Berikut lafal yang mengandung hukum bacaan idgham bighunnah adalah

Jakarta -

Nun mati ( نْ ) atau tanwin ( ً- , ٍٍ- , ٌ- ) jika bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah menghasilkan 4 hukum bacaan, di antaranya idzhar, idgham, ikhfa, dan iqlab. Pada pembahasan kali ini, kita akan berfokus pada hukum bacaan idgham.

Secara bahasa, idgham berarti memasukkan sesuatu pada sesuatu yang lain. Sementara menurut istilah ilmu tajwid, idgham artinya bunyi nun mati atau tanwin yang dilebur dan dimasukkan ke dalam salah satu huruf idgham.

Idgham terbagi menjadi dua, yaitu idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah. Perbedaan dari kedua idgham ini terletak pada cara pelafalannya yang menggunakan dengung atau tanpa dengung.

Jumlah huruf idgham ini ada 6, yaitu:

(ya) ي , (ra) ر , (mim) م , (lam) ل , (wau) و , (nun) ن

Agar mudah diingat, huruf-huruf idgham disusun dalam satu kalimat menjadi يَرْمَلُوْنَ

Pengertian Idgham Bighunnah

Melansir dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag., Sun Choirol Ummah, S.Ag., M.S.I., idgham bighunnah artinya membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf setelahnya dan dibaca dengan mendengung.

Syarat dalam hukum bacaan idgham bighunnah adalah saat nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf idgham bighunnah dalam dua kata yang terpisah.

Namun, jika hal itu terjadi dalam satu kata, hukum bacaannya menjadi berbeda, yaitu idzhar wajib (jelas).

Jumlah huruf idgham bighunnah ada 4. Huruf-huruf yang dimaksud adalah sebagai berikut:

(wau) و , (nun) ن , (ya) ي , (mim) م

Cara Baca dan Contoh Idgham Bighunnah

Pemahaman tentang idgham bighunnah ini dijelaksan dalam Kitab Hidayatush Shibyan yang berbunyi:

وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْ لَا اِذَا * كَانَا بِكِلْمَةٍ كَدُ نْيَا فَانْبِذَا

Artinya: "Jika ada tanwin atau nun mati (sukun) bertemu (diikuti) oleh salah satu huruf yang empat yang berkumpul dalam kata 'yanmu' (يَنْمُوْ) maka harus dibaca idgham bighunnah. Ketika keduanya tidak dalam satu kata, seperti lafazh دُ نْيَا, jika dalam satu kata maka harus dibaca jelas (idzhar)."

Berikut ini adalah contoh dan cara membaca apabila nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham bighunnah.

Nun mati bertemu dengan huruf idgham bighunnah:

فَمَن يَعۡمَلۡ dibaca 'famayy-ya'mal'

مَنۡ وُّجِدَ dibaca 'maww-wujida'

Tanwin bertemu dengan huruf idgham bighunnah:

وُجُوْهٌ يَوْمَئِذٍ dibaca 'wujuuhuyy-yauma-idzin'

سِدْرٍ مَّخْضُودٍ dibaca 'sidrimm-makhdhuudin'

Nah, itu tadi penjelasan singkat terkait hukum bacaan idgham bighunnah. Semoga bermanfaat!

(erd/erd)

Jakarta -

Idgham adalah salah satu hukum tajwid saat nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah. Hukum tajwid idgham terdiri dari bilaghunnah dan bighunnah bergantung dari huruf hijaiyah yang ditemui.

"Huruf yang dibaca idgham harus sesuai huruf yang didepannya, sehingga keduanya seperti huruf yang sama," tulis Dr Marzuki, M Ag dan Sun Choirol Ummah, S Ag, MSI dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid.

Secara etimologis (lughawi) kata idgham berarti memasukkan sesuatu kepada yang lain. Selain nun sukun atau tanwin, hukum tajwid juga ditemui pada mim sukun atau tanwin.

Belajar dan mempraktikkan hukum tajwid idgham pada nun mati terasa lebih mudah dengan contoh. Berikut penjelasannya,

A. Contoh idgham bilaghunnah dalam surat pendek

Huruf idgham bilagunnah terdiri dari lam (ل) dan ra (ر). Contohnya adalah:

1. QS Al Ikhlas ayat 4

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Arab latin: Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad

Artinya: "Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."

2. QS Ad Dhuha ayat 4

وَلَلْءَاخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلْأُولَىٰ

Arab latin: wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

Artinya: "Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)."

B. Contoh idgham bighunnah dalam surat pendek

Huruf idgham bighunnah terdiri dari ya (ي), nun (ن), mim (م), wawu (و). Contohnya adalah:

1. QS Al Lahab ayat 1

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Arab latin: tabbat yadā abī lahabiw wa tabb

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa."

2. QS Al Kafirun ayat 4

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

Arab latin: wa lā ana 'ābidum mā 'abattum

Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah."

3. QS Al Zalzalah ayat 6

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

Arab latin: yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum

Artinya: "Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka."

4. QS An Naba ayat 30

فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

Arab latin: fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā

Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab."

Hukum belajar ilmu tajwid, termasuk idgham dan contohnya, adalah fardhu kifayah. Namun menggunakan ilmu tajwid saat membaca Al Quran adalah fardhu 'ain.

Karena itu, tiap muslim disarankan belajar ilmu tajwid sehingga membaca Al Quran dengan tartil. Membaca dengan tartil adalah teratur, perlahan, membaguskan, dan berusaha menghayati maknanya sesuai firmanNya dalam Al Muzammil ayat 4.

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

Arab latin: Au zid 'alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā

Artinya: "Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."

