Berapa lama surat lamaran kerja dipanggil

Selayaknya manusia yang ingin hidup layak, tentunya kita butuh bekerja biar dapet duit, kecuali kalian sudah punya warisan bermiliar-miliar rupiah. Nggak peduli lulusan apa, yang namanya mau kerja pasti wajib ngirimin lamaran kerja sekalipun dapet rekomendasi dari orang dalem. Nah, bikin surat lamaran kerja yang baik dan benar itu juga tricky, banyak yang bilang kudu gini dan gitu, belum lagi kalo udah masuk urusan CV.

Ada yang bilang bikin CV harus menarik, harus ekspresif, harus pake foto paling bagus, padahal menurut video pas saya ngikutin program Kartu Prakerja, CV yang bagus itu justru yang nggak neko-neko, putih polos saja, pake font Times New Roman atau Arial, dan nggak usah dikasih foto.

Nah, setelah surat lamaran kerja dan CV kelar, waktunya ngirim tuh lamaran entah via email atau via kirim dokumen fisik. Abis itu dimulailah fase dag dig dug nunggu kabar dari perusahaan yang kita coba lamar itu, apakah diterima atau enggak. Mending kalo langsung ada kabar, lah kalo kudu digantung tanpa kabar kan tambah ngeselin. Mau ngirim lamaran ke tempat lain, eh nanti malah tiba-tiba dipanggil yang sono. Mau nunggu, ya nggak tahu sampe kapan, padahal selama nunggu kan kita juga pasti banyak pengeluaran.

Berikut ini adalah fase yang selalu kita hadapi setelah ngirim lamaran kerja.

Fase pertama, sehari setelah ngirim: Optimistis level multisemesta

Kita merasa menjadi kandidat yang layak diterima oleh perusahaan. Surat lamaran kerja sudah dibuat sebaik mungkin. CV sudah sangat menarik dan menunjukkan potensi-potensi yang dimiliki. Semua persyaratan pekerjaan sudah dikantongi. Sertifikat-sertifikat sudah dilampirkan dan berjumlah lebih dari cukup.

Sungguh, suatu ketidakmungkinan kalau perusahaan tidak memanggil buat interveiw. Pun di level ini sudah mulai berlatih bagaimana caranya menjawab semua pertanyaan di kala interview nanti, sampai-sampai berlatih di depan cermin atau malah melakukan simulasi interview dengan sohib sendiri. Pokoknya, pasti lolos!

Sabar, Anak Muda. Perjuanganmu baru dimulai.

Fase kedua, 2-3 hari kemudian: Rajin ngecek email

Ini adalah fase-fase menyenangkan. Pokoknya abis ngirim lamaran dan optimistis setengah mati, sehari, dua hari, tiga hari setelahnya adalah momen paling seru buat buka email atau siaga selalu kalo ada telepon dari nomor asing. Ada SMS masuk langsung dibuka, padahal isinya malah penawaran kredit dari Koperasi Simpan Pinjam Aisyah Nuraini—siapa pulak itu Aisyah Nuraini? Giliran dapet telepon dari nomor asing, eh ternyata debt collector online dari home credit yang bilangin sohib kita belum bayar cicilan.

Juga, yang dulu ngecek email sebulan sekali, sekarang jadi rajin tiap hari sampe lebih dari sepuluh kali dibuka. Ya sapa tahu ada pemberitahuan buat interview, kan. Eh yang selalu muncul malah email spam dari akun-akun nggak jelas. Mana biasanya email spam itu minta donasi lagi. Lah kagak tahu apa, ini yang nerima email juga butuh donasi gegara belum dapet pekerjaan.

Fase ketiga, 5-7 hari kemudian: Mulai putus asa. Ngirim lamaran kerja ke tempat lain

Saat perusahaan menggantungkan kepastian lamaran kerja kita, harapan juga semakin luntur. Mulailah males ngecek email karena nggak mungkin lagi ada jawaban. Buka Instagram perusahaan juga mulai males-malesan karena nggak ada info bermanfaat sama sekali. Pun sebal kalo tahu sohib seperjuangan ternyata sudah dipanggil interview duluan di perusahaan lain.

Nah, melihat sohib yang sudah interview, mulailah kita tergoda buat ngirim lamaran ke perusahaan lain. Nggak tanggung-tanggung, langsung sebar CV ke banyak perusahaan. Beberapa bahkan nggak sempet ngedit pengantarnya, jadi misal mau lamar jadi staf kantor perusahaan rokok, di pengantar lamaran pekerjaan masih ditulis “Tertarik mengisi bagian redaksi Mojok.co”, dan ya… otomatis langsung disobek-sobek lah itu surat lamaran pekerjaan.

