Berikut merupakan fungsi dari sebuah lembaga keluarga kecuali

10 Fungsi Lembaga Keluarga dan Penjelasannya – Keluarga adalah satuan terkecil dan bersifat dasar untuk tercapainya kehidupan sosial masyarakat. Lembaga keluarga memiliki fungsi pokok dalam memenuhi kebutuhan biologis, emosional, sosial ekonomi dan pendidikan. Lembaga keluarga merupakan salah satu dasar lembaga sosial. Beberapa fungsi lembaga keluarga akan dijelaskan berikut ini.

Lembaga keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga diatur relasi antar anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga memiliki peran dan fungsi yang ditugaskan kepadanya. Sebuah keluarga terbentuk dari pernikahan yang sah berdasarkan agama, adat istiadat, dan pemerintahan.

Mari kita bahas apa saja fungsi dari lembaga keluarga.

Fungsi Lembaga Keluarga

Adapun fungsi dari lembaga keluarga antara lain:

1. Fungsi biologis atau reproduksi

Setiap manusia memiliki kebutuhan biologis, baik laki-laki maupun perempuan. Untuk mencukupi kebutuhan biologis tersebut maka akan terjadi perkembangbiakan berupa keturunan.Oleh karenaitu, keluarga berfungsi sebagai sarana reproduksi.

2. Fungsi protektif atau perlindungan

Yakni fungsi yang memberikan perlindungan untuk seluruh anggota keluarga. Salah satu alasan dibentuknya sebuah keluarga adalah untuk mendapatkan rasa aman dan perlindungan, baik secara fisik maupun psikis.

3. Fungsi ekonomi

Fungsi ekonomi bagi kehidupan keluarga sangatlah penting, karena ekonomi merupakan pendukung utama bagi kelangsungan hidup keluarganya. Fungsi ekonomi keluarga terdiri dari mencari nafkah, merencanakan dan menggunakannya.

4. Fungsi edukatif

Keluarga adalah salah satu bentuk tanggung jawab terpenting yang dipikul oleh orang tua. Keluarga adalah lingkungan pendidikan yang pertama kali diserap dan diterima oleh anak-anak. Orang tualah yang berperan aktif dalam memberikan pendidikan dalam keluarga bagi anak-anaknya.

5. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi berkaitan erat dalam fungsi edukatif atau pendidikan, karena didalamnya mengandung unsur sosialisasi dan begitu juga sebaliknya.

6. Fungsi afeksional

Ketika anak-anak masih sangat kecil, afeksional memainkan peran yang sangat penting. Ketika seorang anak berkomunikasi dengan orang tuanya, dia bisa merasakan dan menangkap perasaan orang tuanya. Anak-anak sangat membutuhkan kehangatan orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus menjalankan fungsi perasaan ini dengan baik agar anak dapat tumbuh besar dan memiliki jiwa yang sehat.

7. Fungsi religius

Fungsi religius keluarga berarti keluarga berkewajiban untuk memperkenalkan dan mengajak anak-anaknya dan anggota keluarga lainnya untuk menjalankan kehidupan beragama sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Oleh karena itu, orang tua harus menciptakan kehidupan keluarga yang saleh.

8. Fungsi rekreatif

Keluarga harus mampu memberikan ketentraman, kenyamanan spiritual dan suasana damai dalam keluarga. Tidak selalu harus berada di luar ruangan untuk pertemuan atau hiburan, tetapi harus menjadi hiburan yang dapat dirasakan dan dijalani oleh semua anggota keluarga, tanpa keributan dan konflik.

9. Fungsi pengendalian sosial

Keluarga juga berfungsi sebagai tempat kontrol sosial bagi anggota keluarga. Keluarga dapat melakukan upaya preventif atau pencegahan terhadap anggota keluarga agar perilakunya tidak melanggar norma sosial yang berlaku.

