Berikut yang termasuk finishing dalam sebuah proses produksi kerajinan pahat kayu adalah 2 poin

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Finishing adalah serangkaian proses untuk melapisi permukaan suatu benda. Tujuannya adalah untuk memberikan nilai tambah pada produk tersebut. Pada pelatihan tahap awal ini, mereka dilatih untuk mempraktikannya pada kayu. Para pelatih melatih mereka dengan tekun dan sabar. Begitu pun dengan peserta pelatihan, mereka sangat antusias mencari pengalaman dan ilmu baru.

"Dalam finishing kayu, nilai tambah dapat diasumsikan menjadi banyak hal. Misalnya meningkatnya nilai seni, keindahan, keunikan, keawetan, bahkan nilai komersialnya,” ungkap Nanang. Dia menjelaskan, secara garis besar karakteristik finishing kayu terbagi menjadi dua. ”Penampilan dan ketahanan finishing. Dua hal itulah intinya,” imbuhnya.

Dalam hal penampilan pun masih banyak lagi pembagiannya. Mulai dari permukaan lapisan kayu, pewarnaan, bahkan sampai tingkat kilapnya. Lapisan kayu terbagi menjadi dua, yaitu pori terbuka atau yang biasa dikenal dengan gaya modern dan pori tertutup yang terkesan klasik. Untuk pewarnaan juga dijelaskan mulai dari natural, transparan, semi transparan, tutup serat (solid colour), bahkan sampai simpang rupa (special effect). Tingkat kilap juga mempunyai intensitas dari gloss (90%), medium gloss (70%), semi gloss (50%), satin (30%), dof (15%), dan dead matt (5%).

Untuk ketahanan finishing dipecah menjadi ketahanan mekanis, kimiawi, cuaca, dan ketahanan terhadap jamur dan serangga. “Ketahanan ini nantinya akan menentukan kriteria sebuah produk mau dijadikan barang interior atau eksterior,” jelasnya.

Setelah sesi materi, para mahasiswa ini dipersilakan untuk mencoba sendiri berbagai macam proses finishing. Beberapa di antaranya adalah sistem pelapisan melamin dan sistem polyurethane (PU). “Kami memberi pengetahuan tentang PU karena mempunyai banyak kelebihan dan mudah dipraktikkan,” terang Nanang. Beberapa kelebihan di antaranya adalah daya pembasahan bagus, sangat transparan, tingkat kilap tinggi untuk tipe clear gloss, tahan bau kimia, dan yang paling penting adalah non toxic.

Semua mahasiswa pun mencobanya dengan penuh antusias. Dalam pelapisan sistem PU, prosesnya juga bertahap. Mulai dari pelapisan wood filler, wood stain, sanding, bahkan sampai proses top coat. Dalam prosesnya, beberapa ada juga yang diselingi dengan proses pengamplasan. “Saya sangat senang bisa melakukan hal-hal baru disini. Karena bengkel di jurusan belum lengkap dan kuantitasnya masih belum memadahi untuk semua mahasiswa Despro. Jadi, saya akan mengais pengalaman dan manfaat semaksimal mungkin,” ungkap Angges Wismoyo, salah satu peserta pelatihan.

Menurut Andhika Estiyono ST, dosen mata kuliah modelling, hal ini sangat membantu perkembangan dan pengalaman mahasiswa. Harapannya, mahasiswa ITS mampu bersaing dalam kompetisi global, khususnya dalam bidang desain. “Oleh sebab itu, kunjungan-kunjungan seperti ini sangat dibutuhkan. Selain menambah pengalaman, kunjungan tersebut juga mampu membuka mata mereka ke dunia kerja yang sebenarnya,” ungkapnya. (niv)

Berikut yang termasuk finishing dalam sebuah proses produksi kerajinan pahat kayu adalah 2 poin

Berikut yang termasuk finishing dalam sebuah proses produksi kerajinan pahat kayu adalah 2 poin
Lihat Foto

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Yatiman seniman seni ukir relief 3 dimensi asal Jepara saat menyelesaikan hasil karyanya di Tangerang, Banten, Rabu (17/01/2017). Yatiman menjadi seorang seniman ukir kayu sejak umur 19 tahun di Jepara Jawa Tengah.

KOMPAS.com - Teknik ukir termasuk dalam salah satu cara pembuatan kerajinan tangan. Teknik ini sering diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu dan batu. Namun, teknik ukir juga sering diterapkan pada bahan agak lunak seperti gabus.

Biasanya teknik ukir ini dilakukan untuk memberikan motif atau hiasan pada suatu benda. Contohnya lemari kayu dan meja kayu yang diberikan motif ukiran berbentuk bunga atau hewan.

Menurut Edij Kismartanto dalam buku Membuat Ukiran dari Bahan Gabus (2010), sebelum mulai membuat seni ukir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni mempersiapkan desain dan alat-alatnya.

Persiapan desain ini berarti menentukan motif yang akan diaplikasikan pada bahannya. Penentuan motif sangat berpengaruh pada jenis bahan dan peralatan yang akan dipakai.

Contohnya jika membuat seni ukir pada bahan gabus, tentunya peralatan yang digunakan akan berbeda dengan pembuatan seni ukir pada bahan kayu.

Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Ukir

Langkah-langkah 

Langkah-langkah dalam membuat ukiran, yaitu: 

  • Persiapkan bahan dan peralatannya

Bahan utama yang perlu dipersiapkan ialah kayu atau batu. Tergantung pada jenis bahan yang diinginkan, bisa juga menggunakan tanah liat, gabus atau logam.