Abis itu, eh ternyata dari banyak yang dikirimi lamar pekerjaan, semuanya sama-sama menggantungkan kita. Kan sungguh sangat bedebah!

Fase keempat, satu abad kemudian: Mencoba move on meski sakit hati

Pada fase ini sudah pasrah menerima nasib. Barangkali menjadi pekerja memang bukan jalan hidup kita. Kalo udah kayak gini, waktunya buka google dan ngetik “Jual beli akun ojol” dan pilih-pilih akun yang mau dibeli. Iya, saat putus asa karena nggak dapet pekerjaan, menjadi driver ojol adalah pilihan lain yang bisa diambil. Lagian nggak masalah jadi ojol, toh banyak sohib-sohib kita yang berprofesi ini dan bisa dapet banyak duit. Malahan ada yang sebulan bisa dapet lima juta, tujuh juta, bahkan sepuluh juta. Bayangkan, cuma jadi driver ojol bisa berpenghasilan segitu.

Eh, itu sih enaknya ya. Biasanya orang lain yang baru mau gabung ke dunia per-ojol-an selalu melihat yang enak-enak dulu, padahal pas jalanin ya setengah mati juga ternyata. Jangankan berjuta-juta, nyari pelanggan aja udah setengah mati sekarang. Pada akhirnya saat sudah memutuskan jadi ojol dan ditampar oleh realitas yang sungguh menyakitkan, dimulailah lagi fase mengirim lamaran pekerjaan ke beberapa perusahaan.

Fase kelima, di kehidupan berikutnya: Mencoba ikhlas dan kerja seadanya

Berbulan-bulan berlalu sejak ngirim lamaran pekerjaan di kantor yang diinginkan dan sesuai bidang keahlian, eh masih aja digantung. Yah, akhirnya ngirim lamaran kerja ke sembarang tempat aja deh. Dan yesss, keterima di kedai jus-jusan. Nggak masalah jadi tukang ngejus, yang penting dapet gaji bulanan. Nggak masalah kontrak enam bulan dan kena denda kalo keluar sebelum tenggat yang ditentukan, toh nggak bakal keluar juga selama tetap digaji.

Tiba-tiba saja dapet email dari perusahaan yang berbulan-bulan kita lamar itu. Besok disuruh interview.

Mampus nggak tuh?

BACA JUGA Akal Sehat dan Lowongan Kerja Abal-Abal dan dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Kamu para pencari kerja tentunya pernah mengalami "digantung" oleh pihak HRD bukan? Setelah sabar menunggu panggilan kerja, pada akhirnya kamu harus menelan pil pahit dan menerima bahwa kamu ternyata tidak diterima oleh perusahaan tersebut. Dan terpaksa kamu harus mencari pekerjaan lain dan mempersiapkan surat lamaran lagi dari awal. Nah ini adalah lika liku para pencaker yang pernah mimin kosngosan alami. Bagaimana seharusnya kita memanage lamaran kerja itu? Pertanyaan lain seperti berapa lama nunggu panggilan kerja supaya diproses? Well tentunya kita tidak bisa memukul rata seluruh perusahaan dengan waktu yang sama. Karena beda perusahaan beda pula sistem rekrutmennya. Namun kamu perlu tahu kiat kiat seperti apa yang harus dilakukan sebelum memutuskan melamar kerja. Sudah siap? secara umum, perusahaan akan menyeleksi berkas lamaran yang dikirim oleh seluruh calon kemudian mengadakan tes interview untuk mengetahui seberapa kecakapan si calon karyawan. Setelah interview, maka ada sebagian perusahaan yang langsung memberikan pengumuman saat itu juga, dan ada juga yang harus menyuruh untuk menunggu. Jadi, sialnya kamu disuruh untuk menunggu dua kali, yaitu menunggu ketika proses seleksi administrasi dan menunggu setelah interview atau wawancara. Dan ketika panggilan kerja tak kunjung datang, maka siap siap kamu harus menerima pil pahit ditolak secara tidak langsung. Artinya tida ada kabar pada jenjang waktu beberapa lama, maka sebenarnya adalah kamu sudah ditolak. Tapi itu berapa lama? Ada juga perusahaan yang memberikan jangka waktu kepastian kapan akan diberitahu, seperti 2 minggu lagi atau 3 minggu lagi, dan ada juga yang tidak memberitahu secara spesifik kapan akan memberitahu pengumumannya. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui apa ciri ciri diterima saat interview. tapi tunggu dulu, bila kamu masih bingung hendak memulai dari mana, maka mimin akan memberikan gambaran alur umum ketika seseorang pencari kerja melamar.