Simak Video "Innalillahi, Ustazah di Tebet Meninggal Saat Baca Al-Quran"



(row/erd)

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat datang di lafalquran.com. Bagaimana kabar sahabat lafalquran hari ini ? Mudah – mudahan sehat selalu dan murah rezekinya yaa. Amiin.

Pada kesempatan kali ini, mimin akan membahas bab tentang idgham bighunnah, yaitu termasuk bagaimana pengertian idgham bighunnah ? bagaimana hukum bacaan idgham bighunnah ? cara membaca serta huruf dan contoh bacaan idgham bighunnah. Langsung saja berikut ulasannya.

Pengertian Idgham Bighunnah

Idgham menurut bahasa artinya adalah memasukkan atau mentasydidkan, sedangkan kata bighunnah artinya adalah dengan dengung atau mendengung. Jadi yang dimaksud dengan idgham bighunnah menurut istilah adalah membunyikan lafal dengan cara memasukkan atau mentasydidkan huruf disertai dengung. Idgham bighunnah termasuk kategori dalam pembagian Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin.

Hukum Bacaan Idgham Bighunnah

Hukum bacaan disebut idgham bighunnah adalah apabila terdapat nun mati /sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـً ـٍ ـٌ ) bertemu dengan salah satu 4 huruf hijaiyah yaitu huruf Yaa’ ( ي ), Nun ( ن ), Mim ( م ), dan Wawu ( و ) dalam dua kata atau lafal. Berbeda juga dengan hukum bacaan Idgham Bilaghunnah yang tanpa dengung.

Cara membaca hukum bacaan idgham bighunnah yaitu dengan memasukkan atau mentasydidkan huruf idgham setelah huruf nun mati dengan mendengung.

Catatan: Apabila ada nun mati bertemu dengan 4 huruf diatas dalam satu lafal atau kalimat, maka harus dibaca jelas atau tanpa dengung dan hukum bacaannya adalah Izhar Wajib.

Cara Membaca Hukum Idgham Bighunnah

Menurut keterangan diatas bahwa cara membaca hukum bacaan idgham bighunnah adalah memasukkan huruf idgham bighunnah setelah huruf nun mati dan disertai dengan dengung. Lebih jelasnya berikut cara membaca hukum idgham bighunnah.

Idgham Bighunnah Bertemu Nun Mati

Nun mati atau tanwin tersebut dimasukkan atau ditasydidkan menjadi satu dengan huruf sesudahnya dan dibunyikan dengan mendengung. Sebagai misal huruf Nun Mati ( نْ ) bertemu Yaa’ ( ي ) .

لَنْ يَقُوْلَ ini terdiri dari dua kata, yaitu لَنْ dan يَقُوْلَ membacanya harus LAYYAQUULA, tidak boleh dibaca LAN YAQUULA, karena nun mati sudah dimasukkan menjadi satu dengan huruf Yaa’ sesudahnya.

Idgham Bighunnah Bertemu Tanwin

Contoh pada bacaan Fathahtain ( ـً ) bertemu huruf Yaa’ : كِتَابًا يَلْقَاهُ ini pun terdiri dari dua kata atau lafal yaitu كِتَابًا dan يَلْقَاهُ , membacanya harus KITAABAYYALQOOHU, tidak boleh dibaca KITAABAN YALQOOHU.

Satu lagi contoh مِنْ مَالٍ , tidak boleh dibaca MIN MAALIN , tetapi harus dibaca MIMMAALIN, karena nun sukun bertemu huruf mim dan sudah diidghamkan pada huruf mim, dan seterusnya.

Contoh Bacaan Idgham Bighunnah

Berikut adalah beberapa contoh hukum bacaan idgham bighunnah, diantaranya.

HurufBacaanDibaca
نْ  bertemu يمَنْ يَعْمَلْMayya’mal
نْ  bertemu نمِنْ نِعْمَةٍMinni’matin
نْ  bertemu ممِنْ مَسَدٍMimmasadin
نْ   bertemu ومِنْ وَرآئِهِمْMiwwaraaaaaihim
HurufBacaan
ـٍ bertemu ييَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ
ـٌ bertemu نعَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ
ـٍ  bertemu مبِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيْلٍ
ـً  bertemu ومَالًا وَّعَدَّدَهْ

Berikut adalah beberapa contoh hukum bacaan idgham bighunnah beserta surat dan ayatnya dalam Al Quran, diantaranya:

1. Surat Al Baqarah ayat 5

اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Fathahtain bertemu Mim yaitu pada lafal هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ

2. Surat Al Baqarah ayat 8

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Nun sukun bertemu Ya’ yaitu pada lafal مَنْ يَّقُوْلُ

3. Surat Al Baqarah ayat 36

وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Dhommahtain bertemu Wawu مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ

4. Surat Al Baqarah ayat 48

وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karene Nun sukun bertemu Nun عَنْ نَّفْسٍ

5. Surat Al Baqarah ayat 48

وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Dhommahtain bertemu Wawu شَفَاعَةٌ وَّلَا

6. Surat Al Baqarah ayat 75

اَفَتَطْمَعُوْنَ اَنْ يُّؤْمِنُوْا لَكُمْ وَقَدْ كَانَ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَسْمَعُوْنَ

Keterangan: Hukum idgham bighunnah terjadi karena Nun sukun bertemu Ya’ dan Dhammahtain bertemu Mim اَنْ يُّؤْمِنُوْا dan فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ

Demikian pembahasan mengenai bab idgham bighunnah pada artikel ini. Mudah – mudahan bermanfaat bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf. Akhir kata sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.