Untuk peralatannya harus menyesuaikan dengan bahan yang digunakan. Untuk bahan kayu atau batu, biasanya menggunakan pahat dan palu kayu. Sedangkan peralatan pendukungnya bisa disesuaikan dengan kebutuhannya. Misalnya kikir, gergaji, atau lainnya.

  • Pembuatan motif pada bahan

Setelah menyiapkan bahan dan menentukan desain yang akan dibuat, selanjutnya adalah pembuatan motif pada bahan yang akan diukir. Proses ini dilakukan dengan membuat susunan garis atau motif pada bahannya. Tujuannya supaya motifnya nanti bisa tersusun rapi dan indah.

Proses pengukiran dilakukan dengan mencongkel bahan yang digunakan. Pencongkelan ini merupakan proses pengukiran pertama. Tujuannya agar motif yang akan dibentuk bisa terlihat lebih jelas.

» Kelas 11 SMA Prakarya dan Kewirausahaan Siswa 2

» Produk Kerajinan dari Bahan Keras Produksi Kerajinan Ukir Kayu Perawatan Produk Kerajinan Produksi Kerajinan Logam Teknik Ukir Tekan Wirausaha di Bidang Kerajinan Pengemasan Produk Kerajinan

» Kerajinan Logam Kerajinan Kayu Kerajinan Bambu

» Kerajinan Rotan Kerajinan Batu Kerajinan Kaca Serat Fiberglass

» Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan Motif Ragam Hias Produk Kerajinan dari Bahan

» Teknik Cor cetak tuang Teknik Etsa

» Teknik Ukir Teknik Ukir Tekan Teknik Bubut Teknik Anyam

» Pengelolaan Sumber Daya Usaha Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Menentukan Segmentasi Pasar

» Menentukan BahanMaterial Produksi Kerajinan Menentukan Teknik Produksi

» Kayu Jati Kayu Mahoni Kayu Sonokeling Kayu Eben Kayu Cendana

» Pahat Ukir Alat Pendukung Produk Kerajinan Ukir Kayu

» Palu Kayu Meja Kerja Klem Sikat Ijuk Mesin Sekrol

» Pensil Penggaris Kertas Gambar Lem Kayu Kertas Ampelas Gergaji Belah Ketam Tangan

» Merancang Produk Kerajinan Ukir Kayu Keselamatan Kerja

» Penyiapan bahan Penyiapan alat Membuat RancanganGambar Kerja Menyiapkan Pola Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan

» Menyekrol krawangan Memahat Awal getak’i Memahat Bagian Dasaran lemahan Membentuk ukiran Memberi Benangan Coretan pada Motif Mengampelas menghaluskan

» Finishing Proses Produksi Kerajinan Ukir Kayu

» Merancang Produk Kerajinan Logam Teknik Ukir Bahan Pendukung Produk Kerajinan Logam Teknik Alat Pendukung Produk Kerajinan Logam Teknik Keselamatan Kerja

» Penyiapan Bahan Penyiapan Alat Membuat Rancangan Gambar Kerja Menempel Pola pada Papan yang Sudah Disiapkan

» Membuar Garis-Garis Out Line Proses Pencembungan Membuat Tekstur Finishing

» Perawatan Kerajinan Logam Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras

» Struktur Organisasi Analisis Break Event Point BEP Usaha Produk

» Membuat Produk Kerajinan Ukir Kayu Membuat Produk Kerajinan Logam Teknik Ukir

» Membuat Kemasan Produk Kerajinan

» Alat Pencetak Briket Alat Pengering Hasil Pertanian Alat Pengambilan Zat Warna Alam Indigo Alat Pembuatan Tepung Alat Uperajang Sampah Organik

» Manfaat Produk Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna

» Proses Pembuatan Spray Aerator MaterialBahan

» Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3

» Produk Karya Rekayasa Inovasi Teknologi Tepat Guna

» Pemeliharaan Lingkungan Perawatan Alat

» Nama Usaha Lokasi Komoditi yang akan Diusahakan

» Pekerjaan dan Pendidikan Terkait Organisasi Langkah Kerja Lampiran Portofolio

» Arwana Scleropages sp. Koi Cyprinus carpio

» Maskoki Carrasius auratus Cupang Betta sp.

» Manfaat Ikan Hias Produk Pembenihan Ikan NonKonsumsi

» Proses Pembenihan Ikan Cupang

» Cara Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur Berkarya Penerapan Keselamatan Kerja

» Diberokan Disesuaikan dengan Daya Tampung

» Pasar yang akan Dimasuki Partner yang akan Diajak Kerja Sama Personil yang Dipercaya Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan

» Kebutuhan Biaya Produksi Pembenihan Ikan Cupang

» Analisis BEP Usaha Pembenihan Ikan Cupang

» Pengertian Produk Kosmetik Produk Kosmetik

» Aneka Jenis Produk Kosmetik

» Pisang Musa paradisiaca Wortel Solanum cycopursicum Alvokad Persea americana Papaya Carica papaya Lidah Buaya Aloe vera

» Destilasipenyulingan Saponiikasi Penghancuran, sedimentasipengendapan, Pencampuran

» Bahan Pembuatan Masker Bengkuang Alat- Alat yang Digunakan dalam Pembuatan Masker Bengkuang

» Proses Pembuatan Masker Bengkuang Keselamatan Kesehatan Kerja pada Proses Pembuatan Masker Bengkuang

» Pemilihan Jenis Usaha Nama Perusahaan Lokasi Perusahaan Perijinan Usaha Sumber Daya Manusia

Show more