Hardness Tester adalah sebuah alat atau instrumen laboratorium dalam bidang farmasi yang berfungsi untuk menguji kekerasan sediaan tablet. Pada artikel kali ini PT. Andaru Persada Mandiri sebagai Distributor Alat Laboratorium akan membahas tentang Hardness Tester. Supaya pembahasan artikel ini lebih mudah dipahami oleh banyak orang, kita akan membahas beberapa point penting seperti pengertian hardness tester, fungsi hardness tester, prinsip kerja hardness tester, bagian dari hardness tester, cara menggunakan hardness tester. cara merawat hardness tester, brand hardness tester, spesifikasi hardness tester, harga hardness tester dan tempat jual hardness tester.Bagi anda yang membutuhkan alat Hardness Tester untuk laboratorium, silahkan menghubungi customer service Andaru via whatsapp 087777277740 atau telepon : (0251) 7504679 untuk diskusi produk dan harga terbaik. Link produk penulis sertakan disini : Hardness Tester Show
Apakah beberapa dari anda sudah tahu dan sudah sering menggunakan alat hardness tester ? Atau ada juga yang belum pernah menggunakan hardness tester ?? Untuk itu, kita bisa pelajari melalui artikel ini. Silahkan di simak ya.. Pengertian Hardness TesterApa itu hardness tester ?? Nama hardness tester ini berasal dari dua kata yaitu “hard” yang berarti keras dan “tester” yang berarti percobaan atau pengujian. Jadi, hardness tester adalah suatu alat yang digunakan untuk menguji kekerasan sediaan. Tentu saja, sediaan yang digunakan adalah tablet. Berikut ini adalah gambar alat hardness tester : Kenapa harus tablet ? Karena sediaan tablet dibuat dari beberapa bahan salah satunya adalah bahan pengikat yang membuat sediaan menjadi padat dan keras. Sehingga memungkinkan untuk di uji kekerasannya. Oh iya, hardness tester ini merupakan salah satu alat yang berperan dalam menentukan kualitas dan sifat fisik obat. Apa itu Uji kekerasan ?Uji kekerasan adalah upaya yang dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat tablet itu bertahan terdapa tekanan yang diberikan. Tujuan utama dari uji kekerasan ini yaitu untuk menentukan kesesuaian suatu bahan dengan memberikan perlakuan khusus terhadap bahan tersebut. Nilai kuantitatif kekerasan harus selalu di evaluasi dalam beberapa faktor, diantaranya :
Dibawah ini adalah contoh gambar sediaan tablet ketika di uji menggunakan hardness tester : Faktor faktor yang mempengaruhi uji kekerasan tabletTernyata, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengujian kekerasan. Sebagai aturan umum, semakin rendah beban yang anda gunakan dalam uji kekerasan, semakin banyak faktor yang perlu dikontrol untuk memastikan keakuratan dari uji kekerasan. Berikut ini beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan pada uji kekerasan tablet, yaitu :
Fungsi Hardness TesterSeperti yang sudah dibahas pada point diatas, hardness tester berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menguji kekerasan pada sediaan tablet. Penggunaan hardness tester ini menjadi hal yang penting dalam bidang farmasi. Nah, hardness tester sering digunakan bersamaan dengan alat pengujian tablet lainnya seperti friability tester, dissolution tester dan disintegration tester. Sebenarnya, kekerasan tablet ini bukan bentuk spesifik dari sediaan, tetapi lebih di definisikan sebagai ketahanan dari material yang digunakan terhadap perubahan bentuk dengan material lain yang lebih keras. Penggunaan Hardness Tester di Laboratorium FarmasiBiasanya, penggunaan hardness tester di laboratorium farmasi ini lebih fokus untuk mendapatkan hasil penelitian dan pembelajaran. Apalagi di sarana kampus. Sebelum pengujian, mahasiswa akan membuat sediaan tablet terlebih dahulu dengan formulasi yang pas dan sesuai. Setelah sediaan sudah jadi, baru lah dilakukan berbagai pengujian tablet salah satunya uji kekerasan menggunakan hardness tester. Alat hardness tester akan mempermudah untuk mengetahui ketahanan dan kekuatan tablet. Hal ini juga bisa menjadi perbandingan dari jumlah bahan pengikat yang digunakan. Penggunaan Hardness Tester di IndustriTentu saja, hardness tester ini sangat penting dalam industri terutama industri farmasi. Uji kekerasan melibatkan penentuan nilai