Bangsa barat yang pertama kali datang ke ntt pada tahun 1498 adalah

Merdeka.com - Negara Portugis atau sekarang dikenal dengan nama Portugal adalah salah satu negara yang dulu pernah menginjakkan kaki di kepulauan Nusantara. Kepulauan Nusantara adalah salah satu negara penghasil rempah-rempah terbesar pada zaman dulu. Lalu, siapa orang yang pertama kali mencari Tanah Jajahan atau tanah Hindia dari Portugis? Penjelasan berikut ini mungkin bisa membantumu mengetahui sedikit tentang latar belakang ekspedisi orang Portugis ke Tanah Hindia.

Berita keberhasilan Columbus menemukan wilayah baru, membuat raja Portugis, Manuel l penasaran dan ingin menemukan wialayh baru juga. Dipanggillah pelaut ulung Portugis bernama Vasco da Gama untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudra mencari Tanah Hindia atau tanah jajahan. Vasco da Gama mencari jalan lain agar lebih cepat sampai di Tanah Hindia tempat penghasil rempah-rempah di Timur. Sebelum Vasco da Gama mendapatkan perintah dari Raja Manuel l, sudah ada pelaut Portugis bernama Bartholomeus Diaz melakukan pelayaran mencari daerah Timur dengan menelusuri pantai barat Afrika.

Di tahun 1488 Bartholomeus Diaz mendarat di suatu ujung selatan Benua Afrika karena hantaman omba yang sangat keras. Tempat mendaratnya Bartholomeuz Diaz itu dinamakan Tanjung Harapan. Dia nggak melanjutkan penjelajahannya tapi memilih kembali ke negerinya. Di bulan Juli 1497, Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk memulai ekspedisinya ke Tanah HIndia. Menurut pengalaman berlayar Bartholomeus Diaz itu, Vasco da Gama mengambil jalur yang sama yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga sempat berhenti di Tanjung Harapan. Di tahun 1948, Bangsa Portugis berhasil mendarat di daerah Kalkuta, India.

Wah, ternyata kisah latar belakang bangsa Portugis untuk bisa sampai di Tanah Hindia itu menarik untuk dipelajari ya?

Timor Belanda (bahasa Belanda: Nederlands-Timor) adalah jajahan Belanda yang berada di Timor Barat, Kepulauan Sunda Kecil, sejak pertengahan abad ke-17 hingga tahun 1950. Saat ini, wilayah tersebut masuk Provinsi Nusa Tenggara Timur. Timor Belanda beribu kota di Kupang.

Koloni tersebut berada di bagian barat Pulau Timor dan juga sejumlah pulau, antara lain:

  • Rote
  • Sawu
  • Sumba
  • Solor
  • Flores Timur
  • Kisar (antara tahun 1912-1926)

Penjelajah Portugis pertama kali mengunjungi Pulau Timor pada awal abad ke-16 dan menemui sejumlah kerajaan kecil. Yang paling penting adalah Kerajaan Wehali di Timor bagian tengah. Pada tahun 1556, bangsa Portugis mendirikan markas pertamanya di Timor. 30 tahun kemudian, sebagian besar Timor masuk koloni Timor Portugis.

Mulai tahun 1613, VOC Belanda menghalau Portugis dari Timor, namun sementara mengosongkan markasnya. Tidak sampai tahun 1640, Vereenigde Oost-Indische Compagnie mendirikan benteng di Kupang dan membangun koloni di bawah pimpinan seorang opperhoofd (ketua). Akan tetapi, lingkup pengaruhnya terbatas pada 5 kerajaan kecil di sekitaran Kupang (5 Sekutu Setia), seperti Sonbai Kecil, Kupang-Helong, Amabi (1665), Amfoang (1683) dan Taebenu (1688), sementara Kekaisaran Portugal menaklukkan Wehali pada tahun 1642 dan kemudian secara de facto Timor Barat dan Tengah. Barulah dalam Pertempuan Penfui pada tahun 1749, kekuatan Portugis dan orang Topas yang bersekutu dengannya berhasil diruntuhkan oleh VOC.