10. Fungsi Manifest

Dengan adanya suatu keluarga mereka dapat meneruskan keturunan atau fungsi biologis. Penduduk yang sudah lama di kawasan ini kebanyakan adalah keluarga besar bisa dibilang dengan mempunyai banyak anak. Ini mungkin dipengaruhi oleh motto orang terdahahulu, dulu bila punya banyak anak punya banyak rejeki.

Peranan lembaga keluarga

Keluarga berperan memberi pembinaan dan membimbing anggotanya untuk beradaptasi terhadap lingkungan fisik dan budaya di manapun mereka berada.

Ketika semua anggota mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat yang mereka tinggali, maka kehidupan bermasyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman dan tentram.

Keluarga terbentuk dari adanya pernikahan yang sah menurut agama, adat, dan pemerintah. Disadari atau tidak, setiap anggota keluarga memiliki peran terkait dengan proses regenerasi bagi anaknya.

Pendidikan Keluarga Berfungsi

  1. Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
  2. Memastikan kehidupan emosional anak
  3. Menanamkan pendidikan moral dasar
  4. Memberikan dasar untuk pendidikan sosial.
  5. Menetapkan dasar-dasar pendidikan agama untuk anak.

Proses Tebentuknya Lembaga Keluarga

Kehidupan sosial / kemasyarakatan menginginkan ketertiban, ketenangan dalam berinteraksi, berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, bahkan sepanjang pengawasannya tidak ada tanpa adanya pranata sosial yang mengatur kehidupan masyarakat tidak akan terkontrol sesuai dengan kehendak bebasnya.

Contoh Lembaga Keluarga

  1. KUA (Kantor Urusan Agama)
  2. Pengadilan Agama
  3. LPA (Lembaga Perlindungan Anak)
  4. KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)
  5. BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)
  6. Lembaga Konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3)
  7. PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)
  8. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
  9. Karang Taruna
  10. LAYAK (Yayasan Pelayanan Anak dan Keluarga)
  11. BP3A (Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
  12. PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia)
  13. DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana)
  14. FOFI (Focus On The Family Indonesia)
  15. KISARA (Kita Sayang Remaja)

Tahapan Lembaga Keluarga

Di bawah ini adalah beberapa tahapan lembaga keluarga, diantaranya:

Persiapan

Tahap persiapan ditandai dengan proses pengenalan yang terorganisir dan intens antara laki-laki dan perempuan yang diikuti dengan kesepakatan antara laki-laki dan perempuan untuk membangun keluarga dalam pernikahan.

Pernikahan

Tahapan pernikahan merupakan awal dari perjalanan keluarga, terbukti dengan adanya akad nikah yang berlangsung berdasarkan hukum agama dan negara, dilanjutkan dengan perkawinan yang berlangsung sesuai dengan adat istiadat tertentu.

Pemeliharaan Anak

Dalam tahap ini, beberapa tahun setelah menikah dan keluarga dikaruniai anak. Anak adalah hasil dari cinta yang tumbuh dalam kehidupan berkeluarga. Keluarga berkewajiban menjaga dan mengasuh anak yang telah dilahirkan, serta membesarkan dan mendidiknya hingga dewasa.

Keluarga Dewasa

Pada tahap terakhir ditunjukkan dengan perolehan kedewasaan oleh anak yang lahir dalam keluarga, dalam arti anak mampu berdiri sendiri terlepas dari ketergantungan orang tuanya.

