Proses Riset Pemasaran: Kenali Fungsi, Tujuan, dan Langkahnya – Memahami proses riset pemasaran sangat penting bagi usaha yang mencapai titik di mana mereka terjebak atau tidak dapat maju lebih jauh dalam mencapai tujuan usaha mereka. Show
Mengetahui proses riset pemasaran secara lengkap akan membantu Anda mencapai tujuan usaha, bahkan melampauinya. Berikut informasinya! 4 Fungsi Riset PemasaranProses riset pemasaran yang pertama adalah memahami fungsi riset pemasaran. Beberapa fungsi riset pemasaran adalah: 1. Membuat keputusan usaha yang solidSaat usaha Anda harus membuat keputusan penting, Anda membutuhkan informasi tentang pasar, persaingan, dan industri secara keseluruhan. Melakukan riset pasar dapat menguntungkan organisasi karena keputusan didasarkan pada informasi terbaru dan relevan. 2. Menentukan peluang bisnis baruRiset pasar tidak hanya berfungsi mempelajari tren dan perilaku konsumen. Mengidentifikasi peluang melalui informasi yang diberikan riset pasar juga memungkinkan usaha Anda menemukan aliran pendapatan baru. 3. Mengamankan pendanaan dari investorSaat Anda memiliki ide baru untuk sebuah perusahaan atau produk baru, mengamankan pendanaan dari investor adalah salah satu hal terpenting. Riset pemasaran membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang industri, persaingan saat ini, dan apakah ide Anda akan memecahkan masalah yang ada di pasar, semua hal penting yang ingin investor ketahui. 4. Menghindari kegagalan bisnisRiset pasar tidak hanya membantu Anda memasuki pasar baru atau memainkan peran penting dalam pengembangan produk baru, tetapi juga mengurangi risiko kegagalan usaha. Terkadang adalah riset yang membuat perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan sesuatu, sesuatu yang dapat membuat usaha kehilangan pendapatan, citra mereknya, dan sebagainya. Baca juga: Usaha Bangkrut sering Disebabkan 7 Hal Ini Tujuan Riset PemasaranMemahami tujuan riset pemasaran adalah proses riset pemasaran selanjutnya. Tujuan utama riset pemasaran adalah mengidentifikasi tantangan dan peluang guna mencapai tujuan pemasaran usaha. Anda jadi lebih mampu mampu merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan strategi pemasaran berdasarkan hasil riset yang didapatkan. Beberapa tujuan spesifik riset pemasaran adalah: 1. Memahami kebutuhan konsumen yang up-to-date.2. Mengidentifikasi celah pasar untuk menemukan peluang mengembangkan produk baru.3. Meminimalisir risiko kegagalan produk. 4. Mengurangi risiko bisnis karena hasil riset dapat dipakai untuk mengantisipasi dan mengembangkan respon yang tepat. 5. Memprediksi tren masa depan yang bisa dipakai sebagai langkah antisipasi terhadap kebutuhan konsumen di masa depan. Langkah-Langkah Proses Riset PemasaranSetidaknya ada 6 langkah proses riset pemasaran yang harus Anda ketahui, yakni: 1. Merumuskan masalahPeran proses ini sangat penting dalam memahami dengan baik tujuan apa yang akan dicapai. Contoh, jika masalahnya adalah Anda ingin menentukan jumlah biaya yang diperlukan untuk promosi, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan. Hasil riset harus menghasilkan kisaran biaya promosi paling ideal. 2. Memutuskan desain risetAnda harus menentukan cara pengambilan data, cara pengujian hipotesis, dan kemungkinan untuk mengumpulkan kuesioner. Desain riset umumnya ditentukan berdasarkan parameter yang menentukan hasil akhir riset. 3. Melakukan rancangan metode pengumpulan dataRiset pemasaran menggunakan dua sumber sata, yaitu data primer (biasanya diperoleh langsung dari lapangan) dan data sekunder (diperoleh dari buku atau referensi). 4. Mengumpulkan dataAnda bisa mengumpulkan data lewat beberapa metode, seperti interview, observasi lapangan, kuesioner, dan sebagainya. 5. Analisis dataData yang diperoleh hampir tidak ada gunanya jika tidak dianalisis. Anda perlu mengambil kesimpulan riset lewat menganalisis dan menginterpretasikan data yang didapatkan. 6. Membuat laporan risetHasil akhir dari proses riset ini bisa berupa hasil penelitian, kesimpulan, ataupun rekomendasi penelitian yang selanjutkan dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah tertentu. Contoh Riset PemasaranContoh riset pemasaran diperlukan untuk memahami proses riset pemasaran dengan lebih baik. Contoh riset pemasaran di usaha kuliner adalah riset pemasaran makanan cepat saji. Rumusan masalahnya adalah produsen mie instan merasa perlu meningkatkan produk berdasarkan kendala yang dihadapi pembeli. Dari riset yang dilakukan lewat wawancara dan kuisioner, ditemukan permasalahan bahwa porsi satu mi terlalu sedikit, sementara porsi dua mie terlalu banyak. Sebagai solusi, produsen mi menawarkan produk baru berupa mie instan dengan ukuran jumbo. Apabila usaha Anda mampu menghadirkan produk baru yang memecahkan masalah konsumen, usaha Anda akan mampu meningkatkan penjualan produk karena memberikan solusi baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ini membuat penjualan dan kepuasan pelanggan sama-sama meningkat. Itulah informasi tentang proses riset pemasaran yang perlu Anda ketahui. Bagaimana, apakah masih ada yang ingin Anda tanyakan? Nah, untuk meningkatkan peluang bisnis Anda menjangkau audiens lebih luas, terutama bisnis kuliner, jangan lupa untuk mendaftar GoFood supaya bisa lebih mudah jualan online, yuk! Anda juga bisa memanfaatkan layanan GoPay jika ingin menyediakan berbagai jenis pembayaran nontunai kepada pelanggan. Cara daftar GoFood dan cara daftar GoPay sangat mudah, lho. Selamat mencoba dan selamat menerapkan proses riset pemasaran di atas, ya!
Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!
Read more about:
Dalam strategi pemasaran, Anda akan menemukan sebuah istilah bertajuk segmentasi pasar. Hal tersebut dapat meningkatkan pemasaran dan membuat penjualan serta keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan menjadi lebih maksimal, namun apakah Anda mengetahui pengertian segmentasi pasar secara mendalam? Bagi Anda yang ingin memulai sebuah bisnis, ada baiknya Anda melakukan proses ini. Lalu, apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar? Apa tujuan dan kriterianya? Bagaimana contoh nyatanya? Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda. Pengertian Segmentasi PasarPengertian segmentasi pasar adalah sebuah proses pengelompokan atau pembagian calon konsumen berdasarkan karakteristik yang berbeda. Hal ini bisa ditujukan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi beberapa kelompok pasar yang homogen. Setiap kelompok tersebut dapat ditargetkan untuk memasarkan sebuah produk sesuai dengan kebutuhan, lokasi, dan karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut. Baca juga : 5 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Untuk Bisnis yang Lebih Baik Tujuan Pembagian PasarSetelah mengatahui pengertian segmentasi pasar, selanjutnya adalah harus mengetahui tujuannya. Tujuan dari pembagian pasar adalah untuk meningkatkan volume penjualan. Pembagian konsumen bermanfaat untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Tidak hanya itu, pembagian pasar juga dapat memungkinkan pelaku bisnis untuk mengembangkan produknya dengan biaya yang lebih rendah. Hal tersebut dikarenakan pebisnis bisa mengimprovisasi produk dengan kelompok konsumen tertentu yang dituju. Manfaatnya, pemasaran dan penjualan menjadi lebih efektif dibandingkan dengan mencoba menyediakan produk dalam stok besar ke banyak kelompok. Kriteria Segmentasi PasarPembagian pasar dipraktikkan dalam ranah bisnis untuk menyederhanakan strategi pemasaran. Hal ini dilakukan dengan membagi pasar dengan basis luas ke dalam kelompok tertentu. Kemudian, metode pemasaran yang tepat dirancang untuk menarik untuk setiap kelompok. Ada baiknya Anda memfokuskan pada sumber daya segmen pasar dengan pertumbuhan yang tinggi. Berikut beberapa kriteria pembagian pasar untuk bisnis Anda. 1. Measurable (Dapat Diukur)Segmen pasar perlu diukur dengan dasar volume atau nilai penjualan. Hal ini membutuhkan riset pasar yang andal dan mampu mengidentifikasi ukuran segmen pasar. Dengan begitu, tingkat akurasinya masuk akal. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat menentukan fokus mereka ke pemasaran segmen tersebut. Baca juga : Perilaku Konsumen Untuk Pengembangan Bisnis yang Lebih Baik 2. Substantial (Substansial)Kriteria selanjutnya adalah hal yang berkaitan dengan substansi. Pendeknya, membuang anggaran pemasaran ke dalam pasar yang tidak cukup besar tidak perlu dilakukan. Hal tersebut hanya akan membuat boros pengeluaran. 3. Accessible (Dapat Diakses)Ketika Anda melakukan riset pada segmen pasar, ada baiknya Anda mempertimbangkan bagaimana audiens bisa mengakses informasi mengenai produk dan perusahaan Anda. kenali kekuatan dan kemampuan dari divisi pemasaran pada bisnis Anda. 4. Differentiable (Dapat Dibedakan)Pada dasarnya, segmen pasar yang bagus dan ideal harus homogen secara internal. Artinya, semua pelanggan di dalam segmen tersebut mempunyai sifat dan preferensi yang sama. Namun, secara eksternal, segmen tersebut adalah heterogen. Perbedaan antara segmen-segmen pasar harus Anda teliti dengan jelas. Dengan begitu, promosi produk dan alat pemasaran bisa digunakan secara efektif dan tidak tumpang tindih. Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Apa itu Standar Operasional Prosedur atau SOP 5. Actionable (Dapat Ditindaklanjuti)Kriteria segmen pasar yang selanjutnya adalah harus mempunyai nilai praktis dan harus menyediakan informasi pendukung untuk metode penjualan. Hasil dari segmentasi juga harus mudah diukur dan didefinisikan. Contoh Pembagian PasarBanyak sekali contoh pembagian pasar yang ada di masyarakat. Salah satunya adalah pembagian pasar smartphone Samsung Galaxy Young. Seperti namanya, ponsel pintar ini ditujukan bagi orang-orang yang berjiwa muda, seperti mahasiswa dan pelajar. Memiliki tampilan fisik yang menarik dengan pilihan warna yang banyak, ponsel ini tidak hanya digemari oleh kalangan wanita, namun juga laki-laki. Dengan harganya yang sangat terjangkau, maka ponsel ini ditujukan untuk kelas menengah ke bawah. Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis KesimpulanSebagai pelaku bisnis, Anda harus memahami dengan detail mengenai pengertian segmentasi pasar dan semua hal yang berhubungan dengan ini. Proses segmentasi ini bermanfaat untuk meningkatkan pemasaran produk dengan arah yang lebih jelas. Selain itu, sumber daya yang ada juga bisa digunakan dengan lebih efisien dan efektif. |