Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Ditinjau oleh: dr. Denny Archiando

Makanan yang Anda makan setiap hari tidak akan bisa dicerna dan diserap gizinya jika tidak diproses oleh organ pencernaan. Banyak organ pencernaan yang ikut terlibat dalam proses pencernaan. Untuk informasi lebih lengkap, simak terus ulasan tentang anatomi sistem pencernaan manusia berikut ini.

Anatomi Sistem Pencernaan

Anatomi sistem pencernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yaitu organ dalam pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Organ dalam saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Sedangkan organ pencernaan pelengkap terdiri dari lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan pankreas. 

Mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut, dimana pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi yang dibantu oleh organ aksesori yaitu lidah, gigi, dan kelenjar air liur. Mulut berfungsi untuk mengunyah makananan menjadi lebih halus sebelum ditelan. 

Di dalam mulut, terdapat gigi yang berfungsi untuk memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur, lalu lidah mendorong makanan tersebut ke dalam faring untuk melewati kerongkongan.

Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung yang terletak di antara tenggorokan dan lambung. Makanan yang telah dikunyah di mulut melewati kerongkongan untuk menuju lambung. 

Pada ujung kerongkongan terdapat cincin otot yang memungkinkan makanan masuk ke lambung, lalu menutup kembali untuk mencegah makanan dan cairan naik lagi ke kerongkongan.

Lambung

Lambung merupakan organ yang berukuran sekitar dua kepalan tangan yang terletak di antara kerongkongan dan usus halus di bagian atas perut. Lambung memiliki tiga fungsi yaitu menyimpan makanan dan cairan yang masuk, lalu mencampur makanan dengan cairan yang diproduksinya, kemudian perlahan-lahan mendorong isinya menuju ke usus halus. 

Zat-zat yang dapat diserap di lambung hanyalah air dan alkohol, sedangkan zat-zat makanan yang lain harus menjalani proses pencernaan. Dinding otot lambung mencampur dan mengaduk makanan dengan asam dan enzim, dan memecahnya menjadi bagian-bagian yang kecil, yang kemudian diolah menjadi bentuk semi padat seperti chyme. Setelah itu, chyme dilepaskan sedikit demi sedikit melalui sebuah cincin otot di antara lambung dan bagian usus halus. 

Usus Halus

Usus Halus (Usus Kecil)

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak. Lapisan usus halus terdiri dari lapisan mukosa (sebelah dalam), lapisan otot melingkar, lapisan otot memanjang dan lapisan serosa. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Usus Dua Belas Jari (Duodenum)

Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum treitz. Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum.

pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.

Usus Kosong (Jejenum)

Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1- 2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium. Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus.

Untuk memastikan kesehatan sistem pencernaan, coba konsumsi Rillus. Rillus adalah suplemen yang memiliki manfaat menjaga dan memelihara kesehatan sistem pencernaan.

Usus Penyerapan (Illeum)

Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia ileum memiliki panjang sekitar 2- 4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam empedu.

– – – – – – Editorial Pick – – – – – –
Mengenal Lebih Dalam Sistem Pencernaan Manusia
Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Supaya Tetap Berfungsi Normal
Lacto-B: Cara Mengonsumsi dan Efek Samping
Penyakit Usus Buntu: Dari Gejala Hingga Pengobatan
Fakta Umum Mengenai Penyakit Gastritis
Penderita Asam Lambung? Hindari 7 Jenis Makanan Ini
Mengenal Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri
Sakit Pada Bagian Pinggang, Ciri Penyakit Batu Ginjal?
Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Usus Besar

Usus besar berbentuk huruf U terbalik yang berada di atas usus halus, dimulai dari sisi kanan bawah tubuh lalu berakhir di sisi kiri bawah tubuh. Usus besar berukuran sekitar 5-6 meter, yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.

Sekum adalah kantong yang berada di awal usus besar yang memungkinkan makanan untuk lewat dari usus halus ke usus besar. Kolon adalah tempat penyerapan cairan dan garam yang memanjang dari sekum hingga rektum. Sedangkan rektum adalah bagian terakhir dari usus besar, dimana kotoran disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus. 