Baca juga :Cara mengirim surat lamaran via email HP

Ikuti alur umumnya seperti yang akan mimin jelaskan dibawah ini :

Tahap melamar pekerjaan


Berapa lama surat lamaran kerja dipanggil
Pada tahap ini, kamu sudah menyelesaikan segala berkas yang ada. setelah itu kamu mengirimnya lewat kantor pos, po box , email, whatsapp, sms, line job atau portal perusahaan secara langsung. ada banyak caranya, kamu bisa lihat postingan kosngosan dengan label "Pekerjaan" atau klik menu "Karier" diatas

Setelah itu menunggu pengumuman untuk tes selanjutnya. Umumnya (tidak selalu) kabar diterimanya kamu ke tahap interview adalah 1 minggu sampai 3 bulan sejak kamu mengirim surat lamaran. Tergantung dari kepadatan jumlah peminatnya. Umumnya lagi, sangat jarang kamu menemui pemberitahuan penolakan dari perusahaan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa bila kamu tidak menerima pemberitahuan baik melalui SMS, Telepon atau Email selama kurang lebih 3 bulan, maka dapat dipastikan kamu sudah ditolak. Walaupun tidak sepenuhnya benar, tapi jangan terlalu berharap lagi, oleh karena itu lanjut ke tahap berikutnya.

Penting, setelah melamar 1 loker, kirim lagi lamaran lain dengan loker berbeda

Sembari menunggu pengumuman loker A, kamu wajib mencari lowongan kerja lain, kemudian ulangi langkah pertama diatas. Mengapa kamu harus mencari dan menjatuhkan lamaran sebanyak banyaknya? Karena semakin banyak kamu melamar, kesempatan kamu diterima dan lolos ke tahap interview akan semakin besar.

Lanjut ke tahap interview


Anggap lah kamu lolos dan akan mengikuti tahap wawancara, maka kamu perlu mempelajari pertanyaan khas wawancara ini. Setelah itu anggap lah kamu menyelesaikan tahap tersebut dan sekarang kamu diharapkan oleh 3 pilihan :
  • langsung diterima
  • diberitahu untuk menunggu dengan waktu yang tidak pasti
  • diberitahu untuk menunggu dengan waktu yang pasti misalnya 1 atau 2 minggu lagi.

Berapa lama menunggu hasil interview?

Kabar setelah interview harusnya sudah kamu terima 1 hari - 15 hari yang akan datang.  Tidak ada ciri ciri khusus diterima saat interview yang bisa kamu pelajari kecuali langsung kamu dengar dan dikatakan dari mulut HRD-nya. Dan apabila kamu sudah tidak ada pemberitahuan lolos atau tidaknya setelah 1 bulan kemudian, maka bisa dipastikan kamu tidak lulus tahap wawancara. Akan tetapi bila kamu tetap kekeuh ingin tahu, tidak ada salahnya menghubungi pihak HRD melalui Email atau Telepon mengenai kepastian lolos tidaknya kamu. Hubungi pihak tersebut diwaktu yang tepat ya, saat jam kerja antara jam 08.00 hingga jam 15.00. Setelah semuanya jelas, maka kamu bisa bernafas lega. Bila kamu lolos, biasanya kamu akan mengikut training untuk beberapa waktu, atau bisa langsung bekerja.

Namun bila kamu gagal, jangan berkecil hati. Kamu bisa mengikuti tips mencari kerja sesuai bakat dan minat disini, semoga kamu bisa menerapkan tips tips nya ya. Jangan menyerah, karena ada banyak peluang kerja yang bisa kamu ambil, asal intinya tidak malas.

Penting untuk menerapkan prinsip kedua diatas, yaitu terus terusan melamar kerja. Selagi kamu belum diterima oleh perusahaan mana pun, maka kamu berhak mencari loker lainnya. Jadi waktu menunggumu tidak sia sia. Tonton juga video kosngosan dibawah ini tentangn penjelasan seberapa lama sih waktu yang paling ideal untuk menunggu tahapan interview kerja?

Kata Penutup

Selain itu, kamu bisa melakukan kegiatan positif sembari menunggu waktu panggilan interview. Seperti misalnya kamu menekuni hobi yang bisa menghasilkan uang, berbisnis sampingan dan rajin lah beribadah dan berdoa.

Sekianlah pembahasan seputar Waktu Ideal Paling Lama Menunggu Panggilan Kerja kali ini, mimin harap kalian semua diterima kerja secepatnya ya, apabila sudah diterima, jangan lupa untuk mentraktir mimin ya!

Oleh rezaharahap pekerjaan