Biaya tetap merupakan biaya yang besarannya berubah-ubah tergantung pada volume kegiatan

Biaya tetap merupakan biaya yang besarannya berubah-ubah tergantung pada volume kegiatan

Pengertian Biaya – Semua orang tentu memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya. Mulai dari biaya tagihan bulanan seperti biaya listrik, biaya telepon atau internet, biaya sekolah anak hingga biaya-biaya yang harus disediakan setiap bulannya. Namun, sebenarnya apakah kamu memahami arti dari biaya itu sendiri?

Karenanya untuk dapat mengelola keuangan atau finansial yang lebih baik tentunya harus benar-benar memahami definisi dari biaya itu sendiri selengkapnya kita akan bahas di bawah ini. 

Apa Itu Biaya?

Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi. Namun, beberapa lainnya juga mengatakan bahwa biaya adalah sebuah bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh suatu pihak, baik itu individu maupun perusahaan untuk mendapatkan manfaat lebih dari tindakan tersebut.

Secara mudah dalam proses perdagangan atau sebuah transaksi, biaya merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk membuat produk atau jasa. Itu semua menyangkut hal yang memiliki nilai seperti biaya produksi, biaya perawatan dan sebagainya. Karena itu, biaya ini akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga jual produk tersebut.

Jenis-Jenis Biaya

Pada jenis biaya ini sebenarnya terbagi menjadi 2 dimana jenis biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan dan jenis biaya berdasarkan perilaku. Sekarang kita bahas terlebih dahulu berdasarkan tujuan pengambilan suatu keputusan yaitu:

Biaya relevan adalah suatu biaya yang terjadi hanya saat suatu alternatif tindakan tertentu, namun tidak terjadi pada alternatif tindakan lainnya. Biaya relevan akan mempengaruhi suatu pengambilan keputusan, karenanya biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan suatu keputusan.

Sedangkan biaya tidak relevan merupakan suatu biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang ada. Biaya tidak relevan itu tidak akan mempengaruhi pengambilan suatu keputusan dan akan tetap sama jumlahnya walaupun tanpa memperhatikan alternatif lainnya yang dipilih. Karenanya, biaya tidak relevan tersebut tidak harus dipertimbangkan dalam suatu pengambilan keputusan.

Di atas adalah jenis biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusannya, jenis biaya lainnya adalah jenis biaya yang berdasarkan perilaku dimana dibagi menjadi tiga yaitu: 

Biaya tetap merupakan suatu biaya yang jumlah totalnya akan tetap konstan atau tidak berubah dan tidak akan dipengaruhi oleh perubahan volume suatu aktivitas atau kegiatan. Biaya tetap per unit tersebut berbanding terbalik dengan secara proporsional dengan suatu perubahan volume kegiatan atau kapasitas.

Semakin tinggi tingkat kegiatannya, maka akan semakin rendah biaya tetap per unitnya. Sebaliknya semakin rendah tingkat kegiatan atau aktivitasnya, maka akan semakin tinggi biaya tetap per unitnya.

Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya dapat berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitasnya. Semakin tinggi volume kegiatan atau aktivitasnya, maka secara sebanding akan semakin tinggi juga biaya variabelnya. Sebaliknya, apabila semakin rendah volume atau kegiatannya, maka secara sebanding akan semakin rendah juga biaya variabelnya.

Yang terakhir adalah Biaya Semi Variabel yang merupakan suatu biaya yang memiliki elemen biaya tetap, namun memiliki biaya variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap ini merupakan jumlah biaya minimum untuk dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen biaya variabel adalah suatu bagian dari biaya semi variabel yang dipengaruhi oleh volume kegiatan. 

Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan pada volume kegiatan, namun tingkat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatannya, maka akan semakin tinggi jumlah biaya variabelnya dan sebaliknya.

Baca juga: Sudah Tahu Apa Bedanya Cost dan Expense?

Penggolongan Biaya

Ada jenis ada juga penggolongan pada biaya. Seperti yang perlu kamu ketahui bahwa penggolongan biaya ini ditentukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Karenanya, biaya dapat digolongkan menjadi 5 yaitu:

  • Objek pengeluaran
  • Fungsi pokok dalam perusahaan
  • Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
  • Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
  • Jangka waktu dan manfaat

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait apa itu biaya, jenis biaya serta penggolongan dari biaya. Dengan mengetahui ini, setidaknya kamu akan memahami setiap proses transaksi yang mengeluarkan biaya sehingga dapat terhindar dari kerugian yang dapat dialami.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Biaya tetap merupakan biaya yang besarannya berubah-ubah tergantung pada volume kegiatan
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Biaya variabel atau variable cost adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi. Biaya variabel sifatnya berubah-ubah (bervariasi) sesuai kondisi perusahaan. Definisi tersebut dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi.

