Berapa minimal saldo LinkAja untuk KRL?

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pembayaran LinkAja akhirnya bisa digunakan untuk transaksi tiket commuter line atau kereta rel listrik (KRL).

Sebelumnya, LinkAja bersama dengan Kementerian BUMN melakukan uji coba penggunakan LinkAja sebagai metode pembayaran moda transportasi massal tersebut, awal Oktober lalu.

Proses uji coba dilakukan sekitar dua minggu hingga akhirnya KCI menerapkan LinkAja sebagai moda pembayaran.

Saat itu, 200 gate masuk di 80 stasiun KRL diuji coba menggunakan LinkAja. Selanjutnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah gate elektronik di stasiun di Jabodetabek hingga 400 pintu.

Adapun ke-200 gate masuk untuk pembayaran dengan LinkAja telah dipasangi barcode scanner. Alat ini akan memindai kode batang atau barcode yang ada di aplikasi LinkAja.

Tekno Liputan6.com pun menjajal pembayaran tiket KRL menggunakan LinkAja selama berulang kali.

Saat pertama mencoba, kami terlebih dahulu bertanya kepada petugas di lapangan apakah metode pembayaran nontunai dengan scan barcode ini bisa dilakukan.

Sayangnya, si petugas harus mengkonfirmasi dahulu ke rekannya untuk memastikan bahwa pembayaran dengan LinkAja bisa dilakukan. Setelah menunggu beberapa menit, petugas tersebut mengkonfirmasi bahwa pembayaran dengan LinkAja sudah bisa dilakukan.

Kami lalu mencoba untuk men-scan barcode pada LinkAja ke barcode scanner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langkah-Langkah Bayar KRL Pakai LinkAja

Ilustrasi aplikasi LinkAja. (Foto: LinkAja)

Berikut adalah langkah-langkah pembayaran dengan LinkAja:

1. Pastikan stasiun KRL (stasiun keberangkatan dan kedatangan) yang dituju memiliki gate ticket untuk dengan barcode scanner LinkAja yang aktif.

2. Buka aplikasi LinkAja, kemudian goyangkan untuk mendapatkan kode barcode.

3. Arahkan layar smartphone yang telah menampilkan barcode ke scanner di ticket gate.

Scanner akan memindai barcode. Ketika pemindaian berhasil dilakukan, lampu di atas gate ticket akan berwarna hijau, tanda penumpang sudah bisa masuk.

Sayangnya, dalam beberapa kali percobaan, proses pemindaian barcode LinkAja kerap mengalami kesulitan dan tidak terdeteksi meski pengguna telah mengarahkan barcode di smartphone ke scanner.

Dengan begitu, dibutuhkan waktu agak lama untuk memastikan pemindaian berhasil dilakukan.

Saat Keluar Stasiun

Menteri BUMN Rini Soemarno luncurkan LinkAja. Dok: Merdeka

4. Untuk ke luar dari stasiun, pengguna bisa kembali merogoh smartphone, buka aplikasi LinkAja dan menggoyangkannya hingga keluar kode barcode.

5. Kembali pindai barcode LinkAja di scanner ticket gate. Jika berhasil, lampu hijau ticket gate akan menyala dan penumpang bisa keluar.

Sebagai catatan, untuk menggunakan pembayaran KRL commuter line dengan LinkAja, pengguna harus memiliki saldo minimal Rp 13.000.

Saldo ini akan terpotong dari aplikasi LinkAja dan pengguna akan mendapatkan notifikasi. Namun, ketika pengguna sudah ke scan barcode keluar dari stasiun, sejumlah saldo akan kembali.

Misalnya ketika melakukan perjalanan dari Stasiun Karet ke Stasiun Bojonggede, saldo sebesar Rp 13.000 akan terpotong.

Namun, begitu ke luar dari stasiun, pengguna mendapatkan notifikasi bahwa saldo Rp 8.000 telah dikembalikan.

Dengan begitu, pemotongan saldo hanya sesuai dengan tarif commuter line, dalam hal ini Rp 5.000.

(Tin/Isk)

Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel

Di era digital dan semakin meluasnya tren cashless, kehidupan manusia sekarang jadi lebih mudah. Misalnya, bayar KRL Commuter Line sekarang bisa dilakukan tanpa kartu fisik, karena ada aplikasi LinkAja.

Lewat aplikasi LinkAja, yang merupakan platform pembayaran digital milik BUMN, pengguna cukup memindai smartphone di mesin scanner berwarna merah yang bertanda LinkAja. Ternyata, proses pemindaian barcode ini terbilang cepat dan bisa menjadi solusi pengguna yang tidak memiliki kartu pembayaran elektronik.