karakteristik (nilai kekerasan) yang sangat penting untuk menilai penggunaan bahan dalam industri atau kesesuaian bahan untuk bagian yang relevan secara teknis, penerimaannya selama inspeksi sebagai bagian dari jaminan kualitas (barang masuk dan keluar pemeriksaan barang), untuk membedakan antara bahan (misalnya dalam jumlah material) dan untuk menganalisis kerusakan. Oh iya, di bidang industri pengujian kekerasan tablet menggunakan hardness tester termasuk dalam sistem quality control ya. Sediaan tablet memang harus mudah larut ketika sudah dikonsumsi, tapi bukan berarti harus lunak juga ya. Jika sediaan tablet mudah hancur, itu akan membuat kualitas sediaan menurun dan tidak layak untuk dikonsumsi. Alat Hardness Tester dalam Penelitian Sifat Fisik ObatPenulis telah menemukan salah satu jurnal dari Polteknik Kesehatan Kemenkes Manado yang berjudul “Uji Kekerasan, Keregasan dan Waktu Hancur Beberapa Tablet Ranitidin”. Dalam jurnal tersebut telah dijelaskan beberapa pembahasan yang berhubungan dengan uji kekerasan tablet. Bahwa sediaan tablet harus memiliki kekuatan dan ketahanan untuk menghindari kerusakan pada saat terjadi tekanan, guncangan, pembuatan, dan pengemasan barang. Setelah diperoleh hasilnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet seperti tekanan kompresi dan sifat bahan yang digunakan. Menurut Farmakope Indonesia, sediaan tablet dapat dikatakan baik jika memiliki tingkat kekerasan antara 4 – 8 kg. Nah, hasil jurnal tersebut menunjukkan bahwa tablet ranitidin memiliki tingkat kekerasan lebih dari 11 kg. Maka, dapat disimpulkan bahwa tablet ranitidin tersebut tidak memenuhi syarat dalam uji kekerasan. Prinsip kerja hardness testerBagaimana proses kerja dari hardness tester sehingga dapat mengetahui tingkat kekerasan tablet ? Dalam proses kerjanya, hardness tester akan memaksa bagian indentor yang merupakan komponen utama untuk menekan ke permukaan tablet diikutin dengan pengukuran kedalaman atau luas permukaan tablet yang sebenarnya. Tekanan yang diberikan akan membuat keretakan atau pecahnya sediaan tablet. Dari sini lah anda bisa mendapatkan hasilnya dan memastikan seberapa besar kekuatan dan ketahanan yang dimiliki oleh tablet tersebut. Kerusakan tablet dapat menjadi evaluasi anda untuk melakukan reformulasi dengan menambahkan jumlah bahan pengikat lebih banyak dari sebelumnya. Metode Pengujian Kekerasan TabletSobat sudah tahu belum? Alat hardness tester ini bekerja dengan beberapa metode seperti Rockwell hardness, Vickers hardness, Knoop hardness dan Brinell hardness. Bagaimana proses kerja dari masing masing metode tersebut ? Berikut Penjelasannya Rockwell hardnessYang pertama ada Rockwell hardnes. Metode rockwell adalah salah satu metode pengujian kekerasan statis dalam rentang makro, lebih tepatnya memiliki gaya uji sekitar 29,42 hingga 1471 N. Rockwell hardness sering disebut sebagai “metode kedalaman diferensial” yang artinya kedalaman sisa lekukan yang ditinggalkan oleh indentor untuk mengetahui nilai kekerasan suatu benda uji. Bentuk dan bahan indentor pada metode ini tergantung pada Rockwell tertentu yang digunakan, indentor dapat berupa kerucut berlian (dengan sudut kerucut 120°) atau bola logam keras (dengan berbagai diameter tergantung pada metodenya). Dalam uji kekerasan Rockwell, metode kedalaman diferensial, kedalaman sisa indentasi yang dibuat oleh indentor diukur. Semakin dalam indentor yang ditentukan menembus pada gaya uji yang ditentukan ke permukaan benda kerja (spesimen), semakin lembut bahan yang diuji. Adapun beberapa nilai kekerasan pada metode rockwell, diantaranya :
Kelebihan Rockwel Hardness :
Kekurangan Rockwell Hardness :
Vickers HardnessSelanjutnya ada vickers hardness adalah suatu metode uji kekerasan yang dapat digunakan pada semua rentang beban. Menurut ISO, vickers hardness ini memiliki rentang beban uji dari 1 kgf hingga 12 kgf. Metode vickers ini dikenal dengan “metode optik”yang artinya ukuran lekukan yang ditinggalkan oleh indentor diukur untuk mengetahui nilai kekerasan suatu benda uji. Indentor pada metode vickers berbentuk piramida sama sisi (dengan alas persegi) yang terbuat dari berlian dengan sudut bidang 136°. Dalam uji kekerasan vickers, ukuran lekukan (diagonal) yang ditinggalkan oleh indentor diukur. Sebaliknya, kedalaman lekukan yang disebabkan oleh indentor diukur dalam metode pengukuran kedalaman (rockwell). Semakin besar lekukan yang ditinggalkan oleh indentor pada gaya uji yang ditentukan di permukaan benda kerja (spesimen), semakin lembut bahan yang diuji. Adapun nilai kekerasan Vickers terdiri dari komponen-komponen berikut:
