Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/ARUM SUTRISNI PUTRI

Ilustrasi pengertian, tujuan, manfaat, struktur, jenis, dan contoh debat.

KOMPAS.com - Debat adalah pertukaran pendapat mengenai suatu hal. Berikut pengertian, tujuan, manfaat, unsur, struktur, jenis, dan contoh debat:

Saat pemilihan presiden dan wakil presiden, kita pasti melihat masing-masing pasangan calon (paslon) menyampaikan pendapat dalam suatu acara di televisi.

Tayangan tersebut menampilkan para paslon yang saling menyampaikan argumennya terkait suatu hal. Kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai debat.

Pengertian debat

Dalam Debat: Berpikir Kritis, Berwawasan Luas, Persuasif, Argumentatif (2018) karya Fegy Lestari, debat adalah aktivitas untuk membahas sesuatu dan mempertahankan pendapat.

Dengan memberikan alasan atau bukti, bahkan meyakinkan orang lain akan kebenaran pendapatnya. Dan kemampuan menggiring orang lain untuk memahami pemikiran mereka.

Baca juga: Fakta dan Opini: Arti dan Ciri-cirinya

Menurut KBBI, debat diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Tujuan debat

Debat bertujuan untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen. Argumen yang berkualitas, disampaikan berdasarkan fakta, bukti, dan pola pikir yang logis.

Manfaat debat

Berinteraksi dengan orang lain yang berbeda argumen memiliki beberapa manfaat. Manfaat debat antara lain:

  • Melatih keberanian mengungkapkan pendapat.
  • Menambah wawasan.
  • Melatih berpikir kritis, logis, dan tangkas.
  • Membantu kita menjadi orang yang lebih peka dan responsif.
  • Memperluas sudut pandang.
  • Memperoleh solusi alternatif yang bervariasi dari sebuah permasalahan.

Baca juga: Pernyataan Posisi, Tahap Argumen, dan Penguatan Pernyataan Posisi

Unsur debat

Unsur-unsur debat antara lain :

  • Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
  • Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
  • Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
  • Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
  • Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
  • Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

Struktur debat

Debat pada dasarnya berangkat dari teks. Seperti teks pada umumnya, debat juga memiliki struktur yang membangun narasi suatu debat. Berikut struktur yang terdapat dalam debat:

  • Pengantar: menjelaskan posisi si penyampai debat mengenai mosi. Apakah afirmasi atau oposisi. Dari penegasan posisi tersebut, debat dapat disampaikan dengan memberi awalan berupa gambaran umum atas topik yang diangkat.
  • Argumen: menjelaskan alasan mengapa setuju atau tidak setuju akan suatu hal. Sertakan fakta dan bukti yang mendukung. Fakta dan bukti tersebut harus sejalan dengan alasan agar argumen menjadi logis.
  • Simpulan: menegaskan kembali posisi si penyampai debat dalam mosi yang diangkat.

Baca juga: Teks Persuasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri dan Jenisnya

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Ilustrasi debat. Credit: unsplash.com/Evangeline

Bola.com, Jakarta - Debat ialah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu ataupun kelompok.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat ialah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat atau argumen masing-masing.

Mungkin sudah banyak orang yang mengenal dan melihat debat. Bahkan, acara debat sering ditayangkan di televisi, terutama saat pemilihan kepala daerah atau presiden.

Akan tetapi, penting memahami debat lebih dalam. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai debat, bisa membaca pengertian dari para ahli, tujuan, ciri-ciri, fungsi hingga unsur-unsurnya.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian debat menurut ahli, tujuan, ciri-ciri, fungsi, macam-macam, dan unsur-unsurnya, seperti dilansir dari Pelajaran dan Zonareferensi, Senin (25/1/2021).

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Ilustrasi berdebat (dok. Pexels.com)

Henry Guntur Tarigan (1984)

Debat adalah suatu kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia untuk menentukan baik tidaknya suatu usulan tertentu yang didukung suatu pihak (pendukung) dan disangkal oleh pihak lainnya (penyangkal).

P. Dori Wuwur Hendrikus (1991)

Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

J. S. Kamdhi (1995)

Debat adalah suatu pembahasan atau tukar pendapat tentang suatu pokok masalah di mana setiap peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.

Asidi Dipodjojo

Debat adalah suatu proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berdebat menyatakan argumen dan alasan, dengan cara tertentu agar pihak lain berpihak padanya.

G. Sukadi

Debat adalah suatu kegiatan saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Ilustrasi debat. Credit: unsplash.com/Edvin

Ciri-Ciri Debat

  • Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif atau pro (pihak yang menyetujui topik) dan negatif atau kontra (pihak yang tidak menyetujui topik).
  • Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
  • Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.
  • Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
  • Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan.
  • Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.

Fungsi dan Manfaat Debat

  • Untuk melatih mental dan keberanian.
  • Untuk meningkatkan kemampuan solutif.
  • Untuk memantapkan pemahaman konsep.
  • Untuk melatih sikap kritis.

Tujuan Debat

Tujuan debat secara umum adalah untuk mendiskusikan atau memutuskan masalah dan perbedaan atas sesuatu hal. Selain itu, tujuan debat di antaranya yaitu:

  • Melatih keberanian mengemukakan pendapat.
  • Melatih mematahkan pendapat lawan.
  • Meningkatkan kemampuan merespons sesuatu masalah.
  • Memantapkan pemahaman konsep seseorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan.
  • Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Ilustrasi debat politik. Credit: unsplash.com/Evangeline

Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating

Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkukuh oleh pihak yang memberi pertanyaan.

Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating

Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat majelis. Fungsi debat perlementer yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu.

Dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya. Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan disertai alasan yang kuat.

Debat Formal

Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan.

Debat formal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan.

Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.

Berikut ini yang bukan merupakan tujuan dari teks debat adalah

Ilustrasi debat. Credit: unsplash.com/Miguel

Mosi

Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi merupakan suatu hal atau topik yang akan diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.

Tim Afirmatif

Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang setuju dengan topik diperdebatkan (mosi). Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas tersebut.

Tim Negatif

Tim negatif merupakan lawan atau tim yang tidak setuju terhadap topik atau mosi. Tim negatif disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan yang dilontarkan dari pihak tim afirmatif.

Tim Netral

Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus ada pihak yang menengahi debat, yaitu tim netral.

Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap satu di antara pihak, baik tim afirmatif atau negatif, dengan kata lain bersikap netral.

Moderator

Moderator merupakan satu di antara unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta debat.

Peserta Debat

Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara,

Penulis

Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.

Sumber: Pelajaran, Zonareferensi