Atas peranan diplomat VOC, Johannes Andreas Paravicini, 48 penguasa dari Solor, Rote, Sawu, Sumba, dan sebagian besar Timor bagian barat bersekutu dengan VOC pada tahun 1756. Hal tersebut menjadi awal kekuasaan Belanda di Timor Barat yang kini dikuasai Indonesia. Tokoh-tokoh yang menandatangani perjanjian tersebut antara lain Jacinto Correa (Hiacijinto Corea), Raja Wewiku-Wehali, dan Pangeran Besar Belu, yang juga menandatangani Perjanjian Paravicini yang mencurigakan atas nama 27 kerajaan yang dahulunya menjadi bawahannya di Timor Tengah. Beruntung bagi Portugis, Wehali tidak cukup kuat lagi untuk menarik semua penguasa lokal ke pihak VOC. Sehingga, 16 dari 27 bekas bawahan Wehali di timur tetap di bawah kekuasaan Portugal, sedangkan Wehali sendiri jatuh di bawah kekuasaan Belanda. Portugal juga menguasai eksklave di barat laut. Setelah bangkrutnya VOC pada tahun 1799, Timor Barat berada di bawah kekuasaan Belanda langsung (Republik Batavia saat itu). Selama peperangan era Napoleon, Timor Belanda juga dikuasai oleh Britania Raya.

 

Jawara dari Kupang. Gambar dibuat selama ekspedisi Kekaisaran Jerman tahun 1875.

Pada tahun 1816, Kerajaan Belanda mendapatkan kembali kekuaasaannya dan memasukkan administrasi pulau ini ke wilayah Maluku. 3 tahun kemudian, Timor Barat menjadi jajahan otonom Belanda, yang diperintah oleh seorang residen dan dibagi atas 5 wilayah administratif: Timor, Roti, Sawu, Larantuka (Kabupaten Flores Timur), dan Sumba.

Pada tahun 1905, Timor Belanda berpenduduk 380.500 jiwa. Kota Kupang memiliki sekitar 8.000 penduduk, termasuk 145 orang Eropa, 594 orang Tionghoa, dan 43 orang Arab.

Perbatasan antara Timor Portugis dan Belanda ditentukan melalui Perjanjian Lisboa tahun 1859, yang disusul oleh perjanjian lain pada tahun 1893. Meskipun demikian, persetujuan terakhir tercapai pada tahun 1916.

Selama Perang Pasifik, Timor Belanda dan Portugis jatuh ke tangan Jepang, yang mengalahkan 600 prajurit garnisun Belanda dan sebuah kesatuan komando yang beranggotakan 1.400 prajurit Australia (lihat: Pertempuran Timor). Pada tanggal 14 Agustus 1945, pulau tersebut berhasil dibebaskan, dan 3 hari kemudian, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Belanda yang mencoba menjajah kembali harus berhadapan dengan perlawanan sengit dari pejuang kemerdekaan. Pada tahun 1950, Timor Belanda menjadi Timor Indonesia. Nama Timor Barat digunakan pada tahun 1975, ketika Indonesia menduduki Timor Portugis.

William Bligh, kapiten HMS Bounty, mendarat di Timor Belanda pada tanggal 14 Juni 1789. Setelah dahagi di atas Bounty, ia menumpangi kapal sekoci dan mencapai Kupang yang berjarak 6.700 kilometer 48 hari kemudian.

Mary Bryant, seorang narapidana Britania Raya, melarikan diri dari Australia pada tahun 1791. Ia tiba di Kupang setelah perjalanan lautnya yang terkenal selama 66 hari dan 5.000 km jauhnya bersama dengan anaknya dan 8 narapidana lainnya. Ketika VOC mengetahui jatidiri mereka yang sesungguhnya, mereka semua dikirim ke Britania Raya.

Pada bulan April 1931, pesawat pos pertama Imperial Airways jurusan London-Sydney jatuh di Kupang. Surat-surat yang diangkut pun diselamatkan dan diterbangkan oleh pesawat pos lainnya, lalu tiba di Sydney pada tanggal 29 April.