Dibawah ini adalah ilustrasi proses kerja dari metode vickers hardness : Kelebihan Vickers Hardness :
Kekurangan Vickers Hardness :
Knoop HardnessMetode knoop hardness adalah pengujian yang dilakukan dikembangkan sebagai alternatif metode vickers serta digunakan khususnya untuk pengujian lapisan tipis dan bahan getas. Menurut ISO, metode ini memiliki rentang beban uji 1 kgf hingga 2 kgf , yang berarti metode ini dapat digunakan untuk pengujian kekerasan pada rentang beban mikro dan rendah. Bagian indentore pada knoop hardness berbentuk piramida dengan alas belah ketupat, dengan sudut tepi memanjang 172,5° dan sudut tepi melintang 130°. Berikut ini adalah ilustrasi dari metode knoop hardness : Nilai yang dihasilkan oleh metode knoop berasal dari beberapa komponen, diantaranya :
Kelebihan metode knoop hardness :
Kekurangan metode knoop hardness :
Brinell HardnessYang terakhir ada brinell yaitu metode pengujian kekerasan adalah metode pengujian kekerasan yang memiliki rentang beban uji 1 hingga 3000 kgf. Itu berarti metode ini dapat digunakan untuk pengujian kekerasan pada beban rendah dan rentang makro (rentang konvensional). Bentuk indentornya seperti bola logam tungsten karbida, dengan diameter 1, 2,5, 5 atau 10 mm. Dalam uji kekerasan brinell, ukuran lekukan yang ditinggalkan oleh indentor diukur. Berikut ini beberapa nilai brinell hardness dari komponen yang ada seperti :
Dibawah ini adalah contoh ilustrasi dari metode brinell : Kelebihan Brinell hardness :
Kekurangan brinell hardness :
Saat ingin memilih salah satu metode diatas, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal penting seperti :
Sudah banyak sekali point yang sudah dibahas.. Sekarang kita lanjut lagi yuk.. Jenis Jenis Hardness TesterTernyata, hardness tester ini terdiri dari enam jenis lho… Ada bench top hardnes tester, stracth hardness tester, dynamic hardness tester, manual hardness tester, portable hardness tester, dan digital hardness tester. Penjelasannya ada dibawah ini yaa. Benchtop Hardness TesterYang pertama ada benchtop hardness tester yang merupakan jenis paling umum. Hampir di setiap laboratorium farmasi memiliki benchtop ini. Sampel atau sediaan obat akan diletakkan di alas, kemudian anda bisa mengatur posisi indentor nya sampai sesuai dengan letak sampel. Scratch Hardness TesterSelanjutnya scratch hardness tester adalah salah satu jenis alat uji kekerasan yang hampir jarang dimiliki oleh laboratorium farmasi guys. Padahal scratch hardness ini mampu menahan goresan pada permukaan sampel, sehingga sampelnya tidak rusak. Dynamic Hardness TesterAlat dynamic hardness tester. Bentuknya sangat simple dan bekerja dengan bantuan energi. Sediaan akan dijatuhkan, kemudian dynamic hardness tester akan menghitungan jumlah pantulannya. Pantulan tersebut merupakan salah satu hal dalam mengamati ketahanan tablet. Manual Hardness TesterBisa dibilang, jenis manual ini termasuk hardness tester yang masih “kuno”. Pengunaannya harus membutuhkan tenaga untuk menekan tuas hingga menjepit sediaan yang diuji. Untuk melihat hasil kekerasannya, anda bisa mengamati skala yang ada di bagian alat tersebut. Portable Hardness TesterJenis portable ini bentuknya seperti remote yang mudah dibawa kemana saja. Tentunya, alat ini sangat ringan. Pengunaannya pun sangat mudah. Untuk membaca hasilnya, anda bisa melihat langsung pada LCD display nya. Digital Hardness TesterKalau sudah ada kata “digital”, bisa dipastikan alat ini lebih canggih dari jenis lainnya. Yup, digital hardness tester adalah salah satu jenis alat uji kekerasan tablet yang sudah canggih. Karena, anda hanya memasukkan tablet ke dalam ruangan kecil pada alat, setelah itu alat akan berjalan secara otomatis. Ketika sudah berhenti, anda