Usus besar memiliki fungsi utama untuk membuang air dan garam dari bahan yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yaitu kotoran untuk dikeluarkan dari tubuh. 

Bakteri yang terdapat di usus besar membantu untuk memecah bahan yang tidak tercerna tersebut. Sisa bahan makanan yang tidak tercerna di usus besar dipindahkan ke arah rektum, dimana feses disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.

Itulah anatomi dan sistem pencernaan manusia. Belajar mengenai hal ini penting agar kita terus dapat menjaga kesehatan tubuh kita.

Anda juga harus selalu menjaga kesehatan pencernaan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, serta suplemen khusus pencernaan. Salah satu suplemen yang akan memelihara kesehatan pencernaan Anda adalah RILLUS 6 TABLET – Suplemen Sistem Pencernaan (Rp60.500).

Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Artikel ini membahas tentang bagaimana sistem pencernaan manusia bekerja, mulai dari mulut, sampai ke anus.

--

Kita semua tahu untuk mendapatkan sumber energi, kita perlu mengonsumsi makanan. Nah, tapi pernah gak kepikiran, gimana ya semua makanan yang kamu konsumsi bisa dicerna sama tubuh? Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu bentuknya masih berupa makanan utuh. Makan donat ya bentuknya kayak huruf 'O', tapi ketika udah dicerna, bentuk fesesnya beda? 

Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Lalu, apa aja ya organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan? Kita coba cari tau lewat artikel ini, yuk!

Baca juga: Organ Pernapasan dan Fungsinya

Proses Pencernaan Manusia 

Secara umum, proses pencernaan terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

Proses Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.

Proses Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi bentuk yang siap diserap sama tubuh.

Organ-Organ Pencernaan 

Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi sistem pencernaan di dalam tubuh manusia:

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Baca juga: Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa? Ini Penyebabnya!

Faring dan Esofagus

Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui Faring dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Lambung

Di lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:

  1. Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
  2. Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Baca juga: Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta?

fungsi lambung untuk:

  1. Mencerna protein
  2. Menyimpan makanan (selama 2-5 jam)
  3. Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung

Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus.

Pankreas, Hati dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalau hati yang akan menghasilkan empedu.

Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Usus Halus

Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

Baca juga: Apa itu Sistem Organ dan Organisme (Beserta Ciri-Cirinya)

Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino.

Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana. Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Usus Besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.

Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:

  1. kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan
  2. rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.

Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu.

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Anus

Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. 

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Paru-Paru, Hati, Kulit

Gangguan Sistem Pencernaan 

Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi. Seperti:

  • Sariawan : disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.
  • Konstipasi (sembelit) : kesukaran dalam proses defekasi (buang air Abesar)
  • Diare : feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu    cepat
  • Apendisitis : radang usus buntu
  • Peritonitis : infeksi pada rongga perut
  • Sirosis hati : radang pada hati
  • Dll.

Baca juga: Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia?

Nah itulah sistem pencernaan manusia di dalam tubuh. Adanya pengetahuan tentang sistem pencernaan dapat menjadikan diri kita untuk selalu berhati-hati. Makanan yang sehat, bersih, dan bergizi adalah parameter yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Apalagi di bulan puasa seperti ini harus benar-benar diperhatikan, agar puasa kamu lancarrrr tanpa hambatan xixixi. So, jaga selalu organ pencernaan kalian ya guysss !!!!!. Kamu harus sering akses di ruangbelajar ya, karena bakal banyak banget materi yang akan dibahas, see you. 

Berikut ini merupakan bagian dari organ pencernaan usus halus kecuali

Referensi:

Eureka Pendidikan. “Materi Sistem Pencernaan Manusia”. https://eurekapendidikan.com/materi-sistem-pencernaan-manusia. Diakses 21 April 2021

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud

Artikel ini diperbarui pada 3 Mei 2021.