Dalam proses mencari kerja, Kamu akan diminta untuk mengumpulkan beberapa jenis dokumen penting. Salah satunya adalah surat lamaran kerja. Tentu saja surat lamaran kerja ini harus dibuat dengan sistematika yang benar agar peluang diterima semakin besar. Berikut adalah bagian bagian surat lamaran pekerjaan yang wajib ada: Show 1. Alamat Pengirim Ada beberapa orang yang menyertakan bagian ini saat menulis surat lamaran kerja namun ada pula yang tidak. Jika memang ingin dituliskan maka alamat pengirim ini biasanya dicantumkan di bagian kanan atas surat. 2. Tempat dan Tanggal Penulisan Bagian berikutnya adalah tempat dan tanggal penulisan surat. Bagian ini akan ditulis setelah alamat pengirim. Jaraknya dua sampai tiga baris agar terlihat rapi dan tidak terlalu berdempetan. 3. Hal dan Lampiran Selanjutnya ada hal dan lampiran yang akan menunjukkan tujuan pembuatan surat tersebut. Pada bagian hal, tuliskan saja surat lamaran kerja. Kemudian lampiran bisa dikosongi jika memang surat lamaran kerja tidak memiliki lampiran apapun. 4. Tujuan Penerima Surat Bagian berikutnya adalah tujuan penerima surat lamaran kerja. Biasanya pada bagian ini diawali dengan kata Kepada kemudian dilanjutkan dengan Yth. Manajer HRD PT XX. Lalu tuliskan nama alamat lengkap perusahaan tempat Kamu melamar pekerjaan. Pastikan Kamu mencari alamat perusahaan secara lengkap. 5. Salam Pembuka Langsung masuk saja ke salam pembuka. Salam pembuka ini sebaiknya dibuat universal atau tidak mengacu pada agama tertentu. Bisa digunakan salam pembuka ���dengan hormat��� yang umum dituliskan pada jenis surat resmi seperti surat lamaran kerja. 6. Paragraf Pembuka Bagian bagian surat lamaran pekerjaan ini memang bersifat sistematis dan harus dituliskan sesuai urutan. Setelah salam pembuka bisa diteruskan dengan paragraf pembuka. Di sini Kamu bisa menuliskan dari mana Kamu mendapat informasi lowongan kerja. 7. Isi Surat Bagian satu ini merupakan inti dari surat lamaran kerja. Di bagian isi ini Kamu bisa menuliskan identitasmu secara lengkap. Setelah itu langsung saja Kamu tuliskan maksud untuk melamar pekerjaan di posisi yang Kamu inginkan. Pastikan bahasanya resmi dan ditulis secara runtut. 8. Paragraf Penutup Setelah memastikan isi surat ditulis dengan baik maka Kamu bisa langsung membuat paragraf penutup. Pada bagian ini Kamu bisa menuliskan harapan agar bisa diterima dan bergabung dalam tim sesuai posisi yang Kamu lamar. Selain itu Kamu juga bisa mengucapkan terima kasih di bagian penutup ini. Baca Juga: 10 Persyaratan Lamaran Kerja Yang Paling Umum Diperlukan 9. Tanda Tangan Berikutnya silakan bubuhkan tanda tangan setelah selesai menulis paragraf penutup. Pastikan tanda tanganmu terpampang jelas dan terlihat profesional. 10. Nama Lengkap Setelah tanda tangan, akhiri surat lamaran kerjamu dengan nama lengkap. Nama lengkap ini bisa dituliskan di bawah tanda tangan. Itulah tadi bagian bagian surat lamaran pekerjaan yang harus ada dan penting untuk Kamu ketahui. Pastikan Kamu mengikuti sistematika penulisan ini saat membuat surat lamaran pekerjaan. Gunakan bahasa yang formal dan pastikan Kamu memakai ejaan yang tepat. Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang berisi permohonan untuk bekerja di suatu perusahaan atau organisasi yang pada umumnya memiliki bagian-bagian berisi identitas diri, jasa yang dapat dilakukan, pendidikan, hingga keterangan keahlian, dan pengalaman. Seperti artikel sebelumnya yang menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan itu sangat penting untuk dibuat jika Anda ingin melamar pekerjaan. Baca juga: Mengapa Surat Lamaran Pekerjaan Perlu Dibuat? Isi dari surat lamaran kerja dapat berubah ubah tergantung dari lowongan kerja yang Anda ingin lamar. Sementara itu, pada bagian-bagian surat lamaran pekerjaan atau struktur surat lamaran pekerjaan sudah ada sistematika penulisannya. Berikut ini penjelasan sistematika surat lamaran yang baik dan benar. Sistematika Surat Lamaran PekerjaanSeperti yang dijelaskan sebelumnya, menulis surat lamaran untuk bekerja pada suatu perusahaan ataupun organisasi itu tergantung dari jenis lowongan masing-masing. Akan tetapi semua jenis surat lamaran kerja memiliki bentuk dasar, kerangka, sistematika, atau struktur yang sama. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 16) sistematika surat lamaran pekerjaan mencakup: Tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan hal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, salam penutup, tanda tangan dan nama terang. Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian sistematika surat lamaran pekerjaan. Tempat dan tanggal pembuatan suratHal yang pertama adalah penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat. Penulisan ini sangat penting untuk mengetahui kapan dan di mana surat lamaran dibuat. Peletakan tempat dan tanggal ini biasa ada di pojok kanan atas tanpa titik, karena bukan kalimat. Lampiran dan halBiasanya pada surat lamaran Anda akan menyisipkan berbagai lampiran. Contohnya pada surat lamaran harus dilengkapi oleh data diri dan kualifikasi pelamar sebanyak 3 lembar, jadi Anda dapat menulisnya seperti berikut: Lampiran : Tiga lembar Hal : Pemberitahuan Kesalahan yang biasanya terjadi adalah menyingkat kata ampiran menjadi “lamp” atau “lamp”. Agar menjadi surat lamaran yang baik dan benar maka jangan menyingkat kata lampiran. Alamat suratAlamat surat biasanya akan memuat penerima dan alamat perusahaan yang ingin dilamar. Selain itu sering terjadi beberapa kesalahan dalam menulis alamat surat. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat menulis alamat surat dalam lamaran pekerjaan. Baca juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Beserta Contohnya
Contoh: Yth. Manajemen PT. Sukses Mandiri Jalan Sukarasa nomor 115, Citereup Bandung Salam PembukaSalam pembuka dalam surat lamaran merupakan salam atau ucapan hormat yang biasa dimulai dengan kalimat “Dengan hormat, “ untuk memulai surat lamaran pekerjaan secara formal. Contohnya: Dengan Hormat, Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran menjadi Staf IT Support pada PT. Maju Mandiri. Alinea PembukaAlinea pembuka ini merupakan alinea utama untuk mengungkapkan pernyataan diri. Maksudnya adalah bila iklan lowongan pekerjaan mencantumkan permintaan untuk pelamar yang merupakan lulusan baru atau fresh graduate, dan kebetulan Anda adalah baru lulus maka Anda dapat mencantumkannya secara tidak langsung di alinea pembuka ini. Jadi dapat di kata, alinea pembuka merupakan menjadi jembatan utama dialog antara surat lamaran pekerjaan dan iklan lowongan pekerjaan. Hal ini penting agar organisasi atau perusahaan yang Anda lamar merasa dihargai karena Anda tidak hanya membuat surat lamaran yang sama untuk semua perusahaan. Baca juga: 7 Hal Menarik yang Perlu diperhatikan Dalam Membuat Lamaran Pekerjaan. Contoh Alinea Pembuka (kalimat pembuka surat lamaran yang benar): Dengan Hormat, Berdasarkan kebutuhan yang tercantum dalam lowongan pekerjaan yang saya peroleh melalui internet, saya siap untuk bekerja keras dan memiliki kualifikasi yang relevan, karena saya baru saja lulus dari Universitas bidang keahlian Administrasi Perkantoran. Isi SuratIsi surat lamaran pekerjaan terdiri dari hal-hal berikut ini.
tempat tanggal lahir : Denpasar, 25 Januari 1997 pendidikan terakhir : S-1 Sistem Komputer alamat : Jl. Ahmad Yani N0. 1, Denpasar, Bali, 80115
PenutupDalam penutup, sebaiknya pelamar pekerjaan harus menunjukkan keantusiasan atau harapan terhadap pekerjaan yang dituju. Contoh: Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk dapat bergabung dan menjadi bagian dari perusahaan . Salam PenutupJika di awal terdapat salam pembuka tentunya di bagian akhir surat harus dilengkapi menggunakan salam penutup. Salam penutup dapat Anda tulis sederhana seperti: Hormat saya, Tanda tangan dan nama terangHal ini berguna untuk menginformasikan bahwa pelamar benar-benar menulis lamaran tersebut atas keinginan dirinya sendiri. Bagian ini dibubuhkan tepat di bawah salam penutup. Contohnya: Hormat saya, (tanda tangan) Budi Jaya |