  • Timor. Dalam: Encyclopædia Britannica. (theodora.com).
  • Diarsipkan [Date missing], di ivan.ahk.nl Galat: URL arsip tidak dikenal

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Timor_Belanda&oldid=18553665"


Page 2

29 April adalah hari ke-119 (hari ke-120 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
  • 711 – Penaklukan Islam di Hispania: Pasukan Umayyah yang dipimpin oleh Tariq ibn-Ziyad mendarat di Gibraltar dan memulai invasi untuk menaklukkan Al-Andalus.
  • 1091 – Pertempuran Levounion: Pecheneg dikalahkan oleh Kaisar Bizantium Alexios I.
  • 1429 - Perang Orléans: Tentara Prancis yang dipimpin oleh Jeanne d'Arc mengusir Tentara Inggris yang mengepung kota Orléans. Ini merupakan sebuah titik balik pada Perang Seratus Tahun.
  • 1483 – Gran Canaria, pulau utama di Kepulauan Canary, ditaklukkan oleh Kerajaan Castilla.
  • 1587 – Francis Drake menyerang kapal-kapal Spanyol yang berlayar di Teluk Cádiz, menenggelamkan setidaknya 23 kapal.
  • 1672 – Perang Prancis-Belanda: Sekitar 90.000 tentara Prancis yang dipimpin oleh Louis XIV menginvasi Belanda.
  • 1770 – James Cook tiba di Botany Bay, Australia.
  • 1781 – Perang Revolusi Amerika: Tentara Inggris dan Prancis bentrok di lepas pantai Martinique.
  • 1862 – Perang Saudara Amerika: New Orleans, Louisiana, jatuh ke tangan Uni.
  • 1945 – Perang Dunia II: Pasukan Jerman di Italia menyerah tanpa syarat kepada Pasukan Sekutu.
  • 1945 – Perang Dunia II: Operasi Manna dimulai.
  • 1945 – Adolf Hitler menikahi Eva Braun di dalam bunker di Berlin dan menunjuk Laksamana Karl Dönitz sebagai penggantinya. Hitler dan Braun bunuh diri pada keesokan harinya.
  • 1945 – Tentara Amerika Serikat membebaskan kamp konsentrasi Dachau, dekat München.
  • 1946 – Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh mendakwa mantan Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo dan 28 mantan pemimpin Jepang lainnya sebagai penjahat perang.
  • 1955 – Giovanni Gronchi terpilih sebagai presiden Italia.
  • 1964 – Amerika Serikat melakukan uji coba nuklir di Nevada Test Site.
  • 1967 – Gelar tinju Muhammad Ali dicabut karena menolak ikut wajib militer.
  • 1970 – Perang Vietnam: Tentara Amerika dan Vietnam Selatan menginvasi Kamboja untuk memburu Viet Cong.
  • 1988 – Pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, menjanjikan kebebasan beragama.
  • 1990 – Tembok Berlin mulai dihancurkan.
  • 1991 – Topan hebat melanda Chittagong, Bangladesh, menewaskan setidaknya 138.000 jiwa.
  • 2004 – Oldsmobile berhenti beroperasi.
  • 2005 – Setelah mendudukinya selama 29 tahun, Suriah menarik penuh pasukannya dari Lebanon.
  • 2011 – Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton di Istana Buckingham, London.
  • 2018 - Malam penganugerahan Indonesian Choice Awards ke-5, berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor.

 