Merujuk buku Akuntansi Biaya, biaya variabel akan berubah secara proporsional terhadap volume dalam satu rentang relevan. Semakin besar volume kegiatan, semakin besar pula jumlah total biaya variabel. Contoh variable cost adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Variable cost memiliki ciri khusus sebagaimana dijelaskan dalam Akuntansi Biaya. Ciri-ciri variable cost meliputi:

  • Perubahan jumlah total dalam proporsi yang sama dengan perubahan volume.
  • Biaya per unit relatif konstan meski volume berubah dalam rentang yang relevan.
  • Dapat dibebankan kepada departemen operasi dengan cukup mudah dan tepat.
  • Dapat dikendalikan oleh seseorang kepada departemen tertentu.

Baca Juga

Berdasarkan tujuan dan perencanaannya, variable cost dibagi menjadi dua, yaitu engineered variable cost dan discretionary variable cost.

Engineered Variable Cost

Mengutip Akuntansi Manajemen, engineered variable cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu atau biaya yang mempunyai hubungan erat dan nyata antara masukan dan keluarannya. Contohnya biaya bahan baku.

Berdasarkan buku Akuntansi Biaya, hampir semua biaya variabel merupakan engineered variable cost. Jika masukkan (biaya) berubah, keluaran akan berubah sebanding dengan perubahan masukan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Advertising

Advertising

Discretionary variable cost adalah biaya yang jumlah totalnya sebanding dengan perubahan volume kegiatan sebagai akibat dari kebijakan atau keputusan manajemen. Contohnya biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen.

Mengutip Akuntansi Manajemen, discretionary variable cost memiliki pola grafis variabilitas, tetapi bukan karena alasan yang sama seperti bahan langsung atau tenaga kerja langsung. Pertambahan biaya ini mungkin lebih berhubungan dengan otoritas manajemen dalam kegiatan belanja.

Jika keluaran berubah, masukan akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran. Namun, jika masukan berubah, keluaran belum tentu berubah. Dengan kata lain, biaya ini merupakan biaya variabel yang perilakunya tidak murni atau nyata. Perubahannya bertingkat dan dibutuhkan volume yang besar.

Baca Juga

Simak contoh penerapan variable cost sebagaimana dikutip dari Akuntansi Manajemen.

Jika bahan kulit sepatu adalah Rp 2.000 per pasang dan biaya karyawan adalah Rp 500 per sepatu, maka biaya produksi satu pasang sepatu adalah Rp 2.500.

  • Jika 1 hari = 10 sepatu x Rp 2.500 = Rp 25.000.
  • Jika 1 hari = 20 sepatu x Rp 2.500 = Rp 50.000.

Ini merupakan contoh penerapan variable cost.

Perilaku Variable Cost

Dikutip dari Penerapan Activity Based Cost dalam Menghitung Unit Cost Pelayanan di Rumah Sakit, tidak semua biaya variabel memiliki pola perilaku yang sama. Beberapa biaya variabel berperilaku dalam variabel murni atau variabel bertahap.

Bahan langsung adalah biaya variabel murni atau proporsional karena jumlahnya bervariasi selama suatu periode dengan tingkat kegiatan produksi. Selain itu, jumlah yang dibeli tapi tidak digunakan dapat disimpan untuk periode selanjutnya sebagai persediaan.

Biaya variabel bertahap merupakan biaya yang diperoleh dalam jumlah besar dan meningkat atau berkurang sebagai respon terhadap perubahan aktivitas yang cukup luas. Strategi manajemen dalam menangani biaya variabel bertahap harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah penumpukan sumber daya yang tidak dibutuhkan.

Klasifikasi Biaya

Mengutip Akuntansi Manajemen, klasifikasi biaya merupakan proses pengelompokan biaya berdasarkan tujuan dari informasi biaya yang disajikan. Klasifikasi biaya digunakan untuk memudahkan pencatatan biaya dan penyusunan laporan keuangan, serta memberikan gambaran informasi yang akurat pada pihak manajemen.

Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi pokok dan aktivitas perseroan dibagi menjadi:

  • Biaya produksi (production cost), yaitu akumulasi dari semua biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan menghasilkan produk atau barang. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang, dan sebagainya.
  • Biaya pemasaran (marketing expenses), yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memastikan semua produk dibeli oleh konsumen. Contohnya, biaya iklan dan promosi.
  • Biaya administrasi umum (general administration expenses), yaitu buaya yang digunakan dalam koordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya, biaya gaji karyawan.

Baca Juga

Demikian penjelasan tentang variable cost.