Ciri-ciri Lembaga Keluarga

  • Merupakan kelompok sosial yang terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin.
  • Setidaknya 2 di antaranya memiliki hubungan sebagai suami dan istri yang diakui oleh masyarakat dan memiliki anggota keluarga melalui perkawinan yang sah.
  • Memiliki seperangkat aturan sosial tertentu yang diakui dan diterapkan bersama oleh semua anggota keluarga.
  • Memiliki fungsi utama, antara lain fungsi reproduksi, ekonomi, sosialisasi, dan perlindungan.
  • Menempati tempat tertentu dalam kurun waktu tertentu

Berikut merupakan fungsi dari sebuah lembaga keluarga kecuali

Tujuan Lembaga Keluarga

  • Menegakkan hukum Allah dalam semua masalah di dalam rumah tangga.
  • Menciptakan kedamaian da ketenangan mental.
  • Mewujudkan Sunnah Rasulluah SAW. dengan melahirkan anak yang shaleh dan shalehah agar umat manusia merasa bangga dengan kehadiran kita.
  • Memenuhi kebutuhan cinta kasih terhadap anak.
  • Menjaga fitrah anak agar anak tidak melakukan hal-hal yang menyimpang.

Demikianlah penjelasan singkat tentang 10 Fungsi Lembaga Keluarga dan Penjelasannya. Semoga bermanfaat. Sekian terimakasih ?

Hai, guys! Ngomongin tentang lembaga keluarga, apa sih, yang ada di benak kalian mengenai hal ini? Apakah tentang ibu kalian yang sedang memasak di rumah? Ayah kalian yang sedang bekerja? Atau malahan adik kalian yang suka rewel di rumah? 

Well, pada dasarnya setiap anggota keluarga itu memiliki peran dan fungsinya masing-masing, lho! Nah, kira-kira ada apa saja ya, perannya? Yuk, kita bahas sama-sama, mulai dari pengertian lembaga keluarga hingga bentuk dan fungsinya. 

Pengertian Keluarga

Berikut merupakan fungsi dari sebuah lembaga keluarga kecuali
Keluarga terdiri dari dua orang atau lebih (Arsip Zenius)

Pengertian keluarga sendiri dapat dikatakan sebagai unit terkecil masyarakat yang terbentuk melalui kontrak sosial (pernikahan), yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan peran dan fungsinya masing-masing. Maksudnya apa? Yuk, kita bahas satu-persatu. 

So, di dalam sosiologi, unit terkecil itu bukanlah individu melainkan keluarga, guys! Pasalnya, yang namanya masyarakat itu terdiri dari banyak keluarga sehingga dapat dikatakan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. 

Oke, terus apa yang dimaksud dengan kontrak sosial? Apakah sama halnya dengan mengontrak rumah? 

Well, kontrak sosial di sini berupa pernikahan, di mana dua orang yang memutuskan untuk menikah dan berkomitmen. Selain itu, lembaga keluarga haruslah terdiri dari dua orang atau lebih dengan peran dan fungsinya masing-masing. Misalnya adanya ayah, ibu, dan anak. 

Nah, itu dia guys, pengertian keluarga. Sekarang, kita masuk ke bentuk-bentuk pernikahan, yuk!

Baca Juga: Belajar Sosiologi buat Apa?

Bentuk-Bentuk Pernikahan

1. Berdasarkan Jumlah Pasangan

Salah satu bentuk pernikahan dilihat dari jumlah pasangannya, nih, Sobat! Ada yang namanya monogami, berarti menikah dengan satu pasangan. Lalu, ada juga yang namanya poligami yaitu menikah dengan lebih dari satu pasangan.

Poligami sendiri terbagi menjadi dua yaitu poligini dan poliandri. Poligini adalah pernikahan di mana sang laki-laki memiliki lebih dari satu pasangan. Sebaliknya, poliandri yaitu pernikahan di mana sang perempuan memiliki pasangan lebih dari satu. 

2. Berdasarkan Asal Pasangan 

Bentuk pernikahan selanjutnya dilihat dari asal pasangannya. Nah, bentuk ini terbagi menjadi dua yaitu endogami dan eksogami. 

Endogami adalah pernikahan antara kelompok sosial, etnis, atau ras yang sama. Contohnya ibu kalian berasal dari suku Jawa, lalu menikah dengan ayah kalian yang berasal dari suku Jawa juga. 