Nah, mungkin kamu masih bingung bagaimana menggunakan aplikasi LinkAja untuk membayar perjalanan KRL Commuter Line. Jangan bingung, karena kumparan akan memberikan langkah-langkahnya berikut ini.

1. Pastikan saldo LinkAja tidak kurang dari Rp 13.000.

2. Buka aplikasi LinkAja dan goyangkan ponsel sampai keluar barcode tiket. Pastikan kamu telah menggenggam barcode ini ketika sudah mau tiba di mesin scanner ya. Supaya proses lebih cepat.

3. Arahkan barcode di ponselmu itu ke mesin scanner berwarna merah yang ada logo LinkAja. Tunggu sampai lampu hijau menyala.

Mesin scanner LinkAja di stasiun KRL Commuter Line. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan

4. Hore, pembayaranmu sudah diterima dan kamu bisa naik KRL Commuter Line sesuai tujuanmu.

5. Saat tiba di stasiun tujuan, scan kembali barcode dengan cara yang sama, buka aplikasi dan goyangkan ponsel.

Saat ini, mesin scanner LinkAja telah tersedia di berbagai stasiun KRL di Jabodetabek. Jadi, perjalananmu akan lebih mudah, apalagi jika kamu lupa mengisi saldo kartu pembayaran elektronikmu.

Mesin scanner LinkAja berwarna merah di stasiun KRL. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan

LinkAja merupakan platform pembayaran digital yang berada di bawah PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), bentukan tujuh BUMN yakni Telkomsel, BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, Pertamina, dan Jiwasraya. Hadirnya LinkAja memang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mendorong Gerakan Nasional Non Tunai di Indonesia.

Apakah naik KRL bisa pake LinkAja?

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sendiri telah bekerja sama dengan penyedia jasa pembayaran melalui aplikasi yaitu Gojek dan LinkAja. LinkAja adalah layanan keuangan digital dari Telkomsel. Layaknya e-wallet lainnya, LinkAja dapat digunakan berbagai transaksi. Salah satunya dalam hal pembelian tiket KRL.

Bayar KRL bisa pake apa aja?

Pengguna KRL dapat memilih dengan sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT), Uang Elektronik Bank, atau pembayaran lewat QR-Code. Pembayaran menggunakan KMT atau Uang Elektronik Bank yang bersistem saldo, pengguna hanya perlu melakukan isi ulang kartu.

Berapa minimal saldo LinkAja untuk KRL?

Minimal Saldo LinkAja KRL dan Cara Pakai LinkAja Naik KRL Adapun untuk minimal saldo LinkAja KRL itu adalah tidak kurang dari Rp13.000. Lalu, bagaimana cara menggunakan LinkAja untuk pembayaran tiket KRL?

Apakah KRL Solo bisa pakai LinkAja?

Cara Naik KRL Commuterline Solo-Jogja Bayar Pakai LinkAja Daftar atau login menggunakan nomor telepon Anda. Pastikan saldo Anda tidak kurang dari Rp 13.000. Pindai ke mesin scanner berwarna merah yang bertanda LinkAja. Anda akan menerima barcode tiket KRL.

Berapa minimal saldo LinkAja untuk naik KRL?

Minimal Saldo LinkAja KRL dan Cara Pakai LinkAja Naik KRL Adapun untuk minimal saldo LinkAja KRL itu adalah tidak kurang dari Rp13.000. Lalu, bagaimana cara menggunakan LinkAja untuk pembayaran tiket KRL?

Apakah LinkAja bisa untuk naik KRL?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini, naik kereta rel listrik (KRL) bisa dilakukan tanpa menggunakan kartu elektronik. Masyarakat bisa naik KRL pakai e-money di aplikasi seperti LinkAja dan Gojek.

Saldo LinkAja minimal berapa?

Minimal pengisian Rp 20.000 (Alfamart), dan Rp 10.000 (Indomaret) dan Grapari tidak ada minimalnya.

Apakah KRL Solo bisa pakai LinkAja?

Cara Naik KRL Commuterline Solo-Jogja Bayar Pakai LinkAja Daftar atau login menggunakan nomor telepon Anda. Pastikan saldo Anda tidak kurang dari Rp 13.000. Pindai ke mesin scanner berwarna merah yang bertanda LinkAja. Anda akan menerima barcode tiket KRL.