bisa melihat hasilnya pada control panel. Selain itu, digital hardness tester ini memiliki beberapa tombol dan keyboard. Bagian Bagian Hardness TesterKalau anda amati, alat hardness tester ini memiliki beberapa bagian penting yang dapat membantu proses kerjanya. Berikut ini bagian dari salah satu jenis hardness tester yaitu bench top hardness tester, diantaranya : DialBagian dial berada di depan alat yang menunjukkan besarnya beban dari sediaan obat dengan satuan kgf. Dial berbentuk menyerupai kompas yang berisi beberapa angka serta jarum untuk menunjukkan hasil bebannya. IndentorSelanjutnya ada indentor. Bagian indentor ini terbuat dari baja yang kuat sehingga mampu meberi tekanan pada sediaan obat. Selain itu, indentor memiliki bentuk sudut tumpul yang akan menekan permukaan sampel. Working TableBagian working tbale merupakan landasan dengan permukaan yang rata untuk meletakkan sediaan obat. wroking table berada di bagian bawah indentor. HandwheelHandwheel adalah salah satu bagian hardness tester yang berfungsi untuk mengatur atau menyesuaikan ketinggian dari working table. Crank HandleNah, crank handel ini berada di bagian samping bawah alat yang mampu menurunkan beban mayor pada hardness tester. Elevating screwElevating screw atau bisa disebut dengan “tiang penyangga” yang berfungsi untuk menahan work table. Selain itu, elevating screw merupakan perantara dalam menyesuaikan tinggi dari work table dengan cara naik turun menggunakan handwheel. Cara Menggunakan Hardness TesterBerikut ini adalah cara menggunakan hardness tester jenis bench top dengan baik dan benar :
Cara Merawat Hardness TesterKetika ingin melalukan uji kekerasan di laboratorium, anda bisa langsung menggunakan alat nya. Padahal, tanpa diketahui, beberapa pekerja di laboratorium atau laboran telah memberikan perawatan khusus pada alat hardness tester tersebut. Perawatan rutin yang dilakukan akan mengurangi kerusakan pada alat. Jenis perawatan yang paling umum dilakukan adalah dengan membersihkan work table atau permukaan landasan menggunakan tissue. Selain itu, ada juga beberapa perawatan khusus yang dilakukan, seperti :
Kalibrasi Hardness TesterInstrumen hardness tester harus dikalibrasi secara berkala untuk memastikan bahwa alat tersebut masih berfungsi dengan baik dan akurat. Karena proses pengujiannya dilakukan berulang kali hingga terjadi tekanan dan goresan, maka bisa membuat posisi indentor tidak sejajar. Kalibrasi juga bertujuan untuk mengembalikan kehandalan alat . Kalibrasi harus dilakukan secara berkala untuk memverifikasi bahwa akurasi instrumen berada dalam toleransi yang dinyatakan pabrikan untuk grade atau model. Karena penguji kekerasan berulang kali mengukur ketahanan relatif bahan terhadap penyok, tekukan, atau goresan, itu bisa menjadi tidak sejajar. Kalibrasi dan penyesuaian akan diperlukan untuk mengembalikan keandalannya. Pada umunya, kalibrasi hardness tester dilakukan tiap 6 bulan sekali. Dibawah ini adalah cara kalibrasi alat hardness tester :
Brand Hardness TesterSuatu alat hardness tester ini telah dikembangkan oleh beberapa brand atau merk. Salah satu brand hardness tester yang banyak direkomendasikan adalah “Copley”. Brand Copley telah mengembangkan alat hardness tester dengan tipe yang bervariasi. Selain itu, ada juga nih beberapa brand yang ikut mengembangkan alat hardness tester, antara lain :
Spesifikasi Hardness TesterDibawah ini adalah spesifikasi singkat alat hardness tester dari brand Copley :
Harga Hardness TesterBerbicara soal harga, hardness tester ini termasuk alat laboratorium yang dijual dengan cukup mahal guys. Distributor yang menjual hardness tester ini menawarkan dengan harga yang bervariasi tergantung dari jenis, spesifikasi dan brand nya. PT. Andaru Persada Mandiri adalah salah satu distributor alat laboratorium yang menjual hardness tester dari brand Copley dengan harga RP. 218.000.000 saja. Hrga tersebut sudah termasuk training penggunaan, kalibrasi, sevrice rutin serta perbaikan jika terjadi kerusakan. Beberapa distributor lainnya juga menjual hardness tester. Berikut penulis buatkan daftar harga hardness tester yang sudah di ambil dari beberapa marketplace.