Hirohito

  • 1803 – James Brooke, penjelajah Inggris, Raja Sarawak (w. 1868)
  • 1818 – Aleksandr II dari Rusia, Tsar Rusia (w. 1881)
  • 1848 – Raja Ravi Varma, pelukis India (w.1906)
  • 1854 – Henri Poincaré, fisikawan dan matematikawan Prancis (w. 1912)
  • 1863 – William Randolph Hearst, pengusaha percetakan Amerika Serikat (w. 1951)
  • 1872 – Forest Ray Moulton, astronom Amerika Serikat (w. 1952)
  • 1893 – Harold Urey, kimiawan Amerika Serikat penerima Nobel (w. 1981)
  • 1899 – Duke Ellington, komponis dan pianis Amerika Serikat (w. 1974)
  • 1901 – Hirohito, kaisar Jepang (w. 1989)
  • 1907 – Fred Zinnemann, sutradara Austria-Amerika Serikat (w. 1997)
  • 1909 – Tom Ewell, aktor Amerika Serikat (w. 1994)
  • 1922 – Dick Sudirman, pebulu tangkis Indonesia (w. 1986)
  • 1934 – Pedro Pires, Presiden Cape Verde ke-3
  • 1938 – Bernard Madoff, pengusaha Amerika Serikat
  • 1940 – Peter A. Diamond, ekonom Amerika Serikat penerima Nobel
  • 1944 – Francis Lee, pemain sepak bola Inggris
  • 1950 – Bondan Winarno, penulis, jurnalis dan pakar kuliner Indonesia
  • 1951 – Dale Earnhardt, pembalap mobil Amerika Serikat (w. 2001)
  • 1954 – Jerry Seinfeld, komedian Amerika Serikat
  • 1954 – Soegiharto, mantan Menteri Indonesia
  • 1955 – Kate Mulgrew, aktris Amerika Serikat
  • 1957 – Daniel Day-Lewis, aktor Inggris
  • 1958 – Michelle Pfeiffer, aktris Amerika Serikat
  • 1958 – Martin Whitmarsh, pengusaha Inggris
  • 1963 – Hengky Tornando, aktor Indonesia
  • 1968 – Dan Ariely, penulis Amerika Serikat
  • 1969 – Paul Adelstein, aktor Amerika Serikat
  • 1970 – Andre Agassi, petenis Amerika Serikat
  • 1970 – Uma Thurman, aktris Amerika Serikat
  • 1971 – Oka Sulaksana, atlet Indonesia
  • 1971 – Sam Michael, teknisi F1 asal Australia
  • 1971 – Carla Gugino, aktris Amerika Serikat
  • 1974 – Erna Libby, aktris Indonesia (w. 2008)
  • 1974 – Anggun, penyanyi dan penulis lagu Indonesia
  • 1979 – Lee Dong-Gook, pemain sepak bola Korea
  • 1979 – Widi Mulia, aktris dan penyanyi Indonesia (AB Three)
  • 1980 – Kian Egan, penyanyi Irlandia (Westlife)
  • 1980 – Magdalena Tul, komponis dan penyanyi Polandia
  • 1981 – George McCartney, pemain sepak bola Irlandia
  • 1987 – Arya Aditya Ramadhya, gitaris dan penulis lagu Indonesia (Maliq & D'Essentials)
  • 1989 – Domagoj Vida, pemain sepak bola Kroasia
  • 2007 – Infanta Sofía dari Spanyol, puteri Kerajaan Spanyol

 

Alfred Hitchcock

  • 926 – Burchard II, Adipati Swabia (l. 883)
  • 1380 – Katarina dari Siena, santa Italia (l. 1347)
  • 1676 – Michiel de Ruyter, laksamana Belanda (l. 1607)
  • 1771 – Francesco Bartolomeo Rastrelli, arsitek Italia-Rusia (l. 1700)
  • 1882 – John Nelson Darby, agamawan Inggris (l. 1800)
  • 1933 – Cornelis van Vollenhoven, antropolog Belanda (l. 1874)
  • 1947 – Irving Fisher, ekonom Amerika Serikat (l. 1867)
  • 1951 – Ludwig Wittgenstein, filsuf Austria (l. 1889)
  • 1980 – Alfred Hitchcock, sutradara Inggris (l. 1899)
  • 1991 – Julie Sulianti Saroso, pakar kedokteran Indonesia (l. 1917)
  • 2007 – Ivica Račan, Perdana Menteri Kroasia (l. 1944)
  • 2008 – Albert Hofmann, kimiawan Swiss (l. 1906)
  • 1996 - Idul Adha 1416 Hijriah.
  • Hari Tari Internasional
  • Hari Memorial Pekerja Sedunia
  • Malam Ratu (Belanda)
  • Hari Shōwa (Jepang)
  • Hari kesembilan Ridván (Bahá'í)
  • Hari Posyandu Nasional
  • BBC: On This Day

28 April - 29 April - 30 April

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=29_April&oldid=18308954"