Nah, itu dia pembahasan sekilas tentang rangkaian seri dan paralel. Lantas, bagaimana cara menghitung hambatan total pengganti dan kuat arus total yang mengalir pada suatu rangkaian seri atau paralel? Tak usah khawatir, berikut ini pemaparannya. Persamaan-Persamaan yang Berlaku pada Rangkaian Seri dan ParalelContoh rangkaian seri bisa kamu lihat pada gambar berikut. Persamaan yang berlaku pada gambar di atas adalah: Contoh rangkaian paralel bisa kamu lihat pada gambar berikut. Persamaan yang berlaku pada gambar di atas adalah: Agar pemahamanmu semakin bertambah, simak contoh soal berikut ini. Contoh soal 1Tiga buah hambatan identik dirangkai secara paralel. Jika nilai hambatan totalnya 0,75 Ohm, tentukan besarnya masing-masing hambatan! Pembahasan: Diketahui: Rtotal = 0,75 Ohm Ditanya: R1, R2, dan R3 = …? Pembahasan: Kata identik berarti jenis dan material penyusun hambatan adalah sama, sehingga besarnya tiga hambatan juga sama. Untuk mencari besarnya hambatan masing-masing, gunakan persamaan berikut. Jadi, besarnya masing-masing hambatan adalah 2,25 Ohm. Contoh soal 2Perhatikan rangkaian berikut. Diketahui besarnya R1 = 2 Ohm, R2 = 3 Ohm, dan R3 = 5 Ohm. Jika tegangan totalnya 24 Volt, tentukan besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian! Pembahasan: Diketahui: R1 = 2 Ohm R2 = 3 Ohm R3 = 5 Ohm Vtotal = 24 Volt Ditanya: I =…? Pembahasan: Pertama, Quipperian harus mencari besarnya hambatan total dalam rangkaian tersebut. Oleh karena ketiga hambatan disusun seri, gunakan persamaan berikut. Selanjutnya, gunakan hukum Ohm untuk mencari besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian. Jadi, besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian adalah 2,4 A. Contoh soal 3Perhatikan rangkaian berikut. Diketahui besarnya R1 = 4 Ohm, R2 = 12 Ohm, dan R3 = 6 Ohm. Jika tegangan totalnya 12 Volt, tentukan besarnya arus yang mengalir pada R2! Pembahasan: Diketahui: R1 = 4 Ohm R2 = 12 Ohm R3 = 6 Ohm Ditanya: I2 =…? Pembahasan: Pertama, Quipperian harus mencari hambatan total dalam rangkaian. Selanjutnya, tentukan besarnya I2 berdasarkan persamaan hukum Ohm. Jadi, besarnya hambatan yang mengalir pada R2 adalah 1 A. Ternyata, belajar rangkaian seri dan paralel itu mudah ya? Setidaknya, Quipperian paham mengapa saat satu lampu di rumahmu padam, lampu lain tidak ikutan padam. Belajar Fisika itu sangat bermanfaat lho bagi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, jangan pernah bosan untuk terus belajar dan mengasah kemampuan. Untuk memudahkan kamu dalam belajar, Quipper Video hadir dengan berbagai fitur menarik dan lengkap dengan latihan soalnya. So, tunggu apa lagi. Ayo segera gabung bersama Quipper Video. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER] Penulis: Eka Viandari |