Tempat Jual Hardness TesterAnda bisa mendapatkan atau membeli hardness tester di distributor alat laboratorium resmi salah satunya PT. Andaru Persada Mandiri. Selain itu, anda juga bisa mencari nya secara online di beberapa aplikasi marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan masih banyak lagi. FAQ Tentang Alat Hardness TesterDibawah ini kumpulan pertanyaan beserta jawaban seputar alat hardness tester yang dirangkum dari pembahasan diatas. Apa itu hardness tester ?Hardness Tester adalah sebuah alat atau instrumen laboratorium dalam bidang farmasi yang berfungsi untuk menguji kekerasan sediaan tablet. Mengapa uji kekerasan menggunakan sediaan tablet ?Karena sediaan tablet dibuat dari beberapa bahan salah satunya adalah bahan pengikat yang membuat sediaan menjadi padat dan keras. Apa fungsi dari hardness tester ?hardness tester berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menguji kekerasan pada sediaan tablet. Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam uji kekerasan tablet?
Bagaimana prinsip kerja dari hardness tester ?Dalam proses kerjanya, hardness tester akan memaksa bagian indentor yang merupakan komponen utama untuk menekan ke permukaan tablet diikutin dengan pengukuran kedalaman atau luas permukaan tablet yang sebenarnya. Tekanan yang diberikan akan membuat keretakan atau pecahnya sediaan tablet. Dari sini lah anda bisa mendapatkan hasilnya dan memastikan seberapa besar kekuatan dan ketahanan yang dimiliki oleh tablet tersebut. Kerusakan tablet dapat menjadi evaluasi anda untuk melakukan reformulasi dengan menambahkan jumlah bahan pengikat lebih banyak dari sebelumnya. Apa saja yang termasuk bagian pada alat hardness tester ?
Kelebihan apa saja yang dimiliki metode rockwell ?
Bagaimana cara menggunakan hardness tester ?
Perawatan apa saja yang dilakukan pada alat hardness tester ?
Berapakah harga hardness tester ?harga hardness tester tahun 2022 berkisar Rp. 1.000.000 hingga Rp. 350.000.000 Dimana kita bisa membeli hardness tester ?Hardness tester bisa anda dapatkan di distributor alat laboratorium seperti PT. Andaru Persada Mandiri. Selain itu, anda juga bisa mencari nya secara online di beberapa aplikasi marketplace seperti shopee, tokopedia, bukalapak, dan masih banyak lagi. Penulis : FR Untuk informasi tambahan, PT. Andaru Persada Mandiri sebagai distributor alat laboratorium menyediakan solusi lengkap kebutuhan alat lab. Bagi anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menghubungi customer service Andaru via whatsapp 087777277740 atau telepon : (0251) 7504679 untuk diskusi produk dan penawaran harga. Link alamat di googlemaps Demikian pembahasan tentang Hardness Tester, yang berisi pengertian hardness tester, fungsi hardness tester, prinsip kerja hardness tester, bagian dari hardness tester, cara menggunakan hardness tester. cara merawat hardness tester, brand hardness tester, spesifikasi hardness tester, harga hardness tester dan tempat jual hardness tester. Jika berkenan silahkan mengisi kolom komentar, sekian dan terima kasih. |