Sebaliknya, eksogami adalah pernikahan antara kelompok sosial yang berbeda. Misalnya, ayah kalian berasal dari suku Betawi, lalu menikah dengan ibu kalian yang berasal dari suku Sunda. 

Bentuk-Bentuk Keluarga

Berikut merupakan fungsi dari sebuah lembaga keluarga kecuali
Bentuk-bentuk keluarga (Arsip Zenius)

1. Keluarga Inti (Nuclear)

Keluarga inti atau disebut juga sebagai keluarga batih merupakan salah satu bentuk keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak. 

2. Keluarga Besar (Extended)

Pada dasarnya, bentuk keluarga besar hampir sama dengan keluarga inti. Perbedaanya yaitu keluarga besar tidak hanya terdiri dari orang tua dan anak, melainkan ditambah dengan keluarga dari orang tua. Contohnya nenek, kakek, paman, bibi, dan sebagainya. 

3. Keluarga Poligamis (Polygamous)

Nah, terakhir ada yang namanya keluarga poligamis. Bentuk keluarga ini terdiri dari orang tua dan anak. Namun, di dalam keluarga poligamis orang tuanya lebih dari satu di dalam waktu yang bersamaan. Misalnya di dalam suatu pernikahan terjadi yang namanya poligami.

Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 10: Sosialisasi

Fungsi Lembaga Keluarga

Berikut merupakan fungsi dari sebuah lembaga keluarga kecuali
Fungsi Lembaga Keluarga (Arsip Zenius)

1. Fungsi Ekonomi

Salah satu fungsi lembaga keluarga yaitu fungsi ekonomi yang berarti orang tua berkewajiban menafkahi anggota keluarganya dalam hal sandang, pangan, dan papan.

2. Fungsi Reproduksi

Fungsi reproduksi dalam lembaga keluarga berkaitan dengan pemberian keturunan. Namun, tidak sekedar orang tua melahirkan anak saja, tetapi memastikan jika perkembangan masyarakat terus berlangsung dengan adanya fungsi reproduksi. 

3. Fungsi Sosialisasi

Fungsi lembaga keluarga selanjutnya ada yang namanya fungsi sosialisasi, nih, Sobat! Di mana sebagai orang tua mempunyai fungsi sosialisasi untuk mengajarkan nilai dan norma kepada anak. 

4. Fungsi Afeksi

Fungsi afeksi adalah fungsi di mana orang tua memberikan kebahagiaan dan kasih sayang kepada anaknya. 

5. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan berarti mengawasi dan melindungi anaknya. 

6. Fungsi Proteksi

Fungsi proteksi berarti memberikan perlindungan kepada keluarga sehingga terhindar dari bahaya. 

7. Fungsi Pemberian Status

Fungsi pemberian status di lakukan oleh keluarga untuk mengidentifikasikan dirinya dengan status sosial. Contohnya, orang tuanya memiliki status bangsawan, maka sang anak akan mendapat gelar bangsawan juga. 

Pengin memahami fungsi lembaga keluarga lebih jauh? Cek video lewat klik banner di bawah ini deh!

Berikut merupakan fungsi dari sebuah lembaga keluarga kecuali

Contoh Soal Lembaga Keluarga

  1. Unit terkecil dari masyarakat yang terbentuk melalui pernikahan disebut ….

A. lembaga ekonomi

B. lembaga keluarga

C. lembaga pendidikan

D. lembaga agama

E. lembaga politik

Jawaban: B. lembaga keluarga

Baca Juga: Materi Nilai dan Norma Sosial

Well, segitu dulu ya, guys, pembahasan kita hari ini. Menarik dan seru banget kan pembahasan mengenai lembaga keluarga ini? Btw, kalau kalian ingin tahu lebih banyak lagi mengenai pembahasan hari ini, kalian bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya!

Selain materi sosiologi, di Zenius juga menyediakan berbagai materi lainnya, lho. Maka dari itu, yuk, buat akun Zenius kalian sekarang juga!